KOSMETOLOGI
SEDIAAN BODY LOTION
disusun oleh
Kelompok 1A
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan formulasi body lotion
2. Menjelaskan cara pembuatan body lotion
BAB II
TEORI DASAR
2.2.3. TEA
1. Rumus struktur
2.2.4. Nipagin
1. Rumus struktur
2.2.5. Gliserin
2.2.7. Vitamin E
Fungsi AntiOksidan
BAB III
METODOLOGI KERJA
Keasaman pH 7
Bau : Parfum
Homogenitas Homogen
Emulsi adalah suatu sistem termodinamik yang stabil, suatu system heterogen
yangterdiri dari paling sedikit 2 cairan yang tidak bercampur, dimana salah satunya sebagai
fase dalam fase terdispersi (fase internal) terdispersi secara seragam dalam bentuk tetesan
tetesan kecil pada medium pendispersi (fase eksternal) yang distabilkan dengan emulitgator
yang cocok. Dimana komposis emulsi yaitu Emulsi mempunyai 3 komponen umum yaitu:
fase terdispersi atau fase internal, fase kontinyu atau fase eksternal, dan bahan pengemulsi.
Dalam percobaab kali ini formula yang akan dibuat yaitu tipe emulsi m/o (minyak dalam air).
Dimana tipe emulsi dalm minyak itu merupakan suatu emulsi dimana minyak terdispersi
sebagai tetesan-tetesan dalam fase air dan diistilahkan emulsi minyak dalam air.
Dalam sediaan kali ini menggunakan sediaan dalam bentuk emulsi dimana sediaan
tersebut adalah hand body lotion yang zat aktifnya terbuat dari vitamin E dan ekstrak lidah
buaya sebagai antioksidan. Dan jika di gabung mempunyai kekuatan yang lebih kuat.
Contohnya ketika tidak berdaya pada radikal bebas, akan dengan sendirinya menjadi radikal
bebas yang lemah, kemudian vitamin E didaur ulang sehingga menjadi vitamin E lewat
bantuan vitamin E kerjasama tersebut dengan cara menyumbangkan elektron ke vitamin E
sehingga dapat kembali menjadi antioksidan. Jadi kerjasama ini bermaksud untuk melindungi
sesama antoksidan agar tidak teroksidasi, siklus ini berjalan terus dan dapat memelihara
tubuh dan keseimbangan antioksidan dan bekerja secara sinergis dan memberikan efek yang
kuat. Adapun cara kerja dalam percobaan ini yaitu Disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan, setelah itu dipisahkan antara fase
air dan fase minyaknya, dimana bahan fase minyak yaitu olive oil, asam stearat, setil alkohol.
Minyak zaitun (Olive oil) digunakan sebagian pelembut yang banyak digunakan dalam
sediaan kosmetik. Bahan pada fase air yaitu TEA, gliserin, Nipagin, Aquades. Bahan pada
fase minyak dimasukkan semua kedalam wadah A dan pada fase air dalam wadah B, dengan
air suling masing-masing. Wadah A dipanaskan sampai semua bahan yang ada dalam wadah
melebur. Dicampurkan bahan yang ada dalam wadah A dan B dalam mortir kemudian
homogenkan dengan keras sampai homogen. Kemudian dimasukkan vitamin e, lalu
homogenkan kembali. Kemudian dituang kedalam botol dan diberi etiket.
Secara toritis, Vitamin E larut minyak dimana fungsi biologisnya belum diketahui
dengan jelas, mungkin sekali vit. E bekerja sebgaiantoksidan yang melindungi asam lemak
tak jenuh terhadap oksida radikal oksigen yang biasanya dibebaskan pada proses
metabolisme hati.
Pemilihan antioksidan banyak senyawa organik mudah mengalami antioksidan bila
dipaparkan ke udara dan lemak yang teremulsi terutama peka terhadap serangan.antioksedan
adalah suaturantai radikal bebas oksidasi . Oleh karena itu, reaksi tersebut dapat dihambat
dngan tidak hanya dengan oksigen, oleh pemecah rantai radikal bebas atau suatu zat
pereduksi. Bahan-bahan yang berguna yaitu asam galat, propil galat, asam askorbat, askorbil
palmitat, dan sulfit dimana pada konsentrasi berkisar 0,001-0,1%. Dan Alfatokoferol sebagai
sumber vitamin e dimana memperlihatkan berbgai macam antioksidan, beta, delta, dan
gamma tokoferol menjadi efektif sebagai antioksidan, alfa-tokoferolsangat mudah larut dalam
lemak dan bahan pelarut untuk berbagai obat dengan range konsentrasi 0,081-0,05 % v/v .
Dalam sediaan ini dibuat dalam bentuk emulsi mempunyai alasan dimana Emulsi untuk
pemakaian luar hampir tipe minyak dalam air. Rasa dan bau dari obat/fase minyak dapat
segera tertutupi jika diformulasi dalam bentuk emulsi.
Fase luar berair efektif mengisolasi minyak dari rasa dan pengurangan dosis sehingga
mudah ditelan dengan sejumlah minyak. Krim minyak dalam air mempunyai keuntungan
yaitu dapat cepat dioleskan diatas kulit, dicampur dengan eksudat air dan dapat dihilangkan
dari kulit dengan pencucian. Aksi obat diperpanjang dari beberapa emulsi karena obat -obatan
tersebut berdifusi dari fase air terdispersi melalui medium fase kontinyu minyak untuk
mencapai aliran/sirkulasi jaringan.
DAFTAR PUSTAKA