Anda di halaman 1dari 11

Ketamine, digolongkan sebagai "anestetis disosiatif1, digunakan dalam bentuk bubuk atau cairan

sebagai anestetis, biasanya digunakan untuk hewan. Zat ini dapat disuntik, diminum, dihirup, atau
ditambah pada batang penghisap atau rokok. Ketamine dimasukkan dalam daftar bahan-bahan yang
diawasi di AS pada tahun 1999.

Efek jangka pendek dan jangka panjang termasuk peningkatan denyut jantung dan tekanan darah,
rasa mual, muntah, perasaan kebal, depresi, amnesia, halusinasi dan masalah pernapasan yang
berpotensi fatal. Pengguna ketamine juga bisa menjadi ketagihan. Pada penggunaan dosis tinggi,
pengguna mengalami efek Lubang-K, pengalaman "keluar dari tubuh atau hampir mati.

Oleh karena ia menimbulkan perasaan terlepas seperti mimpi, sehingga si pengguna menjadi sulit
bergerak. Ketamine telah digunakan sebagai narkoba perkosaan-kencan.

1. 1. anestetis disosiatif: narkoba yang mendistorsi penglihatan dan pendengaran dan


mengakibatkan perasaan pemisahan diri [disosiasi] dari lingkungan dan diri sendiri.

NAMA-NAMA JALANAN

NAMA-NAMA Ketanest NAMA-NAMA Cat Valium


MEREK JALANAN
Ketanest S Jet
Ketaset Special K
Super acid
Ketalar K
Green
Ketalar SV Super C

Ketamine merupakan narkoba alternatif yang dipakai sebagai pengganti bila terpaksa. Sehingga
kedudukannya bukanlah sebagai narkoba pilihan utama. Ketamine merupakan narkoba sintetik
yang dimasukkan dalam narkoba gollongan III jenis depresan.

Di Indonesia Ketamine mulai hadir di pasar illegal narkoba sekitar tahun 2000an. Namun ketamine
mulai terdeteksi oleh aparat dan popular dikalangan para penyalahguna narkoba pada sekitar tahun
2005-2007. Di pasaran, Ketamin bisa ditemui dalam bentuk kristal putih bening.
Dalam perkembangannya Ketamine diselundupkan ke Indonesia sebagai bahan pembuat ekstasi.
Efek samping yang ditimbulkan oleh Ketamine adalah rusaknya kandung kemih yang pada
akhirnya harus diangkat.

Ketamine sebenarnya sangat bermanfaat dalam dunia medis karena memiliki efek pengobatan bagi
penderita depresi. Oleh karena itulah kesediaan Ketamine diperbolehkan namun harus dilengkapi
dengan surat ataupun dokumen dari BPOM ataupun Dinas Kesehatan setempat. Sayangnya
Ketamine seringkali disalahgunakan karena harganya memang lebih murah jika dibandingkan
dengan heroin maupun shabu.

Apa itu Ketamine?

Ketamine sebenarnya merupakan obat bius yang digunakan pada manusia maupun hewan dan
bersifat merangsang pernafasan. Kita bisa menjumpai ketamine dlam bentuk serbuk maupun cairan.
Efek yang menonjol pada ketamine adalah bisa menimbulkan halusinasi pada penggunanya.

Pemakaian Ketamine dalam dosis yang tinggi menyebabkan penggunanya seolah melayang di
dunia lain atau ruang hampa. Itu sebabnya ketamine juga sering disebut sebagai K hole (ruang
hampa K). Sebagai narkoba, Ketamine merupakan jenis narkoba sintetik yang dimasukkan ke
dalam golongan III jenis depresan karena merupakan pembangkit depresi.

Ketamine mulai digunakan secara luas dalam dunia kedokteran sejak tahun 1960. Pada saat terjadi
perang Vietnam, Ketamine digunakan sebagai obat bius. Pada tahun 1970 Ketamine mulai
disalahgunakan sebagai recreational drug yaitu obat yang dipakai untuk bersenang-senang. Bahkan
pada tahun 1980 an Ketamine dikenal sebagai Vitamin K. Pada tahun 1990 an Ketamine dikenal
sebgai Special K atau super K.

Pemakaian Ketamine melebihi dosis yang dianjurkan bisa menyebabkan zat ini bersifat
halusinogen. Lebih dari itu Ketamine yang digunakan dalam dosis tinggi bisa menjadi delirium di
mana penggunanya tidak bisa sama sekali membedakan sesuatu yang nyata dan sesuatu yang tidak

2
nyata .

Sebagai anestesi, Ketamine merupaka obat yang digunakan untuk membuat pasien tidak sadar
selama pembedahan. Selain itu juga sebagai penghilang rasa sakit pada saat pembedahan, baik itu
pada hewan ataupun manusia. Efek Ketamine sebenarnya sangat cepat dan kuat. Namun efek ini
hanya berlangsung singkat.

Berikut ini adalah perbandingan Ketamine dengan narkoba jenis lainnya dalam klasifikasi
farmakologi :
Ecstasy merupakan golongan class A
Ganja merupakan golongan class B
Ketamine merupakan golongan class C

Ketamine dan Penggunaannya

Untuk mendapatkan Ketamine baik itu dalam bentuk bubuk maupun cair haruslah dengan resep
dokter. Ketamine Ketalar (Ketaject) untuk pertama kalinya disintesis pada tahun 1962 sebagai
pengganti obat anestetik sebelumnya yaitu phencyclidine. Untuk pertama kalinya ketamine jenis ini
diberikan kepada tentara Amerika yang pada saat itu berperang di Vietnam. Pembuatan Ketamine
ini dikarenakan phencyclidine seringkali menyebabkan halusinasi serta kejang pada penggunanya.

Seringkali Ketamine kurang disenangi sebagai induksi anesthesia. Ini karena Ketamine bisa
menimbulkan hipertensi, hipersalivasi, nyeri kepala, muntah-muntah, panadangan kabur serta
mimpi buruk pada saat setelah anestesi. Namun ketamine seringkali digunakan pada pasien depresi
karena bisa mmeberikan efek menenangkan.

Ketamine juga merangsang pernafasan. Oleh karena itu beberapa penyakit yang efektif diobati
dengan ketamine diantaranya adalah bronchitis, asma serta anafilaksis. Pemakaian Ketamine
dengan cara dihisap lewat hidung, dimakan ataupun melalui suntikan.

Sebagai narkoba, Ketamine juga memiliki efek kecanduan seperti halnya berbagai jenis narkoba

3
lainnya. Hanya saja ketamine memang belum terbukti mengakibatkan kecanduan secara fisik.
Namun efek kecanduan ketamine terlihat jelas secara psikologis juga pada toleransi dosis
pemakaian. Ketamine juga diindikasi sebagai obat bagi penderita kecanduan alcohol maupun
penderita kedanduan heroin.

Para pengguna narkoba seringkali mencampurkan ketamine dengan minuman keras (miras). Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan efek depresi. Dalam dosis kecil, ketamine memang hanya
menimbulkan sensasi yang sedikit. Sehingga penggunaan ketamin ini seringkali ditingkatkan
dosisnya untuk mendapatkan efek memabukkan yang diinginkan oleh penggunanya.

Ketamine memiliki rasa tawar dan sifatnya tidak merubah warna. Ada sedikit bau metalik jika
dicampurkan ke dalam makanan atau pun minuman. Hal inilah yang menyebabkan ketamine
seringkali digunakan atau dicampurkan dalam makanan. Jadi berhati-hatilah jika berada di tempat-
tempat yang rawan akan narkoba. Jangan sampai kita meninggalkan makanan atau pun minuman.
Bisa jadi makanan dan minuman yang kita tinggalkan akan dicampuri narkoba oleh orang lain.

Berdasarkan tingkat ketergantungan, Ketamin digolongkan sebagai narkoba golongan III dengan
tingkat ketergantungan rendah sampai sedang. Tingkat ketergantungan yang disebabkan oleh
Ketamine setara dengan pil tidur (sleeping pill). Setara juga dengan steroid anabolic yang biasanya
digunakan oleh para olah ragawan untuk menambah stamina.

Bahaya Ketamine

Konsumsi Ketamine yang berlebihan bisa mengakibatkan kematian serta kesulitan bernafas. Pada
bulan Mei tahun 2011 seorang gadis berusia 21 tahun ditemukan tewas di flatnya yang berada di
Clapton London Timur. Gadis yang bernama Louise Cattell ini diperkirakan tewas karena tertidur
pada saat ia berendam di kolam kemudian tenggelam. Sebelumnya Louise mengonsumsi ketamine
yang dicampur dengan anggur (wine).

Beberapa gejala yang dirasakan para pengguna ketamine diantaranya :

4
Sulit tidur

Depresi

Mudah marah
Mudah tersinggung
Paranoid dan mudah panik
Sering menguap

Sedangkan dampak nyata yang ditimbulkan oleh pecandu Ketamine adalah :


Sulit menggerakkan anggota tubuh
Mengalami gangguan persepsi tentang waktu
Mengalami gangguan pendengaran
Mengalamai gangguan penglihatan
Mengalami gangguan penciuman, sentuhan maupun rasa
Sering berhalusinasi

Sumber :
Anonim, Masalah Narkotika, psikotropika dan obat-obatan berbahaya, Yayasan Mitra Bintibmas,
1999
Budi Suryatin, Sains Materi dan sifatnya , Jakarta, Grasindo , 2004
Yustinus Semiun OFM. Drs, Kesehatan Mental 2, Yogyakarta, Kanisius, 2006
Subagyo Partodihardjo, Kenali Narkoba &Musuhi Penyalahgunaannya, Jakarta, Esensi, 2000
jewettc.wikispaces.com
Wikipedia.org
indoganja.com
alleganyhealthdept.com
news-medical.net
www.who.int

5
Detik.com
dalimunthe.com
sains.kompas.com
humas BNN
unodc.org
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Ketamine, Barang Berbahaya yang Disepelekan.


Lalu lintas narkotika dan psikotropika semakin memprihatinkan. Untuk melindungi masyarakat
dari berbagai penyakit, terutama penurunan kualitas manusia akibat penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika, diperlukan langkah tegas aparat dalam mencegah setiap upaya pemasukan dan
peredaran barang-barang ini secara illegal.

Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan
ketamine dengan berat sekitar 3 kg. Ketamine yang berhasil ditegah petugas Bea Cukai SH,
dibawah oleh dua orang warganegara Indonesia, RCP 29 tahun dan JT 34 tahun. Keduanya
terrtangkap sesaat setelah mendarat dari Hongkong dengan menggunakan pesawat CI 679 tanggal
26 April 2008, sekitar jam 20.00. Keduanya diduga melanggar UU Kesehatan karena mengimpor
(bahan baku) obat yang berbahaya.

Ketamine sejatinya adalah obat bius yang digunakan oleh para dokter di klinik hewan. Akan tetapi
saat ini, ketamine banyak disalahgunakan sebagaimana psikotropika seperti shabu; atau
dipergunakan untuk tujuan kejahatan seperti perampokan atau pemerkosaan. Mengkonsumsinya
bisa dilakukan dengan cara disuntik, dihirup (asapnya) atau dilarutkan dalam minuman. Pemakaian
dalam dosis rendah 20-100 mg dapat menyebabkan kehilangan koordinasi otak dengan sangat
cepat. Untuk pemakaian 1 gram saja, sudah dapat mengakibatkan KEMATIAN!

Walaupun memiliki potensi negatif yang sangat besar bagi masyarakat, ternyata ketamine belum
dimasukkan sebagai psikotropika yang diawasi dengan UU no. 5 tahun 1997. Di negara-negara
maju seperti USA, Australia, Singapura dan lain-lain, ketamine diawasi sangat ketat sebagaimana

6
heroin, XTC atau kokain. Di USA, pengimpor/ekspor ketamine diancam hukuman penjara 30 tahun
sampai seumur hidup!

Menyadari tingginya bahaya akibat penyalahgunaan ketamine, petugas Bea Cukai SH bertekad
menghalangi setiap pihak yang berniat merusak bangsa dengan mengimpor/ekspor barang-barang
tersebut. Kedua tersangka penyelundup ketamine tersebut, kemudian diserahkan kepada pihak
Kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, tersangka ke-3 yang diduga terkait dengan penyelundupan shabu tanggal 24 April
2008 (lihat berita sebelumnya: Another Award?), berhasil diringkus petugas Bea Cukai dan Imigrasi
Bandara SH pada tanggal 27 April 2008. Tersangka bernama CJC, 42 tahun, ditangkap petugas
sesaat sebelum menaiki pesawat CX 776 yang akan membawanya kembali ke Hongkong.

Maraknya penyelundupan bahan dasar pembuat ekstasi yaitu Ketamine, sepertinya pemerintah
harus meningkatkan mengenai UU yang mengatur hukum mengenai pengedar serta pemakainya.

Untuk diketahui Ketamine sejatinya adalah obat bius yang dipakai pada manusia dan juga hewan.
Bentuknya dapat berupa serbuk (powder) dan cairan. Dia mulai dipakai luas di dunia kedokteran
sejak tahun 1960 dan juga digunakan sebagai anestesi di Perang Vietnam. Berbeda dengan obat
bius lainnya yang mempunyai efek samping menekan pernafasan, maka ketamine ini lebih bersifat
merangsang pernafasan. Namun efek yang menonjol dari ketamine ini adalah menyebabkan
halusinasi. Ketamine ini juga dipakai sebagai obat bius untuk hewan mulai dari anjing, kucing,
kelinci sampai kuda.

Seperti obat-obat bius kedokteran lainnya, sekitar tahun 1970 ketamine sudah mulai
disalahgunakan sebagai recreational drug atau obat untuk bersenang-senang. Namun paa tahun
1980an dikenal dengan nama Vitamin K dan tahun 1990an naik daun di kalangan anak-anak
dugem dengan nama Special K atau Super K. Efek ketamine ini sangat cepat dan kuat tetapi hanya
berlangsung singkat (short acting). Dalam klasifikasi farmakologi dia dimasukkan dalam golongan

7
class C. Bandingkan dengan ecstacy yang masuk golongan class A atau ganja yang masuk golongan
class B.

Oleh karenanya banyak anak muda yang masih naif beranggapan bahwa ketamine ini aman-aman
saja. Padahal efek samping untuk pemakai regulernya cukup mengerikan, diantaranya
menyebabkan kerusakan kandung kencing sehingga akhirnya harus diangkat.

Dalam penjelasan diatas timbul pertanyaan dikalangan masyarakat, kenapa Ketamine tidak
dimasukan ke dalam UU Narkotika dan hanya dimasukan ke dalam UU Kesehatan.

Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Alamsyah Palupessy mengatakan bahwa
unuk memasukan Ketamine dalam kategori Undang-Undang Narkotika itu harus dilakukan
pengkajian. Karena itu semua ada ahlinya, didalam Ketamine terdapat kandungan senyawa yang
harus diteliti lebih dalam kata Kompol Alamsyah Palupessy.

Ditambahkannya kembali bahwa Ketamine merupakan salah satu bahan dasar pembuat narkotika
jenis ekstasi. Dan ketika ditanya apakah karena lemahnya hukum di Indonesia yang hanya
memberikan sanksi ringan, maka para penyelundup memanfaatkannya.

Kompol Alamsyah Palupessy mengatakan bahwa menurut analisanya kemungkinan seperti itu.
Kalau menurut anaslisa saya kemungkinan salah satunya, karena hal ini membuat para pelaku
penyelundup kethamine merasa tidak jera. Karena belum adanya ketegasan hukum mengenai
pemakai atau orang yang mengkonsumsi kethamine. Namun untuk pengedar menurut undang-
undang kesehaan no. 36 Tahun 2009 bahwa pengedar Ketamine dihukum 15 tahun, namun untuk
penggunanya tidak ada hukumannya atau bisa terbebas dari jeratan hukum tegasnya.

Mengingat maraknya masuk Ketamine dengan nilai ratusan juta bahkan milyaran, Kompol
Alamsyah Palupessy berharap agar bisa memuat golongan Ketamine ini masuk kedalam golongan
narkotika, namun semja itu tetap harus melalui proses kajian terlebih dahulu.

Untuk kesediaan Ketamine sendiri memang diperbolehkan, namun harus dielangkapi dengan surat
serta dokumen datk badan instansi terkait, dalam hal ini BPPOM dan Dinas Kesehatan. Hampir
semua tersangka yang tertangkap karena keterlibatannya terhadap penggunaan narkoba, mereka

8
semua mengatakan kalau juga menggunakan Ketamine karena harganya yang lebih ,murah dari
heroin dan sabu tegasnya.

Bila dimanfaatkan secara benar di ranah kedokteran, sesungguhnya ketamine ini memberikan
harapan untuk pengobatan masa depan. Dari penelitian yang masih terus dikembangkan, ternyata
ketamine ini mempunyai efek pengobatan untuk depresi yang amat menjanjikan. Pemberian
ketamine pada pasien depresi yang sudah kebal terhadap segala macam obat antidepresan, ternyata
memberi hasil yang nyata hanya dalam waktu beberapa jam setelah diberikan ketamine. Namun
sayangnya, banyak orang yang menyalahgunakannya. (Sly)

Ketamine merupakan suatu zat adiktif yang tingkatan reaksinya lebih dari pil ekstasi. Ketamin
biasanya dijual secara resmi kepada dokter bedah sebagai obat bius dan tidak di jual bebas di
pasaran maupun di apotik. Secara kimiawi, ketamin seperti phencyclidine (PCP), yang sangat
bermanfaat yang dikembangkan untuk sebagai obat bius,obat penenang karena terbukti
mengakibatkan halusinasi dan keadaan psikotik. Ketamin biasanya dipakai dalam bentuk cair atau
bubuk, sering disalah gunakan dengan dihisap atau diendus dengan tembakau atau marijuana. Di
beberapa tempat ketamin cair disuntikkan ke dalam jaringan otot.

HARGA KETAMINE

Di indonesia, ketamin cair sebagian besar diuapkan dan diubah ke dalam bentuk serbuk dan dijual
dengan harga US$20 per gramnya. Ketamin cair termasuk golongan anastesi yang sangat unik,
karena membuat penggunanya merasa mengantuk sehingga bisa tertidur pulas sampai 6 jam bahkan
bisa mencapai 12 jam apabila kita berlebihan dalam mengkonsumsi nya. di samping untuk obat
tidur,obat bius,obat penenang juga bisa menghilangkan rasa sakit juga bisa di gunakan dopping.

Efek Ketamine

Jika ketamin cair masuk ke dalam tubuh manusia secara berlebihan bisa menyebabkan

9
kelumpuhan karena ketamin langsung menyerang saraf yang ada di otak. Tak hanya itu, dosis tinggi
ketamin juga mengakibatkan halusinasi yang hebat, amnesia, depresi, tekanan darah tinggi, dan
berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan yang fatal. Karena itulah saat ini para dokter jarang
menggunakan ketamine untuk anestesi karena pertimbangan efeknya kurang baik bagi pasien. Efek
halusinasi yang ditimbulkan ketamin membuat para dokter beralih ke obat anestesi lain yang lebih
aman seperti obat bius tiprofol,rohypnol,chlorophyill maupun trivam . Dan tak heran jika para
pengguna narkotik kini banyak yang menggunakan ketamin karena efek halusinasinya yang
dahsyat.

disamping untuk menenangkan diri dan membuat pingsan seseorang yang meminum atau
menciumnya,ketamine juga sangat efektif untuk di gunakan sebagai obat bius hewan-hewan buas
seperti anjing,kucing,macan dan juga untuk hewan-hewan besar seperti gajah,kuda dll.

pengiriman obat ketamine hameln,injeksi dan obat bius ini sampai ke seluruh indonesia meliputi :
DKI Jakarta, Surabaya, Bali, Sidoarjo, Malang, Semarang, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon,
Tangerang, Jakarta selatan, jakarta timur, jakarta barat, jakarta utara, jakarta pusat, Bandung,
Sumatra, Aceh, Lampung, Medan, Riau, Batam, Jambi, Padang, Kalimantan, Samarinda,
Pekanbaru, Bengkulu, Makassar, Sulawesi, Irian jaya,Papua, Bangka Belitung, Banten, Jabar,
Jateng, Jatim, Nusa Tenggara Timur, Nusa tenggara Barat, Gorontalo, maluku, Palembang, Jakarta
Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Palangkaraya, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Pati, Kudus, Lamongan, Tuban, Manado, Ambon, Maluku, Timika, Gersik,
sabang, merauke, Denpasar Bali, Kediri, Lombok, Raja Ampat, Flores Dan seluruh wilayah
indonesia.

Ketamine adalah senyawa sintetik sejenis dengan PCP (Phencyclidine) yang dipakai sebagai obat
anesthetic pada veterinary (dokter hewan) juga pada manusia. Efek ketamine biasanya hanya
berlangsung antara 45-90 menit. Akan tetapi jika dipakai melebihi dosis yang dianjurkan, ketamine
merupakan zat yang bersifat halusinogen dan sangat dissociative, bahkan delirium (tidak bisa sama
sekali membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak) sehingga bagi mereka yang sudah

10
merasakan efek yang diakibatkan oleh ketamine ini menjulukinya sebagai efek tersedotnya jiwa ke
dalam K-hole.

Ciri-ciri lain selain halusinasi dan dissociative/delirium antara lain :

Euphoria (perasaan tenang) Perasaan yang damai


Energi yang bertambah
Amnesia
Kehilangan persepsi tentang waktu
Merasakan jiwa yang terpisah keluar/terangkat dari tubuh
Kehilangan kontrol gerakan otot sama sekali
Paranoid dan serangan panik
Merasakan NDE (Near Death Experience)
Koma bahkan kematian yang disebabkan oleh gagal jantung atau pernafasan Pemakaian ketamine
meliputi dengan cara dihisap melalui hidung, dimakan, atau disuntik. Jika dipakai dalam jangka
panjang ketamine dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession).

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/informasi-narkoba/2012/04/30/375/ketamine-special-k-
happy-k
http://portaltangerang.com/ketamine-dilema-undang-undang-kesehatan-dan-narkotika/
http://kesehatan.kampung-media.com/2014/03/21/waspada-penyalahgunaan-tramadol-mulai-

merebak-1802

11

Anda mungkin juga menyukai