Makalah dibuat sebagai tugas mata kuliah analisis real yang diasuh oleh
Disusun oleh :
Kelompok 2
2. Ikronudi (A2C016009)
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
2.2. Sifat Keterurutan pada R
Definisi 2.2.2
(i). Jika a P , ditulis a > 0, artinya a adalah bilangan real positif kuat.
(ii). Jika a P {0}, ditulis a 0, artinya a adalah bilangan real nonnegatif/
bilangan real positif.
(iii). Jika a P , ditulis a < 0, artinya a adalah bilangan real negatif kuat.
(iv) Jika a P {0}, ditulis a 0, artinya a adalah bilangan real nonpositif/
bilangan real negatif.
Definisi 2.2.3:
Misalkan a, b R
(a). jika a-b P, maka dapat ditulis a>b atau b<a
(b). jika a-b P {0}, maka dapat ditulis a b atau b a
Teorema 2.2.4:
misalkan a,b,c R,
(a) Jika a > b, dan b > c, maka a > c
(b) Tepat satu yang berikut benar : a > b, a = b dan a < b
(c) Jika a b dan b a, maka a = b
Bukti:
(a) Ambil sebarang a,b,c R, berlaku a b, dan b c
akan dibuktikan a c
Karena a b, berarti a b P dan Karena b c, berarti b P
perhatikan bahwa (a - b) + (b c) = a ( b + b) c
=a+0c
= a - c P
Maka berdasarkan definisi 2.1.6(a), jika a c P maka a > c P
terbukti bahwa jika Jika a > b, dan b > c, maka a > c.
(b) Dengan sifat trikotomi 2.2.1(iii), tepat satu dari yang berikut benar :
a - b P,
a - b = 0, -(a - b) = b - a P.
(c) Jika a b, maka a - b 0,
jadi menurut bagian (b)
kita hanya mempunyai a - b P atau b - a P,
yaitu a > b atau b > a.
Yang masing-masing kontradiksi dengan satu dari hipotesis kita.
Karena itu a = b.
Teorema 2.2.5:
(a). jika a R, dengan a 0, maka a2 > 0
(b). 1 > 0
(c). jika n N, maka n > 0
Bukti: (a). ambil sebarang a R, dengan a 0.
Berdasakan sifat trichotomy maka a P, atau -a P
Sehingga a P; a2 = a.a P dan, (definisi 2.1.5(ii))
-a P, a = (-a).(-a) P
2
(definisi 2.1.5(ii))
dapat disimpulkan bahwa jika a 0, maka a2 > 0
(b). Ambil sebarang 1 R,
Akan dibuktikan 1 > 0
Perhatikan bahwa 1 = 12 > 0 (teorema 2.1.8(a))
dapat disimpulkan bahwa 1 > 0
(c). ambil sebarang n N,
Akan dibuktikan N > 0
Dengan induksi matematika:
i) periksa n = 1
perhatikan bahwa: 1 = 12 > 0 (teorema 2.1.8(a))
maka untuk n = 1 benar
ii) periksa untuk n = k k > 0
berarti k P, benar
periksa untuk n = k + 1
karena 1 P, perhatikan bahwa;
k,1 P, maka; k + 1 P (teorema 2.1.5(i))
Terbukti untuk k + 1 > 0 benar
dari i) dan ii) terbukti bahwa n N, maka n > 0
Teorema 2.2.6
Jika a, b, c, d R
a) Jika a > b , maka a + c > b + c
b) Jika a > b dan c > d, maka a + c > b + d
c) Jika a > b dan c > 0, maka ca > cb
Jika a > b dan c < 0 , maka ca < cb
1
d) Jika a > 0, maka > 0
1
Jika a < 0, maka < 0
Bukti:
a) Jika a > b, maka a + c > b + c
Berdasarkan definisi 2.2.3 maka terdapat tepat satu kemungkinan berikut:
a - b P
ab=0
-(-a-b) = b a P
1<0 (teorema)
Ini kontradiksi dengan teorema 2.2.5.(b)
1
jadi, haruslah > 0
1
terbukti a>0 >0
1
hal yang sama dilakukan untuk a < 0 <0
Teorema 2.2.7
a, b R
Bukti :
a > b 2a = a + a > b + a (teorema 2.2.6 (a))
a > b a+ b > b + b = 2b (teorema 2.2.5 (c))
2.a > b + a a + b > 2.b dan b + a = a + b
2.a > a + b > 2.b (fakta)
2 N 2>0 (teorema 2.2.6 (d))
1
2>0 >0 (teorema 2.2.6 (d))
2
1
2.a > a + b > 2.b dan > 0
2
1 1 1
(2.a) > (a b) > >(2.b) (teorema 2.2.6 (c))
2 2 2
1
1. a > (a b) > 1. b
2
1
a > ( a b) > b
2
b. Tentukan himpunan B x R : x 2 x 2
Penyelesaian:
x B x2 x 2
x2 x 2 0
( x 1)( x 2) 0 Teorema 2.1.10
Contoh 2.2.13
a) jika 0 < a < b maka a2 < b2 dan a< b
Pernyataan pertama dibuktikan dengan mencatat bahwa bilangan positif
kuat b a dan b + a mengakibatkan a2 - b2 = (b a)(b + a) > 0 sehingga b2 > a2
Pernyataan kedua mengikuti dari identitas b a
b a ba
karena ruas kanan b a adalah positif kuat dan faktor b a diruas kiri adalah
positif. ini menekankan bahwa factor lainnya yakni b a adalah positif kuat
sehingga b a.
1
b) Jika a dan b adalah bilangan real positif kuat maka arti aritmatika-nya adalah (a
2
+ b) dan arti geometrinya adalah ab . Persamaan aritmatik-geometrik untuk a, b
adalah
1
ab ( a b) .............................(1)
2
dengan persamaan terjadi jika dan hanya jika a = b
untuk membuktikan ini, catat bahwa a > 0, b > 0, dan a b makaberdasarkan (a)
a > 0, b > 0 dan a b mengikuti teorema maka ( b a )2 > 0. Dengan
membuka kuadratnya kita peroleh:
a2 ab + b > 0
dimana ini mengikuti
1
ab < ( a b)
2
kemudian (1) ada (dengan pertidaksamaan kuat) ketika a b. Selain itu, jika a =
b( >0 ) maka kedua ruas (1) sama dengan a sehingga (1) menjadi persamaan.
Pembuktian ini menunjukkan bahwa (1) berlaku untuk a > 0, b >0.
1
Diruas lain, anggap a > 0, b > 0 dan ab = (a b) . Kemudian, kuadratkan
2
kedua ruas dan kalikan dengan 4, sehingga diperoleh:
4 a.b = (a + b)2 = a2 + 2a.b + b2
kemudian
0 = a2 - 2a.b + b2 = (a - b)2
tapi persamaan ini menunjukkan a = b. maka, persamaan 1 menunjukkan a =b.
2 .2. 15. Ketaksamaan Cauchy jika n N dan a1, ... , an, b1, ... , bn R maka
(a1b1 + a2b2 + + anbn)2 (a12 + a22 + + an2)(b12 + b22 + + bn2)
atau
2
n n n
i i
a b ai ai .
i 1 i 1 i 1
2
n n 2 n 2
selanjutnya, jika tidak semua b1 = 0, maka ai bi ai bi jika dan
i 1 i 1 i 1
hanya jika terdapat s R sedemikian hingga a1 = s.b1, a2 = s.b2, , an = s.bn.
bukti: Didefinisikan fungsi F : R R sebagai berikut:
F(t) = (a1 t.b1)2 + (a2 t.b2)2 + + (an t.bn)2, t R
F(t) = (a12 2t.a1.b1 + t2.b12) + (a22 2t.a2.b2 + t2.b12) + + (an2 2t.an.bn + t2.bn2)
2
n 2 n n 2
= ai 2t ai b1 t 2 bi .
i 1 i 1 i 1
Ingat bahwa, A + 2Bt + Ct2 0 jika dan hanya jika (2B)2 4AC 0 yang berakibat
2
n n 2 n 2
ai bi ai bi
i 1 i 1 i 1
= A C
2
4). Misalkan a, b, c bilangan-bilangan yang memenuhi 0 < a < b dan c < d < 0, berikan
contoh dimana a.c < b.d, atau dimana b.d<a.c
Bukti :
Sedangkan bilangan yang memenuhi ketaksamaan diatas dan membuat b.d < a.c adalah -3
< -2 < 0 < 2
5). Jika a, b R tunjukan bahwa a 2 b2 0 jika dan hanya jika a = 0 dan b = 0.
Bukti :
Ambil sebarang a, b R
i) a 0, maka a 2 0
6). jika 0 a b adalah a2 ab b2 . Berikan dengan contoh yang tidak berlaku jika
a 2 ab b2 .
Bukti
0 a b berarti 0 a, 0 b dan a<b.
Kasus 1. jika a 0 dan a<b, maka menurut teorema
Ada a < b dan a = 0 atau a < 1 dan a > 0
Jadi a.a = b = q. b a.a a.b
ada a2 0 ab a 2 ab akibat a 2 ab . (i)
kasus 2. jika a<b dan b>0. maka menurut teorema 2.2.6(c) didapat
a.b b.b a.b b2 . (ii)
Jadi dari i) dan ii) diperoleh a2 ab b2
7. Jika 0 a b tunjukkan a ab b
bukti :
jika 0<a<b
adb: a ab b