Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NUGGET
(Gallus gallus domesticus)
Oleh :
Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari
NRP : 133020112
Kelompok / Meja : D/6
Asisten : Desi Marlindawati, S.T
Tanggal Percobaan : 16 April 2016
untuk diversifikasi produk olahan daging dan ikan, menambah nilai ekonomis dan
Penimbangan
Perendaman
Penghancuran
Bawang bombay, bawang putih, merica, garam, kuning telur, es batu, gula
Pencetakan
Loyang
Pengukusan
T = 70 100C, t = 15 Uap air
Prosedur Percobaan
Tempering
Pemotongan
Freezing
T = 2 10C, t = 1 jam
Penimbangan
Penggorengan
Nugget Ayam
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Nugget
Alur Proses
Gambar 2. Alur Proses Pembuatan Nugget
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Nugget
No Keterangan Hasil
1 Basis 200 gram
2 Bahan Utama Daging ayam 119,2 gram
3 Bahan Penunjang Es batu 16,4 gram
Bawang putih 3 gram
Bawang Bombay 2,4 gram
Sukrosa 1,4 gram
Garam 2 gram
Merica 1 gram
Telur 11,4 gram
Susu cair 26,5 gram
Roti tawar 16,7 gram
4 Berat Produk 258 gram
5 % Produk 96,28%
6 Organoleptik
6.1 Warna Kuning keemasan
6.2 Rasa Khas nugget
6.3 Aroma Khas nugget
6.4 Tekstur Kasar
6.5 Kenampakan Menarik
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan percobaan pembuatan nugget dapat
disimpulkan bahwa dengan basis 200 gram didapat berat produk sebesar 258 gram
kenampakannya menarik.
Proses pembuatan nugget dimulai dengan melakukan persiapan bahan baku
berat awal dari bahan baku yang digunakan. Setelah itu dilakukan proses
menjaga suhu dari daging, hal ini dikarenakan apabila suhu daging terlalu panas,
akan menyebabkan lemak mencair, dan akan menggangu stabilitas dari emulsi
yang terbentuk. Penggilingan daging sebaiknya pada suhu dibawah 15oC. Caranya
yaitu bisa dengan menambahkan es pada saat penggilingan daging atau bisa juga
dengan membekukan daging itu terlebih dahulu. Pendinginan ini bertujuan untuk
aktomiosin sehingga akan terbentuk produk dengan stabilitas emulsi yang baik
Selanjutnya dilakukan proses pencampuran dengan bumbu-bumbu
penyedap. Proses pencetakan dilakukan dalam loyang, dan setelah itu dilakukan
ayam. pelapisan (coating) dengan cara pelapisan basah (wet coating) dan
tertutup rata. Proses pendinginan berfungsi untuk mendapatkan tekstur dari nugget
yang kompak dan keras. Proses penggorengan nugget dilakukan pada suhu 100 0C.
nugget, hal ini bertujuan agar seluruh permukaan nugget matang sempurna.
Bahan baku utama yang dibutuhkan dalam pembuatan nugget ayam adalah
daging ayam, khususnya yang berasal dari bagian dada tanpa tulang dan kulit
(boneless skinless breast) dan bagian paha tanpa tulang dan kulit
(boneless skinless leg). Bahan baku pembantu terdiri dari minyak nabati untuk
dan daya ikat air dari daging. Batter yang digunakan umumnya berupa susu cair
(milkwash) yang berfungsi untuk melapisi daging dan sebagai media perekat bagi
bahan pelapis yang berbentuk granula atau butiran-butiran kasar yang digunakan
tepung roti atau panir. Bumbu (spices) yang ditambahkan pada pembuatan nugget
ayam sangat bervariasi antar produsen, tetapi umumnya terdiri dari garam dan
rempah-rempah. Garam dapur berfungsi sebagai pemberi cita rasa dan pengawet
produk.
Penggunaan bawang putih dan bawang bombay adalah sebagai pembawa
aroma dan cita rasa pada nugget. Bawang putih dan bawang merah yang berfungsi
memberikan kombinasi rasa dan aroma harum sekaligus gurih pada masakan.
Selain itu juga untuk memberikan cita rasa lebih ringan pada hidangan, sebaiknya
daging adalah dalam bentuk serpihan es. Air ini penting untuk membentuk adonan
yang baik, sebagai media pelarut dalam pencampuran bahan sehingga menjadi
lembut, bahan pelapis (coater) yang terdiri dari batter dan breader serta untuk
tepung. Tepung tapioka juga lazim disebut dengan tepung kanji. Kualitas tepung
yang digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan
memiliki bobot yang lebih. Selain itu roti tawar juga berfungsi sebagai sparing
maupun lada hitam mengandung senyawa alkaloid piperin yang berasa pedas.
Minyak atsiri yang terdapat dalam merica, yakni filandren membuat bau pedasnya
atau penyatu dari bahan yang berbeda. Sifat fungsional telur didefinisikan sebagai
penggunaannya.
Nugget adalah bentuk olahan daging yang diperoleh dengan cara
ayam tidak dilapisi oleh tepung panir maka nugget yang digoreng akan lengket.
ini dilakukan agar tepung panir yang telah melapisi nugget dapat terikat dengan
tepung terigu pada nugget kukusan yang berfungsi untuk mengikat air, sehingga
menggunakan putih telur. Pelapisan yang kedua menggunakan putih telur yang
berfungsi memberikan perekat pada nugget kukusan agar tepung roti pada
pelapisan ketiga dapat menempel rekat pada nugget. Selanjutnya pelapisan ketiga
yang berfungsi untuk melapisi nugget kukusan dengan tepung roti agar
kenampakannya lebih menarik, dan ketika digoreng menjadi crispy dan renyah
(Elda, 2013).
Perubahan fisik yang terjadi pada pembuatan nugget yaitu terjadinya
perubahan warna nugget menjadi coklat atau orange karena adanya proses
LAMPIRAN QUIZ
1. Sebutkan fungsi curring pada pembuatan corned beef!
Jawab:
Curing pada daging ini dimaksudkan untuk meningkatkan warna merah
daging, menstabilkan flavor dan mengawetkan.
2. Jelaskan mekanisme perubahan warna pada bakso!
Jawab:
Mekanisme perubahan warna pada produk ahir bakso dikarenakan
mioglobin dalam daging berikatan dengan miofibril sehingga saat terjadi proses
pemanasan akan terjadi denaturasi protein dimana miofibril terurai sehingga
mioglobin dalam daging ikut terurai dan terjadi perubahan warna dari merah
menjadi abu.
3. Jelaskan apa yang dimaksud binder dan filler!
Jawab:
Bahan pengikat (binder) adalah material bukan daging yang dapat
meningkatkan daya ikat air, daging dan emulsifikasi lemak. Ada dua jenis bahan
pengikat alami dari hewan yaitu kasein dan skim, sedangkan yang berasal dari
tanaman misalnya pati dari umbi-umbian, tepung terigu dan isolat protein.
Filler merupakan bahan pengisi yang biasa ditambahkan pada sosis. Seperti
tepung gandum, barley, jagung atau beras.
4. Apa fungsi penambahan kentang pada pembuatan corned beef!
Jawab:
Penambahan kentang berfngsi sebagai bahan pengikat atau pati yang dapat
membentuk tekstur yang padat, menarik air yang ada pada bahan, memperbaiki
stabilitas emulsi, memperbaiki citarasa, memberi warna yang khas pada corned
beef.
5. Apa fungsi nitrit pada kornet dan komposisi sendawa!
Jawab:
Nitrit berfungsi untuk menstabilkan warna merah daging, membentuk flavor
yang khas, menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan beracun, serta
memperlambat terjadinya ketengikan.
8,2
Es batu = 100 x 200 = 16,4 gram
1,5
Bawah putih = 100 x 200 = 3 gram
1,2
Bawang bombay = 100 x 200 = 2,4 gram
0,7
Sukrosa = 100 x 200 = 1,4 gram
1
Garam = 100 x 200 = 2 gram
0,5
Merica = 100 x 200 = 1 gram
5,7
Telur = 100 x 200 = 11,4 gram
13,25
Susu cair = 100 x 200 = 26,5gram
8,35
Roti tawar = 100 x 200 = 16,7 gram
259
= 200+ 69 x 100%
= 96,28 %