OLEH :
Keluarga Tn. I (35 tahun) di dalamnya ada ibu. I (29 tahun), An. M berusia 2 tahun berjenis kelamin
laki-laki. Keluarga Tn I mengatakan sudah 5 bulan ini An. M menderita asma dan Tn I juga menderita
penyakit tersebut sejak kecil. Jika sakit Tn I akan membawa An M ke puskesmas untuk periksa.
Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya kalau sakit yaitu salbuven. Dan apabila serangan
asmanya sudah sembuh obat dari dokter puskesmas disuruh untuk berhenti. Tn I mengatakan bahwa
dia sesekali pernah membeli obat di warung saat anggota keluarganya sakit.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga/ umur : Tn. I/ 35 tahun
2. Alamat : Dukuh VI Sonosewu Ngestiharjo Kasihan Bantul
Yogyakarta
3. Pekerjaan : Wiraswasta
4. Pendidikan Terakhir : SLTA
5. Komposisi Keluarga
Genogram
stroke Liver
29 th 35 th asma
7 th 3 th 2 th asma
Keterangan
: laki-laki : klien
6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.T merupakan tipe keluarga Nuclear Family yaitu keluarga inti yang terdiri
atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
7. Suku bangsa
Keluarga Tn. I mengatakan Ny. I asli keturunan Jawa, sedangkan suaminya keturunan
Tiong Hoa. Keluarga Tn. I mengatakan tidak adat istiadat dari masing-masing kebudayaan
yang bertentangan dengan kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Disekitar tempat tinggal Tn. I kebanyakan berasal dari suku Jawa.
8. Agama
Keluarga Tn. I mengaku beragama Islam dan taat beribadah. Keluarga Tn. I mengatakan
tidak ada mitos-mitos ataupun kepercayaaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan ekonomi keluarga Tn. I sangatlah kurang. Ny. I mengatakan sudah tidak
membeli beras karena sudah mendapat raskin (beras untuk keluarga miskin) dari
pedukuhan, sedangkan untuk biaya sekolah An.S mendapat dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah). Barang-barang yang dimiliki Keluarga Tn. I adalah sebuah sepeda
motor, kulkas, TV, tabungan.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. I mengatakan tidak merencanakan waktu khusus untuk rekreasi karena Tn. I
bila ada waktu libur lebih dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Tn. I mengatakan waktu
senggang digunakan untuk istirahat dan nonton televisi bersama istri dan anaknya.
Denah rumah
U
dapur
WC
Sumur gali kamar
b. Perabot rumah
Keluarga Tn. I mengatakan alat-alat masak menggunakan kompor gas. Keluarga Tn. I
mengatakan tempat penyimpanan peralatan dapur diletakkan di rak kecil. Perabot
rumah tangga sudah tertata rapi.
c. Pengelolaan Sampah
Keluarga Tn. I mengatakan cara pembuangan sampah langsung di tempat pembuangan
sampah akhir. Tetapi sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah akhir, keluarga
Tn. I mengatakan sampah-sampah dimasukkan tempat pembuangan sampah sementara
yang terletak di depan rumah. Jarak tempat pembuangan sampah dengan sumber air
minum 2 meter.
d. Sumber Air
Sumber air keluarga Tn. I berasal dari sumur gali. Jarak sumber air minum dengan bak
penampungan limbah (septic tank) 6 meter. Tidak tampak pencemaran air, kualitas air
jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
e. Septic tank Keluarga
Keluarga Tn. I memiliki jamban keluarga dengan jenis septic tank angsa latrine. Letak
jamban berada di luar rumah. Jarak jamban dengan sumber air minum kurang dari 10
meter dan tidak terawat.
f. Pembuangan air limbah
Jenis air limbah adalah limbah rumah tangga dan ditempatkan pada bak penampungan
limbah. Jarak bak penampungan air limbah dengan sumber air minum kurang dari 10
meter. Letak di belakang rumah.
g. Kandang Ternak
Keluarga Tn. I mengatakan tidak memiliki kandang ternak.
h. Kamar mandi
Keluarga Tn. I memiliki kamar mandi sebanyak satu kamar mandi, terletak di luar
rumah, tempat penampungan air menggunakan ember dengan kondisi terbuka dan
dikuras tiap hari.
i. Halaman rumah
Keluarga Tn. I tidak memiliki halaman rumah.
j. Lingkungan rumah
Rumah keluarga Tn. I berada di perbatasan antara kota dengan desa. Jarak dengan
tetangga berhimpitan, suasana ramai, lokasi dekat rumah.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny. I mengatakan sebelum mempunyai An. M, rajin ikut kegiatan PKK. Tetapi semenjak
An. M lahir, Ny. I berhenti ikut kegiatan PKK karena terlalu sibuk mengurusi anak-anak
dan rumah tangga. Keluarga Tn. I mengatakan hubungan keluarga dengan ketua RT, ketua
KK LKMD, ketua RW, dan anggota masyarakat terjalin harmonis. Keluarga Tn. I
mengatakan Tn. I aktif ikut kegiatan Ronda. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat sering
dilakukan di rumah tokoh masyarakat.
17. Mobilitas geografis keluarga
Tn. I sering berpindah tempat tinggal karena tidak mempunyai tempat tinggal dan
tabungannya belum mencukupi untuk membeli atau membangun rumah.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. I mengatakan bahwa waktu di malam hari digunakan untuk menonton Tv
bersama
19. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. I mengatakan An. M menderita sakit asma dan Tn. I sendiri menderita asma
sejak lahir.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga Tn. I mengatakan bila dalam keluarganya ada masalah diselesaikan dengan jalan
musyawarah bersama, tetapi paling banyak pengambil keputusan diambil oleh ibu.
disamping itu di keluarga ini juga menerapkan hidup saling menghargai antara orang tua
dan anak.
25. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. I dalam menerapkan disiplin pada anak-anaknya sangatlah baik, saat anak-
anaknya pulang terlambat bermain, Tn. I menegurnya. Keluarga Tn. I agamanya sangatlah
kuat, selalu rajin berdoa, sholat 5 waktu dan mengaji di masjid. Keluarga Tn. I selalu
menghadiri pengajian di lingkungan sekitarnya. Keluarga Tn. I terkenal dengan pribadi
yang menyenangkan di masyarakat sekitar, selalu bertegur sapa antar sesama.
26. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. I mengatakan An. M paling sering mengkonsumsi nasi, sayur bayam dengan
lauk telur. Keluarga Tn. I mengatakan An. M paling senang makan telur. Keluarga Tn. I
mengatakan An. M tidak pernah jajan es, kalaupun jajan ya cuma es krim. Keluarga Tn. I
mengatakan An. M minum obat hanya kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg. Dan apabila
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 mg dari dokter disuruh untuk
berhenti. Obat An. M masih tampak belum habis. Keluarga Tn. I mengatakan An. M tidak
rutin kontrol, terakhir kali memeriksakan anaknya pada bulan Desember 2011. Keluarga
Tn. I mengatakan An. M lebih sering bermain di rumah dengan kakak-kakaknya
dibandingkan dengan teman-temannya. An. M tampak asyik berlarian kesanan kemari
dengan kakak-kakaknya
27. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. I mempunyai 3 orang anak. Keluarga Tn. I merupakan pasangan usia subur.
Umur Tn. I saat ini 35 tahun, sedangkan Ny. I berumur 29 tahun. Keluarga Tn. I
mengatakan menjadi aseptor KB dan sebelumnya pernah mendengar KB dari bidan.
Keluarga Tn. I mengatakan jenis alat kontrasepsi yang digunakan adalah KB suntik.
Tempat pemsangan di bidan. Keluarga Tn. I mengatakan kontrol alat KB secara teratur
setiap 1 bulan. Ny. I mengatakan mengeluhkan sering pusing-pusing akibat dari alat KB
yang digunakan.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. I mengatakan dirinya bekerja sebagai ibu rumah tangga, sedangkan Tn. I
membuka usaha jualan pulsa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Keluarga Tn. I
mengatakan penghasilan Tn. I tidak menentu. Keluarga Tn. I mengatakan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirasa kurang.
b. Ny. I
Kepala berbertuk mesochepal, rambul lurus, kulit kepala tidak berketombe, rambut
tampak rontok, rambut kering, visus 6/6 dan tidak menggunakan kaca mata, sclera
tampak berwarna putih, konjungtiwa tampak pucat, tidak tampak cloasma gravidarum,
hidung antara kiri dan kanan simetris, tidak ada secret yang keluar, mukosa bibir tidak
ada stomatitis, bibir kering, gigi tidak ada yang tanggal, telinga simetris antara kiri dan
kanan, tidak ada serum yang keluar dari telinga, tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
dan limfe, tidak tampak kelemahan pada kedua anggota gerak. Tanda-tanda vital saat
pengkajian:
TD : 130/80 mmHg TB :148 cm=1,48 m
Nadi : 82 x/menit BB : 57 kg
RR : 18 x/menit IMT :
Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Tanda-tanda vital :
Nadi : 84 x/menit TB : 80 cm
Respirasi : 20 x/menit BB : 11 kg
SKALA PRIORITAS
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An. M di keluarga Tn. I
jumlah 3 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An. M di keluarga Tn. I
berhubungan dengan: Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
An. M ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn. I mengatakan Tn. I adalah seorang perokok aktif dan sering merokok di
dalam rumah. Dalam sehari tidak habis satu bungkus.
- Disamping itu, keluarga Tn. I juga mengatakan kebersihan lingkungan sangat
mendukung kesehatan, akan tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak memiliki
ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga cahaya
matahari tidak langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Ventilasi tidak ada
- Tidak mempunyai jendela
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
2. Risiko terjadinya TBC di keluarga Tn.I khususnya pada An. M berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga ditandai dengan :
DS :
Keluarga Tn. I juga mengatakan kebersihan lingkungan sangat mendukung kesehatan, akan
tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak memiliki ventilasi sehingga terasa pengap, dan
juga tidak memiliki jendela sehingga cahaya matahari tidak langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Langit-langit tertutup ternit
- Ventilasi tidak ada
- Jendela tidak mempunyai jendela.
- Pencahayaan sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
3. Potensial peningkatan tumbuh kembang balita di keluarga Tn. I ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn. I mengatakan kedua balita sudah diberikan tablet vitamin A.
- Keluarga Tn. I mengatakan tidak ada makanan pantangan pada kedua balita.
- Keluarga mengatakan kedua balitanya sudah diimunisasi dasar lengkap
DO:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An. M pada hari Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal.
- Pertumbuhan dan perkembangan An. T sesuai KMS normal di atas garis merah, sedangkan
An. M pas garis merah.
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z score An. I dan An. M tergolong status gizi baik.
- Status kesehatan An. T dan An. M saat ini dalam keadaan sehat
- Umur An. M = 2 tahun
BB=60 cm
TB=10 kg
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn. I
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Kriteria Evaluasi Intervensi
Kriteria Standart
1. Ketidakefektifan Tujuan : - Tn. I tidak Verbal Tn. I tidak - Kontrak waktu dengan keluarga
- Jelaskan pentingnya rumah yang sehat
Manajemen Regimen Setelah dilakukan merokok di merokok di
untuk penderita asma
Terapeutik Asma pada tindakan dalam rumah dalam rumah
- Diskusikan dengan keluarga tentang
An. M di keluarga Tn. I keperawatan
penyebab asma
berhubungan dengan: selama 2 kali - Anjurkan keluarga selalu membersihkan
Ketidakmampuan kunjungan selama rumah
- Anjurkan Tn. I untuk mengurangi
keluarga mmenciptakan satu minggu
konsumsi rokok atau menyarankan
lingkungan yang diharapkan
untuk tidak merokok di dalam rumah
kondusif bagi An. M keluarga Tn. I
- Evaluasi apakah Tn. I masih merokok di
ditandai dengan: mampu
dalam rumah atau tidak
DS: menciptakan
- Keluarga Tn. I
lingkungan yang
mengatakan Tn. I
kondusif bagi An.
adalah seorang
M
perokok aktif dan
sering merokok di
dalam rumah. Dalam
sehari tidak habis
satu bungkus.
- Disamping itu,
keluarga Tn. I juga
mengatakan
kebersihan
lingkungan sangat
mendukung
kesehatan, akan
tetapi rumah masih
kurang sehat seperti
tidak memiliki
ventilasi sehingga
terasa pengap, dan
juga tidak memiliki
jendela sehingga
cahaya matahari
tidak langsung
masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan
rumah 12 m
- Ventilasi tidak
ada
- Tidak
mempunyai
jendela
- Sinar matahari
tidak masuk ke
dalam rumah
Implementasi Evaluasi
O:
- Perabot rumah tangga tidak tampak rapi
- Rumah terasa pengap
A:
Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada
An. M di keluarga Tn. I berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mmenciptakan lingkungan yang kondusif bagi An. M teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervesi
- Kontrak waktu dengan keluarga
- Jelaskan pentingnya rumah yang sehat untuk penderita asma
- Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab asma
- Anjurkan keluarga selalu membersihkan rumah
- Anjurkan Tn. I untuk mengurangi konsumsi rokok atau
menyarankan untuk tidak merokok di dalam rumah
- Evaluasi apakah Tn. I masih merokok di dalam rumah atau tidak
Implementasi Evaluasi