Makalah 1
Makalah 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial
(essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah
menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari
wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil
sulingan (destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder yang biasanya
berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan (hama) ataupun sebagai
agensia untuk bersaing dengan tumbuhan lain dalam mempertahankan ruang hidup.
Walaupun hewan kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti kesturi dari beberapa
musang atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa kepik), zat-zat itu tidak
digolongkan sebagai minyak atsiri.
Ciri-ciri Minyak Atsiri :
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan
senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun memiliki efek
tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh
psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting dalam aromaterapi atau kegiatan-
kegiatan liturgi dan olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.
Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air dan
pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi
timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak
kelapa.Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa,
namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.
Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan
terpenoid yang bersifat larut dalam minyak (lipofil).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah minyak atsiri ?
2. Bagaimana sifat-sifat minyak atsiri ?
3. Apa saja penggolongan minyak atsiri
1.3 TUJUAN
1. Untuk lebih mengenal tentang minyak atsiri
2. Untuk mengetahui sifat sifat dari minyak atsiri
3. Untuk mengetahui macam macam penggolongan minyak atsiri
1.4 MANFAAT MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri membantu mengelola stres dan mempromosikan relaksasi. Minyak atsiri
sangat aktif terhadap bakteri, jamur dan virus dengan kekuatan kulit lebih baik penetrasi dari
antibiotik konvensional. Oleh karena itu mereka dapat bermanfaat sangat baik terhadap
berbagai macam infeksi kulit. Minyak atsiri menyeimbangkan produksi sebum dan karenanya
sangat baik untuk mengobati semua jenis kulit, kering, berminyak, kombinasi dan normal.
Minyak atsiri adalah antiseptik. Minyak atsiri telah ditunjukkan untuk menghancurkan
semua bakteri uji dan virus sekaligus mengembalikan keseimbangan tubuh.Dengan
membantu meningkatkan asimilasi nutrisi pada tingkat sel dan menyediakan oksigen yang
dibutuhkan, minyak esensial dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh. Minyak
atsiri mengandung blok bangunan untuk kesehatan yang baik, termasuk mineral dan asam
amino.Minyak atsiri memiliki kemampuan untuk mencerna bahan kimia beracun dalam
tubuh.Minyak atsiri merangsang aktivitas enzimatik, mendukung kesehatan pencernaan.
Minyak atsiri adalah antioksidan kuat. Antioksidan menciptakan lingkungan yang tidak
ramah bagi radikal bebas, sehingga membantu untuk mencegah mutasi. Sebagai pemulung
radikal bebas, mereka juga dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan oksidasi
dalam sel.Minyak atsiri akan ditampilkan untuk detoksifikasi sel dan darah dalam tubuh.
Minyak atsiri adalah aromatik. Saat menyebar, mereka menyediakan pemurnian udara
dengan:
Menghapus partikel logam dan racun dari udara
Meningkatkan oksigen atmosfir
Meningkatkan ozon dan ion negatif di daerah, yang menghambat pertumbuhan bakteri
Menghancurkan bau dari cetakan, rokok, dan hewan
Mengisi udara dengan aroma, segar aromatik.
BAB II
PEMBAHASAN