Anda di halaman 1dari 9

9.

Komplikasi

Efek pada organ :

1) Otak : pemekaran pembuluh darah, perdarahan, kematian sel otak (stroke)


2) Ginjal : banyak kencing di malam hari, kerusakan sel ginjal, gagal ginjal
3) Jantung : Membesar, sesak nafas, cepat lelah, gagal jantung

B.KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


HIPERETENSI

1. Pengkajian
1) Aktivitas / istirahat
Gejala : Kelemahan, letih ,napas pendek, gaya hidup monoton

Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea

2) Sirkulasi
Gejala: Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner /
katup, penyakit serebrovaskuler

Tanda : Kenaikan TD, denyutan nadi jelas, frekuensi / irama : takikardia,


berbagai disritmia, bunyi jantung : murmur, distensi vena jugularis,
ekstermitas, perubahan warna kulit, suhu dingin( vasokontriksi perifer ),
pengisian kapiler mungkin lambat.

1) Integritas ego

Gejala: Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria,


marah, faktor stress multiple ( hubungan, keuangan, pekerjaan )

Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian,


tangisan yang meledak, otot muka tegang ( khususnya sekitar mata ),
peningkatan pola bicara, eliminasi.

Gejala: Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu ( infeksi, obstruksi,
riwayat penyakit ginjal )

2) Makanan / Cairan
Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi
garam, lemak dan kolesterol, mual, muntah, riwayat penggunaan diuretic

Tanda : BB normal atau obesitas, edema,kongesti vena, peningkatan JVP,


glikosuria.

3) Neurosensori
Gejala : Keluhan pusing / pening, sakit kepala, kebas,kelemahan pada
satu sisi tubuh, gangguan penglihatan (penglihatan
kabur,diplopia ),epistaksis.

Tanda : Perubahan orientasi, pola nafas, isi bicara, afek, proses pikir atau
memori ( ingatan ), penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal
optik.

4) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen
5) Pernapasan
Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea,
ortopnea,dispnea nocturnal proksimal, batuk dengan atau tanpa
sputum,riwayat merokok
Tanda : Distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi
napas tambahan ( krekles, mengi ), sianosis
6) Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan

Tanda : Episode parestesia unilateral transien

7) Pembelajaran / Penyuluhan
Gejala :
a. Faktor resiko keluarga ; hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung,
DM , penyakit serebrovaskuler, ginjal
b. Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormon lain
c. Penggunaan obat / alkohol

C. Diagnosa keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskuler serebral
3. Resiko perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung
berhubungan dengan adanya tahanan pembuluh darah
4. Intoleransi aktifitas berhubungan penurunan cardiac output
5. Gangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala
6. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan
fisik.
7. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder
adanya hipertensi yang diderita klien
8. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang proses penyakit

D. Perencanaan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
NOC :

Tidak terjadi penurunan curah jantung setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD


b. Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima
c. Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil
NIC :

a.Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik
yang tepat
b. Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
c.Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas
d. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
e.Catat edema umum
f. Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas, batasi jumlah
pengunjung.
g. Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditempat
tidur/kursi
h. Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan
i. Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
j. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan
k. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
l. Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
m. Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi
1) Diuretik Tiazid misalnya klorotiazid ( Diuril ), hidroklorotiazid
(esidrix, hidrodiuril ), bendroflumentiazid ( Naturetin )
2) Diuretic Loop misalnya Furosemid ( Lasix ), asam etakrinic
( Edecrin ), Bumetanic ( Burmex )
3) Diuretik hemat kalium misalnay spironolakton ( aldactone ),
triamterene ( Dyrenium ), amilioride ( midamor )
4) Inhibitor simpatis misalnya propanolol ( inderal ), metoprolol
(lopressor ), Atenolol ( tenormin ), nadolol ( Corgard ), metildopa
( aldomet ), reserpine ( Serpasil ), klonidin ( catapres )
5) Vasodilator misalnya minoksidil ( loniten), hidralasin (apresolin),
bloker saluran kalsium ( nivedipin, verapamil )
6) Anti adrenergik misalnya minipres, tetazosin ( hytrin )
7) Bloker nuron adrenergik misalnya guanadrel (hyloree),
quanetidin ( Ismelin ), reserpin ( Serpasil )
8) Inhibitor adrenergik yang bekerja secara sentral misalnya
klonidin ( catapres ), guanabenz ( wytension ), metildopa
( aldomet)
9) Vasodilator kerja langsung misalnya hidralazin (apresolin),
minoksidil, loniten
10) Vasodilator oral yang bekerja secara langsung misalnya diazoksid
( hyperstat ), nitroprusid ( nipride, nitropess )
11) Bloker ganglion misalnya guanetidin ( ismelin ), trimetapan
(arfonad ), ACE inhibitor ( captopril, captoten)
2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral
NOC :

Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam, dengan kriteria hasil:
a. Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala
b. Pasien tampak nyaman
c. TTV dalam batas normal
NIC:

a. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit


penerangan
b. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan
c. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
d. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin
e. Beri tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit kepala
seperti kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi
nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi
f. Hilangkan / minimalkan vasokonstriksi yang dapat meningkatkan
sakit kepala misalnya mengejan saat BAB, batuk panjang,
membungkuk
g. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi : analgesik, antiansietas
(lorazepam, ativan, diazepam, valium )
3. Resiko perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan
dengan adanya tahanan pembuluh darah
NOC:

Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan : serebral, ginjal, jantung setelah


dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti


ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada
keluhan sakit kepala, pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas
normal.
b. Haluaran urin 30 ml/ menit
c. Tanda-tanda vital stabil
NIC:

a. Pertahankan tirah baring


b. Tinggikan kepala tempat tidur
c. Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk
dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia
d. Ambulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan
e. Amati adanya hipotensi mendadak
f. Ukur masukan dan pengeluaran
g. Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai program
h. Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai program.
4. Intoleransi aktifitas berhubungan penurunan cardiac output
NOC:

Tidak terjadi intoleransi aktifitas setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 2 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Meningkatkan energi untuk melakukan aktifitas sehari hari


b. Menunjukkan penurunan gejala gejala intoleransi aktifitas
NOC:

a. Berikan dorongan untuk aktifitas / perawatan diri bertahap jika


dapat ditoleransi. Berikan bantuan sesuai kebutuhan
b. Instruksikan pasien tentang penghematan energi
c. Kaji respon pasien terhadap aktifitas
d. Monitor adanya diaforesis, pusing
e. Observasi TTV tiap 4 jam
f. Berikan jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk
memungkinkan waktu istirahat yang tidak terganggu, berikan waktu
istirahat sepanjang siang atau sore
5. Gangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala
NOC:

Tidak terjadi gangguan pola tidur setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 2 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Mampu menciptakan pola tidur yang adekuat 6 8 jam per hari


b. Tampak dapat istirahat dengan cukup
c. TTV dalam batas normal
NIC :

a. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman


b. Beri kesempatan klien untuk istirahat / tidur
c. Evaluasi tingkat stress
d. Monitor keluhan nyeri kepala
e. Lengkapi jadwal tidur secara teratur
f. Berikan makanan kecil sore hari dan / susu hangat
g. Lakukan masase punggung
h. Putarkan musik yang lembut
i. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
6. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan fisik.
NOC:

Perawatan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 1 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Mampu melakukan aktifitas perawatan diri sesuai kemampuan


b. Dapat mendemonstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan
perawatan diri
NIC:

a. Kaji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan perawatan diri


b. Beri pasien waktu untuk mengerjakan tugas
c. Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri
d. Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
klien / atas keberhasilannya
7. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya
hipertensi yang diderita klien
NOC:

Kecemasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 1 x 24 jam, dengan kriteria hasil :

a. Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi / cemas berkurang


b. Ekspresi wajah rilek
c. TTV dalam batas normal
NIC:

a. Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku


misalnya kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan
berpartisipasi dalam rencana pengobatan
b. Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan
konsentrasi, peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala,
ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah
c. Bantu klien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan
kemungkinan strategi untuk mengatasinya
d. Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan
partisipasi maksimum dalam rencana pengobatan
e. Dorong pasien untuk mengevaluasi prioritas atau tujuan hidup
f. Kaji tingkat kecemasan klien baik secara verbal maupun non verbal
g. Observasi TTV tiap 4 jam
h. Dengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaanya
i. Berikan support mental pada klien
j. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
8. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
proses penyakit
NOC :
Klien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, dengan kriteria hasil:

a. Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi


b. Melaporkan pemakaian obat-obatan sesuai program
NIC :

a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur


b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan
stress
c. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu pemberian,
tujuan dan efek samping atau efek toksik
d. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa
pemeriksaan dokter
e. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk
dilaporkan dokter : sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.
f. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
g. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat
h. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium sesuai
program
i. Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang tepat,
jumlah yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang
mengandung kafein, teh serta alcohol
j. Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan
k. Berikan support mental, konseling dan penyuluhan pada keluarga
klien

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Kraniotomi
    LP Kraniotomi
    Dokumen13 halaman
    LP Kraniotomi
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Belum ada peringkat
  • SAP Konstipasi
    SAP Konstipasi
    Dokumen12 halaman
    SAP Konstipasi
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Belum ada peringkat
  • WOC Drowning
    WOC Drowning
    Dokumen1 halaman
    WOC Drowning
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Belum ada peringkat
  • Woc Albino
    Woc Albino
    Dokumen3 halaman
    Woc Albino
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Belum ada peringkat
  • Hasil Ukur
    Hasil Ukur
    Dokumen2 halaman
    Hasil Ukur
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Belum ada peringkat