Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Pembimbing :
LATAR BELAKANG
Desa W ialah desa yang terletak di kecamatan X. Salah satu wilayah di Kabupaten Y,
Provinsi Z. Mempunyai luas wilayah xx kilometer persegi , berupa dataran rendah dan
mayoritas berupa lahan pertanian.
Peta Desa W
1.1.3.1 Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah Desa W xxxxx jiwa yang terdiri dari laki laki xxxxx jiwa dan
perempuan xxxxx jiwa. Jumlah rumah tangga xxxxx kepala keluarga dengan rata-rata per
KK xxxxx jiwa, tingkat kepadatan penduduk mencapai xxxxx jiwa per km2
1.1.3.2 Sosial Ekonomi
1.1.3.3 Pendidikan
1.2 Puskesmas P
1. Rumah Sehat
Masalah medis : -
Masalah Medis
1 Penyakit batuk pilek pada salah satu anggota keluarga
pada 1 bulan terakhir
Masalah Medis
1 Penyakit maag yang sering kambuh pada anggota keluarga
1.4. Penetapan Area Masalah Sebagai Diagnosis Komunitas Penentuan Area Masalah
Metode Delphi merupakan suatu teknik membuat keputusan yang dibuat oleh
suatu kelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. Proses penetapan Metode
Delphi dimulai dengan identifikasi masalah yang akan dicari penyelesaiannya. (Harold,
et all, 1975).
Dari sekian masalah yang ada pada keluarga tersebut, kami memutuskan untuk
mengangkat permasalahan PENGETAHUAN TENTANG PEMBUANGAN
LIMBAH PADA KELUARGA BINAAN DESA W, KECAMATAN X,
KABUPATEN Y, PROVINSI Z
Pemilihan area masalah ini didasarkan atas metode Delphi dan melalui berbagai
pertimbangan, yaitu :
1. Selama melakukan kunjungan beberapa kali ke keluarga binaan, kami
menemukan bahwa keempat keluarga binaan tidak mengerti ataupun
mengetahui mengenai pembuangan limbah dengan baik.
2. Keempat keluarga binaan memiliki masalah yang sama, yaitu tidak
memiliki saluran pembuangan limbah
3. Akibat pengetahuan yang kurang sering menyebabkan masalah medis
yang berulang di keluarga binaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
(kuesioner) yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan
dengan tingkatan-tingkatan di atas. Pengukuran tingkat pengetahuan dimaksudkan untuk
mengetahui status pengetahuan seseorang dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
(Notoatmodjo, 2005).
2.3.1 Definisi
2.3.2 Dampak
2. Penyebab Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah dan air limbah dari air
buangan rumah tangga merupakan lingkungan yang baik bagi hewan
penyebar penyakit penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus, dan
bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan
penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menjalar ke
lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri,
tipus, diare, dan malaria.
4. Gangguan Infrastruktur
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan
sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan
untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau
tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di
jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan
diperbaiki.
2.3.3 Pengelolaan
2. Pencacahan Sampah
Sampah organik yang sudah terpisah dengan sampah non
organik selanjutnya dicacah dengan menggunakan mesin
pencacah. Tujuan dari pencacahan ini adalah untuk memperkecil
dan menyeragamkan bahan baku kompos.
3. Penyiapan PROMI
Umumnya untuk bahan-bahan lain promi diencerkan
dengan air, tetapi untuk sampah pasar ini promi tidak boleh
diencerkan dengan air. kandungan air di dalam sampah sudah
cukup tinggi sehingga penambahan air akan kurang baik untuk
proses pengomposan. bahan yang digunakan untuk
mengencerkan promi adalah pasir atau tanah kering. tanah/pasir
diayak terlebih dahulu sebelum digunakan. PROMI (Promoting
Microbes) adalah mikroba bahan aktiv yang terdiri dari tiga
macam mikroba, yaitu ; Aspergillus sp, Trichordema harzianum
DT 38 dan Trichordema harziananum DT 39, ditambah dengan
mikroba pelapuk.
5. Panen Kompos
Setelah 14 hari sampah akan berubah warna menjadi
kehitaman dan menjadi lebih lunak. Kompos sampah telah cukup
matang. Kompos selanjutnya dipanen dan dibawa ke tempat
pengolahan lebih lanjut. Di tempat ini kompos dicacah lagi dan
dikemas ke dalam karung-karung plastik. Kompos matang
setelah 14 hari.
Umur
Pendidikan
Social
ekonomi Pengetahua
n
intelegensi
informasi
pengalama
n
Identitas Responden :
Tanggal Wawancara :
Identitas Responden
1.Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Alamat :
6. Pendapatan sebulan :
Intelegensi
1. Waktu Pendidikan pernahkah masuk 10 besar dalam peringkat
kelas?
a. YA, SELALU
b. YA, JARANG
c. TIDAK PERNAH
2. Apakah anda seorang yang selalu penasaran dengan hal yang
baru?
a. YA
b. TIDAK
3. Apakah anda pernah tidak naik kelas?
a. YA
b. TIDAK
4. Apakah waktu kecil sering menyontek?
a. Sering
b. Jarang
c. Tidak pernah
Informasi
1. Pernah mendengar informasi tentang pembuangan air limbah?
a. Ya
b. Tidak
2. Dari mana informasi yang di dapat?
a. Tetangga
b. Majalah/Berita
3. Apakah pengertian limbah rumah tangga?
a. Semua hasil buangan rumah tangga yang tidak berguna lagi
b. Buangan cair yang berasal dari aktifitas rumah tangga
c. Sampah cair yang berasal dari kamar mandi atau wc
4. Aktifitas rumah tangga yang dapat menimbulkan limbah adalah?
a. Sampah hasil membersihkan ruangan
b. Sampah cair hasil dari cuci piring, cuci pakaian, bilas kendaraan, membilas
WC
c. Debu yang terbuang saat menyapu
5. apakah limbah berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan?
a. Ya
b. Tidak
Pengalaman
1. Dimana keluarga biasanya membuang limbah rumah tangga?
a. Tidak tahu
b. Di sungai
c. Tempat sampah
d. Saluran pembuangan air
2. Mencuci piring di ember atau di keran air mengalir?
a. Ember
b. Keran air mengalir
3. Apakah ibu pernah merasa dampak langsung dari limbah rumah tangga?
a. Pernah
b. Tidak pernah