2. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau suhu pasien secara 1. Pemantauan suhu penting
34
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam berkala untuk mengetahui
peningkatan termo diharapkan hipertermi dapat perkembangan pemberian
regulasi tubuh diatasi intervensi kepada pasien
2. Pantau kelembaban dan 2. Untuk mengetahui status
Kriteria hasil: turgor kulit pasien hidrasi pasien
- Kelembaban kulit baik 3. Anjurkan kepada keluarga 3. Kompres yang dianjurkan
- Turgor kulit baik pasien untuk memberikan
- Suhu normal adalah pada tempat
kompres hangat kepada pembuluh darah yang besar,
pasien seperti leher, kening, lipatan
ketiak dan lipatan paha
4. Anjurkan pasien untuk
4. Mencegah terjadinya
banyak minum
dehidrasi
5. Kolaborasi dengan dokter
5. Menurunkan panas pasien
dalam pemberian obat
antipiuretik
3. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Ubah posisi pasien tiap 2 1. Mencegah resiko terjadinya
fisik berhubungan keperawatan selama 3x24 jam jam sekali iskemia jaringan
dengan kelemahan diharapkan gangguan mobilitas 2. Ajarkan pasien lakukan 2. ROM ada 2, aktif bila pasien
anggota gerak fisik tidak terjadi latihan ROM (range of bisa secara mandiri hanya
motion) dengan melihat instruktur,
Kriteria hasil: sedangkan pasif
- Hemiplagia/hemiparase perawat/instruktur
tidak ada mengajarkan dengan
- Pasien dapat melakukan lansung pada tubuh pasien
aktivitas seperti biasa yang lemah biasanya pada
pasien dengan penurunan
3. Tinggikan letak kepala dan kesadaran
tangan 3. Mencegah peningkatan
tekanan intrakranial yang
35
bertambah
4. Kolaborasi dengan ahli 4. Meningkatkan kemampuan
fisioterapi atau bagian otot pasien
rehabilitasi medik dalam
latihan fisik pasien
CATATAN KEPERAWATAN
36
NamaPasien : Ny. J No. MR : 92.73.86
Umur : 37 Tahun Ruangan : Flamboyan
Diagnosa Paraf
Tanggal&Waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam : 13.30 WIB
Gangguan PAGI
perfusi jaringan 10.00 1. Mengkaji keadaan pasien S : - pasien mengatakan kepala
serebral - Kesadaran composmentis, masih pusing
k/u sedang
berhubungan
2. Memantau Tanda-tanda vital O:
dengan gangguan pasien. - Kesadaran Composmentis
transportasi - Tekanan Darah : 210/100 - GCS 15 (E4M6V5)
oksigen dan mmHg, N: 84 kali per - Tanda vital: Tekanan Darah :
nutrisi ke otak menit, RR: 20 x/ menit, S: 180/100 mmHg, N: 84 kali per
38,20C menit, RR: 20 x/ menit, S:
3. Berikan posisi kepala lebih 37,80C
tinggi 15 0-30 0 dari letak - Posisi kepala masih
jantung dipertahankan 30 0
4. Berikan informasi kepada - Pasien mengikuti anjuran
perawat untuk menghindari
pasien tentang pentingnya
batuk dan mengedan
menghindari batuk dan - Pemberian oksigen 3 liter masih
mengedan dipertahankan
5. Kolaborasi dengan dokter - Pasien tampak lebih nyaman
dalam pemberian oksigen - manitol sudah diberikan
6. Kolaborasi dengan dokter obat - Masih tampak respon
mengurangi edema serebral: ketidaknyamanan pasien terkait
manitol 125 cc sakit kepala yang dialaminya
37
(gelisah)
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan
perfusi serebral belumteratasi
P:
Intervensi 1,2,3,5 dan 6dilanjutkan.
A:
Setelah dilakukan tindakan
38
keperawatan masalah hipertermi
untuk sementara sudah teratasi
P:
Intervensiuntuk sementara
dihentikan dan dilanjutkan
dengan diagnosa selanjutnya
Gangguan 11.00 1. menganjurkan pasien untuk S : - pasien mengatakan anggota
mobilitas fisik sering merubah posisi pasien gerak kanan masih berat
berhubungan tiap 2 jam sekali digerakkan terutama kaki
dengan 2. mengajarkan pasien lakukan
kelemahan O:
latihan ROM (range of motion)
anggota gerak - masih terjadi kelemahan
- latihan ROM aktif sudah
anggota gerak kanan
diajarkan dan pasien - jari kanan masih belum bsa
mengikuti menggenggam
3. meninggikan letak kepala dan - ROM sudah diajarkan
tangan - Pasien tampak kooperatif
dalam melakukan tindakan
keperawatan yang diajarkan
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan
mobilitas fisik belum teratasi
P:
Intervensi1,2,3 dilanjutkan
39
Diagnosa Paraf
Tanggal&Waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam : 12.30 WIB
Gangguan pagi
perfusi jaringan 09.00 1. Mengkaji keadaan pasien S : - pasien mengatakan kepala
serebral - Kesadaran composmentis, masih pusing dan berat
k/u sedang
berhubungan
2. Memantau Tanda-tanda vital O:
dengan gangguan - Kesadaran Composmentis
pasien.
transportasi - Tekanan Darah : 200/100 - GCS 15 (E4M6V5)
oksigen dan mmHg, N: 80 kali per - Tanda vital: Tekanan Darah :
nutrisi ke otak menit, RR: 21 x/ menit, S: 180/100 mmHg, N: 84 kali per
36,80C menit, RR: 20 x/ menit, S:
3. Berikan posisi kepala lebih 36,80C
tinggi 15 0-30 0 dari letak - Posisi kepala masih
dipertahankan 30 0
jantung
- Pemberian oksigen 3 liter masih
4. Mempertahankan pemberian
dipertahankan
oksigen 3 liter - Pasien tampak lebih nyaman
5. berkolaborasi dengan dokter - Obat citicolin dan manitol
dalam pemberian citicoline 1 gr sudah diberikan
dan obat mengurangi edema - Masih tampak respon
serebral: manitol 125 cc ketidaknyamanan pasien terkait
sakit kepala yang dialaminya
(gelisah)
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan
perfusi serebral belumteratasi
P:
Intervensi 1,2,3,4 dan 5 dilanjutkan.
40
Gangguan 09.15 1. menganjurkan pasien untuk S : - pasien mengatakan anggota
mobilitas fisik sering merubah posisi pasien gerak kanan masih berat
berhubungan tiap 2 jam sekali digerakkan terutama kaki
dengan 2. mengajarkan pasien lakukan
kelemahan O:
latihan ROM (range of motion)
anggota gerak - masih terjadi kelemahan
- latihan ROM aktif sudah
anggota gerak kanan
diajarkan dan pasien - jari kanan masih belum bsa
mengikuti menggenggam
3. meninggikan letak kepala dan - ROM sudah diajarkan
tangan - Pasien tampak kooperatif
dalam melakukan tindakan
keperawatan yang diajarkan
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan
mobilitas fisik belum teratasi
P:
Intervensi1,2,3 dilanjutkan
41
Diagnosa Paraf
Tanggal&Waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam : 13.30 WIB
Gangguan Pagi
perfusi jaringan 10.00 1. Mengkaji keadaan pasien S:
serebral - Kesadaran composmentis, - pasien mengatakan pusing sudah
k/u sedang tidak ada lagi
berhubungan
2. Memantau Tanda-tanda vital - pasien mengatakan sakit kepala
dengan
pasien. berkurang
gangguan - Tekanan Darah : 160/90
transportasi mmHg, N: 80 kali per O:
oksigen dan menit, RR: 21 x/ menit, S: - Kesadaran Composmentis
nutrisi ke otak 36,20C - GCS 15 (E4M6V5)
3. Mempertahankan posisi kepala - Tanda vital: Tekanan Darah :
lebih tinggi 15 0-30 0 dari letak 160/100 mmHg, N: 78 kali per
jantung menit, RR: 20 x/ menit, S: 36,20C
4. Mempertahankan pemberian - Posisi kepala masih
oksigen 3 liter dipertahankan 30 0
5. berkolaborasi dengan dokter - Pemberian oksigen 3 liter masih
dipertahankan
dalam pemberian citicoline 1 gr - Pasien tampak lebih nyaman
dan obat mengurangi edema - Obat citicolin dan manitol sudah
serebral: manitol 125 cc diberikan
- Masih tampak respon
ketidaknyamanan pasien terkait
sakit kepala yang dialaminya
(gelisah)
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan perfusi
42
serebral teratasi sebagian
P:
Intervensi 1,2,3,4 dan 5 dilanjutkan.
- Perencanaan pulang besok oleh
dokter jika kondisi baik
A:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah gangguan
mobilitas fisik mulai teratasi
43