Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI DATA PENUMPANG AGEN TRAVEL


DAN BUS BERBASIS DESKTOP DENGAN VISUAL
BASIC.NET PADA CV.GOLDEN PRIMA TOUR & TRAVEL
CIKARANG

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat


Dalam Menempuh Mata Kuliah Kerja Praktek
Jenjang Studi Strata 1
Program Studi Teknik Informatika

SEPTIAN ARIE PRAYOGA

311410245

PROGRAM SARJANA (S1)


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
CIKARANG, BEKASI
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dengan semakin pesatnya ilmu pengetahuan di bidang informasi


dan teknologi yang semakin canggih, juga sejalan dengan kemajuan zaman
maka penggunaan komputer semakin meningkat dan perannya sangat
penting dalam membantu pekerjaan manusia. Kemajuan komputerisasi di
lingkungan masyarakat telah berkembang dan semakin berpengaruh
terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, sehingga menimbulkan
dampak positif bagi perkembangan teknologi di lingkungan masyarakat itu
sendiri terutama di bidang informasi dan komunikasi yang semakin
canggih dan modern di saat ini.
Kemajuan teknologi komputer juga dirasakan dalam dunia usaha,
banyak perusahaan menggunakan jasa komputer sebagai alat untuk
membantu segala kegiatan yang sedang berjalan di perusahaan itu, dari
perusahaan berskala besar, menengah bahkan hingga yang kecil sudah
mulai menggunakan jasa dari komputer.
Dengan banyaknya kegiatan pekerjaan di perusahaan, dengan itu
semakin banyak juga pencatatan dan laporan-laporan yang akan dihasilkan
oleh perusahaan tersebut. Di ambil Contoh Banyak perusahaan seperti :
Perusahaan penyedian layanan transportasi darat dalam hal ini ialah
Agen travel dan Bus, masih melakukan pencatatan ( Input ) data
penumpang secara manual menggunakan sebuah buku, sehingga dalam
pencarian sebuah data memerlukan waktu yang cukup lama, Dalam
pembuatan dan mengetahui laporan data pun juga begitu, masih
menggunakan cara yang manual. Sehingga tidak efisien. Dengan ini maka
sudah seharusnya, membuat suatu aplikasi sistem informasi data pada
perangkat komputer.
Dengan dibuatnya aplikasi sistem informasi data ini nantinya akan
memudahkan, juga mempercepat dalam penginputan dan pencarian
informasi data tersebut juga mempermudah dalam hal pembuatan dan
pencarian laporan perusahaan. Ini memungkinkan meningkatkan kinerja
perusahaan.
Dari uraian diatas maka perlu dikembangkan suatu sistem yang
dapat menangani masalah-masalah tersebut.
Inti dari masalah-masalah diatas penulis akan membuat aplikasi
sistem informasi yang memudahkan Penginputan, Pencarian dan
pengambilan data.
Berdasarkan analisa diatas, Maka dalam pembuatan laporan ini
Penulis akan memberi judul Laporan Kuliah Kerja Praktek ini ;

SISTEM INFORMASI DATA PENUMPANG AGEN TRAVEL


DAN BUS BERBASIS DESKTOP DENGAN VISUAL BASIC.NET
PADA CV.GOLDEN PRIMA TOUR & TRAVEL CIKARANG

1.2 BATASAN MASALAH

Dalam pembuatan sistem data informasi ini, agar tidak menyimpang dari
tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan dibatasi, adapun batasan masalah
pada hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem Informasi ini mencakup penginputan, pencarian dan


Pengambilan data Transaksi penumpang travel dan bus.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

1.3.1. Tujuan

Tujuan pembuatan laporan ini adalah dapat mengetahui alur proses kerja
dari Perusahaan travel dan diharapkan dapat membangun dan mengembangkan
sebuah aplikasi sistem informasi data Transaksi penumpang pada CV.Golden
Prima Tour and Travel, dan memperkecil kemungkinan kesalahan yang dapat
terjadi karena kesalaham manusia.

1.3.2. Manfaat

1. Diri Sendiri

Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk membuat


sistem ini.
Terjun langsung ke lapangan agar bisa mengetahui gambaran
proses kerja yang selanjutnya di buat sistem dalam bentuk aplikasi
dekstop
2. Perusahaan

Adapun Manfaat dalam pembuatan program aplikasi ini adalah :

Mempermudah dalam pencatatan ( input ) data transaksi


penumpang pada perangkat komputer.
Mempermudah dalam pencarian data transaksi penumpang
Memudahkan dalam mengetahui informasi data penumpang
Pada pembuatan laporan menjadi lebih cepat
Mempermudah dalam memberikan laporan-laporan

1.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun Sitstem Pengumpulan data yaitu dengan cara Studi Lapangan


(Field Risead), yaitu terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang diinginkan perusahaan. Pada
pelaksanaan program Kuliah Kerja Praktek ini metode yang digunakan adalah
Full release yaitu pelaksaan waktu kegiatan praktek kerja lapangan tergantung
waktu jam perusahaan, dari hari Senin Sabtu mulai Pukul 09.00 21.00.

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu ;

1. Wawancara

Yaitu menanyakan secara langsung kepada pihak-pihak yang berwenang atau


bersangkutan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi ini, serta
penyusunannya. Misal dosen, karyawan, dan pemilik perusahaan yang di perlukan
dalam memberikan keterangan yang di perlukan.

2. Studi pustaka (Library Study)

Yaitu pencarian data melalui media buku-buku maupun media internet


yang berhubungan dengan aplikasi pembuatan sistem informasi data
penumpang sebagai bahan referensi pembuatan laporan
3. Observasi (Observation)

Melaksanakan pencatatan, penyusunan, dan penyampaian data yang


diperlukan dalam pembuatan aplikasi yang akan dibuat.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Sebelum penulis melanjutkan ke bab selanjutnya, terlebih dahulu penulis


ingin menjelaskan tentang sistematika penulisan laporan kerja praktek ini,

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang permasalahan, maksud dan
tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek dan sistematika
pelaporan kerja praktek.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Berisikan tentang sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan,


bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen
tempat kerja praktek dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

Dalam bab ini berisikan langkah-langkah yang digunakan dalam


melakukan analisis dan pengkodingan terhadap sistem yang diusulkan,
serta perancangan sistem informasi yang dibuat berdasarkan tahapan-
tahapan metode yang dilakukan mulai dari menganalis sistem sampai
pengkodingan yang menjadi dasar untuk suatu software yang dibuat.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan jawaban dari permasalahan yang timbul,


penyelesaian permasalahan dan perbaikan serta saran-saran, baik untuk
pihak perusahaan maupun untuk pihak institusi
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Definisi Sistem, Informasi, Data dan Sistem Informasi.

II.1.1. Pengertian Sistem


Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (2008:1), Sistem
merupakan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk
memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan
mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan.

Sedangkan menurut Dr. Azhar Susanto, Mbus, Ak dalam bukunya


yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan
(2004:18), Sistem adalah kumpulan group dari subsistem /bagian
/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling
berhubungan atau sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu

Sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analsis


Dan Sistem Informasi (2005:2), Sistem adalah kumpulan elemen-
elemen yang Berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan


sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang
berdasarkan pendekatan komponennya.

1. Pendekatan sistem pada prosedurnya


Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan
bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu
masalah tertentu.

2. Pendekatan sistem pada komponennya


Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling
berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian sub atau
sub-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

II.1.1.1. Karakteristik Sistem


Karakteristik Sistem Menurut Agus Mulyanto, dalam
bukunya Sistem Informasi Dan Aplikasi (2009:2).

1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)


Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,
tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan
yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari
komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan
subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah
lingkungannya.

2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)


Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.

3. Mempunyai Lingkungan (Environment)


Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem
yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang
menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang
menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan
mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar
tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen


Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung
inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan
(input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung,
suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan
subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem
tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal
input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Mempunyai Pengolahan (processing)


Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan
perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan


Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan
(goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan
suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah
dan terkendali.

8. Mempunyai Keluaran (output) Keluaran (output) merupakan


hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi
sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa
pembuangan.

9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)


Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control)
sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam
sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal

II.1.1.2. Klasifikasi Sistem


1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,
yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara
manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi,
sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain
sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,
terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim.
Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan
human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer
merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi disebut disebut sistem deterministik. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
Sedangan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi, karena mengandung
unsur probabilitas.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup


Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

II.1.1.3. Tujuan Sistem


Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013: 23)
yang bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai
berikut : Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir
yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut
bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui
terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu
sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut
kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai.
Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur
dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar
dilakukannya suatu pengendalian .
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling
berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu
kegiatan pokok.

II.1.2. Pengertian Informasi


Menurut Agus Mulyanto dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi (2009 : 12), Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata .

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan


Desain Sistem Informasi (2009 : 8), mengemukakan definisi informasi
adalah. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya

Menurut Tata Sutabri (2012 : 22) Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan
mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak
berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi
berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan
maka informasi tidak diperlukan.

Dari penjabaran diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa Informasi


adalah data yang telah diklasifikasikan atau di olah atau
Diinterpretasikan menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya untuk mengambil sebuah keputusan.

II.1.2.1. Kualitas Informasi


Menurut Agus Mulyanto (2009 :20) dalam bukunya yang
berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Kualitas informasi
bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:
1. Informasi harus akurat.
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber
informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak biasa
atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya.

2. Informasi harus tepat waktu.


Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan
data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Informasi harus relevan.


Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi
pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus
bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda.

II.1.2.2. Siklus Informasi


Menurut Tata Sutabri (2012 : 26) Data yang diolah untuk
menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan
yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut
akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan
siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus
pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi
sebagai berikut :
Gambar 2.3 Siklus

Gambar 2.3 memperlihatkan siklus informasi yang


menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan
pemakaian informasi untuk pengambilan keputusan, hingga
akhirnya dari tindakan hasil pengembalian keputusan dihasilkan
data kembali.

II.1.2.3. Nilai Informasi

1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24
jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit
untuk mengukurnya.

2. Luas dan lengkap


Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak
hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran
informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk
mengukurnya.

3. Ketelitian
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
mempunyai ketelitian yang tinggi/ akurat. Informasi menjadi tidak
bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan
pengambilan keputusan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam
berhubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi
harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi
sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini
sulit untuk diukur.

5. Ketepatan Waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat
diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga
dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang,
karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi. Informasi
hendaknya terbatas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat
digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga
apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil
keputusan. Sifat ini sulit diukur, akan tetapi dalam beberapa hal
dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh
beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang
sama.

9. Tidak ada prasangka


Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur


Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-
dugaan, klenik, dan lainnya juga sering dianggap sebagai
informasi, namun halhal tersebut berada di luar lingkup
pembahasan kita.
II.1.3. Pengertian Data
Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur
Data dan Algoritma, perkataan data diambil dari bahasa Inggris yang
berarti fakta bermakna plural (banyak), sedangkan datum bermakna single
(tunggal). Makna kata data bagi manusia adalah segala sesuatu yang dapat
diterima oleh indera manusia dari rangsangan - rangsangan yang ada di
sekitarnya, baik tersurat maupun tersirat.

Menurut Suranta, (2004:4) Data dapat di defenisikan sebagai


bahan keterangan tentang kejadian -kejadian nyata atau fakta- fakta
tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal

Menurut Inmon (2005:493), data adalah kumpulan dari fakta,


konsep, atau instruksi pada penyimpanan yang digunakan untuk
komunikasi, perbaikan dan diproses secara otomatis yang
mempresentasikan informasi yang dapat di mengerti oleh manusia

Menurut Turban (2010:41), data adalah deskripsi dasar dari benda,


peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan
disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, data


adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang
direkam, dikelompokkan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi
belum diolah.

II.1.3.1. Siklus Pengolahan Data


Data dapat berupa catatan catatan dalam kertas, buku,
atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi
bahan dalam seuatu proses pengolahan data. Oleh karenanya, suatu
data belum dapat diartikan dalam banyak hal sebelum diolah dan
diproses lebih lanjut. Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga
tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data
Processing Cycle) yaitu :

1. Tahapan input Sebuah proses pemasukan data ke dalam


komputer lewat media input (input devices).
2. Tahapan processing Sebuah proses pengolahan data yang sudah
dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process devices)
yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau
pencarian distorage.

3. Tahapan output Sebuah proses menghasilkan output dari hasil


pengolahan data ke alat output (output devices) yang berupa
informasi.

Gambar 3.2 Siklus Pengolahan Data

II.1.3.2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5,


antara lain sebagai berikut:

1.Teks
Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang
kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara
individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2.Data yang terformat


Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu,
misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata
uang.
3.Citra (Image)
Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat
berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4.Audio
Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument
musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5.Video
Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan
dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-
aktivitas dalam bentuk film.

II.1.3.3. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan


datasekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti
secara langsung(dari tangan pertama), sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Data primer contohnya adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel,atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber. Data sekunder misalnya
catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang
diperoleh darimajalah, dan lain sebagainya.

II.1.4. Pengertian Sistem Informasi


Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem
informasi ini, dalam bukunya Agus Mulyanto (2009:29) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi
mengutipkan beberapa pendapat para ahli, diantaranya:

1. Menurut James alter, sistem informasi adalah Kombinasi antar


prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2. Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah
Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna.

3. Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah


Suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada pemakai .

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa


sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan
komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang
memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

II.1.4.1. Komponen Dasar Sistem Informasi


Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur
manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk
mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur
adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu
atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini
dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan
staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang
digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem.

Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu


organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan
gudang.
Menurut Agus Mulyanto (2009:31) dalam bukunya yang
berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi menyatakan bahwa
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal
sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut
adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima
komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam
suatu sistem informasi.

Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi


mencakup kelima komponen tersebut. Berikut merupakan
penjelasan komponen dari sistem informasi :

A. Sumber Daya Manusia


Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.
Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi.
Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir
adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan
dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-
orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi.

B. Sumber Daya Hardware


Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan
dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas
komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran
kertas dan disk magnetic atau optikal.

C. Sumber Daya Software Sumber daya software adalah semua


rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses
informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi
juga berupa prosedur.

D. Sumber Daya Data


Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk
memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar
membentuk sumber daya organisasi.
E. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan
lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber
daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan
dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta
prosesor antar jaringan.

II.1.4.2. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan


informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja
tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi.

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga


pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan
(relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat
(accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak
dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan
sampah (garbage)

II.2. Teori Basis Data

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun


kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Menurut Fathansyah (2007:2) pada bukunya yang berjudul "Buku


teks Komputer Basis Data" mengemukakan bahwa Basis data terdiri atas
2 kata, yaitu Basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai
markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangan Data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang terekam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi lainnya.
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), Basis Data adalah
kumpulan relasi-relasi logis dari data (dan deskripsi data) yang dapat
digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di
butuhkan oleh perusahaan.

Menurut Kusrini (2010:2), pengertian Basis Data adalah kumpulan


data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek,
orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter, atau symbol)

Menurut C.J. Date (2010:10), Basis Data adalah sekumpulan


data presisten yang digunakan oleh system aplikasi dari suatu perusahaan.
System basis data pada dasarnya merupakan suatu system penyimpanan
record atau data yang terkomputerisasi.

Dari penjabaran para ahli diatas bisa disimpulkan Bahwa Basis


data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data itu sendiri.

II.2.1. Kegunaan Basis data


Database adalah relasi data logis yang terdiri dari entity
entity, attribute-attribute, dan relationship dari informasi
organisasi/perusahaan.
Kegunaan dari database adalah :

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi,


karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
2. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
3. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
4. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
5. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database
bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna
(multiuser).
6. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya
bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas
dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing
data.
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut
pandang seperti berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang


diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat
dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy)
yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpan elektronik.

II.2.2. Database Management System (DBMS)

Database management system, (DBMS), atau adalah suatu


sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu
basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber
daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah
berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back
office) suatu perusahaan. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat
melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi
data secara lebih mudah

Menurut McLeod (2010:532), pengertian Database


Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi peranti lunak
yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan
antar data di dalam basis data, serta formulir dan laporan yang
berkaitan dengan basis data.

Menurut Conolly dan Begg (2010:66), DBMS


menyediakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Memungkinkan user untuk mendefinisikan basis data,


biasanya dari Data Definition Language(DDL), DDL
memungkinkan user untuk membedakan tipe dan struktur
data, dan batasan data yang akan disimpan dalam basis
data.
2. Memungkinkan user untuk menyisipkan, meng-update,
menghapus dan menerima data dari basis data, biasanya
dari Data Manipulation Language(DML).

3. Menyediakan kontrol akses ke basis data dengan


menyediakan:

Sistem keamanan yang menengah akses ilegal ke


dalam basis data,
Sistem integrasi yang memelihara arah akurasi data,
Sistem pembagian hak akses ke basis data,
Sistem pengendalian untuk memulihkan basis data
ke keadaan sebelumnya, yang dikarenakan oleh
kegagalan software atauhardware,
Katalog pengaksesan user yang berisi penjelasan
data.

II.2.3. Komponen DBMS

Komponen DBMS DBMS memiliki lima komponen


penting yaitu:

1. Hardware (Perangkat Keras) DBMS dan aplikasi


membutuhkan perangkat keras dalam
menjalankannya. Perangkat keras dapat mencakup
komputer pribadi, sebuah mainframe, sebuah
jaringan komputer. Perangkat keras yang dipakai
tergantung pada kebutuhan organisasi dan DBMS
yang digunakan. Beberapa DBMS yang berjalan
pada perangkat keras atau sistem operasi tertentu,
sementara DBMS yang lain dapat berjalan pada
beragam perangkat keras atau sistem operasi.

2. Software (Perangkat Lunak) Komponen perangkat


lunak terdiri dari pernagkat lunak DBMS dan
program aplikasi beserta Sistem Operasi (OS),
termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS
digunakan melalui jaringan.
3. Data merupakan komponen terpenting dalam
DBMS khususnya sudut pandang dari end user
mengenai data, di mana data berfungsi sebagai
jembatan antara komponen mesin dengan
komponen manusia.

4. (Tata Cara) Procedures merupakan panduan dan


aturan dalam membuat dan menggunakan basis
data. Procedures di dalam basis data dapat berupa:
login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas
DBMS atau aplikasi program, cara menjalankan dan
menghentikan DBMS, membuat backup database,
menangani kerusakan hardware atau software,
mengubah struktur tabel, mengumpulkan basis data
dari beberapa disks, meningkatkan kinerja atau
membuat arsip data pada secondary storage.

5. People (Manusia) Komponen terakhir yaitu manusia


yang terlibat dengan system tersebut.

II.2.4. Kerugian DBMS


Rumit (Complexity) Karena penetapan fungsi dari DBMS
yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang
cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi
yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh
manfaatnya.

Ukuran (Size) Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada


menyebabkan DBMS memerlukan banyak software
pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat
penyimpanan dan memory.

Biaya DBMS (Cost of DBMS)


Biaya DBMS bervariasi tergantung pada lingkungan dan
fungsi yang disediakan. Disitu juga terdapat biaya
pemeliharaan tahunan yang juga dimasukkan dalam daftar
harga DBMS.
Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
Kebutuhan tempat penyimpanan bagi DBMS dan database
amat memerlukan pembelian tempat penyimpanan
tambahan, lebih lanjut, untuk mencapai performa yang
diperlukan, mungkin diperlukan untuk membeli mesin yang
lebih besar dan sebagainya. Hal ini tentu memerlukan
tambahan biaya yang tidak sedikit. Tergantung pada
spesifikasi perangkat keras yang diperlukan.

Performance Pada dasarnya DBMS dibuat untuk


menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa
aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.

Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure) Karena


system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses
dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari
system, akan menyebabkan operasi terhenti.

II.2.5. Database Language


Menurut Connolly dan Begg (2010:92), sebuah sub-
bahasa data terdiri dari dua bagian: Data Definition Language
(DDL) dan Data Manipulation Language (DML). DDL di gunakan
untuk menentukan skema database dan DML di gunakan untuk
kedua membaca dan update database. Bahasa-bahasa ini disebut
sub-language data karena mereka tidak termasuk konstruksi untuk
semua kebutuhan komputasi tingkat,seperti pernyataan kondisional
atau iteratif, yang di sediakan oleh bahasa pemrograman tingkat
tinggi".

II.2.5.1. DDL (Data Definition Language)


DDL ( Data Definition Language ) DDL adalah sebuah
metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan
data padasebuah Database, Query yang dimiliki DDL
adalah :
Create : Digunakan untuk membuat Database dan
Tabel

Drop : Digunakan untuk menghapus Tabel dan


Database

Alter : Digunakan untuk melakukan perubahan


struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah
Field ( Add ), mengganti nama Field ( Change )
ataupun menamakannya kembali ( Rename ), dan
menghapus Field ( Drop ).

II.2.5.2. DML (Database Manipulation Language)


DML ( Data Manipulation Language ) DML adalah
sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari Query DML ini untuk
melakukan pemanipulasian database yang telah dibuat.
Query yang dimiliki DML adalah :

INSERT : Digunakan untuk memasukkan data pada


Tabel Database

UPDATE : Digunakan untuk pengubahan terhadap


data yang ada pada Tabel Database

DELETE : Digunakan untuk Penhapusan data pada


tabel Databases.
II.2.6. Database Application Lifecycle

Menurut Connolly dan Begg (2010:313), untuk merancang


aplikasi sistem basis data di perlukan tahapan tahapan yang di
namakan dengan Database Application Lifecycle (DBLC).
Tahapan-tahapan tersebut terdapat pada gambar Dibawah.

Gambar 2.6

II.2.6.1. Database Planning (Perencanaan Basisdata)


Database Planning merupakan merencanakan
bagaimana setiap tahapan dari siklus dapat direalisasikan
menjadi lebih efisien dan efektif. Perencanaan basis data
harus dapat terintegrasi dengan sistem informasi
perusahaan secara umum. Beberapa hal yang terlibat dalam
formula adalah strategi sistem informasi, yaitu :

1. Identifikasi dari rencana dan tujuan


perusahaan dengan menentukan kebutuhan
sistem informasi.
2. Evaluasi sistem informasi yang sedang
berjalan untuk menentukan kelebihan dan
kekurangan.

3. Penilaian dari keuntungan teknologi


informasi yang dapat memberi keuntungan
kompetitif.

II.2.6.2. System definition (Definisi sistem)


Menurut Connolly dan Begg (2005, p286), definisi
system (system definition) adalah mendeskripsikan
jangkauan dan batasan dari aplikasi basis data dan
pandangan-pandangan utama para pengguna. Sebelum
mendesain suatu aplikasi basis data, terlebih
dahulu mengindentifikasikan batasan-batasan dari sistem
yang sedang diteliti dan bagaimana kaitannya dengan
bagian lain dari sistem informasi perusahaan. Hal tersebut
dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada pengguna
utama basis data yang terlupakan ketika dilakukan
pengembangan aplikasi.

II.2.6.3. Requirements Collection And Analysis


(Pengumpulan dan analisi Kebutuhan)
Requirements Collection And Analysis adalah
proses mengumpulkan dan analisis informasi tentang
bagian dari organisasi yang dapat di dukung oleh aplikasi
basis data, dan menggunakan informasi tersebut untuk
mengidentifikasi kebutuhan pengguna dari sistem baru.
Hasilnya Informasi yang dikumpulkan untuk setiap user
view bisa meliputi misalnya:

1. Deskripsi data yang digunakan.


2. Rincian mengenai bagaimana data dapat digunakan
atau dihasilkan.
3. Kebutuhan tambahan lainnya untuk aplikasi basis
data yang baru.

Informasi ini selanjutnya dianalisis untuk mengidentifikasi


kebutuhan yang dapat dimasukkan ke dalam aplikasi basis
data baru. Kebutuhan ini di deskripsikan ke dalam
dokumen bersama sebagai requirements specifications
untuk aplikasi basis data baru.
II.2.6.4. Application Design (Desain Aplikasi)
Menurut Connolly dan Begg (2010: 329),
Application Design adalah merancang antarmuka pemakai
(user interface) dan program aplikasi, yang akan
memproses basis data. Dalam merancang aplikasi harus
memastikan semua pernyataan fungsional dari spesifikasi
kebutuhan pemakai (user requirement specification) yang
menyangkut perancangan aplikasi program yang
mengakses basis data dan merancang transaksi yaitu cara
akses ke basis data dan perubahan terhadap isi basis data
(retrieve, update dan kegiatan keduanya). Artinya
bagaimana fungsi yang di butuhkan dengan cara untuk
menciptakan user friendly.

II.2.6.5. DBMS Selection (Seleksi DBMS)


Menurut Connolly dan Begg (2010:325), pengertian
DBMS selection adalah menyeleksi DBMS yang tepat
untuk mendukung database system.Seleksi DBMS
dilakukan antara tahapan perancangan database logical dan
perancangan database fisikal.Tujuannya untuk kecukupan
sekarang dan kebutuhan masa mendatang pada perusahaan,
membuat keseimbangan biaya termasuk pembelian produk
DBMS, piranti lunak untuk mendukung aplikasi basis data,
biaya yang berhubungan dengan perubahan dan pelatihan
pegawai.

II.2.6.6. Database Design (Desain Basisdata)


Menurut Connolly dan Begg (2010: 320), Database
Design adalah Proses membuat perancangan basis data
yang dapat mendukung pekerjaan dan tugas perusahaan.

Menurut Connolly dan Begg (2010:322),


Perancangan basis data ini memiliki tiga tahapan, yaitu :

1. Perancangan basis data konseptual, yaitu proses


membangun sebuah model informasi yang
digunakan di sebuah perusahaan, terbebas dari
segala pertimbangan fisik.
2. Perancangan basis data logis, yaitu proses
membangun sebuah model informasi yang di
gunakan di sebuah perusahaan berdasarkan pada
sebuah mode data yang spesifik, tetapi terbatas dari
DBMS tertentu dan pertimbangan pertimbangan
fisikal lainnya.
3. Perancangan basis data fisikal, yaitu proses
menghasilkan sebuah deskripsi dari peng
implementasian basis data pada media penyimpanan
sekunder, yang mendeskripsikan hubungan dasar,
pengorganisasian file, dan indeks yang digunakan
untuk memperoleh akses data secara efisien serta
segala batasan integritas dan ukuran-ukuran
keamanan yang berhubungan.

II.2.6.7. Prototyping
Menurut Connolly dan Begg (2010:333), pengertian
prototyping adalah membuat model kerja dari sistem basis
data. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pemakai
menggunakan prototype untuk mengidentifikasi fitur-fitur
sistem berjalan dengan baik atau tidak, dan bila
memungkinkan untuk menyarankan peningkatan atau
bahkan penambahan fitur-fitur baru kedalam sistem
database. Dengan cara ini, kebutuhan dari pemakai dan
pengembang sistem dalam mengevaluasi kelayakan desain
sistem akan semakin jelas sehingga kelebihan atau
kekurangan sistem dapat ditangani dengan baik.

II.2.6.8. Implementation (Implementasi)


Menurut Connolly dan Begg (2010, p333),
Implementation merupakan realisasi secara fisik dari
database dan desain aplikasi. Pada tahap penyelesaian
desain, kini kita dapat menerapkan basis data dan program
aplikasi yang telah kita buat. Implementasi basis data
menggunakan DDL yang kita pilih dalam melakukan
pemilihan DBMS atau dengan menggunakan Graphical
User Interface (GUI), yang menyediakan fungsional yang
sama dengan pernyataan DDL yang low-level.
Pernyataan DDL digunakan untuk menciptakan struktur
basis data dan mengosongkan file yang terdapat dalam
basis data tersebut. Pandangan pemakai lainnya juga
diimplementasikan dalam tahapan ini. Data Manipulation
Language (DML) di gunakan untuk mengimplementasikan
transaksi basis data di dalam bagian aplikasi program dari
sasaran DBMS, mungkin termasuk host programming
language seperti, Visual basic, Delphi, C, C++, Java,
COBOL, dan Pascal.

II.2.6.9. Data Convertion and Loading


Menurut Connolly dan Begg (2010:334), data
convertion and loading adalah mentransfer semua data yang
telah ada kedalam database yang baru dan mengkonversi
semua aplikasi yang ada untuk dijalankan pada basis data
yang baru menggantikan sistem basis data yang lama. Pada
masa sekarang, umumnya DBMS memiliki kegunaan untuk
memasukkan file ke dalam basis data baru tujuannya adalah
untuk memungkinkan pengembang untuk mengkonversi
dan menggunakan aplikasi program lama untuk digunakan
oleh sistem baru

II.2.6.10. Testing (Pengujian)


Menurut Connolly dan Begg (2010:334), pengertian
testing adalah proses menjalankan database system dengan
maksud untuk mencari kesalahan. Sebelum digunakan,
aplikasi basis data yang baru dikembangkan harus diuji
secara menyeluruh. Untuk mencapainya harus hati-hati
dalam menggunakan perencanaan strategi uji dan
menggunakan data asli untuk semua proses penguji.
Pengguna-pengguna suatu sistem yang baru seharusnya
dilibatkan dalam proses pengujian. Situsai yang ideal untuk
pengujian suatu sistem adalah dengan menguji basis data
pada sistem hardware yang berbeda, tetapi sering kali ini
tidak tersedia.Jika data sesungguhnya digunakan, sangat
penting sekali untuk memiliki backup untuk menangkap
kesalahan yang terjadi.Setelah pengujian selesai, sistem
aplikasi siap digunakan dan diserahkan ke pemakai
II.2.6.11. Operational Maintenance
Menurut Connolly dan Begg (2010:335), pengertian
operasional dan pemeliharaan adalah proses memonitor dan
memilihara sistem yang telah di install. Pada tahap ini
implementasi Database dilakukan secara sepenuhnya.
Sistem diawasi dan dipelihara secara berkelanjutan.Jika
diperlukan kebutuhan kebutuhan baru dimasukkan dalam
aplikasi database melalui tahapan database terlebih dahulu.

II.2.7. Mengenal MySQL


MySQL adalah Sebuah program database server yang
mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi
user serta menggunakan peintah dasar SQL ( Structured Query
Language ). MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu Free
Software dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah
MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi GNU/GPL
(General Public License). MySQL Merupakan sebuah database
server yang free, artinya kita bebas menggunakan database
ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau
membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang
programmer database bernama Michael Widenius . Selain database
server, MySQl juga merupakan program yang dapat mengakses
suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti
program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah
database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang
berbentuk database relasional atau disebut Relational Database
Management System ( RDBMS ) yang menggunakan suatu bahasa
permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language ).

II.2.7.1. Kelebihan MySQL

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan


gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
4. MySQL merupakan program yang multithreaded,
sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki
multi CPU.
5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java,
Perl, PHP, Python, dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi
untuk berbagai sistem operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga
memudahkan konfigurasi sistem database.
8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan
verifikasi host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan
panjang tetap atau panjang bervariasi.

II.2.7.2. Type Data

Type Data Keterangan


TINYINT Ukuran 1 byte. Bilangan bulat
terkecil,dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda: -128 sampai
dengan 127 dan untuk yang tidak
bertanda :0 s/d 255. Bilangan tak
bertandai dengan kata UNSIGNED
SMALLINT Ukuran 2 Byte. Bilangan bulat
dengan jangkauan untuk bilangan
bertanda : -32768 s/d 32767 dan
untuk yang tidak bertanda : 0 s/d
65535
MEDIUMINT Ukuran 3 byte. Bilangan bulat
dengan jangkauan untuk bilangan
bertanda : -8388608 s/ d 8388607
dan untuk yang tidak bertanda : 0
s/d 16777215
INT Ukuran 4 byte. Bilangan bulat
dengan jangkauan untuk bilangan
bertanda : -2147483648 s/d
2147483647 dan untuk yang tidak
bertanda : 0 s/d 4294967295
INTEGER Memasukan data numerik
bulat diantara nilai -32767
sampai dengan 32767
BIGINT Ukuran 8 byte. Bilangan
bulat terbesar dengan
jangkauan untuk bilangan
bertanda :
-9223372036854775808
s/d 9223372036854775807
dan untuk yang tidak
bertanda : 0
s/d 1844674473709551615
FLOAT Ukuran 4 byte. Bilangan
pecahan
DOUBLE Ukuran 8 byte. Bilangan
pecahan
DOUBLEPRECISION Ukuran 8 byte. Bilangan
pecahan
REAL Ukuran 8 byte. Sinonim
dari DOUBLE
DECIMAL Ukuran M byte. Bilangan
pecahan, misalnya
DECIMAL (5,2 dapat
digunakan untuk
menyimpan bilangan -
99,99 s/d 99,99
NUMERIC Ukuran M byte. Sinonim
dari DECIMAL, misalnya
NUMERIC(5,2) dapat
digunakan untuk
menyimpan bilangan -
99,99 s/d 99,99
DATE TIME Ukuran 8 byte. Kombinasi
tanggal dan jam, dengan
jangkauan dari 1000-01-
01 00:00:00 s/d
9999-12-31 23:59:59
DATE Ukuran 3 Byte. Tanggal
dengan jangkauan dari
1000-01-01 s/d 9999-
12-31
TIMESTAMP Ukuran 4 byte. Kombinasi
tanggal dan jam, dengan
jangkauan dari 1970-01-
01 00:00:00 s/d
2037
TIME Ukuran 3 byte. Waktu
dengan jangkauan dari
839:59:59 s/d
838:59:59

YEAR Ukuran 1 byte. Data tahun


antara 1901 s/d 2155
CHAR Mampu menangani data
hingga 255 karakter. Tipe
data CHAR mengharuskan
untuk memasukkan data
yang telah ditentukan oleh
kita.
VARCHAR Mampu menangani data
hingga 255 karakter. Tipe
data VARCHAR tidak
mengharuskan untuk
memasukkan data yang
telah ditentukan oleh kita.

II.2.7.3. Mengaktifkan direktori MySQL

Untuk dapat menggunakan MySQL terlebih dahulu


aktifkan Server MySQL dengan menghidupkan daemond
MySQL. Program MySQL yang digunakan pada modul ini
adalah XAMPP 5.5.27, maka untuk menjalankan daemond
MySQL terdapat pada direktori yaitu C:\Program
Files\Xampp\Mysql\Bin Untuk masuk kedalam server
MySQL, bukalah MS-DOS Prompt anda melalui Run
kemudian ketik Command atau cmd. Maka anda dapat
masuk ke dalam direktori MySQL melalui MS-DOS
Promtp seperti dibawah ini.
Gambar 2.7 Mengaktifkan Akses MySQL

II.2.7.4.Perintah Membuat Database Dan Melihat Database

Database adalah sebuah media utama yang harus


dibuat dalam membangun sebuah basis data agar nantinya
dapat kita letakkan beberapa tabel dengan field-fieldnya.
Perintah yang digunakan untuk menciptakan database pada
MySQL dengan Syntax berikut :

1. create database nama_database; (Membuat DB)


2. show databases; (Perintah Melihat DB)
3. Hasil
II.2.7.5. Membuat Table

Tabel adalah obyek utama yang harus ada pada


sebuah basis data karena di dalamnya semua data akan
disimpan. Tabel terletak pada sebuah database, sehingga
pembuatan tabel dilakukan setelah sebuah database telah
dibuat. Dalam tabel terdapat bari dan kolom. Baris di
istilahkan dengan recordset dan kolom dengan field.

Untuk membuat sebuah tabel atau lebih, database harus


diaktifkan dulu karena tabel akan dimasukkan ke dalam
database yang akan diaktifkan. Sintax untuk mengaktifkan
Database adalah :

Mengaktifkan database : use nama_database;

Membuat Tabel : create table nama_table

Melihat Table yang dibuat (sudah masuk database) :


Desc penumpang;

II.2.7.6. Menghapus Tabel

Untuk menghapus Tabel yang telah dibuat dapat


menggunakan query SQL berikut :

drop table nama_tabel;


Drop berarti menghapus. Query SQL ini berfungsi untuk
menghapus sebuah Tabel,

II.2.7.7. Menghapus Database

Untuk menghapus Database yang telah dibuat dapat


menggunakan query SQL berikut :

drop database nama_database;

Drop berarti menghapus. Query SQL ini berfungsi untuk


menghapus sebuah database.

II.2.7.8. Mengganti Nama Tabel

Mengganti nama tabel Query SQL untuk merubah


nama tabel dengan menggunakan RENAME, Sintax seperti
berikut :

rename table tabel_lama TO tabel_baru;

II.2.7.9. Menambah Field Baru

Menambah kolom dapat diartikan sebagai langkah


untuk menyisipkan field baru pada sebuah tabel. Untuk
melakukan penambahan Field maka ALTER spesifikasi
yang digunakan adalah ADD. Sintax yang digunakan
adalah :

alter table nama_tabel ADD nama_field Type_data (length);

II.2.7.10. Menghapus Field pada Tabel

Pada pembuatan database pasti terdapat kesalahan


seperti pada field tabel yang berlebihan dan lain-lain. Untuk
melakukan Penghapusan Field maka ALTER spesifikasi
yang digunakan adalah DROP. Sintax yang digunakan
adalah :

alter table nama_tabel drop nama_field;


II.2.7.11. Menginputkan Data Kedalam Tabel

Tentu saja dalam sebuah database harus terdapat


sebuah data , Cara untuk Menambahkan data pada table :

Insert into nama_table values (.....sesuai field.........);

II.2.8. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa
program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan
yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Asal kata dari XAMPP adalah singkatan yang masing-


Masing hurufnya adalah :

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti


Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris
A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache
adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user
berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka
dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam
MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server.


Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur
yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya.
Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P: PHP, bahasa pemrograman web.Bahasa pemrograman PHP


merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen
basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.
namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle,
Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman untuk segala keperluan,


dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl
dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai
dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia
pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS
, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi
seperti DOS, Windows,PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC,
dan PocketPC.

II.2.8.1. Kelebihan XAMPP

Kelebihan menggunakan XAMPP sebagai server


software adalah sebagai berikut :

1. XAMPP berjalan pada background sehingga bisa


tidak mengganggu aktivitas lainnya.
2. Service tetap berjalan jika sistem di-log off, karena
jika sebagai server, pengaturan lalulintas data harus
tetap berjalan. (Jika kita merupakan admin)

3. Dapat membatasi kewenangan tiap akun yang


mengakses, jadi keamanan lebih terjamin

II.3. TEORI PERANCANGAN SISTEM


Definisi Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap
selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas
tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan
memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.Perancangan sistem
adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk
elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan
peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto,
2008 : 61).

Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan yang hendak dicapai


dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama,
yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan


rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer
dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan
atau pembuatan sistem

II.3.1. Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk menggambarkan system yang dianalisa, penulis


menggunakan, alat Bantu perancangan system yang baku, berupa Data
Flow Diagram (DFD), system Flowchart, Entity Relationship Diagram
(ERD), kamus data, spesifikasi proses, dan bagan terstruktur serta format
rancangan input/output. Adapun pengertian dari komponen-komponen
tersebut adalah:
II.3.1.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara


atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang
mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada
sebuah sistem nantinya. DFD dibuat oleh para analis untuk
membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini
nantinya diberikan kepada para programmer untuk
melakukan proses coding. Dimana para programmer
melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat
oleh para analis sebelumnya.

No Symbol Nama Keterangan


Yaitu entitas di
lingkungan luar system
Terminator dapat berupa orang,
1 (External Entity) organisasi/system
lainnya yg akan
memberikan input atau
menerima input dari
system
Proses menggambarkan
suatu kegiatan yang
Proses menginformasikan
2 (Process) input menjadi output
Data Store merupakan
tempat penyimpanan
3 Penyimpanan data yg akan diproses.
(Data Store)

4 Aliran Data Aliran Data ini


(Data Flow) mengalir diantara
proses, data store dan
dan entitas eksternal.
Data Flow ini
menunjukkan arus dari
data yang dapat berupa
masukkan untuk
system atau hasil dari
proses system.
II.3.1.2. Tingkatan DFD

Diagram Konteks (Context Diagram) Merupakan diagram


level tertinggi yang menggambarkan ruang lingkup system.
Diagram ini hanya memiliki satu proses dan tidak ada data
store.

Diagram Nol (Zero Diagram) Menggambarkan proses


utama yang terdapat dalam system.

Diagram Rinci Diagram rinci merupakan diagram paling


bawah, yang tidak dapat dibagi lagi atau memiliki
masukkan tunggal dan keluaran tunggal.

II.3.1.3. Flow Chart

Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-


simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi)
dengan proses lainnya dalam suatu program.

No Symbol Nama Keterangan


1 Dokumen Menunjukkan
dokumen input
dan output baik
untuk proses
manual, mekanik
atau computer.
2 Kerja Manual Menunjukkan
pekerjaan manual:
menerima order,
mengisi formulir
,membandingkan
dll
3 Proses Menunjukkan
kegiatan proses
operasi program
computer
No Symbol Nama Keterangan
4 Arsip Permanen Menunjukkan
tempat penyimpanan
dokumen secara
permanen yang tidak
akan diproses lagi
5 Online storage Menggambarkan
arsip komputer yang
berbentuk on-line
(di dalam memori
komputer)
6 Hardisk Menunjukkan input
atau output
menggunakan
harddisk
7 Display Mununjukkan
output yang di
tampilkan di
monitor
8 Keying Menunjukkan input
yang menggunakan
online
9 Garis Alir Menunjukkan arus
dari proses

10 Connector Menunjukkan
penghubung ke
halaman yang masih
sama atau ke
halaman lain
11 Mulai Menggambarkan
awal dan akhir suatu
sistem

II.3.1.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan


antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Simbol-Simbol dalam Entity Relationship Diagram

No Symbol Nama Keterangan


1 Entity Obyek yang exist dan
dapat dibedakan dari
obyek lainnya atau
suatu kegiatan dgn
organisasi
2 Relasi Hubungan yang
terjadi antara dua
entity atau lebih yang
dianggap penting
serta harus
memelihara dan
menyajikan informasi
3 Atribut Karakteristik dari
entity / relationship
yang menyediakan
penjelasan detail
tentang entity atau
relationship
4 Penghubung Penghubung antara
himpunan relasi dgn
himpunan entitas dan
himpunan entitas dgn
atributnya

Jenis-Jenis Relationship dengan kardinalitas relasi dan atribut-


atributnya:

1. One To One (Satu Ke Satu)


One to one adalah hubungan yang menggambarkan
bahwa key suatu entitas hanya memiliki satu atribut yang
berhungan dengan satu atribut yang lain pada entity
tersebut.

Contoh:
2. One To Many (Satu Ke Banyak)
One to Many adalah suatu hubungan yang
menggambarkan bahwa key suatu entitas memiliki banyak
kegiatan entitas lain

Contoh :

3. Many To Many (Banyak Ke Banyak)


Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.

Contoh:

II.4. TEORI BAHASA PEMROGRAMAN

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk


mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.
NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan
menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi
Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi
command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa
produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#),
atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio
.NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari
Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas
.NET Framework

Sebuah aplikasi widows pada umumnya paling tidak menggunakan


sebuah form. Form tak lain adalah sebagai bagian yang melandasi
tampilan program. Pada form inilah berbagai objek diletakkan. Di dalam
lingkungan windows berbagai control disediakan sebagai komponen antar
muka kepada pemakai.
II.4.1. Jendela Kerja Visual Basic.NET

Sebuah aplikasi widows pada umumnya paling tidak


menggunakan sebuah form. Form tak lain adalah sebagai bagian
yang melandasi tampilan program. Pada form inilah berbagai objek
diletakkan. Di dalam lingkungan windows berbagai control
disediakan sebagai komponen antar muka kepada pemakai.

1. Tampilan Interface

1. Title Bar

Berfungsi Tampilan judul project visual basic yang sedang


dikerjakan

2. Menu Bar

Menu Bar menyediakan berbagai menu untuk mengendalikan


berbagai operasi Visual Studio 2010 IDE. Ini berisi berbagai menu
seperti File, Edit, View, Debug dll.
3. Standard Toolbars

Standard Toolbar menyediakan beberapa tombol sebagai jalan pintas ke


beberapa pilihan menu

4. Toolbox

Pada bagian kiri kiri Visual Studio 2010 ada Toolbox seperti yang
ditunjukkan pada gambar yang menyediakan semua kontrol yang
bisa digunakan pada aplikasi. Tempat penyimpanan kontrol yang
akan. digunakan pada program yang dipasangkan

5. Design Windows

Design Window adalah bagian tengah IDE Visual Studio 2010. Ini
adalah tempat di mana kita dapat merancang antarmuka untuk form
dengan menambahkan atau mengatur kontrol pada form.
6. Solution Explorer

Solution Explorer hadir di sudut kanan atas IDE yang


menampilkan semua bentuk, modul dan file lainnya yang terdapat
dalam aplikasi.

7. Properties Window

Jendela Properties hadir di bawah solution explorer seperti terlihat


pada gambar di atas. Jendela Properties menampilkan semua
properti dari bentuk atau kontrol.

Anda mungkin juga menyukai