Kasus 2
Kasus 2
KASUS 2
STEP 1
1. Radiasi : energi yang ditransmisikan, dikeluarkan atau diabsorbsi bentuk
partikel berenergi/gelombang elektromagnetik.
STEP 2
1. Macam-macam radiasi?
2. Nilai Ambang Batas untuk pajanan radiasi?
3. Dampak radiasi bagi tubuh dan mekanisme?
4. Penatalaksaan dari kasus?
5. Pencegahan dari paparan radiasi?
6. Konsep kesehatan kerja?
STEP 3
1. Macam-macam radiasi:
a. Ionisasi
b. Non Ionisasi
2
STEP 4
1. Macam-macam radiasi:
A. Ionisasi :
1) (alfa) sebuah partikel yang radiasinya dapat dihentikan oleh udara
sejauh beberapa sentimeter, selembar kertas, atau lapisan terluar
kulit. Jika terserap ke dalam tubuh, partikel-partikel alfa dapat
menyebabkan radiasi setempat yang hebat dan kerusakan yang besar
sekali terhadap jaringan yang terserang.
2) (beta) memiliki daya penetrasi yang lebih besar ketimbang partikel
alfa namun ionisasi yang ditimbulkan tidak terlalu kuat.
3) (gama) radiasi elektromagnetik dengan daya penetrasi yang besar.
Radiasi ini disebabkan oleh peluruhan radioaktif dan memancarkan
radiasi sepanjang waktu.
B. Non Ionisasi
Gelombang mikro dipergunakan untuk spektrum gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 3 x 10-3 sampai 3 x
10-8 meter atau frekuensi antara 1 x 10-3 sampai 3 x 10-13 Hertz. Kegunaan
gelombang ini untuk televisi ,gelombang radio, radar atau kegunaan
peralatan industri. Gelombang mikro dapat berpengaruh terhadap tenaga
kerja yang bekerja di daerah sumber radiasi. Radiasi gelombang mikro
yang pendek (< 1 cm) akan diabsorbsi oleh permukaan kulit sehingga
kulit seperti terbakar. Gelombang mikro yang lebih panjang (> 1 cm)
dapat menembus ke jaringan kulit yang lebih dalam.
2. Nilai Ambang Batas
3
3. Dampak radiasi
A. Efek Somatik
Efek somatik adalah Efek yang radiasi yang dapat langsung
dirasakan oleh orang yang menerima radiasi tersebut.
1) Efek Stokastik
Efek stokastik adalah efek yang peluang timbulnya merupakan
fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang.
Efek stokastik mempunyai ciri :
a. Tidak mengenal dosis ambang
b. Timbul setelah melalui masa tenang lama.
c. Keparahannya tidak tergantung pada dosis radiasi
d. Tidak ada penyembuhan spontan
Efek stokastik ini meliputi: Kanker, Leukimia (efek somatik)
dan penyakit keturunan (efek genetik).
2) Efek Non Stokastik
4
P e n a
P e ta l a k k o n s e p
n c s a n a k e s e h a
D e g ta nR
a n
a a h k e rAj a
m N D
a n
A M a
p I
B c a
a A
m -
k S I
m a
c a
m
STEP 5
1. Berapa jarak aman paparan radiasi?
2. Apa saja Alat Perlindungan Diri (APD) pada radiasi?
7
STEP 6
BELAJAR MANDIRI
STEP 7
1. Jarak aman paparan radiasi
United States Nuclear Regulatory (NRC) adalah salah satu sumber
informasi resmi yang dijadikan standar beberapa Negara untuk penetapan
garis pedoman pada proteksi radiasi. NRC telah menyatakan bahwa dosis
indovidu terpapar radiasi maksimal adalah 0,05 Sv atau 5 rem/tahun.
Walaupun NRC adalah badan resmi yang berkenaan dengan batas
pencahayaan ionisasi radiasi, namun ada kelompok lain yang juga
merekomendasikan hal serupa. Salah satu kelompok tersebut adalah
Natisional Council on Radiatiom Protection (NCRP),yang merupakan
kelompok ilmuan pemerintah yang rutin mengadakan pertemuan untuk
membahas riset radiasi terbaru dan mengupdate rekomendasi mengenai
keamanan radiasi (Rival, 2009).
Menurut NCRP, tujuan edari proteksi radiasi adalah (Rival, 2009):
a. Untuk mencegah radiasi klinis yang terpenting, dengan mengikuti batas
dosis minimum.
b. Membatasi risiko terhadap kanker dan efek kelainan turunan pada
masyarakat.
Dosis maksimum yang diijinkan adalah jumlah maksimum penyerapan
radiasi yang sampai pada seliruh tubuh individu, atau sampai dosis spesifik
pada organ tertentu yang masih dipertimbangkan aman. Aman dalam hal ini
berarti tidak adanya bukti bahwa individu mendapatkan dosis maksimal yang
telah ditetapkan, dimana cepat atau lambat efek radiasi tersebut dapat
membahayakan tubuh secara keseluruhan atau bagian tertentu. Rekomendasi
untuk batasan atas paparan telah dibentuk NCRP sebagai panduan didalam
pekerjaan yang berkaitan dengan radiasi. Rekomendasi NCRP meliputi
(Rival, 2009):
8