UDIKLAT PADANG
Teknik Pemeliharaan
4. Perencanaan Pemeliharaan
Turbin Air
4.1 Umum
Perencanaan pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang menetapkan rangkaian kegiatan
pemeliharaan di unit pembangkit agar pelaksanaan pemeliharaan dapat dilakukan secara efisien
dan ekonomis serta diperoleh keandalan unit yang optimal.
Perencanaan pemeliharaan disusun atas dasar buku petunjuk pabrik dan pengalaman PLN dari
sejarah unit pembangkit yang ada serta hasil pengolahan data pengusahaan agar tidak menggangu
kontinuitas pembangkitan dengan memperhatikan hari-hari khusus yang telah ditetapkan
sebelumnya.
4.1.2.5 Jadwal Pemeliharaan Pembangkit ditentukan oleh badan yang berwenang, sebagai
misal adalah Pusat Pengatur dan Pemakaian beban (P3B) yang disusun atas
masukan dari Pusat-pusat pembangkit dan telah memperhatikan hari-hari khusus
yang memerlukan kontinuitas pembangkitan.
a. Tentative Shedule
Tentative schedule diperlukan untuk membuat perencanaan awal , karena dalam
menyusun perencanaan tidak selalu dapat direalisasikan semua dan masih
diperlukan perubahan-perubahan saat pekerjaan akan dimulai pelaksanaan
No. Dokumen :
PT PLN SEKTOR
RENCANA KERJA PEMELIHARAAN RUTIN PLTA . TAHUN .. BKT.HAR/RTN/01-02
1/1
No. BULAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES
URAIAN KETERANGAN
urut MINGGU KE 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Catatan : ... ,
Menyetujui : Direncanakan,
.
..
No. TANGGAL
U R A I A N KETERANGAN
urut HARI
CATATAN :
Menyetujui : .., ..
Direncanakan,
..
..
Koordinator
Ka PLTA
Dalam gambar 4.1 dari bagan faktor penguasaan dapat dilihat bahwa :
Faktor ketersediaan = ( Jumlah Jam ketersediaan / 8760 ) x 100%
Tabel 4.4 Formulir permintaan barang dan jasa untuk pemeliharaan turbin
4.3 Pembongkaran
Melaksanakan pembongkaran dengan prosedur sesuai Manual Book dan mempedomi
gambar kerja dan konruksi dikomandoi oleh Teknisi Senior
Contoh :
Pembongkaran bagian-bagian turbin
- Menurunkan stoplog dan pengeringan air, draft tube dan cassing
- Membuka Man door Draft tube dan Man hole cassing
- Pemeriksaan, pembersihan, pendompolan, pengecatan draft tube dan spiral cassing.
- Pemerikasaan thermostat, temp, detector, level switch, water detector, pipa & katup
- Pengeringan Oil turbin Guide Bearing dan pembersihan tank
- Pemeriksaan , pembersihan oil cooler turbin bearing
- Pemeriksaan, pembersihan dan pengukuran Gap Guide Vane
- Pemeriksaan dan pengukuran Clereance Turbin guide Bearing
- Pemeriksaan kavitasi, keretakkan runner blade dan pengukuran Gap runner
- Pemeriksaan limit Switch, feedback transmitter dan servomotor stroke Guide vane
4.4 Pembersihan
Peralatan yang sudah dibongkar selanjutnya dibersihkan untuk melihat kondisinya.
Tabel 4.9 Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)
Tabel 4.10: Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)
Tabel 4.11: Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)
Pengukuran dengan komputer dapat dilakukan dengan alat ukur elektronik berbasis
digital yang dapat diprogram seperti komputer umumnya seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 2.10 yang menunjukkan pengukuran debit aliran secara ultrasonic,
dimana keluaran sensor/tranduser dibaca oleh komputer kecil. Komputer umumnya
dipakai untuk pengukuran yang sangat cepat, frekuensi tinggi, presisi, dan dengan
data yang sangat banyak. Data yang diperoleh dikirim ke analisator data dan
komputer untuk analisis dan penyimpanan data.
Secara ringkas, pengukuran dengan komputer terdiri dari transduser atau sensor,
signal conditioning, ADC (analog-to-digital converter) dan komputer. Sensor
digunakan untuk merasakan perubahan fisik objek yang diukur. Transduser merubah
energi yang diukur ke bentuk, umumnya, energi listrik dalam bentuk tegangan.
Kebanyakan sensor dan tranduser menjadi satu. ADC Signal conditioning berfungsi
untuk membuat arus atau tegangan yang keluar dari sistem sensor atau transduser
dapat sesuai dengan yang diinginkan oleh ADC. Misalnya sensor mengeluarkan
tegangan dalam milivolt, maka signal conditioning akan memperkuat tegangan,
misalnya, menjadi tegangan dalam volt. Hal ini kemudian akan cocok dengan
peruntukan tegangan pada ADC yang berorde dalam -12 volt sampai +12 volt. Sinyal
analog ini dirubah oleh ADC ke bentuk sinyal digital yang dapat dibaca dan direkam
oleh komputer.
Sensors
(a) (b)
Gambar 4.3: (b) Skema pengukuran dengan komputer dan (b) komputer dengan peralatan yang
dihubungkan dengan sensor untuk pengukuran