PENDAHULUAN
Pajak merupakan salah satu sumber terbesar pendapatan suatu daerah atau
biasa disebut Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan saat ini sudah banyak hal yang
daerah yang ada di seluruh Indonesia tak terkecuali Kalimantan Barat (Kalbar).
Kalbar, dan di Kabupaten ini juga memiliki presentasi penunggakan pajak yang
cukup besar jika dilihat dari segi nominalnya. Padahal seperti yang kita tau bahwa
diresmikan sejak 2007 yang lalu, oleh sebab itu, Kabupaten Kubu Raya tentunya
membutuhkan banyak dana guna memebangun Kabupaten Kubu Raya agar tidak
Wilayah Kubu Raya ini juga terhitung cukup luas yaitu 6.985,20 Km2, dan
terdapat 9 kecamatan dan beberapa kecamatan terletak cukup jauh dengan Ibu
(UPPD) Kabupaten Kubu Raya yang terletak di Jalan Adi Sucipto KM. 9,4 Sungai
bermotor.
1
Pihak UPPD juga telah memberi kemudahan kepada masyarakat untuk
kendaraan bermotor roda dua yang dimilikinya, namun program ini juga belum
Kubu Raya seperti Kecamatan Terentang, Kecamatan Batu Ampar, Teluk Pakedai,
Bank Pembangunan Daerah yang telah di tunjuk atau dapat pula membayar pajak
di berbagai gerai samsat yang ada di Kota Pontianak, dikarenakan sistem online
yang telah diterapkan sehingga tentunya hal ini seharusnya mampu meningkatkan
realisasi pendapatan PAD dari sektor pembayaran kendaraan bermotor roda dua.
Berikut ini dapat kita lihat jumlah dan persentasi kendaraan bermotor roda
dua yang mebayar pajak, terlambat membayar pajak dan yang menunggak pajak
dari tahun 2012 sampai 2016 yang bersumber dari BPKPD ( Badan Pengelolaan
2
Tabel 1.1 : Jumlah realisasi pembayaran pajak Kendaraan bermotor
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa masih terdapat 7%- 18%
dari segi persentase terlihat namun dari segi jumlah terhitung cukup besar
ditambah lagi dengan pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua yang semakin
3
hari semakin pesat, berikut ini merupakan target dan realisasi pendapatan daerah
dari sektor pajak kendaraan bermotor roda dua di Kabupaten Kubu Raya dalam
nominal rupiah :
(93%)
(7%)
(93%)
(7%)
(90%)
(10%)
(92%)
(8%)
Melihat tabel 1.2 diatas, dapat kita lihat bahwa jumlah tunggakan pajak cukup
PAD Kabupaten Kubu Raya, meskipun sejauh ini sudah banyak upaya yang
4
dilakukan pihak UPPD untuk meningkatkan realisasi pembayran pajak kendaraan
wajib pajak yang harus dibayarkan namun hal ini nampaknya masih belum cukup
waktunya hal ini dapat dilihat dari presentasi pembayaran pajak pada table 1.1 dan
table 1.2 dimana pada tabel tersebut setiap tahunnya jumlah masyarakat yang
belum mambayar pajak tepat pada waktunya masaih pada jumlah kisaran tidak
jauh berbeda.
Upaya selanjutnya yaitu dikenakan sanksi tilang pada saat razia gabungan
yang biasa dilakukan UPPD, meskipun hal ini cukup sering dilakukan, namun
masyarakat yang tinggal diwilayah pedesaan, hal ini juga dapat dilihat dari
realisasi pembayaran pajak seperti yang digambarkan dalam tabel 1.2 dimana
realisasi belum memenuhi target yang ingin dicapai oleh UPPD Kubu Raya.
berlaku sejak tanggal 18 juli 2016 sampai tanggal 31 Desembar 2016 ( Sumber :
5
m.bisnis.com),namun nampaknya keringanan ini juga belum dimanfaatkan oleh
bermotor roda dua yang mereka miliki.Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian di Kabupaten Kubu Raya guna mencari tau sejauh mana
dikaji sebab dengan mengkaji efektivitas, kita dapat melihat sejauh mana upaya-
masyarakat untuk membayar pajak, sehingga setiap tahunya PAD dapat terus
ditingkatkan.
bermotor.
2. Realisasi pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua di
fokus penelitian ini adalah sejauh mana efektivitas pembayaran pajak kendaraan
bermotor roda dua di Kabupaten Kubu Raya, yang sampai saat ini belum dapat
dikatakan efektif.
6
1.4. Rumusan Permasalahan
pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua, maka penulis ingin mengetahui
mengapa pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua di kabupaten Kubu raya
belum efektif?
Penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu manfaat secara teoritis dan
secara praktis :
7
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah Unit Pelayana Pajak
tahunnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori
Manajemen merupakan suatu ilmu yang sudah tidak asing lagi kita
persoalan psikologi.
9
telah ditentukan melalaui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
10
tentang efektif tidaknya suatu organisasi.Ada yang megemukakan
efektivitas itu diukur dengan jumlah barang itu diukur dengan jumlah
(Waluyo,2007: 85)
melihat sebagai kegiatan kerja atau karakter kerja. (Steers, 1985: 720)
11
Etzioni dalam Indrawijaya (1986: 227), dalam Waluyo (2007: 84)
2.1.4.Karakteristik Evektivitas
yang sangat efektif dan produktif diberbagai industri yang berbeda tampak
dapat memimpin jalan untuk menuju tingkat efektivitas yang lebih tinggi
dengan :
12
1. Menyediakan tempat untuk pelatihan dan pembelajaran yang
berkisenambungan.
2. Menyebarkan informasi dengan karyawan.
3. Mendorong kemitraan antar departemen.
4. Menghubungkan kompensasi dengan kinerja.
5. Menghindari pemberhentian karyawan.
6. Menjadi teladan yang seportif.
7. Menghormati perbedaan antar karyawan.
8. Menjadi pendengar yang baik.
Pajak itu sendiri menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam
2003: 6) menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
13
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Fitriandi
dkk, 2011:4)
asas:
pemungutan pajak tidak boleh lebih dari hasil pajak yang akan
14
4. Convenience (asas menyenangkan), yaitu ketika dilakukan
Air.
b. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
c. Bea Balik Nama Kendaraan Nermotor (BBNKB) dan
Air Permukaan.
3. Pajak yang dipajaki oleh Pemerintah Daerah Tingkat II
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Reklame
d. Pajak Hiburan
e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
g. Pajak Parkir
h. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
i. Pajak Kendaraan Bermotor
2.1.8. Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua
15
bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda
perbedaan, mulai dari subjek dan objek penelitian, teori yang digunakan untuk
sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Januar Bayu Adi Nugroho tahun 2016
16
pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Pontianak. Penelitian yang dilakukan
Timur pada tahun 2014, sedangakan penulis menggunakan teori Etzioni dengan
Pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber PAD suatu daerah
17
Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan-tujuan atau sasaran-
sasaran yang tepat dan mencapainya. Karna itu efektivitas menunjuk pada kaitan
antara outputatau apa yang sudah dicapai atau hasil yang sesungguhnya dicapai
dengan tujuan atau apa yang sudah ditetapkan dalam rencana atau hasil yang
diri dengan lingkunganya. Dalam hal ini, penulis ingin melihat sejauh
18
organisasinnya dan kelengkapan sarana bagi pelaksanaan tugas pokok
dalam hal ini adalah berkaitan dengan sejauh mana kualitas pelayanan
Melihat dari empat kriteria diatas, penulis merasa bahwa teori diatas tepat
pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua yang ada di Kabupten Kubu
Raya.
19
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
1. Adaptasi
2. Integrasi
3. Motivasi Anggota
4. Produksi
1. Sejauh Mana pihak UPPD Kabupaten Kubu Raya memahami dan mencari
Kubu Raya?
22
BAB III
METODE PENELITIAN
yang ingin dicapai oleh masing-masing penulis, dan dalam penelitian ini penulis
penelitian deskriptif menurut Travers(1978) dalam Umar ( 2005: 81) adalah jenis
berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu
gejala tertentu.
bermotor roda dua dan bagaimana motivasi atau kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak kendaraan bermotor roda dua yang dimilikinya dengan tepat
waktu sehingga target yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah dapat terealisasi
23
dengan baik dan tepat waktu, sehingga berbagai rencana pembangunan di
layak untuk dikaji sesuai kajian yang diambil oleh penulis, yaitu
manajemen publik.
2. Setelah memperoleh permasalahan yang sesaui, maka penulis
memperoleh informasi.
24
4. Langkah terakhir adalah menganalisis data yang telah diperoleh
penyajian data hasil reduksi diaman data tersebut sudah sudah benar-
benar fokus dengan masalah yang akan dikaji, dan kemudian yang
dilakukan.
pajak. Pemilihan Kubu Raya sebagai tempat penelitian berdasarkan data awal
masyarakat pemilik kendaraan bermotor roda dua yang belum membayar tepat
penelitian, penulis telah terlebih dahulu melakuakan pra survey guna mencari dan
memperkuat data awal yang diperoleh oleh penulis. Pra survey dilakukan pada
bulan januari hingga data yang diperoleh penulis dirasa sudah cukup untuk
25
No Jenis Waktu Penelitian
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu
20 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017
17
1. Pra Survei
2. Pembuatan
desain
penelitian
3. Seminar
usulan
penelitian
4. Penelitian
lapangan
5. Penulisan
hasil
penelitian
6. Ujian
skripsi
Penelitian yang dilakukan penulis ini tentunya memiliki subjek dan objek
penelitian agar memepermudah peneliti mencari dan menemukan data sesuai yang
segala sesuatu yang diteliti, sedangkan subjek adalah peneliti. Ratna, ( 2010: 135)
26
Pada penelitian ini yang pertama penulis memilih beberapa Subjek penelitian
sebagai berikut:
Objek yang ingin diteliti penulis pada penelitian ini adalah efektivitas
pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua yang ada di Kabupaten Kubu
Raya dengan mengkaji sejauh mana upaya-upaya yang dilakukan pihak UPPD
untuk meningkatkan efektivitas pembayaran pajak serta mencari tau sejauh mana
merupakan alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Pada penelitian
penelitian ini penulis juga menjadikan dirinya sebagai instrument utama dalam
27
berkaitan dengan sejauh mana upaya yang dilakukan UPPD, dan sejauh mana
kemudian pedoman observasi berupa teori agar setiap informasi yang diperolah
sesuai yang diperlukan peneliti, kemudian instrumen yang lain adalah instruman
oleh peneliti saat menggali informasi dari informan, kemudian digunakan juga
pulpen dan block note untuk mencatat poin-poin penting yang diungkapkan oleh
informan.
teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan
gabungan ketiganya.
langsung dengan pihak UPPD Kabupaten Kubu Raya dan masyarakat pemilik
kendaraan bermotor roda dua dan melakukan observasi langsung di lapangan, baik
data guna menafsirkan data yang telah diperoleh agar dapat diolah sesuai yang
28
penulis butuhkan dalam penelitiaanya. Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen,
1982) dalam Moloeng, ( 2013: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
menemukan apa yang penting dana apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
dengan mereduksi data yang telah diperoleh dilapangan dengan mencatat secara
rinci dan teliti poin-poin dari hasil penelitian yang benar-benar diperlukan dalam
penelitian tersebut.
Semua data yang diperoleh perlu dilakukan uji validitas data guna menjamin
kebenaran/ keaslian data.Teknik keabsahan (uji validitas) data dalam penelitian ini
kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber, dalah penelitian ini penulis akan menggali informasi
29
dari pihak UPPD dan masyarakat tentang efektivitas pembayaran pajak kendaraan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda,
contohnya adalah data yang diperoleh melalui observasi kemudian di cek kembali
triangulasi waktu mengecek kembali data yang diperoleh namun dengan waktu
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu.
30
Brotodiharjo, Santoso. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung : Rafika
Aditama.
Erlangga.
Rosdakarya.
Ratna, Kutha, Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Buadaya dan Ilmu
Alfabeta
Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta:
Rujukan Elektronik :
31
http://kalbar.antaranews.com/berita/340951/sekda--40-persen-pemilik-ranmor-
tunggak-pajak?
utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news di
http://thetanjungpuratimes.com/2016/07/21/dispenda-kalbar-targetkan-pad-
2017
Skripsi :
Nugroho, Januar. 2016. Efektivitas Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan pada
Tanjungpura.
32