Personal Assignment 4
Session 8
4. BCS (British Computer Study) formerly ISEB (Information Systems Examinations Board)
Catatan:
Konsep jawaban/referensi dapat Anda cari dari situs website masing-masing referensi diatas maupun
dari sumber-sumber lainnya yang bisa Anda dapatkan.
~END~
1. ITIL (IT Information Library)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep
dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas,
serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).
Keunggulan ITIL adalah memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan
daftar komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat menyesuaikan
dengan kebutuhannya sendiri. Kelemahan ITIL antara lain buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi
pengguna non komersial dan ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk
tatakelola TI. Dari perspektif bisnis, penerapan ITIL memiliki benefit diantaranya:
IT services yang mampu menyelaraskan secara lebih baik dengan prioritas dan tujuan
bisnis
Mengetahui IT Cost sehingga bisnis mampu membuat perencanaan keuangan dengan
lebih baik
Meningkatkan produktifitas bisnis, efisiensi, dan efektifitas karena IT services lebih
terpercaya dan bekerja lebih baik bagi business user
Financial savings dengan cara memperbaiki resource management dan mengurangi
rework
Lebih efektif dalam change management, yang memungkinkan bisnis dapat terus
mengikuti perubahan dan mengarahkan perubahan bisnis ke pencapaian keuntungan
Memperbaiki kepuasan user dan customer terhadap IT
Memperbaiki perspesi dan brand image end-customer
Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar
komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat menyesuaikan
dengan kebutuhannya sendiri
Namun ITIL memiliki kekurangan yaitu buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non
komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI,
pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau
sertifikasi ITIL terlalu tinggi.
Kantor Perdagangan Pemerintah (OGC) adalah sebuah Kantor Pemerintah Inggris yang didirikan
sebagai bagian dari HM Treasury pada tahun 2000. Ia dipindahkan ke Grup Efisiensi dan
Reformasi Kantor Kabinet pada tahun 2010, sebelum ditutup pada tahun 2011. OGC beroperasi
melalui Government Procurement Service, sebuah lembaga eksekutif yang sekarang dikenal
sebagai Crown Commercial Service. Tujuan OGC adalah untuk mendukung proses pengadaan
dan akuisisi organisasi sektor publik di Inggris melalui panduan kebijakan dan proses dan
negosiasi kerangka kerja layanan dan penyediaan menyeluruh. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan nilai uang bagi wajib pajak, mengoptimalkan tingkat ekuitas wajib pajak yang
diarahkan pada penyampaian layanan. Inisiatif OGC mendukung untuk mendorong hubungan
pemasok yang lebih baik, pengadaan berkelanjutan, manfaat memanfaatkan pemasok yang lebih
kecil dan potensi eProcurement. Mewakili Inggris di Uni Eropa (UE), organisasi tersebut
membantu penerapan peraturan peraturan UE di Inggris.
Organisasi ini biasa bertindak sebagai sponsor untuk praktik terbaik dalam manajemen proyek,
program, risiko dan layanan seperti:
Lembaga Pemeriksaan Ilmu Informasi, adalah penyedia ujian TI global dan independen. Ini
adalah misi EXIN untuk meningkatkan kualitas sektor TI, profesional TI dan pengguna TI,
dengan menggunakan pengujian dan sertifikasi independen. Bekerja sama erat dengan mitra
internasional di industri TI, EXIN menetapkan persyaratan pendidikan dan mengembangkan
dan mengelola ujian dan jalur belajar di bidang TI, memberikan profesional TI kemampuan
untuk membuktikan kompetensi dan keterampilan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja.
Setiap hari, ujian EXIN diambil di lebih dari 125 negara di enam benua, dan dalam 15
bahasa. Lebih dari satu juta profesional TI disertifikasi oleh EXIN. Sertifikat Manajemen
Layanan IT EXIN telah dikenal di seluruh dunia. EXIN adalah Institut Pemeriksaan
terkemuka untuk sertifikasi ITIL. Sejak awal 1990an, EXIN telah menyiapkan program
sertifikasi berbasis ITIL dan mengembangkan dan menyediakan ujian ITIL di seluruh dunia
pada tingkat yang berbeda. Selain itu, EXIN mengakreditasi organisasi dan penyedia
pelatihan untuk memastikan kualitas program pendidikan yang mereka berikan. EXIN
menawarkan kandidat kesempatan untuk mengikuti ujian pada satu waktu dan tempat pilihan
mereka. EXIN memegang peranan penting dalam pengembangan program kualifikasi
internasional.
4. BSC
Dengan keanggotaan lebih dari 82.000 anggota di lebih dari 100 negara, BCS adalah badan
amal yang terdaftar dan didirikan oleh Royal Charter pada tahun 1984. Tujuannya adalah
untuk mempromosikan studi dan penerapan teknologi komunikasi dan teknologi komputasi
dan untuk memajukan pengetahuan tentang pendidikan di bidang TIK Untuk kepentingan
praktisi profesional dan masyarakat umum. Mengenai IT service dan asset management, BSC
BCS menyediakan beberapa program sertifikasi lain diantaranya :
Business analysis
Agile
Consultancy
Green IT
OpenStack software
5. COBIT
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan
dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna
(user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol
dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang
terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition &
Implementation ,Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control
objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance
dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti
dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang
dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses
( critical success factors ).
Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang
ditentukan.
6. ITSM
7. Kesimpulan
ITIL bukan merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih kepada
praktik yang direkomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi
dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian kita tidak
bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti.
Secara umum dapat dikatakan bahwa COBIT merupakan sebuah model tata kelola TI
yang memberikan sebuah arahan yang lengkap mulai dari sistem mutu, perencanaan,
manajemen proyek, keamanan, pengembangan dan pengelolaan layanan. Arahan dari
COBIT kemudian didetailkan kembali oleh beberapa model framework sesuai dengan
perkembangan keilmuan.
COBIT dan ITIl dapat di analogikan COBIT sebagai navigator dalam mencapai tujuan
dan ITIL sebagai kendaraan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Apabila dilihat dari posisi kedua pendekatan tersebut, maka dapat kita lihat hubungan
secara langsung diantara Delivery & Support (COBIT) dan ITSM. Dimana COBIT
mengatur masalah obyektif yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dalam memberikan
layanan IT, sedangkan ITIL merupakan best practice cara-cara pengelolaan IT untuk
mencapai obyektif organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa COBIT dan ITIL
merupakan dua pendekatan dalam IT Governance dan tata kelola layanan teknologi
informasi yang saling melengkapi. Apabila dibedah lebih jauh, relavansi ITIL tidak hanya
berhenti di area Deliveri & Support, tetapi bisa kita petakan ke area COBIT lainnya.
ISO20000 dalam hal ini akan digunakan sebagai framework untuk audit tata kelola TI.
Audit ini bertujuan untuk menekankan sebuah organisasi terhadap spesifikasi yang
dibutuhkan. Namun Awareness dari stakeholder ISO 20000 masih kurang, sehingga
umumnya pada saat audit hanya untuk memenuhi persyaratan dan tanpa adanya
pemahaman dan rasa kepemilikan dalam menjalankan setiap proses dalam IT Service
Management.
BSC dan EXIN merupakan organisasi yang mengelola ujian dan kualifikasi sertifikasi
dalam tata kelola. Sertifikasi ITIL dikelola oleh Badan Sertifikasi Manajemen (ICMB)
yang terdiri dari OGC, IT Service Management Forum Internasional dan dua
pemeriksaan lembaga yaitu EXIN (berbasis di Belanda) dan BSC (berbasis di Inggris).