PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penganggaran modal adalah proses perencanaan
pengeluaran modal untuk memperoleh asset yang aliran kasnya
diperkirakan di atas satu tahun (Brigham and Houston; 2003 ; Rosyd
2009). Penganggaran modal mencakup keseluruhan proses
penganalisisan proyek-proyek dan penetapan proyek mana yang
akan dimasukkan ke dalam penganggaran modal.. Maka dari itu kita
harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital
budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan
saja tetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada
jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu
perusahaan, seorang manajer keuangan harus paham betul dengan capital
budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan memutuskan investasi
atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada
perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu
sumber utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya
capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan
mereka dapatkan pada jangka panjangnya
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah bertolak dari latar belakang di atas :
1. Apa itu Capital Budgeting (Penganggaran Modal) ?
2. mengapa penganggaran modal penting bagi perusahaan ?
10
BAB II
PEMBAHASAN
10
Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan di waktu yang akan datang.
Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi
jumlah yang besar.
Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal
tersebut akan berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan
waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
Pengeluaran modal sangatlah penting.
C. Tahap tahap Penganggaran Modal
Biaya proyek harus ditentukan
Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva
Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas)
Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang
diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan
dengan biayanya
10
E. Metode Keputusan Penganggaran Modal
a. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah
modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti
semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang
menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
Kebaikan : Sangat mudah diterapkan
Kelemahan :
1) tidak memperhatikan time of money value
2) tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa
digunakan sebagai alat ukur.
Rumus:
Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
Proceed
jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima
Rumus :
NPV = PVNCF PVNOL
Langkah langkah :
1) Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
2) Menghitung present value dari net cash flow.
3) Menghitung present value dar net outlay.
4) Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
10
5) Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima
Jika NPV (-), investasi ditolak.
Kebaikan :
1) Memperhitungkan time value of money
2) memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
Kelemahan :
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai
netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Rumus :
P2-P1
IRR = P1-C1
C 2-C1
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
Jika IRR > P, investasi diterima
Jika IRR < P, Investasi ditolak
d. profitability index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang
diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
Profitability Index = PV. Proceed
PV.outlay
Jika PI > 1, investasi diterima
10
Jika PI < 1, investasi ditolak
e. accounting rate of return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported
acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara
rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio
antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
Kebaikan : terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena
menggunakan data akuntansi yang tersedia.
Kelemahan :
1. Tidak memperhatikan time of money value
2. Untuk proyek yang ada rata-rata laba bersihnya
Rumus :
ARR = Jumlah EAT * 100%
Investasi
jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak
10
orang punya pandangan dan keengganan terhadap risiko yang berbeda.
Kelebihan CE adalah kita dapat mempertimbangkan resiko yang tidak sama
setiap tahun.
b. metode risk adjusted discount rate (radr)
Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR) memasukkan unsur risiko
kedalam Discount rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu
proyek, kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang
diharapkan ini lalu didiskontokan dengan discount rate yang sudah
disesuaikan dengan resiko proyek. Metoda CE sangat sederhana dan
mudah dimengerti, namun RADR lebih sering digunakan karena lebih mudah
diperkirakan berdasarkan data yang ada pada pasar daripada menentukan
arus kas CE.
BAB III
PENUTUP
A. . Kesimpulan
10
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting)
DAFTAR PUSTAKA
10
Buku Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat dan rekayasa,1997.
10