Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukankeberhasiln anak di dalam belajar. Begitu
urgennya peran motivasi tersebut, terdapat banyak ahli yang membahas bagaimana motivasi tersebut
muncul, bagaimana dapat mengembangkan motivasi, apakah macam-macam motivasi tersebut
menentukan prestasi yang dicapai anak dan dapat meningkatkan motivasi tersebut.

Para pakar psikologi telah mengorganisir dan menyederhanakan pengetahuan yang diperoleh dari
penelitian berkenaan dengan motivasi peserta didik, dan pendidik telah memperoleh beberapa saran
praktis tentang kohesivitas dan konsistensi penggunaan motivasi itu kadang-kadang saling bertentangan.
Alhasil, sebagian pendidik ada yang mendasarkan kepada apa yang secara tradisional digunakan untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, seperti intuisi, akal sehat, dan coba-coba(trial and error).
Pendekatan tradisional ini seringkali menimbulkan ketergantungan pendidik terhadap panduan kurikulum
yang cenderung bersifat kaku dan tidak kontekstual. Kondisi tersebut akan mempersulit pendidik di dalam
memotivasi peserta didik. Sebab, tanpa keterpaduan model atau teori motivasi yang terorganisir dalam
membangun keterampilan motivasional, pendidik tidak dapat mengubah praktiknya secara mudah, dan
motivasi yang dipelajari berdasarkan pada pengalaman kerja dan kuliah formal kadang-kadang tidak
berhubungan dengan pembelajaran yang diimplementasikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pengorganisir teori motivasi secara terpadu dengan kondisi lapangan.

TUJUAN

Berdasarkan latar belakang studi kasus diatas, tujuan yang ingin kita capai yaitu meliputi:

Untuk mengetahui apa yang dimaksud motivasi belajar?

Mengetahui cara memotivasi anak untuk belajar?

Untuk mengetahui prinsip-prinsip didalam motivasi?

Untuk mengetahui fungsi motivasi dalam pembelajaran disekolah?


Menambah ilmu pengetahuan mengenai meningkatkan motivasi belajar bagi anak?
Manfaat Berdasarkan tujuan diatas manfaat yang ingin dicapai yaitu:

Mampu memotivasi anak dalam belajar.

Mampu memberikan motivasi belajar bagi anak.

Mampu menanamkan kebutuhan akan belajar terhadap anak melalui motivasi pembelajan disekolah.

Memberikan pengetahuan kepada kita sebagai calon pendidik dan tenaga kependidikan terhadap motivasi
belajar bagi anak

Anda mungkin juga menyukai