Anda di halaman 1dari 23

1.

RANGKUMAN EKSEKUTIF

- VISI

Memproduksi Kerupuk Tulang Ikan yang terjamin baik dari segi kualitas dan kuantitas oleh
masyarakat

- MISI

1. Memasarkan Kerupuk Tulang Ikan di dalam maupun di luar daerah dengan target
beberapa daerah Malang dan Sekitarnya

2. Menjaga kualitas dan terus berinovasi

3. Memberikan harga produk yang terjangkau oleh masyarakat

4. Meningkatkan mutu dan kualitas,mengedepankan proses dalam pengolahan

5. produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas dan rapi

6. dapat membuka cabang di daerah lain dan meluaskan daerah pemasaran

- TUJUAN

Dengan modal yang terbatas mampu membuat sebuah produk yang banyak diminati
di pasaran oleh masyarakat karna kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau,juga
berguna untuk menambah pendapatan di daerah jawa Timur terutama daerah Malang

- SASARAN

Produk yang kami buat ini dapat di percaya sehingga dapat menjangkau seluruh
wilayah Malang dan menjadi satu-satunya yang telah berinovasi dalam olahan dan dapat
membuka cabang di wilayah lain,dapat di gunakan untuk berbagai sehingga kami dapat terus
berinovasi

- Kunci Keberhasilan Usaha

1. Mempunyai etos kerja yang tinggi

2. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha


1
3. Menerima kritik dan saran dari orang lain

4. Tidak mudah putus asa

5. Bersemangat dalam memulai usaha

6. Disiplin dalam bekerja

7. Memberikan pelayanan yang baik dan mengutamakan pelanggan

8. Pandai berkomunikasi terhadap pelanggan/partner

9. Yakin bahwa usaha bisa di laksanakan dengan baik

- Analisis SWOT

Strength(Kekuatan)

1. Bertanggung jawab,disiplin kerja,kreatif dan inovatif

2. Dapat memennuhi kebutuhan pelanggan

3. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan

4. Menghasilkan kerupuk yang berkualitas

Weaknes(Kelemahan)

1. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap

2. Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional

3. berubahnya kondisi perekonomian

Oportunity(Peluang)

1. Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas barang,kami yakin kami dapat bersaing
walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala nasional yang akan muncul di
kemudian hari.

2. Saat ini dengan belum adanya perusahaan dengan bidang usaha sejenis di tingkat
regional kawasan Malang,membuat kami yakin bahwa kedepannya perusahaan kami
2
akan maju dan mampu sedikit mengurangi tingkat pengangguran di daerah Malang
yang semakin banyak ini.yang di sebabkan perubahan masyarakat yang mulai jenuh
dan berubah profesi.

Threaty(Ancaman)

Munculnya Perusahaan-perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan


kami,dengan peralatan yang cukup canggih.

Proses produksi yang di lakukan untuk pembuatan Kutukan Setan (Kerupuk Tulang
Ikan Berbagai Rasa) diantaranya adalah sebagai berikut: penyortiran tulang ikan, penyucian
ikan, perebusan tulang ikan dan ikan patin, pemisahan antara tulang dan daging ikan,
pengeringan tulang ikan, penggilingan atau penumbukan tulang ikan, pembuatan adonan
kerupuk, proses pembungkusan adonan, proses peletakan adonan, proses pengukusan adonan,
proses pendinginan adonan, proses pemotongan adonan, proses pengeringan, proses
penggorengan, proses pengemasan, proses pemasaran.

Dengan proses produksi yang sedemikian rupa tentunya akan membutuhkan biaya-
biaya yang perlu dikeluarkan. Berikut ini adalah beberapa biaya yang di perlukan oleh
kelompok kami dalam satu tahun produksi KUTUKAN SETAN: biaya investasi sebesar Rp
1.913.000,00 , biaya penyusutan sebesar Rp 627.350,00 , biaya tidak tetap Rp 24.768.000,00
(Rp 258.000,00 per produksi), biaya tetap sebesar Rp 1.227.350,00 (Rp 102.300,00 per
produksi).

Dengan terbatasnya anggaran marketing yang dimiliki usaha kecil, bukan berarti
menjadikan usaha kecil kalah dengan usaha skala besar. Untuk itu kita harus lebih kreatif
dengan anggaran biaya yang minim untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat.
Berikut beberapa cara kami untuk mengoptimalkan pemasaran Krupuk Tulang Ikan dengan
anggaran terbatas :

Bekerjasama dengan orang lain atau temen untuk mengiklankan ataupun sekedar
memberikan informasi.
Mencoba penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan potongan harga
untuk paket pembelian tertentu.

3
Perkenalkan produk dan usaha Krupuk Tulang Ikan melalui media gratis, seperti
Facebook, twitter BBM dan media sosial lain.

Konsistensi terhadap semua area marketing, dan mengembangkan wilayah

merencanakan strategi pemasaran, anggaran pemasaran, serta konsep lainnya yang


berhubungan dengan keberlanjutan proses pemasaran.

Berusaha membidik pelanggan, dan menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan
tetap.

Memilih satu atau lebih dari segmen pasar yang akan dimasuki serta arget pasar yang
jelas sehingga membuat konsep marketing lebih mudah dilaksanakan.

Menghitung anggaran marketing sehingga dapat dipersiapkan dana yang akan


dibutuhkan untuk pemasaran.

Pengenalan produk melalui gambar atau logo

Mengelolaan hubungan dengan pelanggan misal memberi potongan harga tertentu


bagi pelangan tetap.

Melakukan inovasi produk serta selalu menjaga kualitas produk.

Dengan strategi pemasaran yang digunakan akan mendapatkan penerimaan dan


keuntungan tersendiri bagi kelompok kami. Dan berikut ini adalah rincian-rincian
penerimaan dan keuntungan-keuntungannya, yaitu: penerimaan sebesar Rp 38.400.000,00
pertahun(dengan harga Rp 2.500,00 per bungkus), keuntungan sebesar Rp 12.404.650,00
pertahun.

4
2. SUSUNAN ORGANISASI

Direktur
Indira Heny K

Manager Produksi Manager Pemasaran

Sonya Bella S V Desi Restu N A

Trisna A H Bagian Promosi Ariena D


Dian Widya P

Dalam susunan organisasi pada pembuatan produk KUTUKAN SETAN anggota


organisasi memilih Indira Heny K sebagai direktur. Dimana direktur ini mempunyai tugas
sebagai pemimpin di dalam organisasi untuk membantu dan mengawasi jalannya kegiatan
produksi dari proses pembutan, promosi, dan pemasaran.

Selanjutnya para anggota dan direktur memilih salah satu anggota untuk menjadi
seorang manajer. Dimana didalam kegiatan ini membutuhkan dua manager, diantaranya

5
adalah manager produksi dan manager pemasaran. Dimana posisi manager produksi di
pegang oleh Sonya Bella S V dan manager pemasaran di pegang oleh Desi Restu N A.
Manager produksi mempunyai tugas sebagai orang yang memimpin produksi produk
KUTUKAN SETAN mulai dari belanja bahan-bahan yang di perlukan untuk produksi,
proses pembuatan produk, sampai produk dikemas dan siap untuk di pasarkan. Manager
produksi di bantu oleh semua anggota terutama Trisna A H. Sedangkan manager pemasaran
mempunyai tugas sebagai orang yang memimpin proses pemasaran produk KUTUKAN
SETAN mulai dari produk dibawa ke lokasi pemasaran sampai produk bisa sampai di tangan
konsumen dengan kondisi tetap baik. Manager pemasaran ini di bantu oleh semua angota
terutama di bantu oleh Ariena D.

Di dalam pembuatan dan pemasaran produk KUTUKAN SETAN organisasi


memerlukan seseorang untuk menjadi bagian promosi. Dimana bagian promosi ini akan
mempromosikan produk KUTUKAN SETAN ke para konsumen sampai produk ini di
kenal oleh semua kalangan dan terus diminati. Yang terpilih sebagian bagian promosi ini
adalah salah satu anggota organisasi yaitu Dian Widya P

6
3. PROSES PRODUKSI

Proses produksi yang di lakukan untuk pembuatan Kutukan Setan (Kerupuk Tulang
Ikan Berbagai Rasa) adalah sebagai berikut :

1. Penyortiran Tulang Ikan : merupaka proses dilakukannya pemisahan antara tulang


ikan yang bagus, setengah bagus, dan tulang yang jelek untuk salah satu bahan
pembuatan Kutukan Setan (Kerupuk Tulang Ikan Berbagai Rasa) agar dapat
menciptakan rasa yang enak dan berkualitas kami melakukan penyortiran dengan
fokus kepada tulang ikan yang bagus. Ciri tulang ikan yang bagus untuk pembuatan
krupuk yakni tulang ikan masih terliah berwarna putih pekat, tulang ikan yang bagus
masih terdapat bau ikan segar yang sedikit amis, terdapat daging-daging yang masih
menempel pada tulang, dan tulang masih keras dan tidak berair.
2. Penyucian Ikan : proses ini merupakan proses kelanjutan dari proses penyortiran,
proses ini di lakukan untuk membersihkan kemungkinannya ada kotoran pada tulang
yang bertujuan untuk mensterilisasi tulang ikan dari baktei.
3. Perebusan Tulang Ikan dan ikan patin : dilakukan untuk menghilangkan bakteri-
bakteri yang tidak berguna dan mungkin membahayakan, setelah dilakukannya
pencucian. Dilakukan dengan cara limbah tulang ikan dimasukan kealat perebusan
selama 10 menit kemudian limbah ikan tersebut diangka dan ditiriskan.

7
Gambar perebusan ikan beserta tulang Gambar penirisan ikan setelah di rebus
4. Pemisahan antara tulang dan daging ikan : proses ini dilakukan setelah proses
perebusan terhadap ikan beserta tulang ikan agar tulang ikan terkumpul dan daging
ikan terhindar dari tulang ikan.

Gambar proses pemisahan antara daging ikan dan tulang ikan


5. Pengeringan Tulang Ikan : proses ini dilakukan guna mengeringkan tulang ikan
yang telah mengalami proses pereburusan dan setelah di tiriskan.

Gambar proses pengeringan tulang ikan yang telah di pisah dengan daging
6. Penggilingan atau Penumbukan Tulang Ikan : proses ini dilakukan guna
menggiling atau menumbuk tulang ikan yang telah direbus dan hasil proses ini adalah
proses akhir pembuatan tepung ikan.

Gambar proses penumbukan tulang ikan


7. Pembuatan adonan kerupuk : dilakukan pencampuran dengan tepung tapioka ,telur
dan bawang putih diaduk dengan air panas hingga sesuai pada ukuran yang
diinginkan.
8
Gambar proses pembuatan adonan krupuk
8. Proses pembungkusan adonan : proses ini di lakukan dengan cara membungkus
adonan krupuk yang telah siap dengan daun pisang.

Gambar proses pembungkusan adonan


9. Proses peletakan adonan : proses ini di lakukan dengan cara yang khusus karena
peletakan adonan sangat berpengaruh pada bentuk adonan setelah masak. Caranya
dengan meletakkan adonan dengan posisi tertidur dan penumpukkan yang ber spasi,
sebelum adonan di letakan dalam panci pengukus, panci pengukus di lapisi dengan
daun pisang guna untuk agar adonan tidak lengket pada panci.

Gambar proses peletakkan adonan dalam panci

10. Proses pengukusan adonan : proses ini di lakukan dengan cara mengukus adonan
yang telah di tata rapi dalam panci pengukus lalu di kukus selama kurang lebih 30
menit setelah itu di ditiriskan dan di dinginkan terlebih dahulu sebelum di potong .

9
Gambar proses pengukusan adonan krupuk
11. Proses pendinginan adonan : proses ini di lakukan agar sedikit mengeras setelah
proses pendinginan, sehingga akan memudahkan proses pemotongan karna setelah
adonan dingin adonan akan sedikit mengeras.
12. Proses pemotongan adonan : proses ini juga dapat di katakan sebagai proses
pembentukan adonan menjadi kerupuk yang akan siap di keringkan.
13. Proses pengeringan : proses ini dilakukan guna untuk mengeringkan kerupuk agar
ketika proses penggorengan kerupuk akan mengembang.
14. Proses penggorengan : proses penggorengan merupakan proses akhir dalam
pembuatan kerupuk yang akan siap di pasarkan.
15. Proses pengemasan : proses ini dilakukan untuk mengemas kerupuk agar kerupuk
yang akan kami preduksi terlihat lebih menarik, selain itu pengemasan
menghindarkan produk kerupuk ini dari bakteri dan kemungkinan kerupuk menjadi
tidak renyah.
16. Proses pemasaran : proses pemasaran kami yaitu dengan menggunakan cara
penjualan di kantin-kantin kampus dan kantin kejujuran, dengan ini kami akan lebih
mudah untuk memasarkan produk kami.

4. PROSES PEMASARAN

10
Pemasaran merupakan hal penting dalam sebuah brand atau produk, entah itu produk
baru atau produk yang telah memiliki konsumen yang jelas. Dalam dunia pemasaran sangat
menentukan bagaimana sebuah perusahaan akan sukses, jalan di tempat atau bahkan gulung
tikar.

Pemasaran selalu menjadi kajian utama untuk sebuah produk, berbagai macam
strategi dan taktik akan dilakukan agar produk laku di pasaran, berikut kami berikan
penjelasan tentang strategi pemasaran untuk produk baru.
Pemasaran adalah Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan


pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang
dituju untuk mencapai tujuan perusahaan.

Konsep Pemasaran
KONSEP PRODUKSI
Berorientasi pada proses produksi. Asumsi: konsumen hanya akan membeli produk
yang murah dan gampang didapat. Fokus efisiensi biaya dan ketersediaan barang.

KONSEP PRODUK
Asumsi: konsumen lebih menghendaki produk yang berkualitas, kinerja, fitur, atau
penampilan super. Fokus: inovasi produk, riset, pengembangan, pengendalian kualitas

KONSEP PENJUALAN
Berorientasi pada tingkat penjualan. Konsumen harus dipengaruhi, Fokus: perbaikan teknik
penjualan, promosi.

KONSEP PEMASARAN
Berorientasi pada pelanggan (eksternal). Asumsi: konsumen hanya membeli produk yang
sesuai dengan kebutuhan/kepuasan. Fokus: pemahaman prilaku konsumen secara
menyeluruh.

11
ORIENTASI PADA KONSUMEN
a. menentukan kebutuhan pokok
b. menentukan kelompok pembeli
c. menentukan produk dan program pemasaran
d. mengadakan penelitian
e. menentukan dan melaksanakan strategi

INTEGRATED MARKETING
KEPUASAN KONSUMEN

Pemasaran dan Penciptaan Nilai


CUSTOMERS : Berawal dari kebutuhan/keinginan pelanggan dan berakhir dengan
kepuasan dan loyalitas pelanggan.
COMPETITOR : Memperhatikan faktor pesaing: strategi, kekuatan, kelemahan,
kompetensi inti dll

COMPANY : Tidak menekankan pada aspek transaksi melainkan fokus pada aspek
relational. Pentingnya kerjasama saling menguntungkan dengan pelanggan dlm
jangka panjang juga kerja sama dengan jaringan kolaborator.

12
Unsur Unsur Pemasaran
1. RINGKASAN EKSEKUTIF: Suatu ringkasan pendek ttg tujuan-tujuan utama, dan
rekomendasi. Membantu menemukan titik2 penting rencana dg cepat.
2. SITUASI PEMASARAN SEKARANG:berupa deskripsi pasar, termasuk segmen-
segmen pasar utama, tinjauan produk, posisi persaingan, dan distribusi.

3. TANTANGAN DAN PELUANG: Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terhadap


perkembangan penting yang akan mempengaruhi perusahaan.

4. TUJUAN DAN ISU:dinyatakan sebagai sasaran yang akan dicapai sepanjang kaidah
rencana. Memancing Isu-isu utama untuk meningkatkan pangsa pasar.

5. STRATEGI PEMASARAN:Rencana permainan untuk mencapai tujuan

6. PROGRAM TINDAKAN: Untuk menjawab Apa yang akan dilakukan?, Kapan kita
akan melakukan?, siapa yang bertanggungjawab?, berapa besar biayanya?,

7. AGGARAN: Pada sisi pengeluaran, Anggaran adalah biaya produksi, distribusi fisik
dan pemasaran.

8. PENGENDALIAN: Pengendalian dilakukan untuk memantau kemajuan.

Strategi dan Taktik


1. Strategi adalah Satu kesatuan rencana yang menyeluruh dan terpadu untuk mencapai
tujuan. Perencanaan dasar suatu aksi yang pilih untuk mencapai suatu tujuan. Logika
pemasaran (rencana permainan)yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai
tujuan.
2. Taktik adalah Cara dalam menjalankan rencana tersebut, yaitu teknik yang dipakai
untuk melaksanakan strategi.
13
Menyusun Strategi Pemasaran Untuk Usaha Krupuk Tulang Ikan

Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan
sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik usaha
kecil maupun usaha yang telah berkembang sekalipun. Semuanya membutuhkan konsep
marketing untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Berbicara tentang konsep
marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran
produk yang kita jual. Hal itu pulalah yang dihadapi oleh usaha kecil yang saat ini banyak
bermunculan. Merencanakan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat konsumen
pada usaha kecil masih sangatlah sulit. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha kecil tentunya dengan fokus pada strategi pemasaran.

Dengan terbatasnya anggaran marketing yang dimiliki usaha kecil, bukan berarti
menjadikan usaha kecil kalah dengan usaha skala besar. Untuk itu kita harus lebih kreatif
dengan anggaran biaya yang minim untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat.
Berikut beberapa cara kami untuk mengoptimalkan pemasaran Krupuk Tulang Ikan dengan
anggaran terbatas :

Bekerjasama dengan orang lain atau temen untuk mengiklankan ataupun sekedar
memberikan informasi.
Mencoba penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan potongan harga
untuk paket pembelian tertentu.

Perkenalkan produk dan usaha Krupuk Tulang Ikan melalui media gratis, seperti
Facebook, twitter BBM dan media sosial lain.

Konsistensi terhadap semua area marketing, dan mengembangkan wilayah

merencanakan strategi pemasaran, anggaran pemasaran, serta konsep lainnya yang


berhubungan dengan keberlanjutan proses pemasaran.

Berusaha membidik pelanggan, dan menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan
tetap.

Memilih satu atau lebih dari segmen pasar yang akan dimasuki serta arget pasar yang
jelas sehingga membuat konsep marketing lebih mudah dilaksanakan.

14
Menghitung anggaran marketing sehingga dapat dipersiapkan dana yang akan
dibutuhkan untuk pemasaran.

Pengenalan produk melalui gambar atau logo

Mengelolaan hubungan dengan pelanggan misal memberi potongan harga tertentu


bagi pelangan tetap.

Melakukan inovasi produk serta selalu menjaga kualitas produk

15
5. Analisis Finansial/Keuangan

Analisis Biaya KutukanSetan


Tabel 1. Biaya Investasi
No. Komponen Banyak Harga (@) Jumlah

1. Kompor Gas 1 Rp 200.000 Rp 200.000

2. Tabung Gas 2 Rp 97.000 Rp 194.000

3. Regulator+Selang 1 Rp 300.000 Rp 300.000

4. Pancipengukus 1 Rp 120.000 Rp 120.000

5. Serok 1 Rp 15.000 Rp 15.000

6. Wajan 1 Rp 150.000 Rp 150.000

7. Sutil 1 Rp 15.000 Rp 15.000

8. Solet 2 Rp 5.000 Rp 10.000

9. SendokSayur 2 Rp 7.500 Rp 15.000

10. Ember Plastik 2 Rp 25.000 Rp 50.000

11. Pisau 2 Rp 5.000 Rp 10.000

12. Blender 1 Rp 300.000 Rp 300.000

13. Tampah 3 Rp 15.000 Rp 45.000

14. Telenan 2 Rp 10.000 Rp 20.000

15. Timbangan 1 Rp 200.000 Rp 200.000

16. KainSerbet 4 Rp 10.000 Rp 40.000

17. Penjepit 1 Rp 10.000 Rp 10.000

18. Sendok 6 Rp 2.000 Rp 12.000

19. Garpu 6 Rp 2.000 Rp 12.000

20. Piring 5 Rp 6.000 Rp 30.000

21. Box Jualan 5 Rp 8.000 Rp 40.000


16
22. Cobek 1 Rp 75.000 Rp 75.000

23. Toples 1 Rp 50.000 Rp 50.000

Total Rp1.913.000,00

Tabel 2. Biaya Penyusutan


Umur
No. Komponen Harga Ekonomis Penyusutan

1. Kompor Gas Rp 200.000 5 Rp 40.000

2. Tabung Gas Rp 194.000 5 Rp 38.800

3. Regulator+Selang Rp 300.000 3 Rp 100.000

4. Panci pengukus Rp 120.000 3 Rp 40.000

5. Serok Rp 15.000 2 Rp 7.500

6. Sutil Rp 15.000 3 Rp 5.000

7. Solet Rp 10.000 1 Rp 10.000

8. Sendok Sayur Rp 15.000 1 Rp 15.000

9. Ember Plastik Rp 50.000 1 Rp 50.000

10. Pisau Rp 10.000 2 Rp 5.000

11. Blender Rp 300.000 4 Rp 75.000

12. Tampah Rp 45.000 4 Rp 11.250

13. Telenan Rp 20.000 4 Rp 5.000

14. Timbangan Rp 200.000 4 Rp 50.000

15. Kain Serbet Rp 40.000 1 Rp 40.000

16. Penjepit Rp 10.000 1 Rp 10.000

17. Sendok Rp 12.000 5 Rp 2.400

18. Garpu Rp 12.000 5 Rp 2.400

19. Piring Rp 30.000 3 Rp 10.000

20. Box Jualan Rp 40.000 2 Rp 20.000

17
21. Cobek Rp 75.000 5 Rp 15.000

22. Toples Rp 50.000 2 Rp 25.000

23. Wajan Rp 150.000 3 Rp 50.000

Total Rp 1.913.000 Rp627.350,00

Tabel 3. Biaya Tidak Tetap


Biaya variabel per produksi

Harga Total
(Rp)
No. Jenis Biaya Variabel Jumlah Barang

1 Ikan Patin 1 kg 20.000

2 Tepung Tapioka 2 kg 14.000

3 Bawang Putih 4.000

4 Penyedap 4 bungkus 4.000

5 Garam 1 bungkus 1.000

6 Minyak Goreng 1 liter 14.000

7 Daun pisang 1 ikat 3.000

8 Isi Steples 1 bungkus 2.000

9 Plastik 5 pak 25.000

10 Cabe Bubuk 5 bungkus 50.000

11 Isi ulang tabung gas 2 tabung 3kg 28.000

12 Sabun Cuci 2 5.000

Biaya Operasional

12 Biaya pulsa listrik Per produksi 50.000

13 Label Logo 8.000

14 Transportasi 30.000

Jumlah Rp 258.000,00

Biaya Operasional selama satu tahun = Rp 258.000 x 96 kali produksi


= Rp 24.768.000,00
Tabel 4. Biaya Tetap

18
No. Kebutuhan Per Bulan Per Tahun

1. Penyusutan Rp 52.300,00 Rp 627.350,00

2. Pemeliharaan Rp 50.000,00 Rp 600.000,00

Total Rp 102.300,00 Rp 1.227.350,00

Total Biaya Produksi per tahun = Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap
= Rp 24.768.000,00 + Rp 1.227.350,00
= Rp 25.995.350,00

Tabel 5. Penerimaan per tahun


No Keterangan Nilai

1. Jumlah Krupuk Tulang Ikan 1600 bungkus/bulan

2. Harga per bungkus Rp 2.500,00

Total Penerimaan per bulan = Rp 4.000.000,00


jumlah x harga

Total Penerimaan per tahun = Rp 38.400.000,00

Tabel 6. Keuntungan per Tahun


No Keterangan Nilai (Rp)

1 Total Penerimaan Rp 38.400.000,00

2 Total Biaya Produksi Rp 25.995.350,00

Keuntungan Rp 12.404.650,00

Tabel 7. Analisis Ekonomi

No Perhitungan Hasil Analisis

1. Modal Tetap Rp 3.000.000,00 Modal sendiri

2. Modal Kerja Rp 885.350,00

3. Total Biaya (TC) Rp 25.995.350,00 Total Biaya/tahun

4. Penerimaan (TR) Rp 38.400.000,00 Penerimaan


Total/tahun

5. R/C Ratio 1,48 >1 (menguntungkan)


19
6. Keuntungan/tahun Rp 12.404.650,00 >0 (menguntungkan)

7. Rentabilitas 128% Layak

8. BEP sales Rp 4.091.166,67

9. BEP unit Rp 2.207,00

10. HPP Rp 1.353,00

11. Mark Up 0,36 <1 (layak)

12. Harga Jual Rp 1.846,00

Lampiran

Perhitungan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual:


A. Harga Pokok Penjualan

HPP =

= Rp 1.353,00

Mark Up =

= 0,36
B. Harga Jual = (Mark Up x HPP) + HPP
= (0,36 x Rp 1.353) + Rp 1.353
= Rp 1.846,00

Break Event Point (BEP)

BEP (unit) =

= Rp 2.207,00

20
BEP (Rp) =

= Rp 4.091.166,67

21
6. Dokumen Pendukung (foto kegiatan).

22
23

Anda mungkin juga menyukai