Keterangan:
1. Lade
2. Laci
3. Sisir tenun
4. Teropong
5. Balok dada
6. Gigi rachet
7. Pemutar gigi rachet
8. Boom kain
9. Injakan
10. Rangka ATBM
11. Batang Pemukul
12. Mata gun
13. Rol/kerek
14. Gun/kamran
15. Balok pembesut
16. Benang lusi
17. Boom lusi
18. Piringan rem
19. Batang pengerem
20. Bandul pengerem
c. Sisir tenun, fungsinya untuk mengatur lebar 1kain yang akan dibuat,
untuk merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan untuk
mengatur tetal lusi.
h. Boom kain, fungsinya untuk menggulung kain yang telah terbentuk agar
tidak terjadi penumpukan kain dan juga untuk menjaga ketegangan
benang lusi agar konstan.
l. Mata gun, fungsinya untuk memasukkan benang lusi agar dapat naik
turun sesuai gerakan kamran.
Mesin tenun dilihat dari sistem pembentukan mulut lusi terdapat 4 jenis yaitu:
1. Pembentukan mulut lusi menggunakan crank
2. Pembentukan mulut lusi menggunakan cam (tappet)
3. pembentukan mulut lusi menggunakan dobby
4. Pembentukan mulut lusi menggunakan jacquard.
Masing-masing memiliki karakteristik teknik dan operasional.
CAM
b. Operasional
Kelebihan
- sederhana
- murah pemeliharaannya
- hampir tidak menyebabkan cacat kain
- bisa untuk kecepatan tinggi ( 1000, 1500 rpm)
Kekurangan
- desain terbatas
- sedikit menyulitkan pada saat sering dilakukan penggantian anyaman,
paling tidak menyetel cam-nya kembali.
- harus menganti roda gigi poros cam, jika anyaman baru memiliki
besar repeat yg beda
DOBBY
Pengembalian gun
Jika dilihat dari sistem pengembalian gun, dobby dapat dikelompokan
menjadi dua kelompok yaitu : dobby positif dan dobby negatif.
a. Dobby positif
Dobby positif adalah dobby yang dapat menggerakan gun untuk naik dan
mampu menurunkannya kembali tanpa memerlukan peralatan lain.
b. Dobby negatif
Dobby negatif adalah suatu peralatan dobby yang hanya dapat
menggerakan gun pada satu arah saja, dan biasanya hanya
menggerakan gun untuk naik saja sementara untuk menurunkan gun
tersebut diperlukan peralatan lain yang berupa per.
Penggerak pisau
Jika dilihat dari penggerak pisaunya, dobby dapat dikelompokan
menjadi dua yaitu dobby dengan penggerak stang T, dan dobby dengan
penggerak cam.
a. Dobby stang T
Dobby dengan penggerakan stang T, adalah peralatan dobby yang
menggunakan sebuah stang yang berbentuk T untuk menggerakan pisau
atas dan pisau bawah secara bergantian arah, stang T digerakan oleh
suatu stang penghubung yang dapat bergerak naik turun karena
dihubungkan dengan poros pukulan.
b. Dobby cam
Dobby cam adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan cam yang
dipasang dengan arah yang berlawanan untuk menggerakan pisau atas
dan pisau bawah, dimana putaran dari cam didapat dari poros utama
melalui rantai penghubung yang menggerakan roda gigi payung yang
seporos dengan cam.
Jenis kartu
Jika dilihat dari jenis kartu yang digunakan, dobby dapat dikelompokan
menjadi dua kelompok yaitu : dobby kayu dan dobby plastik.
a. Dobby kayu
Dobby kayu adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan kartu yang
terbuat dari kayu untuk pembacaan desain anyaman. Kayu-kayu ini
memiliki lubang-lubang sebanyak dua baris dan masing-masing baris
menunjukan jumlah helai pakan. Lubang pada dobby kayu yang dipasang
paku dobby dapat menggerakan gun naik sedangkan lubang pada dobby
kayu yang tidak dipasang paku dobby membuat gun diam ditempatnya
yang dapat menimbulkan efek pakan, melalui mekanisme peralatan
dobby.
b. Dobby plastik/kertas
Dobby plastik adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan plastik
untuk pembacaan desain anyaman yang direncanakan, plastik-plastik ini
diberi lubang sesuai dengan rencana tenunnya, setiap lubang
menunjukan efek lusi yang akan terbentuk pada kain, karena melalui
mekanisme peralatan dobby dengan dobby plastik ini, jarum-jarum
vertikal sebagai jarum peraba akan jatuh pada lubang tersebut kemudian
gerakan lebih lanjut akan menurunkan hook yang nantinya akan terbawa
oleh pisau yang bergerak bolak-balik.
Mekanisme Dobby
Rencana Tenun
1 2 1 2 3 4
1 1
2 2
4
Gambar 3.3. Ilustrasi Injakan
c. Pensil
d. Buku
e. Penghapus
f. Benang
5. Langkah Kerja
5.3 Pertenunan
Catatan:
Tidak dilakukan pertenunan pada alat tenun bukan mesin dobby, hanya
dilakukan perkenalan alat saja.
6. Data Percobaan
A B C D
4 4
3 3
2 2
1 1 C
B
4
3
2
1
1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
AA = Anyaman D
B = Cucukan lusi
C = Ikatan gun
D = Injakan
2 1
222
Catatan:
7. Pembahasan
- Gun yang diharuskan naik diikatkan pada injakan yang akan diinjak
- Gun yang diharuskan turun diikatkan pada injakan yang tidak diinjak
pada peluncuran pakan yang bersangkutan
Yaitu gerakan memasukan benang pakan pada mulut lusi yang telah
terbentuk. Pada ATBM peralatan yang berfungsi untuk meluncurkan
benang pakan : batang pemukul, tali penarik picker, picker (pemukul),
laci teropong, teropong, dan palet. Gerakan ini terjadi karena
teropong yang membawa benang pakan dibawa bolak-balik dari
kanan ke kiri melalui mulut lusi.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat praktikum ini, yaitu:
2. Pada saat menginjak injakan haruslah dengan teliti jangan sampai salah
dalam menginjak urutan injakannya karena akan menyebabkan
peubahan bentuk anyaman sehingga akan terjadi kemungkinan
anyaman yang terbentuk tidak sesuai dengan motif pada awalnya.
3. Pengetekan harus dilakukan dengan kuat agar kain hasil anyaman tidak
longgar.
Setelah dilakukan pertenunan pada alat tenun bukan mesin (ATBM) rol/cam,
didapatkan hasil anyaman seperti berikut:
8. Kesimpulan