1. Alasan pengambilan judul Alasan pengambilan judul berdasarkan latar belakang penelitian Efusi pleura dapat terjadi sebagai komplikasi dari berbagai penyakit. Pendekatan yang tepat terhadap pasien efusi pleura memerlukan pengetahuan insidens dan prevalens efusi pleura. Distribusi penyakit penyebab efusi pleura tergantung pada studi populasi. Penelitian yang pernah dilakukan di rumah sakit Persahabatan, dari 229 kasus efusi pleura pada bulan Juli 1994-Juni 1997, keganasan merupakan penyebab utama diikuti oleh tuberkulosis, empiema toraks dan kelainan ekstra pulmoner. 2. Judul - Terdiri dari 7 kata - Judul singkat sudah menggambarkan masalah dan variabel yang diteliti 3. Abstrak a. Tujuan penelitian a. Tujuan penelitian adalah : Mengetahui karakteristik penderita efusi pleura. b. Metode penelitian Desain penelitian adalah deskriptif observasional. c. Populasi pada penelitian initidak dijelaskan d. Sample penelitian 119 pasien e. Analisis data Tidak dijelaskan f. Hasil penelitian Menunjukkan hasil karateristik efusi eksudatif bersifat masif dan karateristik efusi transudatif bersifat tidak masif. g. Kesimpulan Menunjukkan efusi tuberculosis mempunyai median LDH dan protein cairan pleura serta rasio protein cairan pleura terhadap serum lebih tinggi tetapi tidak berbeda bermakna dibandingkan efusi pleura ganas (EPG). Efusi pleura ganas memiliki median leukosit lebih tinggi. Gradien albumin EPG lebih tinggi dan berbeda bermakna dibandingkan efusi TB. h. Kata kunci Efusi pleura, eksudat, transudat. 4. Pendahuluan Efusi pleura dapat terjadi sebagai komplikasi dari berbagai penyakit. Pendekatan yang tepat terhadap pasien efusi pleura memerlukan pengetahuan insidens dan prevalens efusi pleura. Distribusi penyakit penyebab efusi pleura tergantung pada studi populasi. Penelitian yang pernah dilakukan di rumah sakit Persahabatan, dari 229 kasus efusi pleura pada bulan Juli 1994-Juni 1997, keganasan merupakan penyebab utama diikuti oleh tuberkulosis, empiema toraks dan kelainan ekstra pulmoner. Penyakit jantung kongestif dan sirosis hepatis merupakan penyebab tersering efusi transudatif sedangkan keganasan dan tuberkulosis (TB) merupakan penyebab tersering efusi eksudatif. 5. Metode penelitian Desain penelitian adalah deskriptif observasional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian efusi pleura yang mencari titik potong baru kriteria Light, kolesterol dan albumin. 6. Waktu penelitian dan tempat Penelitian dilakukan di instalasi gawat darurat penelitian RS Persahabatan Jakarta, September 2010 Desember 2011. 7. Instrumen penelitian Pengambilan data pasien dilakukan melalui rekam medik rawat jalan dan rawat inap Analisis statistik untuk perbandingan 2 kelompok menggunakan uji Mann-Whitney dan uji Z dengan perbedaan bermakna bila p<0,05. Analisis data dilakukan dengan Statistical Program for Social Sciences (SPSS 17). 8. Hasil penelitian Terdapat 119 pasien efusi pleura pada penelitian ini. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki sebanyak 66 (55,5%) pasien dan sisanya 53 (44,5%) pasien adalah perempuan. Kelompok umur terbanyak antara 40-59 tahun, umur termuda 17 tahun dan umur tertua 80 tahun dengan rerata umur 47,36 16,43 tahun. Karakteristik efusi pleura pada penelitian ini berdasarkan hemitoraks yang terlibat, sisi hemitoraks dominan, sifat masif efusi pleura dan warna cairan pleura seperti yang ditunjukkan pada tabel 1. Sebagian besar hemitoraks yang terlibat adalah unilateral dan paling banyak melibatkan sisi hemitoraks kanan. Hanya 2,5% pasien yang efusi pleuranya bilateral dan melibatkan kedua hemitoraks dengan ukuran efusi yang sama besar. Kurang dari separuh subjek penelitian mempunyai efusi pleura yang masif atau melibatkan lebih dari 2/3 hemitoraks. Hampir separuh subjek penelitian memiliki cairan pleura yang berwarna kuning keruh dan hanya 6 pasien yang cairan pleuranya berwarna coklat keruh Efusi pleura pada sebagian besar subjek penelitian (87%) bersifat eksudat dengan penyebab terbesar infeksi dan malignansi. Karakteristik efusi pleura berdasarkan jenis cairan pleura sebagian besar eksudat melibatkan satu hemitoraks (unilateral) dengan dominasi hemitoraks sisi kanan 9. Pembahasan Pada penelitian ini didapatkan 119 pasien efusi pleura. Sebagian besar subjek penelitian adalah laki - laki dan sisanya perempuan. Hasil serupa ditunjukkan oleh Romero dkk. yang mendapatkan 56% pasien laki-laki, demikian pula dengan Joseph dkk. Mendapatkan 58% subjek penelitiannya adalah laki-laki. Hasil berbeda didapatkan oleh Afful dkk. yang melakukan penelitian efusi pleura di Afrika, mendapatkan subjek penelitian lebih banyak perempuan (54%) Rerata umur pada penelitian ini didapatkan 47,36 16,43 tahun dengan umur termuda 17 tahun dan tertua 80 tahun. Dibandingkan penelitian sejenis yang telah banyak dilakukan, rerata umur pada penelitian ini lebih muda. Leers dkk.9 pada penelitiannya mendapatkan rerata umur pasien 69 tahun (18- 94 tahun), Romero dkk.6 mendapatkan rerata umur 59 19 tahun (12-91tahun). Karakteristik efusi pleura penelitian ini telah ditunjukkan pada tabel 1. Sebagian besar (86,6%) efusi bersifat unilateral dengan dominasi sisi kanan (68,9%). Afful dkk.8 melaporkan sebagian besar (78%) efusi unilateral dengan dominasi hemitoraks kanan sebesar 59,7%. Karakteristik efusi pleura sangat tergantung penyebab efusi pleura 10. Kesimpulan Efusi pleura terbanyak bersifat eksudat dan disebabkan oleh malignansi dan tuberkulosis. Karakteristik efusi eksudatif adalah unilateral, melibatkan hemitoraks kanan dan bersifat masif. Karakteristik efusi transudatif adalah bilateral, melibatkan hemitoraks kanan dan bersifat tidak masif. Efusi pleura tuberkulosis mempunyai median LDH dan protein cairan pleura serta rasio protein cairan pleura terhadap serum lebih tinggi tetapi tidak berbeda bermakna dibandingkan efusi pleura ganas sedangkan efusi pleura ganas memiliki median leukosit lebih tinggi. Gradien albumin EPG lebih tinggi dan berbeda bermakna dibandingkan efusi TB. 11. Metode penulisan Penulisan artikel jurnal mulai dari judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan. Penulisan yang digunakan mengikuti metode penulisan ilmiah pada umumnya. 12 Referensi Urutan pengutipan : - Artikel ini telah menguraikan kutipan secara berurutan mulai dari yang pertama sampai akhir dan sudah mencantumkan daftar pustaka sesuai urutan alfabeth - Artikel ini sudah mencantumkan secara jelas sumber yang dikutip, sehingga mempermudah pembaca untuk mencari literatur yang digunakan, daftar pustaka sebanyak 18 referensi. Nama dan judul : - Nama pengarang dan judul telah jelas dicantumkan pada referensi 13. Aplikasi ditempat praktek Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dilingkungan rumah sakit 14. Kesimpulan jurnal Isi jurnal sudah sangat bagus dan referensi sudah cukup banyak 15. Rekomendasi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut dengan metode yang lebih spesifik dan metodologi penelitian yang dapat menggambarkan hasil akhir sebagai informasi dan pembelajaran pasien efusi pleura.