Anda di halaman 1dari 7

Prosedur Kerja Mengamati Karakteristik Sifat Fisik Tanah

Adapun prosedur kerja pada pengamatan ini adalah :


1. Penggalian Profil Tanah
Membuat lubang penampang harus besar, agar orang dapat mudah duduk atau
berdiri di dalamnya agar pemeriksaan berjalan lancar.
Mengukur penampang 1,5 m x 1 m sampai bahan induk dan pemeriksaan di
sisi lubang penampang ruang mendapat sinar matahari.
Tanah bekas galian jangan ditumpuk di atas sisi penampang pemeriksaan.
Penampang pewakil adalah tanah yang belum mendapat gangguan, misalnya
timbunan serta jauh dari pemukiman.
Jika berair, maka air yang berada dalam penampang harus dikeluarkan
sebelum pengamatan.
Melakukan pengamatan pada sinar matahari cukup (tidak terlalu pagi atau
sore ).
2. Cara Pengambilan Sampel Tanah Utuh
Meratakan dan membersihkan lapisan yang akan diambil, kemudian
meletakan ring sampel tegak lurus (bagian runcing menghadap ke bawah)
pada lapisan tanah tersebut.
Menekan ring sampel sampai bagiannya masuk ke dalam tanah.
Meletakkan ring sampel lain tpepat di atas ring sampel pertama, kemudian
tekan lagi sampai bagian bawah dari ring sampel kedua masuk ke dalam tanah
(10 cm).
Menggali ring sampel beserta tanah di dalamnya dengan skop atau linggis.
Memisahkan ring sampel kedua dari ring sampel pertama dengan hati-hati,
kemudian potonglah kelebihan tanah yang ada pada permukaan dan bawah
ring sampel sampai permukaan rata dengan permukaan ring sampel.
Menutup ring sampel dengan plastik, lalu simpan dalam kotak khusus yang
sudah disediakan
3. Cara Pengambilan Sampel Tanah Terganggu
Ambillah tanah dengan sendok tanah atau pisau sesuai dengan lapisan yang
akan diambil, mulailah dengan lapisan paling bawah.
Masukkan dalam kantong plastk yang telah di beri label.
Contoh Pengamatan :

Alat Dan Bahan


1. Profil tanah dan horizon-horizon tanah
Alat tulis menulis
sangkur/parang
Roll meteran
Tali/Karmantle
Skop/kuda-kuda
GPS
2. Sifat fisik dan sifat kimia tanah
Meteran
Air Mineral
Plastic sample
Soil Tester
Alat tulis menulis
pH indikator/kertas lakmus
GPS

Prosedur Kerja
Profil tanah dan horizon horizon tanah:
a) Menentukan lokasi pengamatan profil dan horizon tanah yang diinginkan.
b) Mencatat koordinat lokasi pengamatan profil dan horizon .
c) Memulai pengamatan profil tanah pada lokasi yang dipilih
d) Melakukan perataan pada dinding profil dengan menyayat bagian luar dinding
menggunakan skop atau kuda-kuda, parang atau sangkur. (untuk
memperoleh gambaran nyata profil).
e) Mengamati keadaan profil tanah kemudian mengukur ketebalan profil tanah
dengan menggunakan roll meter .
f) Mengamati masing-masing horizon yang ada dan mengklasifikasikan masing-
masing horizon tersebut.
g) Mengukur batas-batas dari masing-masing horizon dengan menggunakan roll
meter.
h) Mencatat kedalam daftar isian profil dan horizon tanah sesuai hasil
pengklasifikasian masing-masing horizon yang telah diamati
i) Mencatat kedalam daftar isian profil sesuai hasil pengamatan.

Sifat fisik dan sifat kimia tanah


a) Mengamati sifat fisik masing-masing horzon, meliputi : warna, struktur, dan
struktur.(struktur dan tekstur yang diamati dengan mengambil sampel dari
masing-masing horizon).
b) Menentukan sifat kimia tanah masing-masing horizon, seperti: pH dan
kelembaban dengan menggunakan soil tester.
c) Mencatat hal-hal diatas dalam format atau daftar isian profil.
DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil Pelaksanaan
Profil Dan Horizon Tanah
Hari / tanggal : Selasa, 26 juni 2012
Lokasi : Desa pinontoyonga
Posisi X : 00 53. 713
Posisi Y : 133 07.123'
Kemiringan : 41

Tabel 4.1 : Pengamatan profil dan horizon tanah


Horizon Tebal Deskripsi
a. Warna : Bewarna agak gelap
b. Kelembaban : 30 %
c. Tekstur : Agak kasar
O-A 20 cm d. Perakaran : Ada
e. Pori-pori : Cukup rapat
f. Batas horizon : Ada
g. pH :7
a. Warna : Terang
b. Kelembaban : 30 %
c. Tekstur : Kasar
d. Struktur : Granular
B
70 cm e. Perakaran : Tidak ada
f. Pori-pori : Rapat
g. Batas horizon : Ada
h. pH :5
a. Warna : Coklat muda
b. Kelembaban : 30 %
c. Tekstur : Sangat kasar
d. Struktur : Granular
C 30 cm
e. Perakaran : Tidak ada
f. Pori-pori : tidak rapat
g. Batas horizon : Ada
h. pH :6

Sifat Fisik Tanah


Hari / tanggal : Selasa, 26 juni 2012
Lokasi : Desa pinontoyonga
Posisi X : 00 53. 713
Posisi Y : 133 07.123'
Kemiringan : 41
Tabel 4.2 : Pengamatan sifat fisik tanah
Sifat Keterangan
Fisik tanah a. Warna : Horizon A : Agak coklat
Horizon B : Kekuning-kuningan
Horizon C : Coklat muda
b. Tekstur : Horizon A : Agak kasar
Horizon B : Kasar
Horizon C : Sangat kasar(batuan)
c. Struktur : Granular
d. Pori-pori : Horizon A : Kecil
Horizon b : Kecil
Horizon c : Besar
e. Batas horizon : Ada
f. Kelembaban :30 %
g. Infiltrasi :-

Sifat Kimia Tanah


Hari / tanggal : Selasa, 26 juni 2012
Lokasi : Desa pinontoyonga
Posisi X : 00 53. 713
Posisi Y : 133 07.123'
Kemiringan : 41

Tabel 4.3 : Pengamatan sifat kimia tanah


Sifat Keterangan
Kimia tanah a. pH : Horizon A : 7
Horizon B : 5
Horizon C : 6
a. Nitrogen : tidak terdefinisi
b. Fosfor : tidak terdefenisi
c. Kalium (potassium): tinggi

4.1.4 Infiltrasi dan suhu


1. Infiltrasi
Hari / tanggal : Selasa, 26 juni 2012
Lokasi : Desa pinontoyonga
Posisi X : 00 53. 702'
Posisi Y : 133 01.145'
Gambar: 4.6 pengukuran infiltrasi

Tabel 4.4 : Pengamatan infiltarsi


No Infiltrasi Waktu
1. 10 mm 2 menit pertama
2. 11 mm 2 menit kedua
3. 13 mm 2 menit ketiga
4. 15 mm 2 menit keempat
5. 16 mm 2 menit kelima

2. Suhu
Hari / tanggal : Selasa, 26 juni 2012
Lokasi : Desa pinontoyonga
Posisi X : 00 53. 610'
Posisi Y : 133 07.027'

Gambar 4.7: Pengukuran suhu tanah

Tabel 4.5. Suhu Tanah


Jam Suhu
07.00 28
12.00

4.2 Pembahasan
4.2.1 Profil Dan Horizon-Horizon Tanah
Dari hasil pengamatan yang di lakukan mengenai profil tanah yan dilakukan di daerah
Pinontoyonga dengan koordinat Lintang 00 53.713' U dan Bujur 123 07.123' BT
didapatkan hasil seperti pada tabel 4.1 . Profil tanah yang diamati mempunyai ketinggian
2,90 meter terdiri dari empat horizon tanah yaitu horizo O, horizon A horizon B dan horizon
C. Masing-masing horizon memiliki karakteristik yang berbeda .
Horizon O memiliki warna yang agak gelap karena merupakan haril pelapukan
seresah-seresah tanaman. Perakaran masih sangat jelas pada horizon ini, karna tanaman
tumbuh tepat di atas horizon ini. Tetapi ketebalan dari horizon O sangat kecil karena tanah
yang diamati bukan hasil pelapukan batuan tetapi hasil timbunan dan umurnya masih sangat
muda. Kelembapan dari tanah ini sebesar 30 % karena dekat dengan sungai sedangkan
struktur dari tanah secara umum berbentuk granular.
Horizon A memiliki warna yang gelap karena memiliki kandungan bahan organik yang
sangat tinggi karena merupakan hasil pelapukan bahan oganik yang ada di atasnya. Ketebalan
dari lapisan ini 20 serta perakaran pada lapisan ini masih nampak karena pada lapisan ini
masih dapat dijangkau dengan perakaran vegetasi yang ada di atasnya. Tekstur lapisan ini
agak kasar serta strukturnya berbentuk granular.
Horizon B memiliki warna agak kekuning-kuningan dan agak terang karena merupakan hasil
eluviasi atau pencucian dari lapisan yan ada di atasnya. Tekstur dari lapisan ini merupakan
bentuk granular dan berpasir serta becampur dengan batu kapur. Ketebalan lapisan ini 70
cm, perakaran tidak dapat dijangkau dengan vegetasi yang ada di atasnya, tumbuhan yang
ada di atasnya pun merupakan rumput-rumput biasa yang perakarannya sangat pendek dan
tidak ada tanaman yang besar karena umur tanah yang masih sangat muda.
Horizon C berwarna coklat muda dan merupakan batuan batuan yang cukup besar karena
pelapukan pada lapisan ini belum sempurna. Tekstur dari lapisan ini sangat kasar karena
masih dalam bongkahan batu yang bentuknya hampir sama dengan batuan induk. Perakaran
pada lapisan ini tidak ada karena jarak dengan permukaan tanah sangat jauh serta tidak ada
tanaman yang besar di atasnya.

4.2.2 Sifat fisik tanah


Sifat fisik yang dapat diamati pada profil tanah di atas yaitu: warna, tekstur, struktur,
kelembaban, pori, dan batas horizon . Warna pada tanah ini memiliki perbedaan dari masing-
masing horizon. Horizon O-A memiliki warna yang gelap, horizon B memiliki warna yang
terang dan agak kekuning-kuningan dan horizon C memiliki warna coklat muda. Perbedaan
warna setiap horizon disebabkan oleh hasil pelapukan bahan induknya. Perbedaan warna juga
merupakan indicator dari tingkat kesuburan suatu tanah seperti: tanah yang berwarna gelap
biasanya subur dan cocok untuk petanian, tanah yang berwarna kuning umumnya tingkat
kesuburanya rendah.
Stuktur dari tanah ini merpakan bentuk granular karna bentuknya yang berbiji-biji serta
berpasir. Tekstur dari lapisan tanah ini pada umumnya kasar karena banyak bercampur
dangan pasir. Pori-pori tanah cukup rapat namun kerekatan dari tanah ini sangat rendah dan
mudah bepisah-pisah, ini di sebabkan oleh umur dan penyusun dari tanah ini yang muda dan
secara buatan.

4.2.3 Sifat Kimia Tanah


Sifat kimia merupakan bagian yang penting dalam pemanfaatan tanah dan pengolahan tanah
terutama pH dan kandungan unsur N, P,dan K. dari pengamatan tanah ini didapatkan setiap
lapisan (horizon) tanah memiliki lapisan yang berbeda-beda. Seperti pada horizon O-A
memiliki pH yaitu sebesar 7 atau netral yaitu bukan merupakan asam dan bukan merupakan
basa. Pada horizon B memiliki pH sebesar 5 yaitu asam, dan pada horizon C memilki pH
sebasar 6 ini juga tergolong asam. Perbedaan pH ini di sebabkan oleh kandungan kimia yang
ada di dalamnya. Kandungan N, P, K dapat di uji dengan menggunakan eksperimen seperti:
dengan mengambil sampel tanah lalu di uji dengan meneteskan 25 tetes air serta di tambah
dengan 2 tabelt pil flox kemudian di kocok selama satu menit. Setelah di kocok akan terjadi
pengendapan lalu hasil akan di dapatkan.

4.2.4 Infiltrasi
Infiltrasi merupakan masuknya air dalam permukaan tanah. Perkolasi adalah masuknya air
dalam tanah yang lebih dalam. Dalam pengamatan ini di dapat kan hasil pada tabel 5. Di
mana 2 menit pertama jumlah air yang terinfiltrasi sebanyak 10 mm, 2 menit kedua 11 mm, 2
menit ketiga 13 mm dan selanjutnya. Infiltrasi yang terbesar terdapat 2 menit pertama karena
pada permukaan ini tanahnya masih kering dan kelembapanya masih relatif sedikit.
Sedangkan pada menit selanjutnya inftiltrasi akan semakin berkurang karena kelembapan
yang semakin kebawah semakin tinggi dan ukuran pori akan semakin kecil.
Suhu merupakan sifat fisik tanah yang sangt penting, secara lansung mempengaruhi
pertmbuhan tumbuhan tanaman dan juga terhadap kelembaban. Pada pengamatan yang kami
lakukan dengan mengukur suhu tanah sawah didapatkan seperti pada tabel 4.5, suhu tanah
pada pukul 07.00 adalah 28 C

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari dari prakrtikum ini adalah
1. Profil dari tanah yang diamati memiliki empat horizon yakni horizon O-A, horizon B,
horizon C dan masing-masing horizon memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula dari
warna, tekstur, struktur,pori, kelembaban,dan pH. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu
umur tanah, vegetasi, kandungan bahan organik, bahan induk, iklim dll.
2. Sifat fisik tanah yang diamati tediri dari warna, tekstur, struktur, pori, batas horizon dan
kelembaban. Warna dari lapisan tanah tardiri dari agak gelap, kekuning-kuningan dan coklat
muda. Struktur secara umum berbentuk granular, pori relatif kecil dan teksturnya kasar dan
berpasir.
3. Sitfat kimia dari tanah yang diamati yaitu terdiri dari pH dan kandungan N, P, K. pH
tanah dari setiap horizon berbeda misalnya horizon A memiliki pH= 7 , horizon B pH =5 dan
horizon C pH =6. Jika pH kurang dari 7 merupakan asam, pH 7 merupakan netral, dan pH
lebih dari 7 merupakan basah. pH berperan penting terhadap tingkat kesuburan tanah.
5.2 Saran
Adapun saran saya dalam hubunganya dengan praktikum geografi tanah yaitu:
1. Layaknya seorang praktikan mempelajari di siplin ilmu yang di milkinya dan bisa
mempertanggung jawabkanya dalam kehidupan sehari-hari
2. Dalam menguasai dan mengembangkan disiplin ilmu yan dimiki, baiknya suatu lembaga
melengkapi semua peralatan dan bahan yang di perlukan .
3. Pembimbing dan asisten layaknya melakukan tugasnya dengan baik agar kegiatan dapat
berlansung dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.Laporan Geografi Tanah.http://haryanthogeo. blogspot.


com.Diakses tanggal 1 juli 2012.
Anonim.2008..Pengenalan AlatAlat.http://www.tanahbanjarbaru. com
.diakses tanggal 3 juli 2012.
Hanfiah ali.2004.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.jakarta: pt rajagrafindo persada.
Nurfaika,dkk.2012.Modul Praktikum Geografi Tanah.Universitas
Negeri Gorontalo: Laboratotium Geografi.

Anda mungkin juga menyukai