Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
antara massa (g) dengan volume (ml), jadi satuan bobot jenis g/ml.
dengan bobot jenis air suling, jadi rapat jenis tidak memiliki satuan. Dan
seorang calon farmasis, karena dengan mengetahui bobot jenis kita dapat
Disamping itu dengan mengetahui bobot jenis suatu zat, maka akan
bobot jenisnya maka kita dapat menentukan apakah suatu zat dapat
manfaat dari penentuan bobot jenis maka percobaan ini dilakukan. (Nana
1
juniarti.2009.Laporan praktikum penetapan bobot jenis dan rapat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dibanding dengan volume zat pada suhu tertentu (biasanya 25 o C). Rapat jenis
(specific gravity) adalah perbandingan antara bobot jenis suatu zat pada suhu
tertentu (biasanya dinyatakan sebagai 25o /25o, 25o/4o, 4o,4o). Untuk bidang
penetapan-bobot -jenis-dengan-densimeter/)
(http://rgmaisyah.wordpress.com/2009/04/25/bobot-jenis-dan-rapat-jenis/)
penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk cairan, dan kecuali dinyatakan
lain, didasarkan pada perbandingan bobot zat di udara pada suhu 250 terhadap
bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila suhu ditetapkan dalam
monografi, bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara pada suhu
yang ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila
pada suhu 250C zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang
telah tertera pada masing-masing monografi, dan mengacu pada air yang
3
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, penetapan bobot
jenis biasanya dilakukan terhadap zat atau senyawa yang berbentuk cair.
Untuk itu, sebelum dijelaskan lebih jauh tentang bobot jenis maka lebih baik
kita mengenal sifat dari zat cair tersebut. Adapun sifat dari zat cair, antara
lain:
dimampatkan.
terhadap air dengan volum yang sama ditimbang di udara pada suhu yang
Bobot jenis yang juga dikenal dengan istilah Specific Gravity biasanya
berikut:
mx
S= ma
4
mx = massa suatu zat
perbandingan antara bobot jenis zat dengan bobot jenis air. Dari definisi
kerapatan air yang artinya zat tersebut mempunyai n kali kerapatan air.
per sentimeter kubik pada temperatur 20o C. Dalam farmakope, densiti yakni
bobot jenis yang mengacu kepada ukuran berat dan merupakan perbandingan
berat serta bagian volume yang sama dari zat yang diteliti terhadap air,
(http://deviedeph.wordpress.com/2010/07/09/taf-penetapan-bobot-jenis-
dengan-densimeter/)
5
Massa Jenis
zat dibanding dengan volume zat pada suhu tertentu (biasanya 250 C.
massa
volume
m
(rho)=
v
Cqs : g/cm3
UNG.Gorontalo)
6
( http/id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis)
Metode piknometer
Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan
piknometer yang sudah ditera, dengan isi ruang dalam ml dan suhu tetentu
terletak sekitar isi ruang 30 ml. Ada dua tipe piknometer, yaitu tipe botol
Metode hidrometer
tertutup dan diberi pemberat pada bagian bawahnya. Bila alat ini dicelupkan
dalam cairan yang akan diperiksa maka angka menunjukkan bobot jenisnya
7
(id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hidrometer.jpg)
cair. Terdiri atas tua dengan 10 buah lekuk untuk menggantungkan anting,
pada ujung lekuk yang ke 10 tergantung sebuah benda celup C terbuat dari
gelas (kaca) pejal (tidak berongga), ada yang dalam benda celup
yang diukur massa jenisnya, neraca seimbang jika ujum jarum D tepat
pada jarum T.
8
Nama resmi : Aqua Destilata
Nama lain : Aquadest, air suling
RM/ BO : H2O/ 18,02
Bobot jenis : 0,997 g/ml (250C)
Pemerian :Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa
Penyimpanan : Dalam wadah terutup baik
Kegunaan : Sebagai larutan uji, sebagai pelarut.
ed.III, 65)
Nama resmi : Aethanolum
Nama lain : Etanol( F.I edisi IV, 63), alkohol (F.I ed.III, 65)
RM/BO : C2H6O/ 46,07
Bobot jenis : 0, 8119-0,8139
Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berbau. Bau
p.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya,
di tempat sejuk.
Penggunaaan : Zat tambahan
d. Aseton (Farmakope Indonesia ed IV, 27)
Nama resmi : Acetonum
9
Nama lain : Aseton
RM/BM : C3H6O/ 58,08
Bobot jenis : <981> tidak lebih dari 0,789
Pemerian :Cairan transpran, tidak berwarna, mudah menguap,
lakmus.
Kelarutan :Dapat bercampur dengan air dengan etanol, dengan
10
BAB III
METODE KERJA
1. Piknometer 25 ml
2. Hidrometer
3. Mohr-Westphal Balance
4. Termometer
5. Gelas ukur 500 ml
6. Beker gelas 50 ml
1. Aquadest
2. Alcohol 70 %
3. Es
4. Minyak kelapa
5. Aseton
11
4. Piknometer ditimbang bobotnya dalam keadaan kosong dalam neraca
penuh.
6. Piknometer dan aquadest 25 ml kemudian didinginkan dalam es hingga
thermometer.
7. Setelah suhu mencapai tepat 25C segera piknometer ditutup dan dilap
70%.
3. Diambil gelas ukur dengan volume 500 ml, selanjutnya dimasukkan
12
4. Dicatat angka yang tertanda tepat dipermukaan cairan alkohol 70%
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
IV.1 Hasil pengamatan
1. Pengukuran bobot jenis menggunakan metode piknometer
Berat
Berat piknometer
piknometer + Massa jenis
No Nama sampel
kosong (gram) (g/ml)
(a) sampel
(b)
1 Aquadest 28 52,925 0,997
Perhitungan :
Dik : Berat piknometer kosong, a = 28 g
Berat piknometer + aquadest, b = 52, 925 g
Volume air = 25 ml
13
52,925 g28 g
Bobot jenis = 25 ml
Massa jenis
No Nama sampel Massa sampel Volume sampel
sampel
1 Alkohol 70 % 200 g 250 ml 0,8 g/cm3
Perhitungan
Dik : Volume alkohol = 250 ml = 250 cm3
Massa alkohol = 200 g
Ditanya: massa jenis alkohol?
Jawab :
massa alkohol
alcohol 70 % = volume alkohol
200 g
alcohol 70 % = 250 cm 3
IV.2 Pembahasan
14
Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat
dibanding dengan volume zat pada suhu tertentu (biasanya pada suhu
bobot zat pada suhu tertentu ( dalam bidang farmasi biasanya digunakan
zat terhadap kerapatan air. Harga kedua zat itu ditentukan pada temperatur
yang sama, jika dengan tidak cara lain yang khusus. Oleh karena itu,
dilihat dari defenisinya, istilah berat jenis sangat lemah. Akan lebih cocok
perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air
murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm atau 1000 kg/m. Berat jenis
15
sifat yang baik seperti mudah mengalir, mudah menguap dan bersifat
baik, baik yang ada di luar, maupun yang ada di dalam piknometer itu
karena suhunya dapat kita atur sendiri, jika menggunakan autoklaf dimulai
( http://id.wikipedia.org/wiki/Autoklaf)
keadaan kosong dan hasil yang didapat koefisien a gram. Piknometer lalu
dan dilap dengan kain bersih, biarkan ada suhu kamar 25 0 C, lalu
16
Percobaan mengukur massa jenis dengan menggunakan alat
BAB V
17
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
V.2 Saran
yang akan dipraktikumkan, dan kita juga harus banyak membaca dari
berbagai referensi agar ilmu yang kita dapat tidak hanya terbatas dimateri
itu saja.
DAFTAR PUSTAKA
- Website
18
1. http://deviedeph.wordpress.com/2010/07/09/taf-penetapan-
bobot-jenis-dengan-densimeter/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/massa_jenis
3. http://rgmaisyah.wordpress.com/2009/04/25/bobot-jenis-dan-
rapat-jenis/
4. id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hidrometer.jpg
- Buku
5. Ditjen POM, (1995), FARMAKOPE INDONESIA, edisi
IV,Depkes RI,Jakarta
6. Ditjen POM, (1979), FARMAKOPE INDONESIA, edisi
III,Depkes RI,Jakarta
7. Juniarti,Nana.2009.Laporan praktikum penetapan bobot jenis
Jakarta
9. Tungadi,Robert.(2009).Penuntun Praktikum Farmasi fisik.
19