PENDAHULUAN
A. Latar belakang
manusia. Manusia memperoleh berbagai macam zat gizi dari makanan yang
membutuhkan zat gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
dalam jumlah yang cukup agar proses metabolisme dalam tubuhnya dapat
berjalan optimal. Zat-zat gizi tersebut dapat diperoleh dari bahan makanan
seluruh dunia. Pada awalnya apel di tanam di daerah Asia tengah kemudian
menyebar keseluruh dunia. Tanaman apel sangat cocok ditanam didaerah yang
memiliki udara dingin. Apel sendiri sangat disukai karena memiliki rasa manis
dan segar serta memiliki kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Berbagai kandungan yang terdapat dalam buah apel antara lain adalah protein,
1
2
karbohidrat, lemak, energi, kalsium, fosfor serat, vitamin A, zat besi, vitamin
B1, vitamin B2, vitamin C, niacin serta berbagai kandungan nutrisi lainya.
konsumsi apel secara rutin tentu saja akan sangat membantu organ serta bagian
ditentukan oleh ada tidaknya komponen yang berbahaya baik secara fisik,
kimia maupun mikrobiologi. Jika di tinjau aman dari cemaran kimia maka
dari zat-zat kimia berbahaya yang tidak boleh digunakan sebagai bahan pangan
seperti formalin, boraks, dan insektisida serta bahan tambahan makanan yang
dibatasi penggunaanya seperti asam benzoat, askorbat, laktat sitrat, dan bahan
berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, dan tertelan. Akibat yang bisa
ditimbulkan seperti luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernapasan,
batas aman formalin di dalam tubuh adalah 1 mg/L atau dalam satu hari asupan
satunya pada buah apel yaitu dengan menggunakan bahan pengawet berbahaya
(formalin).
penelitian ada atau tidaknya formalin pada buah apel yang diperjual belikan di
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Apakah terdapat zat pengawet formalin pada buah apel yang di perjual
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi
4
timur.
2. Bagi peneliti
Sebagai sarana dalam menambah wawasan serta ilmu pengetahuan