Tugas Ekman
Tugas Ekman
PENDAHULUAN
tinggal disuatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya
lingkungan hidup.Lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada
disekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan
lainnya.
untuk tetap bertahan hidup. Adanya keterbatasan daya dukung (carrying capacity)
oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di dalam lingkungan hidupnya dan ia tidak
melakukan aktivitasnya akan terganggu juga. Lingkungan hidup yang rusak adalah
1
lingkungan yang tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dalam mendukung
yang tidak dapat dihindari, namun tanpa disertai kearifan dalam proses
Seiring dengan perubahan peradaban, kebutuhan terus berkembang baik jenis maupun
2011).
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya,
abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makhluk hidup
di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur, dan benda hidup lainnya.
kelangsungan hidup makhluk hidup disebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air,
masyarakat dan lingkungan. Sampah yang merupakan sisa aktivitas manusia setiap
(2007:25), bersih atau kotornya lingkungan sangat dipengaruhi oleh manusia yang
2
Untuk melestarikan lingkungan hidup, masyarakat di dorong untuk
di manapun kita berada tetap harus berperan aktif dalam upaya pelestarian
rumah ataupun di dalam pot, menggunakan bahan atau produk-produk yang ramah
sekecil apapun peran kita, akan sangat berarti bagi kelestarian lingkungan hidup kita.
Dari latar belakang yang dikemukakan tersebut, dilakukan penelitian kecil
sampah?
3
2. Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Kelurahan Kandang Limun,
lingkungan hidup.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang
tumbuh diatas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
tersebut. Segala sesuatu yang ada di sekitaran kita yang terdiri atas lingkungan biotik
dan mati ada, bertumbuh dan berkembang itulah yang disebut lingkungan hidup
(Dwiyatmo, 2007).
4
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa
seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan bakteri). Didalam
berinteraksi satu sama lain. Keterkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungan itu
masyarakatnya masih sangat sederhana. Pada masyarakat seperti ini, penduduk dapat
Pencemaran itu terutama akibat limbah dan asap dari pabrik maupun asap yang
faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan hewan dan
tumbuhan karena makhluk hidup saling menghargai satu sama lain. Sebagaimana
lingkungan yang mendukung kehidupannya. Jika kita ingin lingkungan selalu bersih
penurunan kualita yang semakin rendah. Keadaan ini terutama terjadi di pusat
Penurunan kualitas lingkungan terjadi pada air dan udara akibat adanya pencemaran.
5
Secara ekologis manusia adalah makhluk lingkungan (homo ecologus). Artinya
manusia adalah bagian yang tak terpisahkan dari suatu ekosistem. Secara naluriah
dan lingkungan memiliki ikatan keterjalinan sedemikian dekat satu dengan yang lain
(Dwiyatmo, 2007).
Begitu pentingnya lingkungan bagi kehidupan kita mengharuskan kita untuk
lingkungan, terdapat beberapa prinsip yang relevan untuk makhluk hidup (Rahayu,
2010).
2.2 Sampah
Permasalahan lingkungan saat ini ada di berbagai tempat. Permasalahan itu
menyangkut pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara, dan suara. Pencemaran
sampah yang tertimbun di tempat sampah apabila tidak ditangani dengan baik akan
menurunkan tingkat kesehatan masyarakat. Sampah adalah bahan yang terbuang atau
dibuang dari hasil aktifitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nila
ekonomi (E. Colink, 1986). Menurut kamus istilah lingkungan hidup, sampah
mempunyai definisi sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai, bahan yang tidak
berharga untuk maksud biasa, pemakaian bahan rusak, bahan yang cacat dalam
1. Sampah dapat membusuk atau sampah basah (garbage). Garbage adalah sampah
6
2. Sampah yang tidak membusuk atau sampah kering (refuse). Sampah jenis ini
membutuhkan teknik yang khusus. Contoh sampah jenis ini adalah kertas, plastik
dan kaca.
3. Sampah yang berupa debu atau abu. Sampah jenis itu biasanya hasil dari proses
pembakaran. Ukuran sampah ini relatif kecil yaitu kurang dari 10 mikron dan
konsentrasinya atau karena sifat kimiawi atau fisika atau mikrobanya dapat:
a. Meningkatkan mortalitas dan mobilitas secara bermakna atau menyebabkan
penyakit yang tidak reversible ataupun sakit berat tidak dapat pulih ataupun
disimpan dan dibuang dengan baik. Sampah yang masuk dalam tipe ini
karakteristik, yaitu:
1. Kimia
a. Organik
Sampah yang mengandung senyawa organik atau sampah yang tersusun dari
b. Anorganik
7
Sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, jika bisapun
2. Fisika
a. Sampah basah (garbage)
Garbage tersusun dari sisa-sisa bahan-bahan organik yang mudah lapuk dan
membusuk.
Sampah kering dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu jenis logam
seperti besi, seng, aluminium dan jenis non logam seperti kertas dan kayu.
c. Sampah lembut
Sampah lembut memiliki ciri khusus yaitu berupa partikel-partikel kecil yang
Sampah jenis ini memiliki ukuran yang relatif lebih besar, contohnya sampah
Sampah jenis ini terdiri dari sampah patogen (biasanya sampah jenis ini
berasal dari kegiatan medis), sampah beracun (contoh sampah sisa pestisida,
insektisida, obat-obatan, steroform), sampah ledakan, misiu, sisa bom dan lain-lain,
8
1. Degradabel yaitu sampah yang mudah diuraikan oleh jasa hidup atau
mikroorganisme.
2. Non degradabel adalah sampah secara alami sukar diuraikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, warga
sekitar lingkungan. Angket diberikan kepada 30 warga yang mana angket tersebut
harus diisi sesuai dengan keberaaan sehari-hari. Setelah angket diisi dan
dibawah ini :
ANGKET
9
1. Apakah Anda sudah membuang sampah pada tempat sampah yang telah
disediakan?
a. ya
b. tidak
c. kadang-kadang
2. Apakah Anda membiasakan diri memungut sampah yang Anda temukan di
tempat-tempat umum?
a. ya
b. tidak
c. Kadang-kadang
3. Apakah Anda membakar sampah di lingkungan Anda?
a. ya
b. tidak
c. Kadang-kadang
4. Apakah Anda membuang sampah organik/anorganik di tempat sampah yang
sesuai?
a. ya
b. tidak
c. kadang-kadang
lingkungan
a. ya
b. tidak
c. kadang-kadang
10
9. Apakah menurut anda sampah merupakan masalah besar?
a. ya
b. tidak
c. kadang-kadang
11
19. Apakah anda melakukan kegiatan penanaman pohon?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
20. Apakah ditempat anda terdapat tempat kusus pembuangan sampah ?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
21. Apakah anda membuang sampah pada sungai,siring,jalan raya?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
22. Apakah anda memungut sampah yang berserakan di lingkungan tempat tinggal
anda
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
23. Apakah dilakukan sosialisasi terhadap warga mengenai lingkungan?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
24. Apakah kenalpot motor merupakan polusi yang menggangu lingkungan
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
25. Apakah anda memakai produk ramah lingkungan?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
26. Apakah limbah rumah tangga memiliki dampak besar terhadap lingkungan?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
27. Adakah terdapat perhatian pemerintah terhadap lingkungan disekitar anda?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
28. Apakah lingkungan sekitar anda peduli terhadap lingkungan?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
29. Apakah limbah/plastik rumah tangga di daur ulang oleh warga
a. Ya
b. Tidak
12
c. Kadang-kadang
30. Apakah anda melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan, terutama
BAB IV
4.1 Hasil
Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui jumlah kuisioner yang disebar
sebanyak 30 kuisioner dan Angket diberikan kepada 30 warga yang mana angket
tersebut diisi sesuai dengan aktifitas sehari-hari warga. Data tersaji dalam tabel
berikut:
Tabel 1. Data kuisioner yang telah diisi oleh warga Kelurahan Kandang Limun,
Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
Jenis
No Nama Iya Tidak Kadang-kadang
kelmin
1 Suardi L 15 7 7
2 Jaka L 16 5 9
3 Atik P 18 3 9
4 Nana P 20 5 5
5 Hartono L 12 9 9
6 Nurhadi L 19 5 6
13
7 Evran L 20 7 3
8 Bambang L 21 7 2
9 Yati P 15 4 11
10 Agung L 21 6 3
11 Anugrah L 24 3 3
12 Retno P 18 6 6
13 Mutiara P 12 9 9
14 Nina P 21 6 3
15 Megawati P 18 7 5
16 Bambang L 18 3 9
17 Supri L 15 5 10
18 Sri P 23 2 5
19 Yuyun P 15 7 8
20 Septi P 12 9 9
21 Sumarni P 23 4 3
22 Andi L 18 6 6
23 Rian L 19 5 6
24 Mulyono L 19 5 6
25 Budi L 21 4 5
26 Rani P 22 4 4
27 Sumardi L 18 5 7
28 Maskunah P 19 6 5
29 Bayti P 19 7 4
30 Sugian L 24 4 2
Total 555 165 179
4.2 Pembahasan
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui jumlah kuisioner yang disebar
sebanyak 30 kuisioner dan diberikan kepada 30 warga yang mana angket tersebut
diisi sesuai dengan aktifitas sehari-hari. Setelah angket diisi dan dikembalikan maka
desa/kelurahannya.
Dari penelitian diketahui terdapat 555 jawaban iya, 165 jawaban tidak , 179
kadang-kadang. Jumlah warga yang menyetujui angket yang diberikan lebih dominan
dibandingkan dengan yang menyatakan tidak atau kadang-kadang, hal ini dapat
14
disebabkan oleh pemikiran warga yang lebih maju dan mempedulikan lingkungan
Pada peneitian ini diketahui permasalahan lingkungan saat ini ada di berbagai
apabila tidak ditangani dengan baik akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat.
ini maupun dimasa yang akan datang terhadap kesehatan atau lingkungan apabila
Dan dari data yang didapat cara warga mengatasi lingkungan yang telah rusak
dengan cara menanamkan kesadaran diri pada masyarakat mengenai bahaya tentang
lingkungan apabila telah tercemari serta dengan cara menanam pohon dan membuang
sampah pada tempatnya dan diterapkan pada diri sendiri bahwa lingkungan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
15
1. Sampah berpotensi menimbulkan bahaya pada saat ini maupun dimasa yang
tercemari serta dengan cara menanam pohon dan membuang sampah pada
bagi kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyatmo, Kus. 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penangananya. Yogyakarta: PT.
Citra Aji Parama.
E. Colink. 1986. Istilah Lingkungan Untuk Manajemen.
Guzman,C.2011.Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan. Pdf
Hadiwiyono. 1983. Penerangan dan Pemanfaatan Sampah. Idayu. Jakarta
Rahayu, T. Puji. 2010. Ensiklopedia Seri Desa-Kota. Semarang: Aneka Ilmu.
Slamet, J. S. 1994. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta
Wikipedia: http//manusia dan Lingkungan.html.diakses tanggal 25 Oktober 2015
16