Anda di halaman 1dari 4

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN DAN PERENCANAAN JALAN LINGKAR

KECAMATAN BLEGA KABUPATEN BANGKALAN


MADURA

Imam Khanafi1, Abdul Karim1, Djoko Sulistiono2, Amalia Firdaus M2


1
Mahasiswa Diploma 3 Teknik Sipil FTSP ITS
Email : akuadalahkarim@yahoo.com
2
Dosen Diploma Teknik Sipil FTSP-ITS

ABSTRAK

Kemacetan pada jalan-jalan yang ada dikota Indonesia ini salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
lintas yang terus bertambah setiap tahunnya,sehingga tingkat pelayanan jalan tersebut semakin rendah.Kondisi seperti
ini terjadi pula pada jalan arteri sekunder (jalan propinsi) depan pasar Blega yang sering mengalami kemacetan total
pada jam sibuk.. Kemacetan pada jam sibuk ini yaitu pada pukul 07.00-08.00 terjadi akibat dari aktifitas pasar yang
bersamaan dengan mulainya kegiatan kerja dan sekolah.Atas dasar adanya kemacetan tersebut maka direncanakan
pembangunan jalan Lingkar lokasi kec.Blega Kab. Bangkalan .Tetapi sebelum dilakukannya pembangunan ini perlu
dibuatnya feasibility study,sehingga dapat diketahui seberapa besar kelayakan dari pembangunan jalan lingkar ini.
Metode perumusan klasifikasi kendaraan diambil dari metode PCI (Pasific Consultant international) , sedangkan
untuk perhitungan tebal perkerasan jalan mengikuti rumus analisa komponen Bina Marga.
Melalui analisa tersebut dapat disimpulkan,bahwa hasil analisa kelayakan jika ditinjau dari segi teknis dan ekonomis
telah memenuhi,khususnya kelayakan finansial dengan nilai suku bunga 13% Nilai BCR,NPV dan IRR adalah
BCR=1,8673, NPV=Rp.19.156.346,347,43 dan IRR=28,11% sehingga ditinjau dari segi finansialpun layak.

Kata kunci : BOK, NPV, BCR, IRR dan Nilai Waktu

Pendahuluan

Kemacetan pada jalan-jalan yang ada dikota Indonesia Menghitung BOK (Biaya Operasi Kendaraan) [1]
ini salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan dimana perhitungan BOK ini dibagi atas 2 biaya yaitu;
volume lalu-lintas yang terus bertambah setiap 1. Biaya bergerak dimana biaya bergerak terdiri atas
tahunnya. Sehingga tingkat pelayanan jalan tersebut penjumlahan konsumsi bahan bakar, konsumsi oli
semakin rendah. Kondisi ini terjadi pula pada jalan mesin pemakaian ban,biaya pemeliharaan onderdil
arteri sekunder (jalan propinsi) depan pasar Blega kendaraan dan pekerjanya,biaya awak untuk
Kab. Bangkalan yang sering mengalami kemacetan kendaraan komersil. Biaya tetap dimana biaya ini
total pada jam sibuk. Kemacetan pada jam sibuk ini terdiri atas penjumlahan dari biaya akibat suku bunga
yaitu pada pukul 07.00-08.00 terjadi akibat dari dan biaya asuransi biaya tambahan (Overhead cost).
aktifitas pasar yang bersamaan dengan mulainya Menentukan nilai waktu,pada studi kelayakan ini
kegiatan kerja dan sekolah. Untuk menanggulangi ke- berakibat pada turunnya biaya perjalanan.dimana time
macetan tersebut maka direncanakan pembangunan valuenya [4]. Dihitung dengan melihat inflasi yang
jalan Lingkar lokasi kecamatan Blega Kab. Bangkalan. berkembang diIndonesia untuk disesuaikan nilainya.
Sebelum dilakukannya pembangunan ini perlu Melakukan penghitungan kapasitas [2] dalam kota
dibuatnya feasibility study, sehingga kita dapat maupun luar kota untuk mengetahui tingkat kejenuhan
mengetahui seberapa besar kelayakan dari pem- dari jalan ini apabila tidak dilakukan dan apabila
bangunan jalan lingkar ini. dilakukannya pembangunan jalan lingkar ini.
Melakukan analisa kelayakan dimana analisis ini
Dasar Teori mencakup analisis kelayakan teknik, kelayakan
ekonomi/finansial dan analisis sensitivitas dari
Proses penyusunan study kelayakan ini dilakukan dibangunnya jalan lingkar ini dimana analisis
secara bertahap,dimana urut-urutan penyusunannya kelayakan mencakup lebar perkerasan, kapasitas,
yaitu; mengumpulkan data sekunder yang meliputi ; kemudian untuk analisis kelayakan ekonomi/finansial
data tanah atau CBR, kemudian jumlah penduduk perhitungan harus memenuhi syarat yang ditetapkan
Kecamatan Blega Kab. Bangkalan, data jumlah [5] baik NPV, BCR, maupun IRR, dan terakhir
analisis sensitivitas [7] dimana analisis ini
kendaraan Kab. Bangkalan,data kendaraan kota
membuktikan bahwa ketika proyek ini dibangun
Surabaya, dimana data ini digunakan untuk mengatasi kemudian terjadi kenaikan harga bahan maka NPV,
lonjakan kendaraan yang terjadi apabila jembatan BCR dan IRR masih memenuhi yang disyaratkan atau
Suramadu dibuka. tidak.
Merencanakan anggaran biaya dimana anggaran ini
terdiri atas biaya pembebasan lahan, biaya pembuatan Pembahasan
jembatan dan gorong-gorong, biaya perkerasan jalan,
saluran dan lain-lain. Pekerjaan saluran samping, biaya Hasil perhitungan volume pada jam puncak yang
pemeliharaan rutin dan biaya berkala. terjadi didepan pasar blega ditunjukkan pada tabel
1.Melalui tabel 1 tersebut dapat diperoleh DS terjadi
pada pukul 07.00-08.00.Kemacetan ini disebabkan
A241
ISBN9789791834216

oleh akti-fitas yang diiringi dengan kegiatan sekolah -Pada kondisi existing sekarang ini nilai Derajat
dan kerja.Setelah jam puncak diketahui selanjutnya kejenuhan pada jam puncak yaitu pukul 07.00-08.00
memproyeksikan volume lalu lintas hingga 5 tahun tahun 2008 DS = 0,62, dan pada tahun 2012 DS =0,78,
mendatang dimana pada 5 tahun mendatang tepatnya Sehingga perlu dibangun jalan lingkar.
pada tahun 2012 volume dibagi kapasitas (DS)= 0,78, -Berdasarkan hasil dari perhitungan RAB dan BOK
nilai DS tersebut dapat digunakan sebagai alasan didapatkan nilai NPV = Rp.19.156.346.347,43 > 0,
dalam pembangunan jalan lingkar dari aspek teknik, BCR = 1,8763 > 1, IRR = 28,11% > 13% sehingga
Selanjutnya dalam rencana partumbuhan lalu lintasnya menurut kelayakan ekonomi/finansial jalan lingkar ini
digunakan lalu lintas rencana, dimana lalu lintas layak.
rencananya menggunakan rata pertumbuhan kendaraan -Dengan diasumsikan biaya konstruksi mengalami
yang ada di Bangkalan dan Surabaya, sebagaimana kenaikan 30% nilai NPV = Rp.7.1702.65.201,00 > 0,
dapat dilihat pada tabel 2. Kemudian factor BCR = 1,2090 > 1, IRR = 28,29% > 13% sehingga
pertumbuhan tersebut digunakan untuk menghitung dari analisa sensitivitas jalan lingkar ini masih layak.
prediksi jumlah kendaraan 5 tahun mendatang.
Prediksi jumlah kendaraan tersebut dapat dilihat pada Daftar Pustaka
tabel 3. Perhitungan distribusi kendaraan yang
melewati jalan lingkar blega menggunakan perumusan 1. Anonime, Feasibility Study Jalan Tol
[3]. Perhitungan distribusi kendaraan dapat dilihat Cikampek,Maret,1990.
pada tabel 4. Perhitungan benefit dibangunnya jalan 2. Direktorat Jendral Bina Marga,Februari 1997
lingkar dapat dilihat pada tabel 5. Hasil perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
tebal perkerasan menurut SNI analisa komponen Bina 3. Feasibility Study rencana jalan lingkar
Marga, sesuai data tanah dan volume lalu lintas kabupaten Tuban pemkab tuban.
diperoleh ; 4. Japan International Cooperation Agency (JICA)
-Surface menggunakan AC tebal = 5cm & Departemen Pekerjaan Umum republic
-Base course batu pecah kelas A = 20 cm Indonesia, 1997, Studi tentang Pembanguna
-Subbase course sirtu kelas B = 10 cm Jalan Arteri di Gerbang Kertosusila (Wilayah
Rencana anggaran yang didapat dari pembuatan jalan Surabaya Metropolitan),Penerbit Pasific
lingkar ini sebesar Rp. 29.594.483.600,00,dan biaya Consultan International, Yachico Engineering
pemeliharan rutin serta biaya berkala yaitu; Co. Ltd.
Rp.1.076.802.305,00 dan Rp.1.955.258.270. 5. Khanafi,Imam, Abdul Karim, Djoko Sulistiono,
Perhitungan ekonomi/finansialnya, yang memper- 2009, Penyusunan Studi Kelayakan Jalan
hatikan selisih BOK sebelum jalan lingkar dibangun Lingkar Kecamatan Blega Madura,Tugas Akhir
dan setelah jalan lingkar dibangun serta biaya investasi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS.
dapat dilihat dari indikasi nilai NPV, BCR, IRR 6. Novan Dio Pradityanto Analisa pentahapan
sebagai berikut ; pembangun-an jalan lingkar dalam bagian timur
- NPV = Rp.19.156.346.347,43 > 0. terhadap upaya mengatasi kemacetan lalu lintas
- BCR = 1,8763 > 1 pada jaringan jalan radial di Surabaya,Surabaya
- IRR = 28,11% > 13 % 2002
Untuk analisa sensitivitas disini mengantisipasi 7. Perencanaan dan analisa Proyek Zulkarnain UI
terjadinya kenaikan harga bahan maka diasumsikan 1992
biaya konstruksi mengalami kenaikan sebesar 30% 8. Saxena.C subhash,1989,Traffic Planning and
dan mendapatkan nilai; Design,Delhi.
- NPV = Rp.7.1702.65.201,00 > 0. 9. SNI, Tata Cara Perencanaan tebal Perkerasan
-BCR = 1,2090 > 1 Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
- IRR = 28,29% > 13 % Komponen,Jakarta,7 oktober 1987.
sehingga kekhawatiran akan terjadinya kenaikan bahan
ketika jalan ini dibangun tidak merugikan dari nilai
ekonomi/finansial ini.

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan diatas dapat


disimpulkan sebagai berikut :

A242
SeminarNasionalAplikasiTeknologiPrasaranaWilayah2009
Tabel 1.Data survey lalu lintas pada jam puncak pukul 07.00-08.00 pada tanggal 12 mei 2008
Volume Kendaraan
No. Jam Pengamatan Juml. Total V/C
Bangkalan - Sampang Sampang - Bangkalan
1 05.00 - 06.00 244 217 461 0,19
2 06.00 - 07.00 692 452 1144 0,48
,
3 07.00 - 08.00 798 671 1469 0,62
4 08.00 - 09.00 768 413 1181 0,50
5 09.00 - 10.00 705 454 1159 0,49
,
6 10.00 - 11.00 609 518 1127 0,48
7 11.00 - 12.00 752 679 1431 0,60
8 12.00 - 13.00 603 621 1224 0,52
9 13.00 - 14.00 619 717 1335 0,56
10 14.00 - 15.00 514 653 1167 0,49
11 15.00 - 16.00 560 656 1216 0,51
12 16.00 - 17.00 577 751 1328 0,56
13 17.00 - 18.00 555 610 1165 0,49
14 18.00 - 19.00 398 375 774 0,33
15 19.00 - 20.00 375 348 723 0,31
16 20.00 - 21.00 235 324 559 0,24
17 21.00 - 22.00 154 222 376 0,16
18 22.00 - 23.00 105 145 250 0,11
19 23.00 - 24.00 97 89 186 0,08

Tabel 2.Prediksi pertumbuhan pada rencana pada pembangunan jalan lingkar

Faktor Pertumbuhan i Faktor Pertumbuhan i Faktor Pertumbuhan


No. Jenis Kendaraan
(%) Surabaya (%) Bangkalan i (%) Rencana
1 Sedan, Jeep, St. Wagon 8,10% 4,04% 6,07%
2 Bus 1,46% 4,90% 3,18%
3 Truck/Pick Up 8,56% 2,08% 5,32%
4 Sepeda Motor 8,10% 6,71% 7,40%

A243
ISBN9789791834216

Tabel 3. Prediksi jumlah kendaraan hingga tahun 2014

Pertumb Mobil Pertumb Angkutan Pertumb sepeda Pertumb Truck, Tailler, Pertumb
No. Tahun Bus
uhan Penumpang uhan Umum uhan Motor uhan Tronton uhan

1 2008 - 305 - 294 - 1436 - 76 - 10


2 2009 6,07% 324 3,18% 303 7,40% 1542 5,32% 80 3,18% 10
3 2010 6,07% 343 3,18% 313 7,40% 1656 5,32% 84 3,18% 11
4 2011 6,07% 364 3,18% 323 7,40% 1779 5,32% 89 3,18% 11
5 2012 6,07% 386 3,18% 333 7,40% 1911 5,32% 94 3,18% 11
6 2013 6,07% 409 3,18% 344 7,40% 2052 5,32% 98 3,18% 12
7 2014 6,07% 434 3,18% 355 7,40% 2204 5,32% 104 3,18% 12

Tabel 4. Distribusi kendaraan yang melewati jalan lingkar

Prosentase(%)
JenisKendaraan d t
LewatJalanLingkar LewatJalanLama
KendaraanPribadi 3,27 2,59 52% 48%
AngkutanUmum 3,27 2,59 0% 100%
SepedaMotor 3,27 3,06 52% 48%
Truck 3,27 5,24 51% 49%
Bus 3,27 3,86 51% 49%

Tabel 5. Benefit dengan adanya pembangunan jalan lingkar


(Dalam Juta Rupiah)
Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Benefit Biaya
Operasi 6.018,89 5.991,02 5.972,11 7.139,71 8.289,54
Kendaraan
Benefit Nilai
3.485,38 3.701,04 3.930,80 4.175,61 4.436,51
Waktu
TOTAL 9.504,27 9.692,06 9.902,90 11.315,32 12.726,05

A244
SeminarNasionalAplikasiTeknologiPrasaranaWilayah2009

Anda mungkin juga menyukai