Isi
Isi
PENDAHULUAN
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan
kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca
krisis moneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan
dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
Dalam dunia bisnis, persaingan antar UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan
hal yang wajar. Setiap UKM (Usaha Kecil Menengah) berusaha menawarkan produk
mereka dengan keunggulan masing-masing. Selain bersaing dalam hal kualitas, mereka
juga bersaing dalam masalah harga, karena hanya produk dengan kualitas terbaik dan
harga paling murah, yang paling diminati dan dicari oleh konsumen. Sebelum UKM
(Usaha Kecil Menengah) menentukan harga jual suatu produk, UKM (Usaha Kecil
Menengah) terlebih dahulu harus menghitung harga pokok produksinya. Hal ini
mengingat bahwa harga jual ditentukan dengan menjumlah harga pokok produksi per
unit dengan tingkat laba yang diinginkan UKM (Usaha Kecil Menengah) sehingga
tanpa adanya penentuan harga pokok produksi per unit UKM (Usaha Kecil Menengah)
akan mengalami kesulitan di dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan.
Penentuan harga pokok produksi dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
metode full costing dan variable costing. Full costing memperlakukan semua biaya
produksi sebagai harga pokok (product cost) tanpa memperhatikan apakah biaya
tersebut variabel atau tetap. Harga pokok produksi dengan metode ini terdiri dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik tetap dan variabel. Variable
costing, hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang
diperlakukan sebagai harga pokok. Umumnya terdiri dari bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead variabel.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kami akan
menitikberatkan pada masalah utama yaitu:
1. Dalam menentukan harga pokok produksi, metode mana yang digunakan oleh
UKM Lumpia Basah Bang Doel di Kabupaten Purwakarta?
2. Melakukan perhitungan harga pokok produksi pada UKM Lumpia Basah Bang
Doel dengan pengumpulan data rincian biaya produksi, mengklasifikasikan biaya
produksi dan penyusunan Laporan Harga Pokok Produksi.
PROFIL UKM
2.1 Sejarah UKM Lumpia Basah Bang Doel
Biodata
Nama : Hardiman (Ardi)
No. HP : 081315000396
Usia : 30 tahun pada tahun 2014
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Alamat : Sukarata bawah RT 19 RW 06. Cipaisan
Purwakarta
Ketika pemilik sebut saja Ardi sudah menginjak usia 20 tahun, Ardi diajak
kakaknya yang ketiga untuk membantu usaha lumpia basahnya di Bandun menjadi
asisten dengan lokasi jualan di depan SMAN 1 Padalarang.
Hanya butuh waktu sebentar, untuk Ardi bisa beradaptasi dan menguasai teknik
pembuatan lumpia basah. Setelah bisa membuat lumpia sendiri, Ardi pun mengontrak
sebuah rumah di desa Sukamaju, dan mulai berjualan dengan gerobaknya di SMPN 1
Padalarang selama 3 tahun. Dengan modal pertama yang diberikan oleh sang kakak
yaitu resep, gerobak, bahan-bahan makanan, beserta peralatannya.
Pada tahun 2007, Ardi diminta untuk mengajari kakak keduanya berjualan
lumpia basah di Purwakarta. Ardi dan kedua temannya memenuhi permintaan tersebut
dan mulai pindah ke Purwakarta. Ardi tinggal di sebuah kontrakan di daerah Sukarata,
Cipaisan. Ardi menjajakkan gerobaknya di depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Purnawarman. Setiap hari minggu, Ardi berkeliling kawasan jalan baru, alun-alun, dan
Situ Buleud dengan harga Rp. 2.000,- per porsi.
Tahun 2009 lumpia basah Ardi mulai dikenal oleh anak-anak sekolah, karena
rasanya yang berbeda dari lumpia basah yang lain. Ardi memberi label Bang Doel
pada gerobak lumpia basahnya, diambil dari nama almarhum ayah yang sangat
dicintainya. Abdul itu nama ayah saya, keluarga yang punya usaha lumpia basah
Kini pada tahun 2016 Di sebuah sisi jalan Pramuka, atau dikenal dengan daerah
Bunder di kabupaten Purwakarta, terlihat banyak gerobak makanan yang berjejer rapi
menghiasi gang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jatiluhur. Salah satunya
adalah gerobak Lumpia Basah Bang Doel dengan harga Rp. 7.000,- per porsi untuk
jenis lumpia basah Biasa.
Bahan:
5-10 lembar kulit lumpia
1 gelas air
Bumbu :
125 gr gula merah diiris halus
500 cc air
merica secukupnya
Cara membuat :
1. Pertama-tama didihkan air, masukan irisan gula merah,aduk sampai larut, masukan
1 sdm bawang putih yg sudah dihaluskan tadi, aduk sebentar, angkat dan saring.
2. Masak kembali lalu masukan saus tiram dan 1 sdt garam, masukan irisan bengkoang
sampai mendidih, kecilkan api masak sampai bengkoang matang, kira-kira 30 menit,
angkat bengkoang dan tiriskan.
3. Sisa air gula sekitar 150 ml tambahkan dg cairan tepung maizena tadi, aduk-aduk
hingga mengental, angkat dari api, lalu masukan ke dalam wadah, sisihkan.
2.3 Produk
2.3.1 Jenis Jenis Produk Yang Dijual
2.3.3 Penjualan
Dalam sehari UKM ini menjual produk lumpia basah jenis biasa sebanyak
100 porsi/hari.
Biaya Tetap
Hubungan nya dengan Biaya Variabel
Volume Biaya Semi Variabel
RINCIAN BIAYA
LUMPIA BASAH "BANG DOEL"
Jenis : Lumpia Basah "Biasa"
2) Tenaga Kerja
a) Tenaga Kerja Langsung
i) Makan & Minum Rp 750,000.00 25.000 / Hari
ii) Jajan Rp 150,000.00 5.000 / Hari
iii) Bensin Rp 98,250.00 1 Liter / 2 Hari
Jumlah Rp 998,250.00
3) Biaya - Biaya
a) Pembukusan
i) Sytrofoam Rp 900,000.00 3.000 pcs / Bulan @ 300
ii) Sumpit Sekali Pakai Rp 525,000.00 210 pack / Bulan @ 2.500
iii) Plastik 1Kg Rp 540,000.00 60 Ikat / Bulan @ 9.000
iv) Kantong Kresek Rp 540,000.00 60 pack / Bulan @ 9.000
Jumlah Rp 2,505,000.00
i) Penyusutan Peralatan
i) Wajan Rp 13,333.00 Rp. 80.000 / 6 bulan
ii) Kompor Rp 8,333.00 Rp. 200.000 / 24 bulan
iii) Susuk Rp 1,000.00 Rp. 5.000 / 5 bulan
iv) Tempat Bumbu Rp 666.00 Rp. 8.000 / 12 bulan
v) Kursi untuk konsumenRp 1,666.00 RP. 20.000 / 12 bulan
vi) Bola Lampu Rp 3,125.00 Rp. 75.000 / 24 Bulan (25 watt)
vii) Ember Rp 1,000.00 Rp. 6.000 / 6 bulan
vii) Tempat Sampah Rp 417.00 Rp. 5.000 / 12 Bulan
viii) Pisau Rp 583.00 Rp. 7.000 / 12 Bulan
Jumlah Rp 30,123.00
PENUTUP
4.1 Kesimpulan