Diantara tugas pokok kita sebagai manusia adalah sebagi Abid (hamba)
yang artinya kita diciptakan dimuka bumi ini salah satu tujuannya adalah
untuk beribadah dan sebagai khalifah atau pemimpin. Allah berfirman dalam
surat Az Zariyat ayat 56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
Makanya pada rangkain ibadah bulan ramadhan ini ada yang spesial, lain
dari pada yang lain dalam proses ibadah yang dilaksanakan. jika biasanya
pada ibadah shalat ataupun haji itu dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat
penghambaan kita kepa Allah, sedangkan pada rangkain ibadah puasa
dibulan Ramadhan ini selain rangkaian yang sifatnya hubungan dengan Allah
juga hubungan dengan manusia. Seperti kita tidak diperbolehkan makan dan
minum artinya kita disuruh merasakan bagaimana saudara kita yang setiap
hari dijalani dengan kondisi yang sama seperti orang yang sedang berpuasa,
merasakan letih karena belum adanya makanan yang akan diolah atau
dikonversikan menjadi energi didalam tubuh. Dalam puasa juga kita
dianjurkan menjaga lidah kita dari berbicara yang menyakiti orang lain,
membicarakan orang dibelakang kita (ghibah) dan juga mengadu domba
antara sesama dimana dalam kitab penafsiran ulama dari hadis-hadis yang
shahih, hal itu dapat berpotensi menjadikan hilangnya pahala seseorang.
"Banyak orang yang puasa, bagiannya dari puasa hanyalah lapar dan haus."
(HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib
wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi).