KEBIJAKAN PUBLIK
Analisis Penerapan Absensi Finger Print di Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura
Disusun Oleh:
FRICO SURYA PUTRA
E1011151131
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PENDAHULUAN
terbatas ruang dan waktu. Dan pengaruh global juga dirasakan pada bidang
suatu institusi/lembaga.
Sumber daya manusia merupakan salah satu asset terpenting dalam suatu
organisasi atau institusi. Apabila sumber daya manusia tidak ada, secara tidak
langsung sumber-sumber daya yang lain tidak akan berjalan. Maka dari itu,
pegawai baru, mutase pegawai, dan sebagainya. Salah satu cara memperbaiki
kinerja pegawai dalam rangka mencapai kinerja organisasi yang baik yaitu
disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah kesanggupan ASN untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
disiplin jam kerja. FISIP Untan telah menggunakan finger print pada bulan
Maret 2017, akan tetapi penerapan absensi finger print belum berjalan efektif
karena masih saja pegawai yang tidak disiplin jam kerjanya atau korupsi waktu,
dan celakanya pegawai hanya datang untuk absensi lalu pergi entah kemana
(tidak ada ditempat kerja). Padahal dengan adanya finger print menjadi motivasi
bagi setiap karyawan untuk hadir tepat waktu dan lebih rajin untuk datang ke
adanya masalah yaitu: masih banyak pegawai FISIP Untan yang bekerja tidak
sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan, pergi tanpa sepengetahuan
atasan, kembali dari istirahat tidak sesuai dengan jam yang ditentukan.
Untan.
1.4. Tujuan Penulisan
mengapa absensi finger print masih belum dapat diterapkan secara efektif.
Penulisan ini memiliki dua manfaat yaitu manfaat secara teoritis dan
secara praktis :
Manfaat teoritis dari penulisan ini adalah penulisan ini dapat digunakan
Manfaat praktis dari penulisan ini adalah dapat mengetahui sejauh mana
efektivitas absensi pegawai dengan finger print di FISIP Untan sehingga dapat
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Absensi
seorang pegawai pada saat hari kerja, karena sakit, izin, alpa atau cuti. Absensi
berisi jam datang dan jam pulang serta alasan atau keterangan kehadirannya.
Absensi ini berkaitan dengan penerepan disiplin yang ditentukan oleh masing-
masing institusi/organisasi.
Finger Print berasal dari bahasa inggris yang berarti sidik jari. Sidik jari
adalah gurat-gurat yang terdapat dikulit ujung jari. Sidik jari berfungsi untuk
memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda lebih erat.
Pada umumnya, sidik jari satu orang akan berbeda dari sidik jari orang lain,
Absensi sidik jari (finger print) adalah suatu metode baru yang saat ini
telah berkembang, mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran
dengan menggunakan alat ini, absensi yang direkapitulasi setiap sebulan sekali
manipulasi.
absensi sidik jari yang dapat mengurangi biaya dalam pengadaan kertas.
4. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada pimpinan dan
absensi kehadiran kerja yang merupakan salah satu dari syarat kerja serta
penilaian kinerja.
2.4. Manfaat Absensi Finger Print
Manfaat penggunaan absensi dengan finger print, yaitu:
1. Memberikan Kemudahan dan Kecepatan dalam Mendata Absensi
Pegawai
Kegunaan utama mesin absensi finger print adalah untuk mendata kehadiran
pegawai dan dosen oleh fakultas, khususnya Fakultas besar yang telah
jumlah besar akan sangat sulit dilakukan. Oleh karenanya, mesin absensi
finger print sangat bermanfaat guna memberikan kemudahan dan kecepatan
sesuai prosedur yang berlaku, sebagai tanda bukti kehadiran. Hal ini
tersebut dengan lebih akurat. Pegawai yang tidak hadir, dengan alasan
apapun, sudah pasti tidak terdeteksi data kehadirannya dan dipastikan tidak
masuk kerja.
3. Mencegah Tindakan Kecurangan dalam Praktik Absensi Pegawai
otomatis pada mesin absensi finger print membutuhkan data akurat berupa
lama jam kerja pegawai dalam sehari dengan tepat. Penting bagi Fakultas
untuk bisa mengetahui lama kerja setiap pegawai mulai masuk hingga
pulang kerja secara akurat, melalui mesin finger print yang canggih dan
juga bisa memantau kinerja pegawai dilihat dari durasi waktu kerjanya.
5. Bisa Mengetahui Kedisiplinan Pegawai Terkait Jam Istirahat serta Jam
Kerja Lembur
Dalam pencatatan data di mesin absensi pegawai ini, jam kerja pegawai
dimulai dari saat autentifikasi data diri melalui mesin finger print dan saat
jam kerja berakhir sebelum pulang. Pegawai yang bekerja lembur serta ada
pada perhitungan jam kerja ini melalui rekaman data di mesin absensi finger
print. Oleh karenanya, pegawai yang disiplin serta pegawai yang sering
lembur pegawai.
Fakultas, terutama yang besar, sangat diuntungkan dengan penggunaan
mesin absensi canggih ini. Dengan mesin finger print ini, bisa didapatkan
informasi data yang akurat terkait kalkulasi upah dan uang lembur yang
mengalami kerusakan atau bias dikatakan hilang. Data yang ada menjadi
print.
2.6.Analisis Absensi Finger Print di FISIP Untan
Analisis penulis mengenai keefektifan penggunaan absensi dengan
finger print di FISIP Untan untuk dari segi penggunaan dari mesin absensi
finger print sudah dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh pegawai maupun
dosen FISIP Untan. Akan tetapi, terdapat pegawai yang datang ke kampus hanya
untuk absensi semata setelah itu pegawai ini langsung pergi entah kemana,
dimana seharusnya pegawai harus berada di fakultas pada waktu jam kerjanya
pengambilan proyektor tidak tepat pada waktu yang seharusnya terutama pada
jadwal jam masuk kuliah pagi dan pelayanan dalam hal administrasi mahasiswa
finger print sudah tepat dalam menjawab tuntutan perkembangan zaman yang
manipulasi absensi finger print. Karena menurut penulis, absensi finger print di
FISIP Untan itu sendiri masih belum dapat menunjang kinerja dari seorang
pegawai tersebut, maka dari itu perlu dilakukannya pengawasan kerja oleh
efektivitas dalam penggunaan absensi finger print menurut penulis akan tercapai
dengan adanya pengawasan secara berkala dalam menilai kinerja dari pegawai
(terus-menerus) dan konsisten. Salah satu faktor yang dapat dijadikan sebagai
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Absensi merupakan daftar kehadiran pegawai yang berisi jam datang dan
jam pulang serta alasan atau keterangan kehadirannya. Absensi ini berkaitan
institusi/organisasi.
Absensi sidik jari (finger print) adalah suatu metode baru yang saat ini
telah berkembang, mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran
absensi sidik jari yang dapat mengurangi biaya dalam pengadaan kertas.
d. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada pimpinan dan
Lembur
e. Menghitung Gaji dan Uang Lembur Pegawai.
Kekurangan absensi dengan finger print, yaitu:
a. Menambah beban pembiayaan dari pihak fakultas, karena dengan pengadaan
mengalami kerusakan atau bias dikatakan hilang. Data yang ada menjadi
print.
3.2.Saran
Dalam peningkatan kinerja serta produktivitas pegawai, penerapan
absensi finger print perlu dilakukan agar penerapan absensi ini dapat berjalan
dengan efektif maka dari itu pemimpinan dalam hal ini kasubbag kepegawaian
mei 2017
http://mesinabsensidistributor.blogspot.co.id/2015/12/8-manfaat-mesin-absensi-sidik-jari-
mei 2017