Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU 1

MATA KULIAH METODIK KHUSUS

DISUSUN :

SITI SUCINDA YATI


(163112540120553)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
JOB/KEGIATAN : Tindakan Episiotomi

UNIT : Asuhan Kebidanan II (Intra Partum)

WAKTU : 30 menit

REFERENSI :

1. Wijaya C. Atlas Teknik Kebidanan. EGC: Jakarta. 2010. Hal, 40-43


2. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta. 1998. Hal, 188-189
3. Manuaba IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan: Jakarta. 1999. Hal, 164
4. Saifuddin Abdul Bari. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. YBPSP: Jakarta. 2001. Hal, 455-457
5. Wiknjosastro Hanifa. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Depkes RI : Jakarta. 2004. Hal,
L-2 L-4

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :

Setelah mengikuti demonstrasi ini diharapkan mahasiswa mampu mendemonstrasikan kembali


tindakan Episiotomi pada phantoom sesuai dengan langkah-langkah/pedoman yang telah
dipelajari di materi obstetri.

DASAR TEORI :

Episiotomy adalah sebuah irisan bedah melalui perineum yang dilakukan untuk memperlebar
vagina dengan maksud untuk membantu proses kelahiran bayi. Perlebaran ini dapat dilakukan di
garis tengah "midline" atau dari sebuah sudut dari ujung belakang dari vulva, dilakukan di bawah
bius lokal "local anaesthetic" dan dijahit kembali setelah melahirkan. Ini merupakan suatu
prosedur umum dalam kedokteran yang dilakukan kepada wanita.

Tindakan Episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat
daya radang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut.

Episiotomi bisa dipertimbangkan hanya pada kasus-kasus :


1. Gawat janin, Persalinan per vagina dengan penyulit ( sunsang, distosia bahu, ekstraksi
forseps, ekstraksi vakum )
2. Jaringan parut pada perenium atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan.
Episiotomi yang dikerjakan tanpa dasar dan alasan yang jelas dapat menyebabkan
peningkatan kejadian dan beratnya kerusakan perenium yang terjadi dibandingkan laserasi
yang terjadi secara spontan.

PETUNJUK :

Baca dan pahami petunjuk lembar kerja yang telah tersedia.


Siapkan alat yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan episiotomi.
Ikuti petunjuk instruktur / langkah dalam melakukan tindakan.
Mintalah teman yang lain untuk mengamati cara kerja kita dalam melaksanakan prosedur.
Tanyakan pada instruktur hal-hal yang belum dimengerti / dipahami dalam tindakan.
Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA :

Pusatkan perhatian pada cara pelaksanaan Episiotomi.


Bila menggunakan phantom, kondisikan phantom diusahakan sesuai dengan kondisi yang
sesungguhnya.
Langkah tindakan dengan kesabaran dan perhatian penuh terhadap langkah tindakan.
Letakkan peralatan yang telah disiapkan secara berurutan pada tempat yang mudah
dijangkau.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, sebaiknya menggunakan air yang
mengalir ( menggunakan tehnik 6 langkah ).
Gunakn sarung tangan ynag steril atau desinfeksi tingkat tinggi dalam melakukan tindakan
Episiotomi.
Alat yang digunakan harus dalam keadaan steril.
Gunakan tehnik aseptic setiap melakukan tindakan.

PEKERJAAN LABORATORIUM

Peralatan dan perlengkapan :


Gunting Episiotomi
Sabun cair untuk cuci tangan
Handuk bersih / steril
Kasa steril
Larutan clorin 0.5 %
Celemek plastik / Shcort, kacamata, masker dan sepatu boot
1 pasang sarung tangan steril/DTT
spuit yang berisi lidokain 1% 10cc
Bahan : Phantom panggul

PROSEDUR PELAKSANAAN

No Langkah - Langkah Gambar

1. Siapkan alat dan bahan

* Susun alat secara ergonomis

2. Jelaskan kepada ibu tindakan yang


akan dilakukan

* Beri informasi dengan yang jelas.

3. Pakai pelindung atau celemek (Shcort )


Gunakan celemek yang tidak
tembus cairan.
4. Cuci tangan dan keringkan
Gunakan standar mencuci tangan
6 langkah

5. Gunakan sarung tangan steril


Pastikan sarung tangan tidak
bocor

6. Lakukan pembersihan vulva hygiene


Pastikan perineum betul-betul
telah bersih
7 lakukan anastesi pada perineum
Melakukan anastesi 10 cc dengan
lidocain pada Perenium

8 Tunggu 1-2 menit sampai obat bereaksi


Nilai konsistensi dari perenium.
Perenium menipis puncak 3-4 cm.
Kepala bayi sudah terlihat.

9 Masukkan 2 jari kedalam vagina


diantara kepala bayi dan perenium.
Kedua jari agak diregangkan dan
diberi sedikit tekanan lembut
kearah luar pada perenium

10 Gunting perenium dengan arah medio


lateral
Gunting perenium sekitar 3-4 cm
dengan arah medio medio lateral
dan sekali gunting.
11. Lakukan tekanan pada luka episiotomi
dengan lapisan kain atau kasa untuk
mengurangi perdarahan .
Memberi tekanan pada luka, jika
kepala bayi sulit melalui jalan
lahir.
Menganjurkan ibu meneran saat
ada kontraksi sampai bayi lahir

12 Dekontaminasi alat, bahan yang telah


digunakan dan tangan kedalam larutan
clorin 0,5 %
Merendam alat dan bahan yang
telah digunakan ke dalam larutan
clorin 0.5%
Mencelupkan sarung tangan
kedalam larutan clorin kemudian
melepaskan sarung tangan secara
terbalik dan merendamnya dalam
larutan clorin selama 10 menit.
13. Cuci tangan dibawah air mengalir

Merendam Lakukan pencucian


tangan sesuai standar pencegahan
infeksi
14. Lakukan pendokumentasian atas hasil
tindakan
Melakukan pendokumentasian
secara lengkap

EVALUASI

Mahasiswa mendemonstrasikan tindakan episiotomi secara individu


Setiap langkah dariprosedur tindakan dilakukan secara berurutan
Pembimbig klinik menilai langkah-langkah kerja menggunakn daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai