Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Birobuli

Puskesmas Birobuli merupakan salah satu puskesmas yang terletak di

kecamatan Palu Selatan dan berada di ibukota Propinsi Sulawesi Tengah (Kota

Palu). Puskesmas birobuli mempunyai luas wilayah kerja 11,06 km 2, jumlah KK

sebesar 8.441 yang secara administrasi terdiri dari tiga (3) kelurahan yaitu :

kelurahan Birobuli Utara dengan luas daerah 7,09 km2, jumlah KK 2.810, dengan

RW 11 dan RT 43. Kelurahan Lolu Utara mempunyai luas daerah sebesar 2,68

km2, dengan jumlah KK 2.711 dengan RW 9 dan RT 31 dan kelurahan Lolu

Selatan mempunyai luas daerah sebesar 1,29 km2, dengan jumlah KK 2.920

dengan RW 11 dan RT 42.

Puskesmas Birobuli dibangun di atas tanah seluas 990 m 2 (45m x 22m)

dengan luas gedung/bangunan 299m2 (23m x 13m). Adapun luas rumah dinas

Puskesmas masing-masing, untuk klinik Bersalin Mutiara masing-masing dengan

luas tanah 440m2 (20m x 22m) dan luas bangunan 110m2, rumah dokter luas tanah

364 m2 (13m x 28m) dengan luas bangunan masing-masing 114m2 (12m x 9,5m) .

Adapun 2 buah rumah paramedis masing-masing dengan luas tanah yang sama

yakni 268 m2 (22m x 13m) dan luas bangunan yang sama pula yakni 73,7 m2 (11m

x 6,7m).

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Birobuli tahun 2015 sebesar

41.421 jiwa, mengalami penurunan dari tahun 2014 yaitu sebesar 44.774 jiwa.

No. Kelurahan Jenis Kelamin Jumlah Presentase

45
46

Laki-laki Perempuan
1 Birobuli Utara 9913 9195 18.514 44,70
2 Lolu Utara 4875 4973 9.848 23,77
3 Lolu Selatan 6591 6468 13.059 31,53
Jumlah 20.785 20.636 41.421 100
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli

Indikator kepadatan penduduk digunakan untuk mengetahui keseimbangan

antara jumlah penduduk dengan lingkungan, semakin tinggi kepadatan penduduk

suatu daerah/wilayah akan menyebabkan kurangnya keseimbangan antara

penduduk dan lingkungan sehingga menagkibatkan sanitasi lingkungan yang

kurang baik dan penularan penyakit semakin cepat. Distribusi penduduk di

wilayah kerja Puskesmas Birobuli belum dapat dikatakan seimbang/merata, sebab

bila dilihat dari jumlah penduduk per wilayah dengan kepadatan penduduk, maka

pemusatan penduduk berada di Kelurahan Lolu Selatan dengan kepadatan

penduduk sebesar 10.123,25 jiwa per km2, adapun kepadatan penduduk sebesar

2.611,28 jiwa per km2, adapun kepadatan penduduk rata-rata 3.745 per km2.

Program kesehatan Puskesmas Birobuli mengacu pada program nasional

dengan Visi Indonesia Sehat, dengan mempertimbangkan paradigma masyarakat

dimana masyrakat semakin sadar akan tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih

optimal, dengan dilandasi oleh kesadaran dan keyakinan bahwa kesehatan

merupakan hak azasi manusia, sehingga pemerintah dalam hal ini lembaga

pelayanan kesehatan dituntut peka terhadap berbagai permasalahan kesehatan

yang berkembang di masyarakat serta memberikan pelayanan yang lebih optimal

terhadap masyarakat.
47

a. Visi
Dengan memperhatikan konsisi nyata pelayanan kesehatan saat ini, maka

disepakati bahwa visi Puskesmas Birobuli adalah Terwujudnya Sistem

Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat yang cepat, tepat dan berutu serta

berkeadlian dalam mewujudkan Palu Sehat.


b. Misi
Visi Puskesmas Birobuli dijabarkan dalam 6 misi, yaitu:
1. Meningkatkan mutu dan jangkauan layanan baik dalam maupun luar

gedung.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya ibu hamil, bayi, balita

dan lansia.
3. Mewujudkan lingkungan sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)
4. Meningkatkan peran serta masyrakat dalam upaya-upaya dibidang

kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas.


5. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja tenaga kesehatan

(provider)
6. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kekeluargaan.

4.2 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi


4.2.1 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Sosiodemografi
4.2.1.1 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Umur di
Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Umur Frekuensi Proporsi (%)
.
1 15-24 tahun 0 0
2 25-34 tahun 1 1,1
3 35-44 tahun 15 16,7
4 45-54 tahun 14 15,6
48

5 55-64 tahun 46 51,1


6 65-74 tahun 10 11,1
7 > 75 tahun 4 4,4
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.1 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan umur yang terbesar adalah pada rentang umur 55-64

tahun yaitu sebesar 46 orang (51,1%) dan terkecil pada rentang umur 15-24

tahun sebanyak 0 orang (0%).

4.2.1.2 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis

Kelamin

Tabel 4.2.1.2 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis

Kelamin di Puskesmas Birobuli Tahun 2016

No Jenis Kelamin Frekuensi Proporsi (%)


.
1 Laki-laki 35 38,9
2 Perempuan 55 61,1
Total 90 100
Dari tabel 4.2.1.2 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan jenis kelamin yang terbesar adalah perempuan yaitu

sebanyak 55 orang (61,6 %) dan terkecil adalah laki-laki sebanyak 35 orang

(38,9 %).

4.2.1.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.2.1.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan

Pekerjaan di Puskesmas Birobuli Tahun 2016

No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)


.
1 PNS 13 14,4
49

2 Wiraswasta 11 12,2
3 URT 37 41,1
4 Pensiunan 27 30
5 Buruh 2 2,2
6 URT 40 44,0
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.3 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan pekerjaan yang terbesar adalah URT yaitu sebanyak 37

orang (41,1%) dan terkecil adalah buruh sebanyak 2 orang (2,2%).

4.2.1.4 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Suku

Tabel 4.2.1.4 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Suku

di Puskesmas Birobuli Tahun 2016

No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)


.
1 Kaili 37 41,1
2 Bugis 32 35,6
3 Jawa 7 7,8
4 Toraja 8 8,9
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.4 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan suku yang terbesar adalah suku Kaili yaitu sebanyak

37 orang (41,1%) dan terkecil adalah suku Manado sebanyak 6 orang (6,7%).
50

4.2.1.5 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Agama

Tabel 4.2.1.5 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan

Agama di Puskesmas Birobuli Tahun 2016

No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)


.
1 Islam 77 85,6
2 Kristen 13 14,4
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.5 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan agama yang terbesar adalah agama islam yaitu

sebanyak 77 orang (85,6%) dan terkecil adalah agama kristen 13 orang

(14,4%).
51

4.2.1.6 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Tempat


Tinggal
Tabel 4.2.1.6 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan
Tempat Tinggal di Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)
.
1 Kelurahan Birobuli Utara 42 46,7
2 Kelurahan Lolu Utara 20 22,2
3 Kelurahan Lolu Selatan 28 31,1
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.6 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan tempat tinggal yang terbesar adalah kelurahan Birobuli

Utara yaitu sebanyak 42 orang (46,7%) dan terkecil adalah kelurahan Lolu

Utara sebanyak 20 orang (22,2%).

4.2.1.7 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Pendidikan


Tabel 4.2.1.7 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan
Pendidikan di Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)
.
1 Sekolah dasar (SD) 7 7,8
2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 16,7
3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 29 32,2
4 Diploma (D1, D2, D3 dan D4) 8 8,9
5 Sarjana Strata 1 (S1) 31 34,4
Total 90 100

Dari tabel 4.2.1.7 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan pendidikan yang terbesar adalah Sarjana Strata 1 (S1)

yaitu sebanyak 31 orang (34,4%) dan terkecil adalah SD sebanyak 7 orang

(7,8%).
52

4.2.2 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Keluhan


Utama

Tabel 4.2.2 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan


Keluhan Utama di Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)
.
1 Sakit kepala 34 37,8
2 Rasa tegang pada tengkuk 32 35,6
3 Jantung berdebar-debar 11 12,2
4 Sesak nafas 3 3,3
5 Nyeri Dada 4 4,4
6 Pusing Berputar 6 6,7
Total 90 100

Dari tabel 4.2.2 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan keluhan utama yang terbesar adalah sakit kepala yaitu

sebanyak 34 orang (37,8%) dan terkecil adalah sesak nafas sebanyak 3 orang

(3,3%).

4.2.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Klasifikasi


Hipertensi
Tabel 4.2.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan
Klasifikasi Hipertensi di Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)
.
1 Hipertensi stage 1 48 53,3
2 Hipertensi stage 2 42 46,7
Total 90 100

Dari tabel 4.2.3 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan keluhan utama yang terbesar adalah hipertensi stage 1

yaitu sebanyak 48 orang (53,3%) dan terkecil adalah hipertensi stage 1

sebanyak 42 orang (46,7%).


53

4.2.4 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan IMT


Tabel 4.2.4 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi yang Rawat Jalan
Berdasarkan IMT di Puskesmas Birobuli Tahun 2016
No Pekerjaan Frekuensi Proporsi (%)
.
1 < 18,5 (berat badan kurang) 8 8,9
2 18,5 22,9 (berat badan normal) 21 23,3
3 23,0 24,9 (berat badan lebih) 44 48,9
4 25,0 29,9 (obesitas I) 15 16,7
5 30 (obesitas II) 2 2,2
Total 90 100

Dari tabel 4.2.4 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita

hipertensi berdasarkan IMT yang terbesar adalah 23,0 24,9 (berat badan

lebih) yaitu sebanyak 44 orang (48,9%) dan terkecil adalah 30 (obesitas II)

2 orang (2,2%).

Anda mungkin juga menyukai