Gambaran hubungan kepercayaan diri dan dukungan keluarga dengan kecemasan matematika
adalah sebagi berikut.
1. Hipotesis a. Ada hubungan negatif kepercayaan diri dengan kecemasan matematika. Artinya, makin tinggi kepercayaan diri, maka kecemasan matematika makin rendah. b. Ada hubungan negatif dukungan keluarga dengan kecemasan matematika. Artinya, makin tinggi dukungan keluarga, maka kecemasan matematika makin rendah. 2. Hasil analisis data menggunakan SPSS versi 17.0 adalah sebagi berikut. Analisis Variabel Nilai Interpretasi Hasil Kecemasan matematika Koefisien R=0,776 Ada korelasi sangat anareg dengan kepercayaan diri (p=0.000;p<0,01) signifikan 2 dan dukungan keluarga R =0,603 (60,3%) Kepercayaan diri dengan Koofisien rx 1y=-0,758 Ada korelasi negatif kecemasan matematika (p=0,000; p<0,01) sangat signifikan Dukungan keluarga dengan Koofisien rx 2y=-0,250 Ada korelasi negatif kecemasan matematika (p=0,002; p<0,01) sangat signifikan Sumbangan X1 dan Y SE X1 = 54,27% Sumbangan efektif efektif X2 dan Y SE X2 = 6,03% total 60,3% Kategorisas X1 Rerata Empirik = 86,9848 Kategori tinggi i Rerata Hipotetik = 75 X2 Rerata Empirik = 62,6515 Kategori tinggi Rerata Hipotetik = 52,5 Y Rerata Empirik = 34,1061 Kategori sedang Rerata Hipotetik = 39 Hasil analisis data menyatakan bahwa: a. Ada hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan keluarga dengan kecemasan matematika; b. Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan matematika. Makin tinggi kepercayaan diri siswa, maka makin rendah kecemasan matematika pada siswa; c. Ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan matematika. Makin tinggi dukungan keluarga, maka makin rendah kecemasan matematika.