Anda di halaman 1dari 7

A.

Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu tahapan penelitian yang harus
diperhatikan dengan sebaik- baiknya, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan
serasa untuk mencapai tujuan penelitan (Suyanto 2011).
1. Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu
penelitian untuk mengetahui nilai variable mandiri baik satu atau lebih variable
tanpa membuat perbandingan atau dihubungkan dengan variable lainnya
(Bambang S. Soedibjo, 2005).
2. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan
digunakan (Notoatmodjo, 2005).
Kerangka penelitian ini dibuat berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui pengaruh mobilisasi pada pasien stroke di ruang melati tahun 2013.

Kerangka Konsep Penelitian


Kriteria Hasil
1. Adanya nyeri tekan setelah melakukan latihan
2. Kemampuan fungsi otot membaik
3. Ketegangan otot setelah melakukan mobilisasi berkurang.
Pengaruh Mobilisasi Pada Pasien Stroke Di Ruang Melati Tahun 2013
Pengaruh Mobilisasi pada Pasien Stroke di Ruang Gandaria Tahun 2013

Pengaruh mobilisasi terhadap sistem musculoskeletal


- Mencegah terjadinya ketegangan otot
- Mencegah timbulnya nyeri tekan
Pengaruh mobilisasi terhadap sistem integument
- Mencegah timbulnya dekubitus
Pengaruh aktivitas sebelum dan sesudah melakukan mobilisasi.
Dimensi

3. Variable Penelitian
Adapun variable dalam penelitian ini adalah Pengetahuan orang tua tentang
imunisasi pada anak di Daerah Warung Jambe tahun 2013.
4. Definisi Operasional
Dari judul penelitian Pengaruh Mobilisasi Pada Pasien Stoke Di Ruang
Melati Tahun 2013, maka peneliti menggambarkan definisi operasional sebagai
berikut.

Definisi Operasional
Hasil Skala
No variabel Definisi Operasional Alat Ukur
Ukur ukur
1 Pengertian Suatu gerakan yang tidak terbatas Observasi Ordinal
mobilisasi untuk memenuhi kebutuhan dasar
sehari- hari.
Gangguan fungsi sarah
disebabkan oleh gangguan aliran
Pengertian darah yang tidak terorganisir
stroke dengan baik.
2 Tujuan Untuk mengurangi ketegangan
mobilisasi otot yang sudah mulai kaku.
3 Macam- Mobilisasi di bagi menjadi 2yaitu :
macam mobilisasi pasif dan mobilisasi
mobilisasi aktif
4 Jenis Jenis mobilisasi di bagi menjadi 2
mobilisasi yaitu: mobilisasi sebagian dan
mobilisasi penuh.
5 Manfaat Hasil yang dapat ditimbulkan dari
mobilisasi latihan mobilisasi yaitu klien bisa
memenuhi ADLnya secara
mandiri.
Judul Penelitian : Pengaruh Mobilisasi Pada Pasien Stroke di Ruang Melati
Tahun 2013

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan sampel penelitian objek yang akan diteliti
(Notoatmodjo, 2005). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
klien yang berusia > 55 tahun di ruang melati tahun 2013.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian
ini jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 10 orang.
Adapun beberapa kriteria sampel adalah sebagai berikut :
Ibu klien yang berusia > 55 tahun
Ibu dapat mengerti bahasa Indonesia
Ibu bisa baca
3. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu proses
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data
dengan cara observasi. Sebelumnya responden mengisi formulir inform concent,
dan diberi penjelasan cara pengisian lembar observasi. Selanjutnya responden
langsung mengisi observasi yang diberikan.

2. Instrument Penelitian
Untuk dapat mengetahui pengaruh mobilisasi pada pasien stroke di ruang
melati, peneliti menggunakan lembar observasi. Adapun jenis observasi yang akan
digunakan adalah observasi tertutup dimana responden tinggal memberi silang (v)
jika kegiatan mobilisasi di lakukan.

3.5 Pengumpulan Data dan Tehnik Analisis Data


Jenis instrumen : Lembar Observasi

Lembar Observasi
Pelaksanaan latihan mobilisasi saraf
Nama :
Ruang rawat:
Waktu pelaksanaan :

Tgl
pengamat Keterangan
pelaksanaan Stretching Slump Test

Ket :
Beri tanda ( V ) bila kegiatan aplikasi stretching dan mobilisasi saraf
dilakukan
3.6 Masalah Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti peneliti perlu mendapatkan
rekomendasi dari institusi atau pihak laindengan mengajukan permohonan
izinkepada istitusi dan lembaga- lembaga atau instansi- instansiyang terkait untuk
penelitian.setelah mendapatkan persetujuan barulah peneliti melakukan penelitian
dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
1. Informed Concert
Dalam Informed Concert, peneliti meminta subjek untuk berperan serta dalam
penelitian dan disini peneliti menjelaskan tujuan peneliti.

3.7 Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian, peneliti memiliki keterbatasn atau hambatan
yang diantaranya keterbatasan dalam hal pencarian sumber atau buku. Peneliti
mengalami kesulitan dalam mencari buku sumber tentang mobilisasi stoke karena
karena masih banyak klien yang menderita stoke tidak tahu mengenai latihan
mobilisasi sehingga pembahasan dalam buku pun lebih banyak pada asuhan
keperawatannya.
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP
TINGKAT PEMULIHAN PADA PASIEN STROKE
INFARK DI EKA HOSPITAL BSD TANGGERANG
TAHUN 2014
Created by :
Junika Erlina Sitorus ( 2012-33-132 )

Subject: PASIEN STROKE INFARK


Alt. Subject : PASIEN STROKE INFARK
Keyword: pasien
stroke infark
pemulihan

Description:

Latar Belakang : Stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit
jantung koroner dan kanker, oleh karena itu penderita stroke membutuhkan
program pemulihan dengan pendekatan medik, Edukasional yang melibatkan
multidisiplin. Salah satu bentuk pemulihan awal pada penderita stroke adalah
memberikan latihan mobilisasi dini.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh mobilisasi dini


terhadap tingkat pemulihan pada penderita stroke infark di Eka Hospital BSD.

Metode Penelitian : Sampel yang digunakan adalah pasien stroke infark di Eka
Hospital sebanyak 36 responden dengan teknik non rondom sampling.

Metoda yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan pre test dan
post test dengan T test one group.

Hasil Penelitian : Sebagian besar responden adalah usia 40- 60 tahun sebesar
77,8% jenis kelamin laki-laki 55,6%, Tingkat pendidikan perguruan tinggi 75,0%
tingkat pemulihan baik post mobilisasi 86,1%. Hasil uji statistik paired t test rata-
rata tingkat pemulihan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan adalah -0,389
dengan nilai P= 0,00 (p< 0,05)

Kesimpulan : Perawat mampu memberikan intervensi latihan mobilisasi terhadap


pasien stroke untuk membantu pemulihan.

Date Create : 23/05/2014


Type : Text
Format : PDF
Language : Indonesian
Identifier : UEU-Undergraduate-2012-33-132
Collection ID : 2012-33-132

PENGARUH MOBILISASI DINI PADA PASIEN


STROKE INFARK TERHADAP PENINGKATAN
PEMULIHAN FUNGSIONAL
YUNI ARTATI* WASISTO UTOMO** JUMAINI***

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini
pada pasien stroke infark terhadap peningkatan pemulihan fungsional. Metode
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan pre-post
test yaitu dengan penerapan intervensi mobilisasi dini pada kelompok eksperimen
dan penerapan tanpa intervensi mobilisasi dini pada kelompok kontrol. Penelitian
dilakukan di ruang Merak II RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terhadap 30
responden yaitu 15 responden untuk kelompok eksperimen dan 15 responden
untuk kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan
lembar observasi yang baku yaitu barthel index. Analisa yang digunakan adalah
analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji t independen dan
dependen. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan rata-
rata kemampuan fungsional pre dan post intervensi pada kelompok eksperimen (p
value=0,001) serta juga adanya perbedaan yang bermakna rata-rata kemampuan
fungsional antara post pada kelompok intervensi dan post pada kelompok kontrol
(p value=0,023). Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian
mobilisasi dini pada stroke infark terhadap peningkatan pemulihan fungsional.
Hasil penelitian ini merekomendasikan tenaga perawat memberikan penerapan
mobilisasi dini kepada pasien stroke infark yang dirawat di rumah sakit, sehingga
kemampuan fungsional pasien meningkat. Kata kunci : Mobilisasi dini, stroke
infark, pemulihan fungsional. Daftar pustaka : 36 (2001-2011)

Anda mungkin juga menyukai