Anda di halaman 1dari 7

H H

F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.c .c
STRUKTUR ATOM
.d o .d o
c u-tr a c k c u-tr a c k

NOTASI ATOM
1.

A
Z X
dengan : X = lambang atom suatu unsur
A = massa atom = jumlah (netron + proton)
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Contoh :
35
1. 17 Cl
35
Tentukan jumlah proton, jumlah elektron, jumlah netron dari 17 Cl
Jawab :
Massa atom = 35
Nomor atom = 17
Jumlah proton = nomor atom = 17
Jumlah elektron = 17
Jumlah netron = massa atom - nomor atom
= 35 17 = 18
65 +2
2. 29 Cu
65 +2
Tentukan jumlah proton, jumlah elektron, jumlah netron dari 29 Cu
Jawab :
Massa atom Cu = 65
Nomor atom = jumlah proton = 29
Kation (muatan positif) terbentuk bila unsur telah melepaskan elektron maka jumlah
elektron Cu = 29 2 = 27
Jumlah netron = 65 29 = 36

38 2
3. 16 S

Tentukan jumlah proton, jumlah elektron, jumlah 16


38
S 2 (Jawab : p = 16, e = 18, n =
16)

Contoh Soal
1. Tentukan jumlah proton, elektron dan netron dari:
a. Xe dengan massa atom 131, nomor atom 54
b. Fr dengan massa atom 223, nomor atom 87
c. Pb dengan massa atom 207, nomor atom 82
d. ion Br dengan massa atom 80, nomor atom 35
e. ion Sr2+ dengan massa atom 88, nomor atom 38

2. Tentukan apakah atom, kation ataukah anion dari suatu unsur jika:
a. X mempunyai jumlah proton 17, jumlah netron 18 dan jumlah elektron 18.
b. Y mempunyai jumlah proton 20, jumlah netron 20 dan jumlah elektron 18

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

PARTIKEL PENYUSUN ATOM


2.

1. Partikel inti atom


a. Netron ditemukan oleh J. Chaadwick tahun 1932
b. Proton ditemukan oleh Goldstein tahun 1886

2. Partikel di luar inti atom


Elektronn ditemukan oleh J.J Thomson tahun 1897

ISOTOP, ISOTON, ISOBAR, ISOELEKTRONIK


3.

Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama (atom-atom yang sama) tetapi
memiliki massa atom berbeda. Istilah isotop diperkenalkan pertama kali oleh Aston dengan
melihat kenyataan atom klorin mempunyai 2 isotop yakni Cl 35 dan Cl 37.

Contoh Isotop :
1 2 3
1. 1 H , 1 H ,1H
16 17
2. 8 O , O , 188O
8
12 13 14
3. 6 C , C
6 , 6 C
Isoton adalah atom-atom yang berbeda (nomor atom berbeda) dengan jumlah netron yang
sama.

Contoh Isoton :
39 40
1. 19 K dan Ca
20
14 13
2. 7 K dan 6 C
Isobar adalah atom-atom dengan nomor atom yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa
yang sama.
Contoh Isobar :
24 24
1. 11 Na dan 12 Mg
14 14
2. 7 N dan 6 C
Isoelektronik adalah atom, kation atau anion yang mempunyai jumlah elektron yang sama.

Contoh iIsoelektron:
2
1.
39
19 K+ dan
40
20 Ca 2+ 32
dan 16 S

2.
39
13 Al 3+ dan O 2
16
8 dan
20
10 Ne

MODEL ATOM
4.

1. Model atom Dalton


Atom adalah partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi.

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

2. Model atom Thomson (model roti kismis)


a. Atom merupakan suatu bola yang bermuatan positip dengan elektron pada tempat-
tempat tertentu.
b. Atom bersifat netral sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan
negatif

3. Model atom
a. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif yang merupakan pusat massa
b. Elektron yang bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom pada daerah yang
tersebar di sekeliling inti atom.
c. Atom bersifat netral, sehingga jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah
elektron
d. Sebagian besar ruangan dalam atom adalah ruangan kosong

e e
e
4. Model atom Bohr
a. Atom terdiri dari partikel inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bergerak pada lintasan/orbit tertentu dengan tingkat energi
tertentu.
b. Dalam keadaan stasioner elektron yang bergerak pada lintasannya tidak akan
memancarkan energi (dalam bentuk radiasi).
c. Elektron akan pindah dari tingkat energi yang lebih rendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi dengan menyerap energi; dan akan memancarkan energi jika elektron
pindah dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah.

K L M N
2n1
2n2
2n3
2n4

Jumlah maksimum elektron tiap tingkat energi dinyatakan dengan 2 n 2 , dengan n =


nomor kulit/tingkat energi elektron

5. Model atom mekanika kuantum / mekanika gelombang


Dasar penyusunan: teori dualisme de Broglie dan azas ketakpastian Heisenberg.
Menurut teori mekanika kuantum kedudukan elektron yang mengitari inti digambarkan
dengan suatu orbital, yakni daerah di sekitar inti yang memiliki kebolehjadian
menemukan elektron paling besar.

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

SUSUNAN BERKALA UNSUR


5.

Perkembangan susunan berkala unsur


1. Triade Dobereiner
Johan W. Dobereiner meyakini adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom
relatif. Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom (Ar) maka besarnya
Ar unsur yang ditengah (ke dua) adalah rata-rata dari Ar unsur-unsur lainnya.

2. Hukum Oktaf
Jonh Newlands juga meyakini adanya hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatif (Ar ). Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur
pertama akan mempunyai sifat yang mirip dengan unsur yang ke sembilan dan
seterusnya.

3. Mendeleev
Pada tahun 1869, Mendeleev pertama kali menerbitkan tabel periodik unsur-unsur yang
didasarkan atas fungsi berkala dari kenaikan massa atom dan kemiripan sifat kimia.
Mendeleev mampu meramalkan unsur yang pada saat itu belum dikenal, yakni dengan
memberikan tempat kosong pada tabel periodiknya.

4. Susunan berkala modern/panjang


Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat kimia.
a. Susunan berkala modern/panjang terdiri dari :
1) Golongan (penyusunan secara vertikal)
Unsur-unsur yang disusun secara vertikal mempunyai kemiripan sifat kimia
Penggolongan terdiri dari:
a) Golongan representatif (utama)
Golongan IA s/d VIIIA (blok s dan p)
b) Golongan transisi/peralihan (golongan IB s/d VIII B) atau blok d dan f
Golongan transisi luar: golongan IB s.d VIIIB (blok d)
Golongan transisi dalam: golongan lantanoida dan aktinoida (blok f).

2) Periode (penyusunan secara horisontal)


Unsur-unsur yang disusun secara horisontal mempunyai sifat yang berbeda,
namun pengurangan atau penambahan sifat kimianya dari kiri ke kanan teratur
secara periodik.
Ada 7 periode yang ada dalam susunan berkala dengan rincian:
& Periode 1 terdapat 2 unsur
& Periode 2 terdapat 8 unsur
& Periode 3 terdapat 8 unsur
& Periode 4 terdapat 18 unsur
& Periode 5 terdapat 18 unsur
& Periode 6 terdapat 32 unsur
& Periode 7 terdapat 32 unsur (baru 23 unsur yang ada)

b. Penentuan letak unsur-unsur dalam susunan berkala panjang


1) Menurut teori Bohr
Golongan : jumlah elektron terakhir (elektron valensi)
Periode : jumlah kulit elektron

Contoh soal :
a) 11Na susunan/konfigurasi elektroniknya adalah 2, 8, 1
b) Na termasuk golongan 1A periode 3
c) 17Cl susunan konfigurasi elektroniknya : 2, 8, 7. Klorin termasuk golongan
VIIA periode 3

Latihan Soal
1. Buatlah susunan/konfigurasi elektronik dari:
a. 19K
b. 35Br
c. 55Cs
d. 85At

2. Tentukan golongan dan periode dari unsur-unsur pada soal nomor 1.

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

2) Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum merupakan bilangan yang mencirikan karakteristik elektron
dalam atom. Harga-harga bilangan kuantum merupakan konsekuensi
penyelesaian persamaan Schrodinger. Ada 4 macam bilangan kuantum, yakni :

a) Bilangan kuantum utama (n)


menyatakan kulit/tingkat energi/ periode sesuai dengan teori Bohr,
merupakan bilangan bulat (1, 2, 3, ).
n = 1, kulit K maksimum 2 elektron
n = 2, kulit L maksimum 8 elektron
n = 3, kulit M maksimum 18 elekton
n = 4, kulit N maksimum 32 elektron
n = 5, kulit O maksimum 50 elektron
dan seterusnya.

b) Bilangan kuantum sekunder (azimuth/l)


menyatakan jenis subkulit/orbital dan bentuk orbital, harga l bergantung
pada harga n, yakni: 0 s.d (n 1)
Jika n = 1 maka l = 0
Jika n = 2 maka l = 0,1
Jika n = 3 maka l = 0,1,2
Jika n = 4 maka l = 0,1,2,3
Jika
l = 0 maka menunjukkan orbital s
l = 1 maka menunjukkan orbital p
l = 2 maka menunjukkan orbital d
l = 3 maka menunjukkan orbital f

c) Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orientasi elektron dalam ruang


atau jumlah orbital, harga m ditentukan harga l, yakni: l s.d +l
Jika l = 0 (s) maka harga m = 0
Jika l = 1 (p) maka harga m = 1, 0, +1
Jika l = 2 (d) maka harga m = 2, 1, 0, +1, +2
Jika l = 3 (f) maka harga m = 3, 2, 1, 0, +1, +2, +3
dan seterusnya, sehingga diketahui bahwa jumlah orbital:
s = 1 orbital
p = 3 orbital
d = 5 orbital
f = 7 orbital
dan seterusnya.

d) Bilangan kuantum spin (s)


menyatakan arah atau orientasi perputaran elektron pada sumbu/spinnya.
Bilangan kuantum spin memiliki harga +1/2 dan -1/2. Hal ini sesuai dengan
teori probabilitas maupun azas larangan Pauli (dalam suatu orbital tidak
mungkin ada dua elektron dengan 4 bilangan kuantum, n, l, m, dan s dengan
harga yang sama). Untuk dua elektron dalam suatu orbital, harga bilangan
kuantum utama, azimuth, magnetik (n,1,m) dapat berharga sama tetapi
bilangan kuantum spin (s) akan memiliki harga yang berbeda, yakni + 1
2

atau 12 .

(1).Konfigurasi elektronik suatu atom


a. Diagram aufbau
Elektron akan menempati orbital dengan tingkat energi yang lebih
rendah terlebih dahulu kemudian baru orbital dengan tingkat energi
yang lebih tinggi. Untuk memudahkan mengingat urutan energi
orbital disusun suatu diagram yang dikenal dengan diagram aufbau,
yang dapat diperiksa di bawah ini :

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
1s
2s 2p
3p 3d
3s 4f
4s 4p 4d
5f
5s 5p 5d

6s 6p 6d

7s 7p

8s

b. Aturan Hund
Dalam pengisian orbital, elektron tidak akan berpasangan sebelum
orbital-orbital dengan tingkat energi sama terisi oleh elektron.

CONTOH-CONTOH SOAL

1. Buatlah konfigurasi elektronik dari:


A. 8O
B. 14Si
C. 35Br

Jawab:
A. 8O = 1s2 2s2 2p4
B. 14Si =1s22s2 2p6 3s2 3p2
C. 35Br =1s22s22p63s 23p64s 23d104p 5

2. Tentukan harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari:


A. 8O
B. 14Si
C. 35Br

Jawab:
A. 8O = 1s2 2s2 2p4
Elektron terakhir berada pada orbital 2p maka harga n = 2 dan l = 1.
Harga m dapat berharga 1, 0, atau +1 dan menurut aturan Hund maka harga m = 1.
Pada m = 1 elektron terakhirnya mempunyai s = 12 . sehingga harga keempat bilangan
kuantum elektron valensinya adalah n = 2, l = 1, m = 1, dan s = 12

2 2 6 2 2
B. 14Si =1s 2s 2p 3s 3p
Elektron terakhir berada pada orbital 3p sehingga n = 3 dan l = 1. Bilangan kuantum m
dapat berharga 1, 0, atau +1 dan menurut hukum Hund maka harga m = 0. Oleh
karena pada m = 0 hanya ada 1 elektron maka harga bilangan kuantum s = + 1
2

sehingga harga keempat bilangan kuantumnya adalah n = 3, l = 1, m = 0, dan s = 1


2 .

2 2 6 2 6 2 10 5
C. 35Br =1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p
Dengan cara yang sama diperoleh harga n = 4, l = 1, m = 0,
s = 12

3. Jika harga ke empat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom suatu unsur sebesar n =
3, l = 0, m = 0 dan s = 12 . Tentukan nomor atom dari unsur tersebut.

Jawab :
Karena harga n = 3, l = 0, m = 0 dan s = - 1
2 maka subkulit terakhir adalah 3s2, sehingga
konfigurasi elektronik dan nomor atom unsur tersebut adalah 1s22s22p63s2 dengan nomor
atom 12.

The Basic Concept


H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o
c u-tr a c k
.c
(2).Penentuan letak unsur dalam susunan berkala menurut konfigurasi .d o
c u-tr a c k
.c

elektroniknya
Golongan : ditentukan jumlah elektron pada kulit terakhir
Periode : ditentukan oleh jumlah kulit (n terbesar)

Unsur golongan representatif (A/utama)


Golongan Nama Golongan Elektron valensi
IA Alkali ns1
IIA Alkali tanah ns2
IIIA Aluminium ns2 np1
IVA Karbon ns2 np2
VA Nitrogen ns2 np3
VIA Oksigen/Kalkogen ns2 np4
VIIA Halogen ns2 np5
VIIIA Gas mulia/Gas lamban ns2 np6

Unsur golongan transisi


Golongan Konfigurasi elektronik terluar
IIIB ns2 (n 1)d1
IVB ns2 (n 1)d2
VB ns2 (n 1)d3
VIB ns1 (n 1)d5
VIIB ns2 (n 1)d5
VIIIB ns2 (n 1)d6
VIIIB ns2 (n 1)d7
VIIIB ns2 (n 1)d8
IB ns1 (n 1)d10
IIB ns2 (n 1)d10

CONTOH-CONTOH SOAL

Tentukan golongan dan periode dari unsur-unsur di bawah ini:


a. 9F
b. 12Mg
c. 24Cr

Jawab:
a. 9F = 1s2 2s2 2p5
terdapat pada golongan VIIA, periode 2.

b. 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2


terletak pada golongan IIA, periode 3.

c. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5


terletak pada golongan VIB, periode 4.

The Basic Concept

Anda mungkin juga menyukai