Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SECARA UMUM
I. Pembahasan Umum
Cekungan-cekungan busur muka terbentuk sepanjang batas tumbukan lempeng-
lempeng, yang terdapatnya zona penunkaman, dan letaknya diantara busur luar
nonvolkanik dengan busur dalam volkanik.
Cekungan-cekungan tersebut merupakan daerah pengendapan yang berbentuk
asimetrik, dengan poros panjangnya terletak dekat dengan busur dalam volkanik dan
kearah ini biasanya dibatasi dengan busur dalam volkanik dan kearah ini biasanya
dibatasi oleh sesar-sesar fleksur.
Batuan dasr cekungan ini pada umumnya terdiri dari batuan beku dan batuan
malihan, yang secara structural telah mengalami deformasi dan umumnya
diinterpretasikan sebagai komplek-komplek mlange yanmg berumur PraTersier.
II. Stratigrafi
Batuan-batuan sediment yang dijumpai didaerah ini adalah khas endapan outer
shelf yang terdiri dari serpih neritiki, napal, dan batugamping dengan sisipan-sisipan
endapan volkanik.
Di Indonesia, daerah asal material klastika yang ada dicekungan ini pada
umumnya adalah batuan volkanik. Meskipun didalam cekungan ini dijumpai
batugamping yang sifatnya baik unutk batuan reservoir minyak tetapi berhubungan
produk erosi yang dihasilkan terdiri dari piroklastik volkanik akan mengakibatkan
terjadinya lingkungan yang kurang mengandung batuan induk hidrokarbon yang baik
bagi terjadinya hidrokarbon, disamping pengaruh ksidasi yang manghancurkan material
organic yang memang jumlahnya sedikit.
Sampai saat ini, dicekungan Sibolga hanya diketahui adanya gas metan, dan
suatuy pemboran yang dilakukan dilepas pantai Bengkulu telah membuktikan adanya
minyak bumi, meskipun dianggap tidak ekonomis.
Daerah cekungan yang terletak disebelah Selatan Jawa Barat dewasa ini sedang
giat dilakukan penelitian-penelitian minyak bumi dengan pemboran-pemboran, walaupun
hasil dua pemboran sebelumnya yang dilakukan disebelh selatan Jawa Tengah tidak
menemukan hidrokarbon sama sekali.