Anda di halaman 1dari 1

Perempuan, Ujung Tombak Pendidikan Remaja di Era Digital

Remaja merupakan aset masa depan yang sangat bernilai, sebagai generasi penerus
yang harus dididik dan dibekali moral maupun ilmu pengetahuan yang terbaik agar berguna
bagi keluarga, bangsa dan agama. Kondisi di era global dan era digital seperti saat ini,
mempermudah dalam akses informasi hanya dengan sekali tekan dengan melalui gadget yang
cukup familiar di semua kalangan.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional, Lembaga
Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi masyarakat yang salah satu visi dan
misinya mendidik generasi muda berakhlak mulia, menggelar seminar perempuan bertema
Cerdas Mendidik Remaja di Era Global yang dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Mei 2017
di Gedung Wanabakti Wanitatama.

Teknologi bisa sangat bermanfaat, namun juga bisa menjadi mudhorot ketika salah
penggunaannya. Jangan sampai saran komuniasi menjerumuskan generasi penerus ke jalan
yang salah. Ungkap Dr.H.Wahyudi MS dalam sambutannya.

Menurut dosen sekaligus peneliti di UGM ini, Perempuan dan pendidikan itu satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. R.A. Kartini dahulu memperjuangkan emansipasi
wanita dengan menyetarakan pendidikan, hal itu tidak lain dikarenakan perempuan sebagai
ujung tombak pendidikan generasi penerus bangsa. Perempuan diharapkan mampu menjadi
pionir dalam pembentukan karakter anak, terutama ketika masa remaja di era digital seperti
sekarang.

Parenting skill dalam seminar perempuan ini juga dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu
(GKR) Bendara, putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X sebagai Keynote Speaker.
Kehidupan kraton Yogyakarta dengan ajaran adiluhung agar dapat ditularkan dalam mendidik
remaja yang berbudi pekerti luhur serta memiliki keimanan yang kukuh sesuai syariat Islam.

Perempuan, Pendidikan dan Budaya merupakan tiga hal penting yang harus terus
dikembangkan agar tercapainya remaja yang intelektual dan mampu bertahan di era digital.
Hal ini juga sesuai dengan motto LDII dalam pembentukan generasi penerus yang Profesinal
dan religius yaitu memiliki satu ilmu dan kefahaman yang berdasarkan Al-Quran dan
Hadits, berakhlakul karimah, serta profesional dalam kemandirian. Emelia Ariska

Anda mungkin juga menyukai