Anda di halaman 1dari 2

SAMPAH MENGGUNUNG BUMI BERKABUNG

Sampah dimana-mana, air tergenang disana-sini, selokan tersumbat. Penumpukan sampah


dimana-mana, Itulah yang sering kita lihat sekarang ini, seiring dengan perkembangan zaman
dan masa.

Masyarakat kini tidak lagi sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan, secara sadar
atau tidak tangan-tangan mereka dengan mudahnya membuang sampah. Tidak ada rasa bersalah
atau pun malu bahkan malah menganggap enteng saat membuang sampah tidak pada tempatnya .
ada petugas kebersihan ini yang bakal bersihin, yakelah bungkus permen doing ini lah
buang aja di selokan nanti juga kebawa air namun tanpa disadari sampah kecil ini lambat
laun menumpuk menjadi gunungan, lalu siapa yang akan menanggung akibatnya ? kita sendiri !!
Lalu kita mengeluh banjir dimana-mana, kesulitan mendapat air bersih, bau-bau tidak sedap
karena pencemaran udara, dan banyak wabah penyakit.

Seperti yang kita tahu kita sebagai manusia bergantung kepada lingkungan tempat kita
tinggal, namun apa jadinya bila tempat kita tinggal rusak ? Akibatnya interaksi anatara
masyarakat dan lingkungannya yang terputus, dimana lingkungan tempat masyarakat tinggal
sudah tidak lagi layak atau nyaman akibat sampah yang menumpuk yang menyebabkan banjir
setiap tahunnya, ataupun sekalinya tidak banjir namun selokan yang tersumbat dan menyebabkan
bau yang tidak sedap, atau hal lainnya dimana kita kekurang air bersih karenan sungai sungai
yang ada tercemar oleh sampah rumah tangga dan industry yang dibuang di sungai. Lalu
sebagaian masyarakat memilih untuk meninggalkan lingkungannya, tapi di lingkungan barunya
masih tidak sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan akhirnya lambat laun
lingkungan barunya pun tercemar oleh sampah !

Kejadian seperti itu terus berlanjut sampai pada akhirnya sampah menggunung dimana-
mana, udara yang kita hirup kini berbau tidak sedap bau-bau sampah yang menumpuk , banjir
kini sudah tidak terjadi tiap tahunnya tapi setiap harinya akibat selokan yang tersumbat, yang
lebih parahnya kita sulit mengkonsumsi air bersih padahal air merupakan sumber kehidupan kita,
lalu dengan terpaksanya kita menggunakan air-air yang sudah tercemar limbah untuk aktifitas
kita sehari-hari, pada akhirnya timbul wabah penyakit dimana-mana dan kematian pun menjadi
titik akhir dari penderitaan.
Saat sampah-sampah yang sudah menggunung ini kita baru berpikir bagaimana cara
mengatasinya, kita bakar ? oh tidak lalu bagaimana dengan akibat dari pembakarannya yang
menyebabkan kerusakan udara dan bahkan menambah catatan buruk kita kesulitan untuk
menghirup udara bersih, belum lagi menyebabkan lapisan ozon bumi kita yang menipis. Atau
kita daur ulang ? bagaimana daur ulang dengan kondisi sampah yang sudah menjadi gunungan
sudah tidak berbentuk seperti ini. Lalu kita biarkan saja seperti ini ? lantas bagaimana dengan
kehidupan anak cucu kita selanjutnya ? bisakah bertahan dengan kondisi lingkungan yang seperti
ini ?

Ini sampah kecil yang dulu dengan ringannya kita buang dimana saja, ini sampah kecil
yang dulu tidak ada pengaruhnya untuk kita, dan ini sampah kecil yang dulu dengan
sombongnya kita anggap enteng. Tapi kenyatannya sampah ini yang membunuh kita secara
perlahan. Jadi untuk manusia pada generasi sekarang ini sadarlah akan pentingnya buang sampah
pada tempatnya sadarlah bahwa ada generasi anak cucu-cucu kita yang akan tinggal di bumi ini
juga. Jangan biarkan bumi kita yang indah ni berkabung dengan perbuatan yang kita lakukan
sendiri. Jangan biarkan apa yang kita lakukan ini malah membunuh kita dimasa depan.

Anda mungkin juga menyukai