Anda di halaman 1dari 3

Staging Limfoma Hodgkin[ CITATION Rac09 \l 1057 ]

Staging dilakukan menurut Costwolds (1990) yang merupakan modifikasi dari klasifikasi
Ann Arbor (1971).

Stadium I Keterlibatan satu regio kelenjar getah bening atau struktur jaringan limfoid atau
keterlibatan 1 orgam ekstralimfatik.

Stadium II Keterlibatan 2 regio kelenjar getah bening pada sisi diafragma yang sama;
keterlibatan lokal 1 organ ekstranodal atau 1 tempat dan kelenjar getah bening pada sisi
diafragma yang sama.

Stadium III Keterlibatan regio kelenjar getah bening pada kedua sisi diafragma, dapat disertai
lien, atau keterlibatan 1 organ ekstranodal atau keduanya.

III1 Dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getah bening, splenik, hilar, seliak atau prortal.

III2 Dengan keterlibatan kelenjar getah bening paraaorta, iliaka dan mesenterika.

Stadium IV Keterlibatan difus/diseminata pada 1 atau lebih organ ekstranodal atau jaringan
dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getang bening.

Keterangan yang dicantumkan pada setiap stadium:

A: Tanpa gejala

B: Demam (suhu >38C), keringat malam, penurunan berat badan >10% dalam waktu 6 bulan
sebelumnya.

X: Bulky disease (pembesaran mediastinun >1/3, adanya massa kelenjar dengan diameter
maksimal 10 cm)

E: Keterlibatan 1 organ ekstranodal yang contigous atau proksimal terhadap regio kelenjar
getah bening

CS: Clinical Stage

PS : Pathologic Stage (misalnya ditentukan pada laparotomi)


Pemeriksaan Laboratorium Limfoma Hodgkin

Pemeriksaan darah: anemi, eosinofilia, peningkatan laju endap darah, pada flow cytometry
dapat terdeteksi limfosit abnormal atau limfositas dalam sirkulasi.

Fisiologi Kelenjar Getah Bening

Gambar 1. Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening terdapat di beberapa tempat pada tubuh kita. Kelenjar getah
bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar
600 kelenjar getah bening, namun hanya didaerah submandibular (bagian bawah rahang
bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.
Fungsi utama kelenjar getah bening ini adalah sebagai penyaring (filtrasi) dari
berbagai mikroorganisme asing dan partikel-partikel akibat hasil dari degradasi sel-sel atau
metabolisme.
Secara anatomi aliran getah bening aferen masuk ke dalam KGB melalui simpai
(kapsul) dan membawa cairan getah bening dari jaringan sekitarnya dan aliran getah bening
eferen keluar dari KGB melalui hilus. Cairan getah bening masuk kedalam kelenjar melalui
lobang-lobang di simpai. Di dalam kelenjar, cairan getah bening mengalir dibawah simpai di
dalam ruangan yang disebut sinus perifer yang dilapisi oleh sel endotel.
Prognosis
Prognosis umumnya baik jika infeksi terbatas di paru, kecuali jika infeksi disebabkan oleh
strain resisten obat atau pasien berusia lanjut dengan debilitas atau mengalami gangguan
kekebalan yang beresiko tinggi menderita tuberkulosis milier.

DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, Rachmat. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 2. Edisi V. Jakarta: Interna
Publishing.

repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter%20II.pdf

www.mirbrokers.com/.../Newsletter%20Edisi%2065-Kelenjar%20Getah...

Anda mungkin juga menyukai