Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan Lingkungan Hidup Disebabkan Oleh Pabrik

Pembangunan di bidang industri berkembang dengan sangat pesat dan


beraneka ragam jenisnya seiring dengan kemajuan iptek dan perkembangan zaman.
Hal tersebut tentunya akan sangat berdampak bagi n egara Indonesia pada
umumnya dan juga bagi masyarakat Indonesia pada khususnya, baik itu dampak
positif maupun dampak negatif.

Dampak positif yang ditimbulkan oleh pembangunan di bidang industri adalah


membantu manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, terbukanya lahan
pekerjaan, berkurangnya jumlah pengangguran, meningkatnya kemakmuran rakyat,
meningkatnya pendapatan perkapita, meningkatnya mutu pendidikan, meningkatnya
kesadaran akan kesehatan, dan masih banyak lagi.

Tapi disamping itu, pembangunan di bidang industri juga menimbulkan dampak


negatif, diantaranya adalah:

1. Pandangan yang kurang menyenangkan di wilayah industri;


2. Penurunan kualitas dan nilai jual tanah di sekitar wilayah industri;
3. Timbulnya kebisingan yang disebabkan oleh peralatan produksi industri;
4. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri;
5. Hasil produksi industri yang dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
menjadi konsumtif;.

Dari seluruh dampak negatif tersebut, yang menjadi pokok permasalahannya


adalah aktivitas perindustrian. Aktivitas perindustrian dilaksanakan oleh manusia
dengan bantuan mesin atau pabrik (dalam lingkup besarnya). Pabrik memproduksi
barang-barang industri, tetapi juga menghasilkan bahan-bahan buangan yang biasa
disebut sebagai limbah. Nah, limbah inilah yang pada akhirnya dapat menjadi
penyebab pencemaran terhadap lingkungan hidup. Pencemaran terhadap
lingkungan hidup tidak hanya akan mengganggu kelestarian lingkungan, tetapi juga
akan membahayakan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Salah satu tindakan dan upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan
mengelola secara khusus limbah yang berbahaya dan beracun agar dapat
dihilangkan atau minimal dikurangi sifat bahaya dan racunnya.

Selain limbah yang berbahaya dan beracun, keberadaan pabrik yang sangat
dekat dengan wilayah pemukiman penduduk juga menimbulkan banyak
permasalahan, terutama akibat yang akan diterima oleh masyarakat yang tinggal di
sekitar pabrik, seperti pencemaran air, udara, tanah, dan lain-lain yang akan sangat
membahayakan keberlangsungan hidup manusia.
Solusi dalam menghadapi permasalahan lingkungan hidup yang disebabkan oleh
pabrik tersebut, diantaranya adalah:

1. Pemerintah perlu mensosialisasikan mengenai Tata Letak Pabrik kepada seluruh


pelaku industri.
2. Pemerintah perlu melakukan penentuan daerah industri yang terencana dengan
baik, dikaitkan dengan planologi kota, pedesaan, dengan memperhitungkan
berbagai segi. Penentuan daerah industri ini mempermudah usaha pencegahan
dengan perlengkapan instalasi pembuangan, baik melalui air maupun udara.
3. Pemerintah perlu bertindak tegas terhadap pelaku industri yang membangun
pabriknya di wilayah pemukiman penduduk.
4. Perlu adanya sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang pencemaran,
sehingga baik itu pelaku industri, karyawan, maupun orang awam bisa sadar dan
paham betapa berbahayanya limbah industri itu.
5. Diadakannya kegiatan-kegiatan yang berbau penanggulangan terhadap
pencemaran, dan himbauan dari pemerintah agar masyarakat mau mengikuti
kegiatan tersebut guna meningkatan kesadaran lingkungan.
6. Pembentukan organisasi khusus penanggulangan pencemaran untuk
mengadakan monitoring berkala guna mengumpulkan data selengkap mungkin
yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan kriteria tentang kualitas udara, air,
dan sebagainya.
7. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan,
seperti dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan, melaksanakan
teknologi bersih, penyempurnaan alat produksi melalui kemajuan teknologi,
memodifikasi alat produksi sedemikian rupa, memasang alat pencegahan
pencemaran, dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri
guna menghilangkan bahan pencemar atau paling tidak meminimalkan bahan
pencemarnya hingga batas yang diperbolehkan.
8. Lebih baik limbah dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi barang yang
bermanfaat serta memiliki nilai ekonomis, yang bisa dilakukan dengan
menggunakan konsep daur ulang.
9. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap para pelaku industri yang tidak
mengolah limbah industrinya atau malah membuang limbah industrinya dengan
semena-mena.
10. Perlu dilakukan penelitian atau kajian yang lebih banyak lagi mengenai dampak
limbah industri yang spesifik (sesuai jenisnya) terhadap lingkungan, serta mencari
metoda atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.
11. Melakukan reboisasi di daerah pegunungan, karena daerah pegunungan
berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai