Anda di halaman 1dari 2

TIGA CIRI KEPEMIMPINAN PEMUDA

INTEGRITAS, PROFESIONAL, INOVATIF (IPI)

Menurut Mohammad Anshori

1. INTEGRITAS
Seorang pemimpin dapat di perhitungkan ketika dia memiliki dan dapat

menjaga integritasnya. Alasan yang paling mendasar sehingga integritas

menjadi ciri kepemimpinan yang penting adalah melihat kondisi seperti

sekarang ini, masih banyak pemimpin yang dalam melaksanakan

tugas/jabatannya rela menggadaikan integritasnya guna menghasilkan

keuntungan pribadi. Alasan kedua adalah integritas seorang pemimpin dapat

menggugah dan memotivasi elemen elemen yang ada pada suatu organisasi

agar dapat menghasilkan output yang diinginkan.


2. PROFESIONAL
Seorang pemimpin dituntut untuk selalu bersikap profesional. Artinya pemimpin

harus bekerja fokus dan konsisten. Dengan kompetensi yang dimiliki seorang

pemimpin tentunya apa yang menjadi tujuan dari organisasi dapat terealisasi

dengan baik. Jika melihat realitas hari ini, masih banyak praktek praktek yang

yang dilakukan oknum pada instansi tertentu yang dianggap masih tidak

profesional dalam melaksanakan pekerjaan. Sebagai contoh, beberapa waktu

kemarin kita dihebohkan dengan kasus pungutan liar yang dilakukan oleh

beberapa kepala sekolah yang ada di Kota makassar. Hal tersebut menjadi

alasan kuat mengapa profesionalitas dalam bekerja itu sangat dibutuhkan.

Alasan selanjutnya adalah bahwa sikap profesional berhubungan erat dengan

pembentukan integritas.

3. INOVATIF
Seorang pemimpin akan selalu diingat melalui sesuatu yang dihasilkannya

ketika memimpin. Melihat fenomena saat ini, telah banyak inovasi inovasi
yang dihasilkan baik itu kepala pemerintahan, pemimpin perusahaan, serta

pimpinan organisasi tertentu dalam mengatasi berbagai macam hambatan

yang dihadapi. Hal tersebut menjadi alasan saya memilih ciri kepemimpinan

inovatif mengingat hal ini merupakan sesuatu yang positif. Kedua adalah

dibutuhkan cara cara atau metode baru dalam memimpin suatu instansi

mengingat permasalahan yang dihadapi bisa saja berbeda beda, sehingga

penanganannya berbeda pula. Alasan terakhir, masih teringat di memori saya

pesan yang disampaikan Prof. W.I.M Poli, dimana beliau mengatakan Jangan

Ulangi Apa Yang Telah Dilakukan Orang lain pada mata kuliah leadership

development.

Dari ketiga ciri tersebut, saya menganggap bahwa dalam menghadapi berbagai

permasalahan bangsa hari ini dan dikemudian hari, pemuda sudah harus

dipersiapkan sebagai calon calon pemimpin dikemudian hari. Sehingga kesalahan

kesalahan yang telah dilakukan oleh pendahulunya tidak terulang kembali. Hal

tersebut tentunya dapat dipersiapkan melalui pendidikan formal, non formal, atau

melalui pengalaman pada kegiatan organisasi sebagai laboratorium pemuda.

Jayalah Pemuda Indonesia !!!!!

Anda mungkin juga menyukai