Oleh Kelompok 4 :
UNIVERSITAS JAMBI
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
2
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................
3
DAFTAR TABEL...............................................................................................................
4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
5
2
2.4 Manfaat dan Khasiat Virgin Coconut Oil (VCO).....................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I. PENDAHULUAN
6
karena diduga dapat menimbulkan penyakit seperti kolesterol dan penyakit
kardiovaskular lainnya.
Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang kehidupan
perekonomiannya tidak lepas dari sektor pertanian dan perkebunan.perkembangan
ekonomi Indonesia yang akhir-akhir ini cenderung mengalami pergeseran sektoral
dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian tidak berarti mengabaikan sektor
pertanian. Sektor pertanian dan perkebunan tetap memegang peranan penting,
karena berperan sebagai penyedia bahan pangan bagi seluruh masyarakat, disisi
lain juga menopang pertumbuhan industri dalam hal penyedia bahan baku industri
dan mendorong pemerataan pertumbuhan dan dinamika pedesaan.
Kelapa (Cocos nucifera L)merupakan salah satu komoditi perkebunan yang
penting bagi Indonesia di samping kakao, kopi, lada dan vanila. Komoditi ini
telah lama dikenal dan sangat berperan bagi kehidupan bangsa Indonesia baik
ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek sosial budaya karena komoditi ini
termasuk tanaman serbaguna, baik untuk keperluan pangan maupun non-pangan.
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) disebut tanaman serbaguna atau tanaman
yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Karena semua bagian kelapa dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut
pohon kehidupan hampir semua bagian dari pohon, akar, batang, daun dan
buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari.
Buah kelapa sendiri merupakan bagian paling penting dari tanaman kelapa
karena memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi. Buah kelapa tua terdiri dari empat
komponen utama, yaitu 35% sabut, 12% tempurung, 28% daging buah dan 25%
air kelapa. Namun sampai saat ini kelapa masih belum dimanfaatkan secara
optimal. Produk olahan kelapa yang umumnya dijual oleh masyarakat masih
terbatas pada kopra, minyak goreng, gula merah, atau kelapa butiran
(Sutarmingsih, 2004). Oleh karena itu perlu dilakukan suatu optimalisasi terhadap
tanaman kelapa tersebut terutama buah kelapa. Salah satu olahan kelapa yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah minyak kelapa murni (Virgin Coconut
Oil) atau VCO.
Beberapa metode yang digunakan dalam pembuatan VCO yaitu pembuatan
dengan teknik pemanasan, pemancingan, dan fermentasi. Seiring dengan
perkembangan bioteknologi, teknik pemanansan dan pemancingan dirasa masih
memiliki kekurangan, sehingga pembuatan VCO dengan fermentasi dirasa lebih
7
baik. VCO merupakan minyak kelapa murni yang komposisi asam lemaknya utuh
tanpa mengalami kerusakan pada ikatannya. Sebagai minyak kelapa murn, VCO
mengandung berbagai asam lemak jenuh rantai sedang yang salah satu
kandungannya adalah asam laurat 48% dan memiliki fungsi yang sama dengan air
susu ibu (ASI) yang menyebabkan sistem imun tubuh kebal terhadap berbagai
macam penyakit.
8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sutardi, Santoso dan Anggia (2008: 3), tanaman kelapa (Cocos
nucifera L.) merupakan tanaman serbaguna yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun dan buah dapat
dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga disebut sebagai
pohon kehidupan (tree for life).
Menurut Soekardi (2012: 2), kelapa (nyiur) atau Cocos nucifera, adalah
tumbuhan palma pantai yang pohonnya tinggi, tanaman yang berusia cukup tua,
yang banyak tersebar di seluruh daerah tropika, dan pada permulaan tarikh Masehi
sudah dikenal dan dimanfaatkan orang dalam kehidupan sehari-hari.
Pohon kelapa termasuk jenis Palmae yang berumah satu (monokotil). Batang
tanaman tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Adakalanya pohon kelapa
dapat bercabang, namun hal ini merupakan keadaan yang abnormal, misalnya
akibat serangan hama tanaman. Dalam tata nama atau sistematika (taksonomi)
tumbuh-tumbuhan, tanaman kelapa (Cocos nucifera) dimasukkan ke dalam
klasifikasi sebagai berikut :
Ordo : Palmales
Familia : Palmae
Genus : Cocos
9
khusus yang lain. Kelapa memiliki berbagai nama daerah. Secara umum, buah
kelapa dikenal sebagai coconut, orang Belanda menyebutnya kokosnoot atau
klapper, sedangkan orang Prancis menyebutnya cocotier. Di Indonesia kelapa
biasa disebut krambil atau klapa (Jawa) (Warisno, 2003).
10
Tabel 1. Komposisi Buah Kelapa
11
Gambar 1. Fungsi Kelapa (Sumber: Depkindo, 2008)
Menurut Nurlaila dan Astuti (2011), pada daging kelapa terdapat kandungan
asam lemak yang sama dengan kandungan pada air susu ibu yang memerangi
bakteri dan parasit usus. Serta dalam bidang perawatan kecantikan minyak kelapa
dipergunakan untuk perawatan kulit dan rambut.
12
2.2 Virgin Coconut Oil (VCO)
VCO adalah minyak nabati yang dibuat dari buah kelapa (Cocos nucifera
L.). Proses pembuatannya dimulai dari pemilihan buah kelapa. Kelapa tua segar
adalah bahan baku terbaik. Setelah kulit arinya yang berwara kecoklatan dikupas,
buah kelapa diparut dan diperas menggunakan mesin pemeras santan (coco milk
expeller) atau dengan tangan secara manual. Perasan santan kental kemudian
dimasak dengan suhu dibawah 60oC. Sampai terbentuk lapisan blondo (ebdapan
protein kelapa) pada bagian paling bawah, air dan lapisan minyak murni berwarna
bening pada lapisan paling atas. Hasil minyak tidak mempunyai rasa dan
beraroma khas kelapa. Minyak inilah yang dikenal dengan sebutan minyak
perawan atau VCO.
VCO memiliki banyak manfaat dalam dunia industri dan kesehatan. Dalam
dunia perindustrian, VCO dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. VCO
dapat digunakan untuk kulit agar tetap halus, lembut, serta untuk rambut agar
berkilau. Susunan molekuler VCO memberikan tekstur lembut dan halus pada
kulit dan rambut sehingga sekarang industri sabun, sampo, dan produk perawatan
tubuh banyak menggunakan VCO.
Minyak kelapa virgin (VCO) mengandung aroma khas kelapa, asam lemak
bebas yang rendah (< 0,07% sebagai asam larut), tanpa pemurnian mengandung
jumlah vitamin E yang maksimum dan bebas dari kontaminasi aflatoksin. VCO
merupakan minyak stabil, minyak initidak rusak dengan adanya panas serta tahan
terhadap cahaya dan udara, mempunyai titik asam 198oC dang mengandung
vitamin E (tokoferol) yang berperan menjaga kestabilan minyak dan melindungi
dari ketengikan. Sifat VCO dapat disimpan dengan mudah pada suhu kamar
selama bertahun-tahun.
13
VCO dibentuk rantai karbon, hidrogen dan oksigen mengandung gugus
karboksilat yang disebut asam lemak. Komponen asam lemak akan membentuk
gliserida saat bergabung dengan gliserol. Menurut Winarno (2002), gliserida yang
umumnya terdapat pada lemak minyak yaitu trigliserida. Trigliserida akan
terbentuk bila tiga asam lemak beresterifikasi dengan satu molekul gliserol.
Menurut standar mutu Asia Pacific Coconut Community (APCC), VCO yang
berkualitas mengandung asam lemak sebagai berikut :
14
BAB III. METODOLOGI
15
Penelitian pembuatan vco (virgine coconut oil) ini akan dilaksankan pada
semester genap 2017 dilaboratorium pengolahan fakultas teknologi pertanian
universitas jambi, pondok meja
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan virgin coconut oil yaitu parutan,
baskom, saringan, kompor, toples besar, dan botol transparan. Sedangkan bahan
yang dibutuhkan adalah daging kelapa yang sudah dipisahkan dari batoknya, dan
air.
16
hewan. Selanjutnya pemeraman dapat dilihat bahwa krim tersebut sudah terbagi
menjadi 3 lapisan yaitu VCO, galendo (protein), dan air. Minyak dipisahkan dari
galendo dengan kertas saring.
Keterangan :
a = bobot cawan dan sampel awal (g)
b = bobot cawan dan sampel setelah dikeringkan (g)
c = bobot contoh awal (g)
17
3.5.3 Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) VCO
Prosedur dalam penentuan kadar asam lemak bebas pada minyak VCO
dilakukan berdasarkan ketentuan BSN (2008) tentang Standar Mutu Minyak SNI
No. 7381: 2008 dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menimbang bahan sebanyak 30 g dan memasukkan ke dalam Erlenmeyer
ukuran 250 ml.
2. Menambahkan 50 ml alkohol netral (95%) kemudian dipanaskan
kemudian menambahkan 2-3 tetes indikator phenolphthalein 1% dan
dihomogenkan.
3. Campuran dititrasi dengan larutan NaOH (0,1 N) sampai terbentuk warna
merah muda tetap (selama 15 detik tidak berubah).
4. Mencatat volume NaOH yang digunakan.
5. Melakukan perhitungan kadar ALB dengan rumus :
Keterangan:
N = Normalitas NaOH
BM = 200 (Ber at Molekul VCO)
Keterangan :
A= jumlah ml larutan Na2S2O3
N= normalitas Na2S2O3
18
G= berat sampel (gram)
DAFTAR PUSTAKA
Anugrah, P.S (2011). Studi Variasi komposisi Bahan Penyusun Briket dari
Kotoran Sapi dan Limbah Pertanian. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas
Teknologi Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
BSN. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Minyak Kelapa Virgin (VCO).
Jakarta.
Ketaren, S., 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Press,
Jakarta.
19
Khomsan, Ali. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo
persada
Pratiwi, Farah Meita dan Pande Ketut Sutara.2013. Etnobotani Kelapa (Cocos
nucifera L.) Di Wilayah Denpasar Dan Badung. Jurnal Simbiosis I (2) :
102- 111 ISSN : 2337-7224 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana
Soekardi. 2012. Pemanfaatan dan Pengelolaan Kelapa, Cv Yrama Widya, Jl.
Permai 28 no 100, Margahayu Permai Bandung.
Sutardi, Umar Santoso dan Anggia, 2008. Pengaruh Pemanasan Kelapa Parut Dan
Teknik Pengunduhan Terhadap Rendemen Dan Mutu Virgin Coconut Oil
(VCO). Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian 2008 Yogyakarta.
Wardani, I.E., 2007. Uji Kualitas VCO Berdasarkan Cara Pembuatan dari Proses
Pengadukan Tanpa Pemancingan dan Proses Pengadukan Tanpa
Pemancingan. [skripsi]. UNNES, Semarang.
Warisno.2003. Budidaya Kelapa Genjah. Kanisius IKAPI:Yogyakarta.
20