Selamat datang di Sydney! Setibanya Anda di kota berjulukan The Harbour City ini, Anda akan disambut oleh
salah satu bandara tertua di dunia, Bandara Kingsford Smith. Ide didirikannya bandar ini dipelopori oleh
seorang veteran pilot masa perang bernama Nigel Love pada tahun 1920-an, yang kemudian dibeli oleh
pemerintah. Penerbangan regular pertama di bandara ini sendiri dilakukan pada tahun 1924. Seiring
berjalannya waktu, Bandara Kingsford Smith terus berkembang menjadi salah satu bandara tersibuk di
Australia dan bahkan sempat menempati urutan ke-31 bandara tersibuk dunia pada tahun 2012.
Informasi Penerbangan
Bandara satu-satunya yang melayani Sydney ini merupakan hub resmi bagi maskapai penerbangan
kenamaan Austalia yaitu Qantas. Selain itu, bandara ini juga berfungsi sebagai hub sekunder bagi maskapai
penerbangan Virgin Australia dan Jetstar Airways. Apabila Anda bertolak dari Jakarta, Anda dapat mengakses
bandara ini dengan memilih di antara beberapa maskapai di antaranya Garuda Indonesia, AirAsia, ANA,
Asiana Airlines, Bangkok Airways, Cathay Pacific, China Southern, Japan Airlines, Korean Air, Malaysia
Airlines, Qantas, Qatar Airways, Singapore Airlines, Thai Airways, dan Vietnam Airlines.
Terminal Bandara
Bandara Kingsford Smith memiliki tiga terminal penumpang. Terminal 1 berfungsi sebagai terminal
penerbangan internasional, dan dipisahkan dari kedua terminal lainnya oleh sebuah runway. Terminal 2
memfokuskan layanan untuk penerbangan domestik dari maskapai-maskapai penerbangan seperti Virgin
Australia, Jetstar, dan Tigerair Australia. Terminal 3 juga berfungsi sebagai terminal penerbangan domestik
namun khusus bagi maskapai penerbangan Qantas.
Fasilitas Bandara
Bandara Kingsford Smith memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti:
o Terminal 1. Di terminal internasional ini Anda dapat menemukan berbagai area
perbelanjaan duty-free dan tempat makan. Dua shower room gratis juga teredia di area Kedatangan bagi
Anda yang ingin melepas penat setelah penerbangan panjang. Fasilitas lain yang juga tersedia di terminal
ini yaitu observation deck, tempat pos, dan terminal Internet.
o Terminal 2. Terminal ini terkenal akan tempat makan dan area perbelanjaan yang
luas.
o Terminal 3. Selain fasilitas tempat makan dan area perbelanjaan, di sini Anda juga dapat
menemukan fasilitas Wifi dan internet.
Penyewaan Mobil. Anda dapat menjumpai berbagai konter penyewaan kendaraan standard
internasional yang buka selama 24 jam yaitu Redspot, Apex, Avis, Hertz, Europcar, dan Webjet Car Hire.
Minibus. Apabila Anda berwisata bersama rombongan, akan lebih baik bila Anda menyewa layanan
minibus dengan kapasitas 8, 12 atau 21 orang.
Bus. Di bandara, Anda dapat menjumpai halte pemberhentian bus lokal di luar Terminal 1 dan 2.
Taksi. Layanan taksi tersedia di ketiga terminal ini. Antrian menunggu taksi terutama lebih lama di hari
Jumat malam.
Kereta. Layanan kereta yang dioperasikan oleh Sydney Trains dapat Anda temukan di ketiga terminal.
Bandara Internasional Perth
Informasi ini benar per April 2016
Informasi
Bandar Udara Internasional Melbourne (IATA: MEL, ICAO: YMML), juga dikenal
sebagai Bandar Udara Tullamarine, adalah badnara utama yang melayani kota Melbourne dan
bandara tersibuk kedua di Australia. Bandara ini dibuka pada tahun 1970 untuk
menggantikan Bandar Udara Essendon di dekatnya. Bandar Udara Melbourne adalah satu-
satunya bandara internasional dari empat bandara yang melayani wilayah metropolitanMelbourne.
Bandara ini berada di 23 kilometer (14 mi) dari pusat kota Melbourne. Bandara ini memiliki kode
pos tersendiriBandar Udara Melbourne, Victoria (kode pos 3045).[1] Bandara ini berada di dalam
kota Tullamarine.
Rute penerbangan MelbourneSydney merupakan rute penerbangan yang paling banyak
mengangkut penumpang keempat di dunia [2] dan yang tersibuk kedua di wilayah Asia Pasifik.
[3]
Bandara ini memiliki penerbangan langsung menuju 33 detinasi di seluruh negara bagian dan
teritori di Australia ditambah dengan sejumlah destinasi di Oseania, Asia, Afrika, Eropa, dan
Amerika Utara. Melbourne merupakan destinasi paling populer di antara lima bandara di tujuh ibu
kota negara bagian Australia.N1 Melbourne menjadi hub utama bagi Qantas dan Virgin Australia,
sedangkan Jetstar Airways dan Tiger Airways Australia menggunakan bandara ini sebagai basis
utama. Melbourne merupakan bandara tersibuk untuk kargo ekspor internasional, dan bandara
kedua tersibuk untuk impor internasional.[4] Untuk penerbangan dmestik, Melbourne menjadi
kantor pusat bagi Australian air Express dan Toll Priority dan menangani lebih banyak kargo
domestik dibandingkan bandara lain di negaranya. [5]
Pada tahun 2003, Melbourne menerima Eagle Award dari International Air Transport
Association untuk layanannya dan dua National Tourism Awards untuk layanan wisatawan. [6][7]
[8]
Bandara ini memiliki empat terminal: Satu terminal internasional, dua terminal domestik, dan
satu terminal domestik bertarif rendah.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah
o 1.1Pendirian
2Terminal
o 2.1Terminal 1
o 2.2Terminal 2
o 2.3Terminal 3
o 2.4Terminal 4
o 3.1Layanan kargo
4Fasilitas Lain
5Operasi
o 5.1Airbus A380
o 5.2Landasan pacu
o 5.3Penghargaan
o 5.4Melbourne Centre
6Akses
o 6.1Mobil
o 6.2Transportasi umum
8Referensi
9Pranala luar
Sebelum pembukaan Bandar Udara Melbourne, bandara utama Melbourne adalah Bandar Udara
Essendon yang secara resmi ditunjuk sebagai bandara internasional pada tahun 1950. Pada
pertengahan tahun 1950an, lebih dari 10.000 penumpang menggunakan Bandar Udara Essendon
dan keterbatasan dari Bandar Udara Essendon mulai muncul. Fasilitas Bandar Udara Essendon
tidak cukup untuk memenuhi peningkatan kebutuhan perjalanan udara; landasan pacu terlalu
pendek untuk mengangani pesawat jet penumpang baru dan terminal gagal mengangani
peningkatan jumlah penumpang, pada akhir tahun 1950an, sebuah terminal limpahan penumpang
internasional dibangun di sebuah hangar baru di utara. Karena perluasan perbatasan kota,
bandara menjadi dikelilingi oleh perunahan disekitarnya, yang berrarti pengembangan Bandara
Essendon tidak mungkin dilakukan.
Pencarian untuk mengganti Essendon dimulai pada Februari 1958, saat sebuah panel ditunjuk
untuk meneliti kebutuhan penerbangan sipil Melbourne. [9] Pada bulan Mei 1959 diumumkan
bahwa bandara baru akan dibangun di Tullamarine, Dengan pengumuman oleh Perdana
Menteri Robert Menzies pada 27 November 1962 tentang rencana 5 tahun untuk menyediakan
sebuah pelabuhan udara bagi Melbourne senilai A$45 juta pada tahun 1967.[10][11] Rerumutan di
Tullamarine mulai digali dua tahun kemudian pada bulan November 1964. [9] Sejalan dengan
rencana lima tahun, landasan pacu di Essendon diperpanjang untuk menangani pesawat yang
lebih besar, dengan Ansett Australia yang meluncurkan Boeing 727 di sana pada bulan Oktober
1964, pesawat jet pertama yang digunakan untuk penerbangan udara domestik di Australia. [12] Air
Force One mendarat di Essendon pada 22 Desember 1967, membawa Prediden Amerika
Serikat Lyndon B. Johnson.[13]
Pada 1 Jul1 1970, Bandar Udara Internasional Melbourne dibuka untuk operasi internasional oleh
Perdana Menteri John Gorton, mengakhiri hampir 2 dekade peran Essendon sebagai Bandar
Udara Internasional Melbourne. Essendon masih menjadi tempat bagi penerbangan domestik
selama setahun, hingga semuanya ditransfer menuju Bandar Udara Melbourne pada 26 Juni
1971,[14] dengan kedatangan pertama sebuah Boeing 747 yang terjadi kemudian pada tahun yang
sama.[15] Pada tahun pertama operasi, Melbourne menangani enam maskapai penerbangan
internasional dan 155.275 penumpang internasional. [15]
Bandara Melbourne pada awalnya disebu sebagai Bandar Udara Tullamarine, sesuai dengan
wilayah okta yang ditempatinya. Tullamarine didapat dari nama
seorang Aborigin yaitu Tullamareena.[12] Internasional secara sporadis digunakan sebagai nama
bandara tersebut. Setelah privatisasi, nama bandara diubah menjadi Bandar Udara Melbourne,
yang diikuti oleh sebagan besar bandara utama Australia lainnya. Oleh penduduk lokal, bandara ii
sering disebut sebagai Tullamarine atau disederhanakan menjadi Tulla[16][17] untuk membedakan
bandara ini dari bandara Melbourne yang lain: Avalon, Essendon dan Moorabbin.
Saat dibuka, Bandara Melbourne terdiri dari tiga terminal yang terhubung: Internasional di tengah,
dengan Ansett di kiri dan TAA di kanan. Kapasitas rancangan bandara ini adalah delapan Boeing
707 dengan 500 penumpang per jam, dengan pengerjaan perluasan kecil diselesaikan pada
tahun 1973 memungkinkan pesawat Boeing 747 melayani bandara.[18] Pada akhir tahun 1980an
puncak arus penumpang di bandara mencapai 900 penumpang per jam, menciptakan kerumitan
besar.[18]
Pada akhir tahun 1989, Inspektur Federal Airports Corporation A. Rohead ditugaskan dalam
sebuah proyek dua abad untuk mengganti nama jalan di Bandar Udara Melbourne untuk
menghormati penduduk asli, pionir Eropa, dan sejarah penerbangan. Informasi dari dua kategori
pertama disediakan oleh Ian Hunter, peneliti Wurundjeri, dan Ray Gibb, sejarawan lokal. Proyek
tersebut kemudian dibatalkan, dengan satu-satunya nama yang disarankan kemudian diubah
adalah Gowrie Park Drive, diberi nama sesuai peternakan yang terletak di tengah bandara. Pada
tahun 1920an, peternakan tersebut digunakan sebagai tempat pendaratan pesawat, dimana juga
diparkir di malam hari saat Bandar Udara II jika dalam kondisi Lapnagan Terbang Essendon
dibom.[19]
Pengembangan dan privatisasi[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1988, pemerintah Australia memebentuk Federal Airports Corporation (FAC),
menempatkan Bandar Udara Melbourne di bawah kontrol operasi dari perusahaan baru tesebut
bersama dengan 21 bandara lain di seluruh negara. [15]Pada bulan April 1994, Pemerintah Australia
mengumumkan bahwa semua bandara yang dioperasikan oleh Federal Airports Corporation akan
diprivatisasi dalam beberapa tahap. [20] Bandara Melbourne termasuk dalam tahap pertama, dibeli
oleh Australia Pacific Airports Corporation Limited yang baru berdiri senilai $1,3 miliar.[15] Transfer
diselesakan pada 30 Juni 1997 dalam sebuah penyewaan jangka panjang selama 50 tahun,
dengan opsi penambahan 49 tahun berikunya. [21] pada bulan Juli 1997, situs resmi Bandar Udara
Melbourne diluncurkan, menyediakan tampilan data operasi penerbangan real time pertama di
Australia melalui internet.[15]
Pengembangan besar pertama di bandara dilakukan di terminal domestik, [15] dengan perluasan di
terminal domestik Ansett yang disetujui pada tahun 1989 dan selesai pada tahun 1991,
menambahkan dermaga kedua untuk digunakan pesawat regional yang lebih kecil. [22]
[23]
Pengembangan terminal internasional dimulai pada tahun 1991, [15] dengan kompleks ritel
'SkyPlaza' selesai pada akhir tahun 1993 di sebuah tempat di bagian sayap gerbang
keberangkatan utama internasional. Seluruh pengerjaan selesai pada tahun 1995, dimana
kumpulan satelit tiga lantai baru dibuka di ujung kumpulan yang sudah ada. Berbentuk berlian dan
berukuran 80 meter di setiap sisi, penambahan 10 garbarata menambah ganda kemampuan
penanganan penumpang internasional di Bandara Melbourne. [24]
Sejak privatisasi, pengembangan lebih lanjut terhadap insfrastruktur telah dilakukan di bandara,
termasuk perpanjangan landasan pacu, parkir mobil, dan terminal. Parkir mobil bertingkat di luar
terminal selesai antara tahun 1995 dan Agustus 1997 dengan biaya $49 juta, menyediakan 3100
ruang parkir, yang sebgaian besar tertutupi atap. [15] Bangunan empat lantai ini menggantikan
parkir mobi terbuka sebelumnya yang berada di luar terminal. Pengerjaan dimulai di bangunan
enam lantai Hilton Hotel (sekarang Park Royal) dengan 276 kamar di atas parkir mobil pada
Januari 1999, yang selesai pada pertengahan tahun 2000 dengan biaya $55 juta.
[25]
Pengembangan terminal domestik Qantas selesai pada tahun 1999, menyediakan demaga
kedua dan 9 tempat parkir pesawat tambahan. [25]
Pada bulan Desember 2000 terminal penumpang keempat dibuka: Terminal Domestik Express,
yang berlokasi di sebelah selatan bangunan termina utama dengan biaya $9 juta. Ini merupakan
bangunana terminal penumpang tambahan pertama di Bandar Udara Internasional sejak tahun
1971.[26]
Pengembangan parkir mobil juga dilanjutkan dengan proyek senilai $40 juta yang dimulai pada
tahun 2004, melipatgandakan ukuran parkir mobil jangka pendek dengan penambahan 2500
ruang di atas enam lantai, bersama dengan 1200 ruang baru yang ditambahkan pada 500 tempat
yang sudah ada di ruang parkir jangka panjang. [27] Pendapatan dari operasi ritel di Bandara
Melbourne menembus batas $100 juta untuk pertama kali pada tahun 2004, yang menjadi
peningaktan senilai 100% dibandingkan dengan tahun pertama privatisasi. [27]
Pelebaran landasan pacu utama selebar 15 meter selesai dalam pengerjaan 29 hari pada bulan
Mei 2005, yang memungkinkan pengoperasian Airbus A380.[28]Pengerjaan dilanjutkan pada Maret
2006 dengan pengembangan terminal 2 seluas 5.000m 2 dan penambahan lantai di ruang tunggu
bandara di atas terminal.[29]Pada tahun 2008 perluasan Terminal 2 seluas 25.000 m2 senilai $330
juta dimulai yang selesai pada tahun 2011. Pengerjaan meliputi 5 garbarata tambahan di
kumpulan terminal penumpang baru, dan penambahan 5.000m 2 wilayah pengamanan luar dan
bea cukai.[30]
Terminal[sunting | sunting sumber]
Terminal Bandar Udara Melbourne memiliki 56 gerbang: 40 domestik dan 16 internasional.
[31]
Terdapat lima posisi parkir khusus kargo di Apron Kargo Selatan. [32]Sistem penomoran terminal
saat ini diperkenalkan pada Juli 2005; Terminal tersebut sebelumnya dikenal sebagai Qantas
Domestic, International, dan Selatan (sebelumnya Ansett Domestic). [33]
Terminal 1[sunting | sunting sumber]
Terminal 1 menangani layanan domestik bagi maskapai Qantas Group, Qantas, Jetstar
dan QantasLink dan berlokasi di ujung utara bangunan. Keberangkatan berlokasi di lantai
pertama, sedangkan kedatangan berlokasi di lantai dasar. Terminal memiliki 16 ruang parkir yang
dilengkapi dengan garbarata; 12 dilengkapi dengan garbarata tunggal sedangkan empat yang lain
dengan garbarata ganda. Terdapat lima gerbang tanpa garbarata, yang digunakan oleh
QantasLink dan Jetstar.
Dibuka bersama dengan Baandar Udara Melbourne pada tahun 1970 untuk Trans Australia
Airlines, terminal diberikan kepada Qantas pada tahun 1992 saat mereka membeli maskapai
tersebut. Pengerjaan pengembangan terminal asli dimulai pada Oktober 1997 dan selesai pada
akhir tahun 1999 dengan biaya $50 juta,[25] dilengkapi dengan dermaga kedua, ruang tambahan
untuk 9 pesawat, perpanjangan jalan akses, dan pengembangan keseluruhan terminal. [15]
Saat ini, sejumlah besar toko dan otlet makanan terletak di bagian ujung terminal di dekat pintu
masuk menuju Terminal 2. Qantas memiliki sebuah Qantas Club, ruang tunggu Kelas Bisnis dan
Pemilik Perusahaan di terminal.[34][35]
Terminal 2[sunting | sunting sumber]
T2 International Terminal
Terminal 2 menangani semua penerbangan internasional yang keluar dari Bandar Udara
Melbourne dan dibuka bersama dengan pembukaan bandara pada tahun 1970. Terminal memiliki
16 gerbang dengan garbarata (meskipun gerbang 18 & 20 belum selesai dipasang). Terminal juga
memiliki 2 gerbang tanpa garbarata. Cathay Pacific, Malaysia Airlines, Qantas (termasuk dua
ruang tunggu di Terminal 2, Ruang tunggu Utama dan Bisnis/Qantas Club), Singapore Airlines, Air
New Zealand/United Airlines dan Emirates Airline mengoperasikan ruang tunggu maskapai di
terminal ini.[35]
Di terminal internasional terdapat karya seni hasil dari seniman pribumi Australia termasuk Daisy
Jugadai Napaltjarri dan Gloria Petyarre.[36]
Kedatangan Internasional T2
Progam pengembangan senilai $330 juta untuk Terminal 2 diumumkan pada tahun 2007. Target
proyek ini meliputi ruang tunggu baru dan fasilitas ritel, sebuah terminal satelit baru, menngkatkan
kapasitas bagasi, dan perancangan ulang wilayah keamanan dan bea cukai. [37] Terminal satelit
baru dilengkapi dengan jendela kaca hingga mencapai lantai yang menawarkan pemandangan
dari landasan pacu Utara-Selatan. Kumpulan baru meliputi tiga garbarata ganda, yang masing-
masing dapat menampung sebuah pesawat A380 atau dua pesawat yang lebih kecil dengan
garbarata tunggal. Kemampuan penanganan bagasi akan ditingkatkan, dan dua korsel bagasi bari
akan ditambahkan untuk menghadapi peningkatan lalu lintas A380. Pengerjaan dimulai pada
November 2007 dan akan selesai pada tahun 2011. [38]
Meskipun disebutkan sebagai terminal satelit, bangunan terminal dihubungkan dengan koridor di
atas lantai dengan Terminal 2. Keberangkatan dilakukan di lantai dasar (sejajar dengan ruang
tunggu keberangkatan A380 yang digunakan di Gerbang 9 dan 11), dengan kedatangan
diarahkan di lantai pertama untuk dihubungkan dengan lantai kedatangan lantai pertama saat ini.
Semua gerbang kecuali gerbang 18 dan 20 saat ini menangani penumpang.
Terminal 3[sunting | sunting sumber]
Aircalin Nouma 2
Taipei-Taoyuan
China Airlines 2
Musiman: Christchurch
Qantas
dioperasikan Auckland, Wellington 2
oleh Jetconnect
QantasLink
Canberra, Hobart
dioperasikan 1
Musiman: Sunshine Coast
oleh Cobham
QantasLink
dioperasikan
Canberra, Devonport, Launceston, Mildura 1
oleh Eastern Australia
Airlines
Scoot Singapore 2
Maskapai Tujuan
Toll Priority
dioperasikan oleh Toll Adelaide, Brisbane, Sydney
Aviation
Penanda T2
Melbourne adalah bandara tersibuk kedua di Australia. Badnara ini bebas jam malam dan
beroperasi 24 jam sehari, meskipun antara pukul 2 pagi hingga 4 pagi, pesawat kargo lebih umum
daripada penerbangan kargo.[50] Pada tahun 2004, sistem manajemen lingkungan mendapat
akreditasi ISO 14001, standard praktik tertinggi di dunia, membuatnya menjadi bandara pertama
di Australia yang mendapat akreditasi tersebut. [51]
Tampak atas bandara, menunjukkan landasan pacu, jalur taksi, dan terminal
Bandar Udara Melbourne berjaraj 23 kilometer (14 mi) dari pusat kota Melbourne dan dapat
dicapai melalui CityLink dan Tullamarine Freeway. Satu persimbangan jalan raya mengarah
langsung ke terminal badnara, sedangkan persimpangan yang lain menuju selatan melayani
transportasi kargo, taksi, bus, dan staf bandara. [70] Bandar Udara Melbourne memiliki lima tempat
parkir mobil, semuanya beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Parkir jangka penden, jangka
panjang bertingkat, bisnis, dan ekspres ditutupi atap, sedangkan parkir jangka panjang berada di
ruang terbuka.[71] Tempat parkir utama bertingkat dibangun pada akhir tahun 1990an,
menggantikan parkir mobil sebelumnya. [25] Sejak itu tempat parkir dikembangkan secara progresif.
Informasi
Melayani Beijing
Air China
Penghubung untuk
Hainan Airlines
448LU 116354BT
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
m ft
18L/36R 3.800 12.468 Aspal
18R/36L 3.200 10.499 Aspal
01/19 3.800 12.468 Beton
Statistik (2012)
Hanzi tradisional:
Hanzi sederhana:
[tampilkan]Transliterasi
Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah
2Terminal
o 2.1Terminal 1
o 2.2Terminal 2
o 2.3Terminal 3
2.3.1Airbus A380
2.3.3Fasilitas
2.3.4Penampilan
2.4.1Antar Terminal 3
3Maskapai Penerbangan
o 3.1Penumpang
o 3.2Kargo
4Peringkat internasional
5Statistik
6Lihat pula
7Referensi
8Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Postage stamp showing the original Capital Airport terminal that opened in 1958
U.S. President Richard Nixon's Air Force One at the Capital Airport in 1972.
Bandara Beijing dibuka pada 2 Maret 1958. Ketika itu bandara tersebut mempunyai 1 terminal
kecil, yang digunakan untuk penerbangan VIP dan sewaan. Pada tanggal 1 Januari 1980, terminal
yang terbaru, terbesar, dan berwarna dibuka dengan pintu-pintu pelayanan 10 sampai 12 pesawat
terbang. Terminal itu lebih besar dari salah satu pada tahun 1950, tetapi pada pertengahan 1990-
an dianggap terlalu kecil. Terminal kemudian ditutup untuk renovasi setelah pembukaan Terminal
2.
Pada akhir 1999, untuk menandai peringatan 50 tahun berdirinya RRT, bandara diperluas lagi. Ini
terminal baru dibuka pada tanggal 1 November, dan dinamai Terminal 2. Pada tanggal 20
September 2004 Terminal 1 yang baru dibuka untuk beberapa maskapai, termasuk penerbangan
China Southern Airlines domestik dan internasional dari Beijing. Penerbangan maskapai lain
'domestik dan internasional masih beroperasi di Terminal 2.
Sebuah landasan ketiga BCIA dibuka pada tanggal 29 Oktober 2007, untuk mengurangi
kemacetan di dua landasan lainnya. [3]
ekspansi Lainnya , Terminal 3 (T3) selesai pada Februari 2008, pada saat Olimpiade Beijing. Ini
ekspansi kolosal termasuk landasan pacu ketiga dan terminal lain untuk Beijing bandara, dan jalur
kereta api ke pusat kota. Pada pembukaannya, Ini adalah yang terbesar dibuat struktur di dunia
dalam hal luas tertutup, dan tengara utama di Beijing mewakili kota China tumbuh dan
berkembang. Ekspansi ini sebagian besar didanai oleh 30 miliar pinjaman dari Jepang dan 500-
juta euro (USD 625 juta) pinjaman dari Bank Investasi Eropa (EIB). Pinjaman ini yang terbesar
yang pernah diberikan oleh EIB di Asia; persetujuan itu ditandatangani pada KTT Cina-Uni Eropa
kedelapan diadakan pada bulan September 2005. [4]
Berkat penyelenggaran sebagai tuan rumah Olimpiade 2008 dan penyelesaian bangunan terminal
baru, Beijing Capital telah menggantikan Tokyo Haneda menjadi bandara tersibuk
di Asia berdasarkan kapasitas kursi yang dijadwalkan. [5]
Ground view of Terminals 1 (foreground) and Terminal 2 (with blue roof, in background) in 2005.
Terminal 2's air traffic control tower in the background has since been demolished)
Aerial view of the Capital Airport with Terminal 3 (orange roof) across the foreground and Terminals 2 (blue
and white roof) and 1 (orange roof) in the upper right
Interior Terminal 2
Terminal 2 dibuka pada tanggal 1 November 1999. Terminal ini digunakan untuk menggantikan
Terminal 1 sedangkan yang telah mengalami renovasi, mengampung semua maskapai ke
terminal ini meskipun itu menjadi jauh lebih besar dari Terminal 1 dan dapat menangani dua puluh
pesawat di dermaga yang menghubungkan langsung ke gedung terminal. Sebelum pembukaan
Terminal 3, semua penerbangan internasional (dan sebagian besar penerbangan domestik)
dioperasikan dari terminal ini. Terminal ini sekarang tempat pengoperasian internasional Hainan
Airlines, tempat pengoperasian China Southern Airlines, China Eastern Airlines, SkyTeam, dan
penerbangan domestik dan internasional lainnya setelah Air China, Shanghai Airlines,
anggota Star Alliance, anggota Oneworld memindahkan operasi ke Terminal 3.
Terminal 1 dan 2 dihubungkan oleh jalan umum yang memakan waktu sekitar 10-15 menit untuk
melintasi. bus Jemputan menghubungkan ketiga terminal.
Terminal 3[sunting | sunting sumber]
Terminal 3-E from airfield and Air China planes parked at the terminal.
Eksterior Terminal 3
International check-in
Children's playground
Konstruksi Terminal 3 mulai pada tanggal 28 Maret 2004, dan terminal dibuka dalam dua tahap.
Operasi percobaan dimulai pada 29 Februari 2008 ketika tujuh maskapai penerbangan, termasuk
British Airways, El Al Israel Airlines, Qantas, Qatar Airways, Shandong Airlines dan Sichuan
Airlines pindah ke terminal. Dua puluh maskapai lain diikuti ketika terminal mulai beroperasi
secara penuh pada tanggal 26 Maret 2008. [9]itu terutama rumah Air China, Oneworld, Star
Alliance, dan penerbangan domestik dan internasional lainnya. Star
Alliance anggota Scandinavian Airlines System, Lufthansa, Austrian Airlines, American
Airlines, Turkish Airlines (dengan seragam Star Alliance), Singapore Airlines, dan Air
China penggunaan Terminal 3-E sebagai bagian dari program Pindah di bawah satu Atap untuk
bersama-sama mencari anggota aliansi.
Terminal 3 ini dirancang oleh konsorsium NACO (Belanda Bandara Konsultan BV), Arsitek
Inggris Foster and Partners dan ARUP. Pencahayaan ini dirancang oleh arsitek Inggris
pencahayaan Speirs dan Mayor Associates. Anggaran ekspansi adalah US $ 3,5 miliar. Jauh lebih
megah di ukuran dan skala dari terminal yang sudah ada sebelumnya, Terminal 3 adalah terminal
bandara terbesar membangun kompleks di dunia akan dibangun di satu fase dengan total
kawasan lantai pada saat pembukaan seluas 986,000 m2 (10,610,000 sq ft). Ini memiliki terminal
penumpang utama (Terminal 3C), dua concourses satelit (Terminal dan Terminal 3D 3E) dan lima
lantai di atas tanah dan dua bawah tanah, dengan huruf "A dan B" dihilangkan untuk menghindari
kebingungan dengan Terminal 1 dan 2 yang ada. Terminal 3C didedikasikan untuk penerbangan
domestik, 3E Terminal untuk penerbangan internasional, dan Terminal 3D, yang disebut
"Olimpiade Hall", digunakan untuk penerbangan carter selama Olimpiade Beijing, dan akan
digunakan oleh penerbangan internasional pada masa depan.
Terminal 3 lebih besar dari Bandara London Heathrow Terminal 5 dikombinasikan dengan yang
lain 17% untuk cadangan.
Terminal 3 dari BCIA saat ini merupakan terbesar bandara penumpang kedua bangunan terminal
dunia.[butuh rujukan] Yang gelar sebagai terbesar di dunia itu menyerah pada tanggal 14 Oktober
2008.ke Bandar Udara Internasional Dubai 's Terminal 3 yang memiliki lantai seluas
1,500,000 m2 (16,000,000 sq ft).
Airbus A380[sunting | sunting sumber]
Terminal ini memiliki gerbang dan landasan pacu terdekat yang dapat menangani Airbus A380.
Terbukti ketika Singapore Airlines secara singkat menawarkan penerbangan A380 ke Beijing pada
Agustus 2008 selama Olimpiade Musim Panas. Maskapai penerbangan Emirates telah mulai
beroperasi terjadwal harian ke Dubai pada tanggal 1 Agustus 2010. Lufthansa menggunakan
fasilitas ini sejak Oktober 2010 untuk menangani hingga lima koneksi A380 per minggu. China
Southern Airlines yang mengoperasikan A380 mereka antara Beijing-Shanghai dan Beijing-
Guangzhou. Beberapa maskapai lain dalam waktu dekat akan mengoperasikan A380 keluar dari
terminal ini, termasuk Air France.
Sistem, Keamanan, dan Bagasi[sunting | sunting sumber]
Terminal 3 mempunyai transportasi pusat seluas 300,000 m2 (3,200,000 sq ft) dengan 7.000 mobil
parkir. Pusat transportasi telah menetapkan jalur lalu lintas untuk bus bandara, taksi dan
kendaraan pribadi. Wisatawan menuju T3 dapat keluar dari kendaraan mereka dan masukkan T3
melalui lorong dalam waktu lima menit. Pusat transportasi juga memiliki stasiun kereta api ringan
untuk Airport Express Line dari Beijing Subway.
Terminal 3 memiliki 243 lift, eskalator atau trotoar bergerak. Setiap baris dari kursi di ruang tunggu
memiliki outlet listrik. Setiap kamar kecil memiliki stasiun popok berubah. Ada juga ruang untuk
wisatawan yang cacat.
Salah satu yang menarik Terminal 3 ini adalah sistem-transfer koper US $ 240 juta. Sistem bagasi
dilengkapi dengan gerobak kuning, masing-masing memiliki kode, yang cocok dengan kode bar
pada setiap bagian dari bagasi dimuat di atasnya, memungkinkan pelacakan mudah dan akurat.
Lebih dari 200 kamera yang digunakan untuk memantau kegiatan di daerah bagasi.
Sistem bagasi dapat menangani 19.200 koper per jam. Setelah bagasi check-in di salah satu dari
292 counter di Terminal 3C, mereka dapat ditransfer pada kecepatan sepuluh meter per detik.
Bahkan untuk rute internasional, koper dapat melakukan perjalanan dari T3C ke T3E dalam lima
menit. Penumpang yang tiba harus dapat mulai mengambil bagasi mereka dalam 4,5 menit
setelah pesawat dibongkar.
Seiring dengan X-ray scanner, peralatan tambahan melakukan pemeriksaan seperti untuk bahan
peledak. Penumpang akan dapat check-in bagasi mereka di bandara jam atau bahkan beberapa
hari sebelum keberangkatan. Bandara ini akan menyimpannya di sistem bagasi dan kemudian
beban mereka di pesawat benar.
Fasilitas[sunting | sunting sumber]
Daerah pelayanan makanan T3 disebut "dapur global," di mana toko 72 menyediakan makanan
mulai dari hidangan formal untuk makanan cepat saji, dari Cina ke barat, dari barang toko roti ke
es krim. Petugas bandara telah berjanji bahwa orang yang membeli produk di bandara akan
melihat harga yang sama seperti di Central Beijing.
Selain perusahaan-perusahaan makanan dan minuman, ada tempat retail domestik seluas
12,600 m2 (136,000 sq ft) ada kawasan bebas bea-toko seluas 10,600 m2 (114,000 sq ft) dan
kurang lebih 7.000 meter persegi kenyamanan layanan kawasan, yang mencakup bank, pusat
bisnis, layanan internet dan banyak lagi. sebuah Did you mean: the commercial area is twice the
size of Beijing Lufthansa Shopping Centres. daerah komersial seluas 45,200 m2 (487,000 sq ft),
dua kali ukuran Restoran dan toko lokal Lufthansa Beijing .
Ini menyediakan 66 aerobridges atau jetways, kemudian disempurnakan dengan teluk parkir
terpencil yang membawa total gerbang sampai 120 untuk terminal saja. Terminal 3 juga dilengkapi
dengan tambahan landasan pacu. Hal ini meningkatkan total kapasitas BCIA oleh 43 juta
penumpang per tahun ke total sekitar 78 juta.[10]
Penampilan[sunting | sunting sumber]
Sebuah pemantauan menara seluas 98.3 m (323 ft) berdiri di ujung selatan T3, gedung tertinggi di
bandara. Atap T3 adalah merah, warna Cina untuk keberuntungan. Langit-langit terminal
menggunakan strip putih untuk dekorasi dan untuk menunjukkan arah. Di bawah strip putih,
warna dasar langit-langit adalah jeruk dengan cahaya untuk nada gelap menunjukkan di mana
penumpang berada di dalam gedung. Ini adalah cahaya oranye di pusat dan memperdalam
karena meluas ke sisi dalam T3E dan sebaliknya di T3C.
Atap T3 memiliki lusinan jendela untuk membiarkan di siang hari. Sudut cahaya dapat disesuaikan
untuk memastikan pencahayaan interior yang memadai. Namun, pencahayaan interior itu sendiri
cukup untuk baca yang nyaman. Banyak unsur-unsur tradisional Cina akan digunakan dalam
dekorasi interior terminal, termasuk "Menhai," tong tembaga besar digunakan untuk menyimpan
air untuk pemadaman kebakaran di Kota Terlarang, dan ukiran meniru terkenal Sembilan Naga
Tembok.
Sebuah taman dalam ruangan dibangun di ruang tunggu T3E, dalam gaya taman kekaisaran
seperti Istana Musim Panas. Dalam T3C, pemandangan terowongan taman bawah tanah telah
selesai dengan tanaman di setiap sisi sehingga penumpang dapat menghargai mereka di dalam
kereta mini.
Transportasi Antar Terminal[sunting | sunting sumber]
Antar Terminal 3[sunting | sunting sumber]
Terminal 3 terdiri dari dua bagian, Terminal 3C dan 3E. Kedua wisatawan domestik dan
internasional check in di T3C. Namun, gerbang untuk penerbangan domestik di T3C, sedangkan
gerbang untuk penerbangan internasional di T3E. Perjalanan dua kilometer antara dua bangunan
disingkat menjadi dua menit oleh otomatis penggerak orang.
Antara Terminal 3 dan 1/2[sunting | sunting sumber]
Untuk membantu penumpang pergi ke terminal kanan, bandara menyediakan gratis antar-terminal
angkutan antara Terminal dan 1 dan 2 sampai T3 dan dari 6 pagi sampai 10 malam Bus
berangkat setiap sepuluh menit dari jam 8 pagi sampai 8 malam, dan setiap 20 menit selama kali
lainnya . [11]
Aeroflot Moskwa-Sheremetyevo 2
Alitalia Roma-Fiumicino 2
EgyptAir Kairo 3E
Terminal/
Maskapai Tujuan
Concourse
Emirates Dubai 3E
Finnair Helsinki 3E
KLM Amsterdam 2
Terminal/
Maskapai Tujuan
Concourse
MIAT Mongolian
Ulaanbaatar 3E
Airlines
Pakistan International
Islamabad, Karachi, Lahore, Tokyo-Narita 2
Airlines
S7 Airlines dioperasikan
Ulan-Ude 3E
oleh Globus
Thai Airways
Bangkok-Suvarnabhumi 3E
International
Maskapai Tujuan
AirBridgeCargo
Moskwa-Domodedovo, Moskwa-Sheremetyevo, St. Petersburg
Airlines
Cargolux Luxembourg
China Southern
Shenzhen, Seoul-Incheon
Airlines
Etihad Crystal
Abu Dhabi
Cargo
Singapore Airlines
Singapura
Cargo
Volga-Dnepr Krasnoyarsk