Peng Kaji An
Peng Kaji An
III. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki.
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah.
2. B2 : Blood/Sirkulasi
I : - sklera putih, konjungtiva ananemis
- tidak terpasang jvp maupun cvp
P : - Capilary refill time <2detik
- akral hangat
- ictus cordis teraba pada ruang intercostals kiri v, agak kemedial (2cm)
- kekuatan nadi regular (68x/menit)
A : - irama jantung regular
- bunyi jantung S1-S2 tunggal
MAP : 2 x 126 + 199 / 3 = 150,33
3. B3 : Brain/Persarafan
a. Fungsi kortikal luhur :
Orientasi Nilai
1 Pasien tidak dapat menjawab tahun, musim, bulan, tanggal dan hari 0
dengan benar.
2 Pasien tidak dapat menjawab keberadaannya. 0
Registrasi
3 Pasien tidak dapat menyebutkan 3 buah benda (apel, meja, koin) tiap 1 0
detik pasien dapat mengulangi ketiga benda tersebut.
Atensi dan kalkulasi
4 Pasien tidak dapat mengeja dengan terbalik kata WAHYU 0
Mengingat kembali
5 Pasien tidak dapat mengulang kembali ketiga nama benda (apel, meja, 0
koin)
Bahasa
6 Pasien dapat menyebutkan nama benda (bolpoint) yang diberi perawat 2
7 Pasien dapat mengulang kata namun 1
8 Pasien dapat melakukan ketika perawat menyuruh mengambil kertas yg 3
ditangan perawat
9 Pasien dapat melakukan perintah perawat untuk menaruh kertas 1
disebelah pasien
10 Pasien dapat melakukan perintah ketika perawat menyuruhnya 1
memejamkan mata
11 Pasien tidak dapat menulis dengan spontan 0
24-30 : Normal Total
17-23 : Probable gangguan kognitif :8
0-16 : Defenite gangguan kognitif
b. Glassglow Coma Scale : E4 V4 M6
c. Reflek cahaya +, pupil isokor 2mm
d. Reflek Fisiologis :
1) Patella : pergerakan ekstensi lutut kaki kanan dan kiri (normal)
2) Trisep : ekstensi lengan bawah pada sendi siku kanan dan kiri
(normal)
3) Bisep : freksi lengan pada sendi siku kanan dan kiri (normal)
e. Reflek Patologis :
1) Brudzinky 1 : tidak terdapat gerakan pada kedua tungkai (normal)
2) Brudzinky 2 : tidak terdapat gerakan pada kedua tangan (normal)
3) Kernig : tidak terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum sudut
135 (normal)
4) Babinsky : terdapat kontraksi jari kaki dan meregang bersama-
sama (normal)
f. Nervus :
1) Nervus I :
Pasien dapat menebak bau minyak kayu putih pada salah satu lubang
hidungnya (anosmia)
2) Nervus II :
Pasien disuruh melihat lemari yang ada di nurse station dan
menyebutkan benda apa namun pasien tidak bisa menyebutkan.
3) Nervus III :
Reflek pupil pasien midriasis.
4) Nervus IV :
Pasien dapat melirik mata ke arah atas dan bawah.
5) Nervus V :
Pasien dapat menggigit tong spatel. Pasien dapat merasakan rabaan
dari kapas di daerah pipi dan dahinya.
6) Nervus VI :
Pasien dapat melirik mata ke arah kanan dan kiri.
7) Nervus VII :
Pasien dapat menggerutkan dahi dengan cara melihat ke atas, pasien
dapat menutup mata saat pemeriksa mencoba memaksa membuka
mata. Pasien tidak bisa tersenyum.
8) Nervus VIII :
Tidak terkaji karena pasien dalam keadaan tidur dan tidak boleh posisi
duduk/berdiri.
9) Nervus IX :
pasien dapat mengecap pada lidahnya
10) Nervus X :
Pasien dapat menelan ludah.
11) Nervus XI :
Tidak terkaji karena pasien dalam keadaan tidur terlentang dan lemah
12) Nervus XII :
Pasien dapat menggerakkan lidah ke kanan, kiri dan menjuurkan
lidahnya.
4. B4 : Bladder/Perkemihan
I : - Pasien terpasang kateter, dan memakai pempers.
- Frekuensi kencing jarang.
- Input : infuse RL 3kolf (500cc x 3= 1500cc) + infuse Manitole 4 x
150cc = 600cc/hari. Total 2100cc/hari.
- Output : urine 2020cc + iwl 600cc = 2620cc/hari
- Input Output = 2100 2620 = deficit input 520cc
- warna urine kuning jernih
- bau urine normal
- kebersihan cukup
P : - tidak terdapat nyeri tekan kandung kemih
- tidak ada distensi pada vesika urinaria
- tidak ada keluhan sakit pada pinggang
5. B5 : Bowel/Pencernaan
I : - porsi makan pasien habis porsi
- mukosa bibir kering
- tidak terdapat hematemesis
- tidak terdapat melena
- pasien belum BAB sejak hari minggu (4 September 2016)
P : - tidak ada nyeri tekan abdomen
- tidak terdapat asites
- tidak ada pembesaran limpa atau hepar
A : - peristaltic usus 12x/menit
Tinggi badan 170 cm, berat badan 65 kg. IMT : 22,4
6. B6 : Bone/Muskuloskletal
I : - tidak terdapat edema
- pergerakan sendi terbatas
- skala kekuatan otot 5555 4444
5555 4444
- Hemiparase kaki&tangan dextra
- Tidak terdapat atrofi otot
- Tidak terdapat deformitas
- Tidak terdapat nyeri sendi
- Tidak terdapat nyeri tulang
- Tidak terdapat fraktur
- Tidak terdapat dislokasi
- Tidak menggunakan alat bantu
P : - turgor kulit baik
- tidak terdapat krepitasi
- tonus otot tangan dan kaki kanan melemah
7. System integumen
Wajah tidak tampak pucat, tidak ada lecet pada seluruh tubuh, terdapat luka
tusukan iv cath pada tangan kiri.
9. System pengindraan
Pada saat dilakukan pemeriksaan, system pengindraan pasien tidak
menggunakan kacamata, konjungtiva ananemis, sclera putih, kornea jernih. System
pendengaran pasien keadaan telinga jernih, tidak terdapat penumpukan serumen,
tidak menggunakan alat bantu dengar, daun telinga normal/ tidak sakit saat
digerakkan. System penciuman pasien, kondisi hidung normal/simetris bentuknya,
tidak mengeluarkan cairan dari hidung, respon bau-bauan buruk.
10. Endokrin
Pada saat dilakukan pemeriksaan, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
nafas tidak berbau keton, tidak ada luka gangren.
11. System reproduksi / genetalia
Pada saat dilakukan pemeriksaan, keadaan genetalia bersih, tidak terdapat luka.
13. Psycocultural
Pada saat dilakukan wawancara, pasien tidak kooperatif saat diberikan
pertanyaan oleh perawat. Saat ditanya tentang penyakitnya, pasien menjawab tidak
sesuai dengan pertanyaan yang diberi perawat, pasien menjawab ada bola disana.
Pasien tampak suka memainkan tangan sebelah kirinya yg terpasang infus. Pasien
tidak komunikatif saat di kaji oleh perawat namun bahasa yang di gunakan kurang
jelas karena suara pasien nggeremeng, pasien berbicara tidak nyambung dengan
pertanyaan yang diberikan. Istri pasien mengatakan bila di rumah pasien selalu solad
5 waktu, namun saat di rumah sakit pasien tidak bisa melakukan solad.
V. Pemeriksaan penunjang
Differential
Neu % 83,2 % 50,0-70,0 %
Lym % 10,5 % 20,0-40,0 %
Mon % 5,3 % 3,0-8,0 %
Eos % 0,4 % 0,5-5,0 %
Bas % 0,6 % 0,0-1,0 %
Penilaian
Skor Interpretasi Saran
0-24 Tidak beresiko Perawatan kebutuhan dasar manusia baik
25-50 Resiko rendah Implementasi standar pencegahan jatuh
>51 Resiko tinggi Implementasi tindakan pencegahan resiko
tinggi jatuh