Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FARIHT HANNA ANNISA

NPM : 16713251016

MATA KULIAH : PENDEKATAN-PENDEKATAN KONSELING

RESUME
ADLER THERAPY

Tokoh dari pendekatan adler therapy yaitu Alfred Adler yang lahir di kota Vienna.
Landasan teorinya berasal dari masa kecilnya yang menderita dan divonis tak terselamatkan
karena mengidap penyakit pnemonia. Asumsi dari teori Adler menekankan pada kesatuan
kepribadian dan manusia hanya dapat dipahami sebagai kesatuan yang lengkap. Sebagai
seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan yang berbeda dengan Freud yang sangat
menekankan unsur seksualitas sehingga kurang realistis. Sedangkan Adler menekankan
adanya keunikan pribadi. Setiap pribadi merupakan konfigurasi unik dari motif, sifat, minat
dan nilai. Konsep utama Adler yaitu (1) Inferioritas (Inferiority Feeling) yang timbul ketika
individu memulai hidupnya dengan kelemahan fisik. (2) Superioritas (Superiority Feeling)
timbul dari perasaan inferioritas yang kemudian menjadi pendorong agar dirinya sukses dan
tidak menyerah pada inferioritasnya. Seseorang yang memiliki inferioritas dalam bidang
tertentu, pasti selalu memiliki superioritas di bidang lain untuk mencapai keahlian atau
kesempurnaan tersebut. (3) Gaya Hidup (Life Style) adalah cara unik seseorang dalam
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam hidupnya. Masing-masing orang akan
mengatur gaya hidupnya agara sesuai dan cocok dengan tujuan akhirnya dan menentukan
jalan atau cara untuk memperoleh tujuan tersebut. Sebuah peristiwa tidaklah begitu penting,
akan tetapi gaya hidup seseorang terhadap peristiwa tersebutlah yang penting. Masalah klien
terlihat dari gaya hidup klien tersebut. Dalam konsep Adler juga menekankan Social Interest (
Minat Sosial) yang merupakan indikator sentral dari kesehatan mental. Minat sosial menurut
Adler merupakan suatu kepedulian dan perhatian tentang kesejahteraan orang lain yang terus
menerus, sepanjang hidup, untuk memandu perilaku seseorang. Selain itu, Community
Feeling ( Rasa Bermasyarakat) meliputi berbagai perasaan seseorang dengan hubungan
bermasyarakat. Urutan kelahiran seseorang juga menentukan seseorang juga memungkinkan
seseorang memiliki pengalaman tertentu. Adler membedakannya menjadi 5 tipe : Anak yang
paling tua, Anak kedua dari dua bersaudara, Anak diposisi tengah, Anak bungsu, dan Anak
Tunggal.

Dalam Proses Konseling dengan pendekatan Adlerian, Konselor bekerja secara


kolaboratif dengan Klien. Tujuan dari Konseling Adlerian yaitu (1) Untuk membantu konseli
mengidentifikasi dan mengubah kesalahan keyakinan tentang diri, orang lain dan kehidupan
(2) Membantu konseli mengatasi perasaan-perasaan discouragement (3) Membantu konseli
mengubah motivasi yang salah (4) Membantu konseli merestrukturisasi asumsi-asumsi yang
salah (5) Membantu konseli merasakan perasaan sama (setara) dengan orang lain. Sasaran
dalam terapi ini adalah Klien yang sedang menghadapi inferioritas. Peran Terapis adalah
mencari kesalahan klien, tidak memandang klien yang sakit, melakukan assessment secara
komprehensif dengan membuat kuesioner tentang konstelasi keluarga, serta menggali
peristiwa klien sebelum berusia 9 atau 10 tahun yang mengindikasikan apa yang dialaminya.
Teknik dan Prosedur terapeutik Adlerian relatif singkat karenanya dinamakan pula Terapi
Singkat yang terdiri dari 4 tahap yaitu :

1. Tahap 1 : Menetapkan sebuah hubungan kolaboratif antara konselor dan klien,


konselor memandang klien secara utuh (Person to Person), serta mengembangkan
pesan verbal dan non-verbal klien.
2. Tahap 2 : Jelajahi dinamika psikologis individu dengan melakukan model wawancara
subjektif (mendengan cerita klien) dan wawancara tujuan mengenai konstelasi
keluarga, serta menggali ingatan awal klien sebelum 9-10 tahun. Biasanya hanya 6-12
peristiwa yang diingat.
3. Tahap 3 : Mendorong pemahaman diri dan wawasan dengan memotivasi klien dalam
kehidupan klien.
4. Tahap 4 : Re-orientasi dan Re-Edukasi dengan menempatkan wawasan klien ke dalam
praktik di kehidupannya serta memberi dorongan proses dengan memberi pemahaman
tentang setiap orang itu berbeda.

Adlerian Therapy ini sangat cocok digunakan di dunia pendidikan, selain itu juga
digunakan dalam konseling terapi untuk pasangan, Aplikasi untuk pendidikan orang tua,
Konseling keluarga, dan konseling kelompok/komunitas. Adlerian therapy ditujukan untuk
pasien normal, bukan untuk pasien klinis.

Simulasi Adlerian Therapy yang dilakukan kelompok 1 ( Mbak Galuh, Riszal, dan Ai)
menggambarkan seorang wanita bernama Ichun berusia sekitaran 30 tahun yang memiliki
gaya hidup yang menyimpang. Dalam praktek tersebut terlihat konselor berusaha menggali
peristiwa masa lalu klien dan mencoba mengkaitkannya dengan gaya hidupnya sekarang.
Dilihat dari cerita klien, klien mengalami masalah di segala aspek baik ekonomi, sosial,
keluarga, religi, dan sebagainya. Akan tetapi konselor kurang jeli dalam melihat celah-celah
permasalahan klien yang justru ada kaitannya dengan pokok masalah. Sehingga pada tahap
akhir, solusi yang diberikan konselor kurang tepat sasaran dan menyeluruh ke semua aspek
permasalahan. Selain itu juga, perlu bahasa non verbal konselor untuk memberi dukungan
lebih kepada klien sangatlah penting dalam kasus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai