Ada beberapa hal-hal penting yang dapat dicatat dari pengolahan data geolistrik pada
Praktikum Air Tanah ini yakni antara lain :
1. Tujuan dari perhitungan metode matching curves adalah untuk menentukan banyaknya lapisan dengan melihat seberapa banyak penggunakan kurva standar (naik dan turun) dan kurva bantu yang ada. Kemudian banyaknya lapisan ini kita gunakan sebagai salah satu data input di software IP2WIN, dimana semakin banyak lapisan akan mengakibatkan faktor error / kesalahan semakin besar. 2. Output dari penggunaan software IPI2WIN dan Progress 3.0 adalah penentuan jenis lapisan tanah beserta kedalamannya dengan cara membandingkan hasil proses software tersebut dengan tabel harga resistivitas (Suyono, 1978) yang terlampir di buku panduan Praktikum Air Tanah. Namun dengan catatan nilai/angka error harus ditekan sekecil mungkin agar semakin kecil perbedaan trend data hasil pengamatan dan teoritis hasil intrepetasi data 3. Semakin besar harga resistivitas maka bisa dikatakan bahwa semakin kecil angka porositas sehingga batuan yang padat akan memiliki harga resistivitas yang relatif lebih besar daripada batuan yang memiliki angka porositas tinggi diakibatkan apabila semakin besar angka porositas maka semakin besar juga peluang air untuk melewati lapisan batuan tersebut. Sebagai contoh, jenis tanah pasir akan memiliki nilai resistivitas yang tinggi dibandingkan lapisan batuan padat (kelompok granit, andesit). 4. Garis schlumberger pada salah satu tahap pengerjaan software menunjukkan trend data Schlumberger yang pastinya akan mempunyai perbedaan dengan trend data hasil pengamatan lapangan. Perbedaaan inilah yang nantinya akan menghasilkan suatu angka error/kesalahan relatif. 5. Hasil keluaran dari software IP2WIN berupa nilai tahanan semu dan kedalaman lapisan akan digunakan untuk input data di software Progress 3.0. 6. Untuk memperkecil angka error dari IPI2WIN, maka harus dicoba-coba/trial and error jumlah lapisan agar diperoleh angka error yang paling kecil. Begitu juga dengan software Progress 3.0 menggunakan metode trial and error agar didapatkan Root Mean Square yang terkecil.