Anda di halaman 1dari 2

www.usmitb.

com

Pengenalan Tes Potensi Akademik


Disusun : Dewan (usmitb@gmail.com)

TPA atau Tes Potensi Akademik merupakan mata ujian yang


sudah cukup lama diujikan di Republik Indonesia. Jenis tes ini
sering diujikan terhadap calon mahasiswa S2 (Strata 2) atau S3
(Strata 3), dan bahkan juga tes tersebut diujikan pada Tes
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Di kalangan siswa SMA/MA
ujian jenis TPA ini jarang/tidak pernah diujikan baik dalam Ujian
Nasional atau SPMB/Snmptn. Akan tetapi untuk tahun 2009 TPA
ini dijadikan salah satu mata ujian Snmptn, hal ini kami fahami
sebagai mata ujian pengganti dari IPA Terpadu (IPA) dan IPS
Terpadu (IPS). Tapi khusus jalur IPS untuk tahun 2009 ini
mendapat (hadiah ) tambahan 2 (dua) mata ujian baru yaitu
TPA ini dan juga sosiologi.

Mata Ujian TPA atau Tes Potensi Akademik ini merupakan suatu
standar tes secara umum untuk membandingkan satu individu
dengan individu lain secara lebih objektif. Seorang yang
memiliki potensi cukup tinggi, jika ia diberikan tes dalam
bahasa asing yang tidak ia kenal, maka ia mustahil dapat
mengerjakannya.

Umumnya Tes Potensi Akademik terdiri beberapa subtes :


1. Subtes verbal merupakan sub judul dari tes verbal yakni
sinonim, antonim (lawan kata), analogis, dan tes membaca
makalah.
2. Subtes kedua adalah subtes kuantitatif atau tes number.
Subtes ini terdiri dari tes seri angka, seri huruf,
pemecahan masalah, aritmetik sederhana, aljabar
sederhana, dan trigonometri sederhana.
3. Subtes ketiga adalah tes Logika/Analitika. Subtes ini terdiri
dari tes logika verbal, logika sederhana, dan tes logika
number.

TPA baik yang di-Snmptn atau di-Usm ITB-kan atau Seleksi


masuk PTN lainnya bukanlah sesuatu yang mistik atau ia
bukanlah sesuatu yang sakral yang orang lain tidak boleh
mengetahui bentuk dan contoh dari soal tes tersebut.

Fungsi TPA

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di


bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim
(persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan
hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di


bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis
matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri
www.usmitb.com
angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam
cerita.

Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam


penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk
akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa
pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan
tes logika diagram.

Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur


daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi
antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes
pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes
identifikasi gambar

Menurut kami dalam perolehan hasil tes ini peserta tes yang
mempunyai intelegensi yang tinggi mereka akan berhasil
sukses secara optimal bila dia telah berlatih dengan baik. Dalam
dunia sport sebagai contoh Jawara F1 Kimi Raikkonen ia tidak
akan berhasil menjuarai berbagai sirkuit bila ia tidak berlatih
dengan baik dibeberapa sirkuit latihan seperti Jerez, ia tanpa
latihan tak mungkin bisa menjawarai Jet Darat di tahun 2007.

Copyright www.usmitb.com

Anda mungkin juga menyukai