id
TESIS
Oleh:
EKO SANTOSO
S4210075
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
EKO SANTOSO
S4210075
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
EKO SANTOSO
S4210075
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
lagi Maha Pemurah atas rahmat dan anugerah yang penulis rasakan sehingga
pengalaman terkait obyek yang diteliti. Namun demikian harapan kami semoga
Tesis ini bermanfaat bagi pembaca yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut.
pihak yang mengulurkan bantuan kepada penulis. Oleh sebab itu dengan segala
Staf Pengelola.
diselesaikan.
yang telah memberikan ijin belajar dan memberikan motivasi sehingga tesis
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu, yang telah
Penulis
EKO SANTOSO
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................i ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI..........................................................iii iii
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................iv iv
ABSTRAK ........................................................................................................ v
ABSTRACT.......................................................................................................... vi
MOTO................................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN............................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viiix
DAFTAR ISI........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xiv
D. Penelitian Terdahulu................................................................30 30
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Analisis Efisiensi..... 38
b. Analisi Efektivitas... 39
1. Kondisi Umum.. 41
3. Pendudduk.... 44
4. Pertanian... 45
5. Industri.. 45
7. Prasarana Jalan... 48
8. Jembatan.. 48
1. Analisis Efisiensi . 49
2. Analisis Efektivitas.. 52
A. Kesimpulan .............................................................................. 56
B. Saran ......................................................................................... 57
LAMPIRAN........................................................................................................
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
EKO SANTOSO
S4210075
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
EKO SANTOSO
S4210075
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Semua sumber keuangan yang melekat pada setiap urusan pemerintahan yang
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
daya dalam jumlah dan kualitas tertentu pada harga yang paling murah.
(Mahmudi: 2009:9)
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam
2005 menjadi 5,52% ditahun 2009. Bila pada tahun sebelumnya terjadi sedikit
di bawah pertumbuhan Provinsi Jawa Timur. Hal ini bisa dimengerti karena
pertanian.
TABEL 1
KONDISI KEUANGAN KABUPATEN NGAWI
TAHUN 2005-2010
1 2 3 4 5 6
Dari data pada Tabel 1 di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan dan
realisasi belanja secara umum mengalami peningkatan dari tahun 2005 sampai
pendapatan dan belanja daerah secara efektif dan efisien. Untuk mewujudkan
stakeholder perlu menjadi perhatian agar dana yang ada digunakan tepat
B. Perumusan Masalah
adalah :
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
belanja daerah;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat.
10
Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Permendagri No.13 Tahun 2006
menjelaskan:
1) Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
ditetapkan berdasarkan peraturan. Selain itu, APBD merupakan salah satu alat
commit
Keterkaitan keuangan daerah yang to userdengan APBD merupakan
melekat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
pernyataan bahwa adanya hubungan antara dana daerah dan dana pusat atau
dikenal dengan istilah perimbangan keuangan pusat dan daerah. Dana tersebut
terdiri dari dana dekonsentrasi (PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana
bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Sedangkan yang
daerah (PAD).
daerah yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah. Menurut Jaya
dan belanja daerah. Menurut Mamesah (1995) keuangan daerah adalah semua
hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala
sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan
daerah sepanjang belum dimilikiatau dikuasai oleh negara atau daerah yang
lebih tinggi, serta pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
hal ini, semua unit pemerintah yang ada secara pokok difungsikan untuk
12
keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan peundang-
masyarakat.
a. Tanggung jawab
umum.
c. Kejujuran
13
e. Pengendalian
a. Partisipasi Masyarakat
14
c. Disiplin Anggaran
perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap
umum daerah.
d. Keadilan Anggaran
15
tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat, serta indikator kinerja yang ingin
f. Taat Azas
16
Negara;
Pembangunan Nasional;
Daerah
Perimbangan;
Kepada Daerah;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
B. Anggaran Daerah
18
kebijakan pemerintah.
keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah, jadi
tahun dengan Peraturan Daerah. APBD dalam satu tahun anggaran meliputi
pengeluaran yang akan diterima kembali , baik pada tahun anggaran yang
1. Pendapatan Daerah
tahun anggaran tertentu yang menjadi hak daerah dan tidak perlu dibayar
bentuk uang selama periode tertentu (satu tahun). Anggaran ini digunakan
commit to user
sebagai alat untuk menentukan besarnya pengeluaran, membantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
memotivasi para pegawai dan alat koordinasi bagi semua aktivitas dari
1) Pajak Daerah
2) Retribusi Daerah
b) Jasa giro;
c) Pendapatan bunga;
daerah.
b. Dana Perimbangan
20
e) Pertambangan umum;
f) Perikanan;
2. Belanja Daerah
merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
tugas dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah serta untuk
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 ( pasal 18, ayat (1,2)
pendapatan baru bagi daerah, salah satu sudut pandang kebijakan yang
22
output akhir pemerintah yang terdiri dari pembelian barang dan jasa yang
commit
yang lebih sulit dibandingkan to user
membelanjakan. Karena sifat belanja yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
dalam laporan realisasi anggaran analisis terhadap belanja ini pun mutlak
depan.
1) Belanja Aparatur:
c) Belanja Modal
2) Belanja Publik
c) Belanja Modal
24
a) Belanja Pegawai;
b) Bunga;
c) Subsidi;
d) Bantuan Sosial
f) Bantuan Keuangan
2) Belanja Langsung
a) Belanja Pegawai
c) Belanja Modal.
3. Pembiayaan Daerah
25
penerimaan piutang.
1) Penerimaan Pembiayaan
2) Pengeluaran Pembiayaan
26
Pusat
Daerah Lainnya
Keuangan Bank
Pusat
1. Efisiensi
27
yang berupa tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan waktu yang digunakan.
yang terbatas.
input atau dengan istilah lain output/ unit input (Mahmudi: 2007). Efisiensi
pada sektor usaha swasta dijelaskan dengan konsep input output yaitu
28
dengan biaya (input) yang terendah atau dengan biaya (input) minimal
adalah :
maupun masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
2. Efektivitas
30
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, dikatakan efektif jika dapat
memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat
besar kontribusi output terhadap tujuan makin efektiflah satu unit tersebut.
Efektivitas juga dapat berarti kegiatan yang selesai tepat pada waktunya
sesuai rencana yang telah ditetapkan, jadi apabila suatu organisasi tersebut
D. Penelitian Terdahulu
fakta data empiris dari pertumbuhan ekonomi antar daerah (local) di Amerika
31
Serikat tahun 1970-1990. Salah satu kelompok fakta empiris yang dikaji
ekonomi lokal tersebut (dilihat dari tiga indikator; migrasi netto, pertumbuhan
perkembangan PDRB.
32
efesien dan efektif dan disertai dengan peningkatan sumber daya manusia,
tersebut.
33
daerah, baik bagi hasil pajak dan bukan pajak dalam isatilah produktifitas dan
Studi ini dibatasi pada sisi pendapatan dan berfokus pada aspek PAD provinsi.
terhadap PDRB Sumatera Utara Metode Regresi linear sederhana dengan data
Aceh Singkil dari sisi penerimaan dana transfer seperti Dana Alokasi Umum,
Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Sumber Daya Alam, kemudian menganalisis
sekunder dengan runtut waktu (time series) dalam kurun waktu Tahun
E. Kerangka Pemikiran
jawaban dan pengawasan keuangan daerah (PP 58/2005, pasal 1). Adapun
commit to user
prinsip - prinsip pengelolaan keuangan daerah diantaranya adalah: (a)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
(e) Pengendalian .
pemilihan dan penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu
pada harga yang paling murah. Efisiensi berarti bahwa penggunaan dana
berikut:
KEUANGAN
DAERAH
ANGGARAN
PENDAPATAN
DAN BELANJA
DAERAH
EFISIENSI EFEKTIVITAS
commit to user
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan ini, tipe penelitian yang dipakai adalah tipe penelitian
deskriptif dan/bersifat studi kasus yang dikaji secara kuantitatif. Dalam hal ini
dipaparkan posisi fiskal daerah dan juga kondisi keuangan Kabupaten Ngawi,
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang
bersifat kuantitatif selama enam tahun dari tahun 2005 sampai 2010, yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi dan dari Dinas
36
adalah Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Bantuan,
berkaitan dengan masalah penelitian dan berbagai institusi melalui data seri
berikut:
daerah, bagi hasil pajak dan bukan pajak, sumbangan dan bantuan dan
2. Pendapatan Daerah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Pendapatan Daerah adalah semua hak yang diakui sebagai penambah nilai
PAD adalah realisasi penerimaan asli daerah yang berasal dari pajak
4. Belanja Daerah
dalam tahun anggaran. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung
anggaran dan realisasi PAD, dari tahun anggaran 2005 sampai dengan tahun
2010, yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu ,
pendapatan asli daerah , bagi hasil pajak dan bukan pajak, dalam satuan
6. Otonomi Daerah
38
daerah)
a. Analisis efisiensi
sebagaimana motif ekonomi. Karena itu tingkat efisiensi yang terjadi akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Efisiensi atau daya guna adalah perbandingan antara output dengan input.
dalam hal ini adalah belanja dan input merupakan realisasi dari penerimaan
daerah dalam hal ini adalah pendapatan. Untuk menganalisis tingkat efisiensi
Realisasi Belanja
Efisiensi = x 100%......................................(3.1)
Realisasi Pendapatan
dari 100% tidak efisien; antara 90%-kurang 100% kurang efisien; antara
b. Analisis Efektivitas
40
hal ini adalah realisasi belanja sedangkan tujuan atau target adalah target
Realisasi Belanja
Target Belanja
sebagai berikut:
sangat efektif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
BAB IV
1. Kondisi Umum
persen atau sekitar 504,8 km2 berupa lahan sawah. Sesuai dengan
desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Secara geografis
Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7o21 - 7o31 Lintang Selatan dan
sebagai berikut:
42
43
efektif, stabil dan dinamis. Selain itu, diperlukan instrumen yang mampu
yang ditetapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
BUPATI
DPRD
WAKIL BUPATI
SEKRETARIAT STAF
DAERAH AHLI
1. ASISTEN PEMERINTAHAN
2. ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
3. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
SEKRETARIAT DPRD
3. Penduduk
45
4. Pertanian
5. Industri
menjadi 15.346 pada tahun 2009. Nilai produksi dari usaha di atas juga
109,962 milyar rupiah pada tahun 2009. Jumlah pelanggan listrik PLN
sektor ini juga meningkat sekitar 21,89% dari 80.53 milyar rupiah
pada tahun 2008 menjadi 98,16 milyar rupiah pada tahun 2009.
46
tahun 2008 menjadi 19.750 pelanggan pada tahun 2009. Total produksi
pada tiga sektor yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan
pada tahun 2009 ekonomi ngawi tumbuh sebesar 5,65% lebih tinggi
menurun
dibanding dengan tahun 2007 yang digambarkan oleh PDRB atas dasar
Indikator Ekonomi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
TABEL 4.1.
NILAI PDRB KABUPATEN NGAWI MENURUT SEKTOR
EKONOMI/LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 2008
( JUTAAN RUPIAH)
ATAS DASAR ATAS DASAR
HARGA HARGA
LAPANGAN
NO. BERLAKU BERLAKU %
USAHA
TAHUN 2007 TAHUN 2008
1 2 3 4 5
48
sektor listrik, gas dan air bersih. Perbandingan peranan antar sektor
Ngawi masih berasal dari sektor pertanian dan Perdagangan Hotel dan
Restauran.
7. Prasarana Jalan
sedang sepanjang 218.673 Km, kondisi rusak mencapai 148.329 Km, dan
8. Jembatan
commit
kondisinya rusak berat tidak ada. to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
1. Analisis Efisiensi
hemat. Efisiensi dapat dilihat dari dua sisi yaitu kemampuan organisasi
peneriman daerah, semakin kecil rasio ini maka semakin efisien, begitu
mencapai hasil dengan biaya yang terendah atau dengan biaya minimal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
Realisasi Belanja
Efisiensi = x 100%
Realisasi Pendapatan
TABEL 4.2.
TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DI KABUPATN NGAWI TAHUN 2005-2010
1 2 3 4
commit
Sumber : Laporan target dan to user
Realisasi APBD 2005-2010 (data diolah)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
bahwa tingkat efisiensi pada tahun 2005 adalah 89,99%, kemudian pada
tahun 2006 menjadi 88,22% , ini berarti cukup efisien, hal ini diakibatkan
tingkat efisiensi Kabupaten Ngawi dari tahun 2005 sampai tahun 2010
110,00
105,00
EFISIENSI
100,00
95,00
90,00
85,00
80,00
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
TAHUN
Gambar 4.3 Pola Perkembangan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
per tahun sebesar 97,53% yang berarti kurang efisien karena hasilnya
2. Analisis Efektivitas
variance) yaitu realisasi belanja yang lebih kecil dari anggarannya dan 2)
commit to user
kebutuhan yang direncanakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
berikut:
Realisasi Belanja
Efektifitas = x 100%
Target Belanja
TABEL: 4.3
TAHUN 2005-2010
EFEK
TARGET REALISASI TIVITAS
TAHUN
BELANJA BELANJA
(%)
1 2 3 4
commit to user
Sumber : Laporan target dan Realisasi APBD 2005-2010 (data diolah)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
sebesar 90,19%, pada tahun 2008 meningkat menjadi 95,04%, pada tahun
2009 meningkat lagi menjadi 95,52% dan pada tahun 2010 turun menjadi
Ngawi adalah sudah efektif, hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan
100,00
EFEKTIVITAS
95,00
90,00
85,00
80,00
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
TAHUN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
BAB V
A. Kesimpulan
Kabupaten Ngawi dari tahun 2005 sampai 2010 rata-rata adalah sebesar
97,53%, artinya tingkat efisiensi masih kurang karena hasilnya kurang dari
100%. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih boros dalam
menggunakan anggarannya.
Kabupaten Ngawi tahun 2005 sampai 2010 rata-rata sebesar 94,03% per
57
B. Saran
1. Agar belanja daerah Kabupaten Ngawi bisa lebih efisien, maka Pemerintah
daerah dalam hal ini, perlu mengkaji antara sektor yang produktif dengan
2. Agar belanja yang dikeluarkan dapat efektif dan efisien, maka hal penting
belanja yang dikeluarkan dapat efektif dan efisien. Oleh karena itu
Kabupaten Ngawi.
commit to user