Anda di halaman 1dari 19

PT PLN (PERSERO)

UDIKLAT PADANG
Teknik Pemeliharaan

4. Perencanaan Pemeliharaan
Turbin Air
4.1 Umum
Perencanaan pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang menetapkan rangkaian kegiatan
pemeliharaan di unit pembangkit agar pelaksanaan pemeliharaan dapat dilakukan secara efisien
dan ekonomis serta diperoleh keandalan unit yang optimal.
Perencanaan pemeliharaan disusun atas dasar buku petunjuk pabrik dan pengalaman PLN dari
sejarah unit pembangkit yang ada serta hasil pengolahan data pengusahaan agar tidak menggangu
kontinuitas pembangkitan dengan memperhatikan hari-hari khusus yang telah ditetapkan
sebelumnya.

4.1.1 Kebijakan Perencanaan Pemeliharaan


Sistem perencanaan pemeliharaan yang dianut, adalah merupakan perencanaan
pemeliharaan jangka pendek dan pemeliharaan jangka panjang yang pada pokoknya semua
rencana pemeliharaan tersebut dilakukan berdasarkan waktu (TBM) didukung oleh pengamatan
kondisi objek (OCM). Rencana pemeliharaan darurat sampai objek rusak harus dihindari.
4.1.1.1 Perencanaan Pemeliharaan jangka panjang untuk 3 tahun harus dilakukan dan
direvisi sebelum tahun pelaksanaan pemeliharaan
4.1.1.2 Perencanaan pemeliharaan jangka pendek untuk 1 tahun harus dilakukan sebelum
tahun anggaran dan direvisi tiap 3 bulan

4.1.2 Perencanaan jadwal dan jenis Pemeliharaan


4.1.2.1 Jadwal dan jenis pemeliharaan harus direncanakan atas dasar jam operasi atau hari
kalender
4.1.2.2 Perencanaan pemeliharaan atas dasar hasil pengamatan kondisi operasi unit
pembangkit, harus direncanakan waktu pemeliharaannya agar dapat digabungkan
secara tepat dengan pemeliharaan yang akan datang.
4.1.2.3 Jenis pemeliharaan rutin atas dasar hari kalender atau jam operrasi digunakan pada
perencanaan jadwal dan jenis yang kurang dari satu tahun, dan dikerjakan saat unit
beroperasi atau saat unit berhenti
4.1.2.4 Jenis pemeliharaan berkala atas dasar jam operasi atau hari kalender digunakan
pada perencanaan satu tahun atau lebih dan dikerjakan saat unit berhenti.

Pemeliharaan Turbin Air 27


PT PLN (PERSERO)
UDIKLAT PADANG
Teknik Pemeliharaan

4.1.2.5 Jadwal Pemeliharaan Pembangkit ditentukan oleh badan yang berwenang, sebagai
misal adalah Pusat Pengatur dan Pemakaian beban (P3B) yang disusun atas
masukan dari Pusat-pusat pembangkit dan telah memperhatikan hari-hari khusus
yang memerlukan kontinuitas pembangkitan.
a. Tentative Shedule
Tentative schedule diperlukan untuk membuat perencanaan awal , karena dalam
menyusun perencanaan tidak selalu dapat direalisasikan semua dan masih
diperlukan perubahan-perubahan saat pekerjaan akan dimulai pelaksanaan

No. Dokumen :
PT PLN SEKTOR
RENCANA KERJA PEMELIHARAAN RUTIN PLTA . TAHUN .. BKT.HAR/RTN/01-02
1/1

No. BULAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES
URAIAN KETERANGAN
urut MINGGU KE 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Catatan : ... ,
Menyetujui : Direncanakan,
.

..

Tabel 4.1 diambil dari contoh laporan AI/GI PLTA

Pemeliharaan Turbin Air 28


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
b. Final Schedule ( Detail)
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai Tentative schedule perlu ditinjau ulang dan
dibuat perencanaan lebih rinci untuk mendukung peleksanaan dilapangan ,agar
semua unit kerja tidak ada yang tidak punya schedule dan terjadi overlaping
dilapangan sewaktu pelaksanaan.
No. Dokumen :
PT PLN SEKTOR
RENCANA KERJA PEMELIHARAAN RUTIN PLTA.. SBK.HAR/RTN/01-03
BULAN : . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1/1

No. TANGGAL
U R A I A N KETERANGAN
urut HARI

CATATAN :
Menyetujui : .., ..
Direncanakan,
..

..

Tabel 4.2 diambil dari contoh laporan AI/GI PLTA

4.1.3 Petugas pemeliharaan


Bidang ini berkaitan dengan pengorganisasian. Untuk kelancaran pelaksanaan
pemeliharaan yang perlu direncanakan ialah :
4.1.3.1 Penanggung jawab pelaksanaan pemeliharaan, ditunjuk sesuai dengan tingkat
kesulitan dan resiko dari pemeliharaan tersebut. Penunjukan ini dilakukan oleh
PLN Pusat atau PLN Kesatuan sub ayat 5.1.2.3
4.1.3.2 Jumlah Petugas Pelaksana Pemeliharaan harus memenuhi persyaratan.
Contoh 3 Struktural oraganisasi Pemeiharaan adalah :

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 29


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Koordinator
Ka PLTA

Petugas PLN Sektor

Pelaksana Mekanikal Pelaksana Elektrical Administrasi Gudang

4.1.4 Material untuk Pemeliharaan


Pentingnya mengatur material ( program material Pemeliharaan) yang sangat
berpengaruh pada faktor ketersediaan unit pembangkit yang dapat dilihat pada Gbr 4.1 Bagan
faktor pengusahaan (gambar segitiga dengan garis tebal) yaitu pada segitiga yang
menghubungkan komponen-komponen manajemen pemeliharaan, manajemen keluar dan
program material pemeliharaan.

Gambar 4.1 Bagan Faktor Pengusahaan

Dalam gambar 4.1 dari bagan faktor penguasaan dapat dilihat bahwa :
Faktor ketersediaan = ( Jumlah Jam ketersediaan / 8760 ) x 100%

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 30


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
Akan tinggi kalau program material pemeliharaan, manajemen keluar dan manajemen
pemeliharaan terencanan dengan baik dan mendapat prioritas yang tinggi untuk pelaksanaannya.
Kebutuhan material harus tersedia sebelum pekerjaan dimulai , sesuai deanag
rencana kerja pemeliharaan , dan juga dilakuakan pemerikasaan apa sudah sesuia
dengan yang diminta baik jumlah fisik , ukuran maupun mutunya.dilakukan ceklist Contoh
sebagai berikut :
No BAGIAN Nama Material Part JLH Mutu Keterangan
Number
1 Shaft O- ring 4
Seal
Turbin
Gland Packing 1

Tabel 4.4 Formulir permintaan barang dan jasa untuk pemeliharaan turbin

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 31


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Tabel 4.5 Bon pemakiaan bahan

4.1.5 Anggaran untuk pemeliharaan


Dana pembayaran uang muka, maupun uang pelunasan material pemeliharaan beserta
keperluan dana selama pemeliharaan berlangsung harus direncanakan dan perlu mendapat
kesepakatan dengan bagian keuangan terutama pada kegiatan dalam stu tahun anggaran.

4.1.6 Peralatan kerja pemeliharaan


Guna kelancaran pemeliharaan,tools dan sarana kerja yang sesuai dengan standar
metode pengerjaan perlu direncanakan kesiapannya dengan seksama, untuk itu perlu :
4.1.6.1 Perlu disiapkan standart metode pengerjaan yang sesuai sebagaimana saran
pabrikan dan penglaman PLN
4.1.6.2 Perlu disiapkan tools dan sarana kerja apa saja sesuai petunjuk standar metode
pengerjaan yang sesuai tersebut
4.1.6.3 Tools dan sarana kerja yang belumk ada perlu untuk diadakan, baik dengan
membuat sendiri, menyewa, atau membeli, dan dipilih yangn paling
menguntungkan.
Mencegah terjadnya kecelakaan kerja , pelaksana harus menggunakan peralatan
keselamat kerja sesuai bidang ditempat mereka bekerja ,maka peralatan keselamatan
kerja harus tersedia seperti berikut:
No Lokasi Pekerjaan Uraian Peralatan Kerja Keterangan
1 Ruangan Turbin - Helm
- Sefety Shoes
- Sarung Tangan Kerja
- Fan (Exhouse Fan )
- Obatan-Obatan K3
- APA ( dekat bekerja )
Tabel 4.6 Uraian peralatan kerja

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 32


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
4.2 Prosedur Pemeliharaan

Tabel 4.7: Prosedur pemeliharaan turbin air dan alat bantunya


INSTRUKSI KERJA DETAIL
A. PEMELIHARAAN TURBIN
1. Periode Bulanan (tanpa PO)
- Periksa secara visual kebersihan minyak hidrolik di dalam tangki pengumpul dari kandungan uap
air.
2. Periode 6 Bulanan (tanpa PO)
- Periksa tekanan kerja Pompa Hidrolik.
- Periksa level minyak Pompa Hidrolik.
- Periksa level minyak pada Tangki Udara Minyak.
- Periksa dan perbaiki bocoran pada atau sekitar sistem hidrolik di Pompa Hidrolik, Electro
Hydraulic Control Unit, Pemipaan Servomotor, sekitar Bantalan Pengatur Poros, Perapat Poros
dan Turbin Pit .
- Periksa dan kencangkan kekendoran di semua bagian mekanik pada Electro Hydraulic Control
Unit, Bantalan Pengatur Poros, Perapat Poros dan Turbin Pit.
- Buang air pada Water Trap di saluran udara menuju Tangki Udara Minyak di Pompa Hidrolik.
- Periksa indikator filter blocked pada Actuator Electro Hydraulic Control Unit.
- Putar filter Edge type pada valve pengatur Electro Hydraulic Control Unit.
- Periksa level minyak pelumas pada Bantalan Pengatur Poros.
- Periksa laju aliran air pendingin pada Perapat Poros.
- Catat ketebalan dari pemakaian Shaft Seal
- Catat hasil pemeliharaan pada formulir terlampir nomor : PBS.HAR/IKA/01-16
3. Periode 1 Tahun (perlu PO)
3.1. Persiapan :
- Lakukan pengosongan Spiral Casing & Draft Tube (lihat Flow Chart Metode Pengosongan
Spiral Casing & Draft Tube nomor : PBS.HAR/IKA/03-12)
3.2. Pelaksanaan :
- Periksa tekanan kerja Pompa Hidrolik.
- Periksa level minyak Pompa Hidrolik.
- Periksa level minyak pada Tangki Udara Minyak.
- Ambil contoh minyak Electro Hydraulic Control Unit dan Bantalan Pengatur Poros untuk test di
Laboratorium.
- Periksa dan perbaiki bocoran pada atau sekitar sistem hidrolik di Pompa Hidrolik, Electro
Hydraulic Control Unit, Pemipaan Servomotor, sekitar Bantalan Pengatur Poros, Perapat

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 33


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
Poros dan Turbin Pit .
- Periksa dan kencangkan kekendoran di semua bagian mekanik pada Electro Hydraulic Control
Unit, Bantalan Pengatur Poros, Perapat Poros dan Turbin Pit.
- Buang air pada Water Trap di saluran udara menuju Tangki Udara Minyak di Pompa Hidrolik.
- Periksa indikator filter blocked pada Actuator Electro Hydraulic Control Unit.
- Putar filter Edge type pada valve pengatur Electro Hydraulic Control Unit.
- Periksa level minyak pelumas pada Bantalan Pengatur Poros.
- Periksa laju aliran air pendingin pada Perapat Poros.
- Catat ketebalan dari pemakaian Shaft Seal.
- Bersihkan tangki pengumpul dan saringan pada sistim pompa hidrolik
- Catat clearance antara runner dengan casing wear ring pada formulir terlampir no :
PBS.HAR/IKA/03-04
- Periksa dan perbaiki semua limit switch pada sistim pompa hidrolik
- Uji semua alarm pada sistim pompa hidrolik
- Periksa dan perbaiki semua limit switch pada Electro Hydraulic Control Unit
- Uji alarm Electro Hydraulic Control Unit
- Periksa dan perbaiki semua limit switch pada Guide Vane Apparatus
- Catat clearance Guide Vane pada formulir terlampir no : PBS.HAR/IKA/03-05
- Catat clearance pada pad Bantalan Pengatur Poros pada formulir terlampir no :
PBS.HAR/IKA/03-06
- Catat hasil pemeliharaan pada formulir terlampir nomor : PBS.HAR/IKA/03-02
- Setelah pekerjaan selesai, lakukan pengisian Spiral Casing & Draft Tube, lihat Flow Chart
Metode Pengisian Spiral Casing & Draft Tube nomor : PBS.HAR/IKA/03-13

B. PEMELIHARAAN PERALATAN BANTU


1. Main Compresor
1.1. Rutin Mingguan :
a. Bersihkan debu dan kotoran.
b. Periksa dan bersihkan Saringan udara.
c. Periksa dan kencangkan baut-baut pengikat
d. Periksa kondisi Fan Belt.
e. Periksa tekanan udara Compressor.
f. Periksa instalasi pipa udara dari korosi dan bocoran.
g. Periksa sambungan pada Terminal Box, kabel instalasi kelistrikan & kebersihan Motor
Penggerak.
h. Catat hasil pemeliharaan pada formulir terlampir nomor : PBS.HAR/ IKA/03-08.

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 34


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
1.2. Rutin tiap 100 Jam Operasi dan atau 6 Bulanan :
a. Periksa kondisi dan ganti minyak pelumas.
b. Periksa dan bersihkan Filter udara masuk.
c. Periksa dan bersihkan Filter Sintered Bronze.
d. Periksa dan kencangkan sambungan pipa udara jika ada yang kendor.
e. Periksa dan atur kekencangan Fan Belt.
f. Catat hasil pemeliharaan pada formulir terlampir nomor PBS.HAR/IKA/03-09.

2. Cooling Water System :


2.1. Rutin Mingguan Cooling Water Pump :
a. Apabila memerlukan pembongkaran Pompa / Motor / Pipa Hisap / Pipa tekan / Kabel
Power,lihat Flow Chart Metode Pengamanan Peralatan Sebelum Pemeliharaan Cooling
Water Pump nomor : PBS.HAR/IKA/03-14.
b. Periksa dan bersihkan Pompa dari debu dan kotoran yang menempel
c. Periksa kelainan suara .
d. Periksa dan perbaiki kebocoran pada pemipaan dan keseluruhan sistem.
e. Periksa dan cek kekencangan baut-baut pengikat
f. Periksa kondisi kandungan air pada pelumas.
g. Periksa sambungan pada Terminal Box, kabel Instalasi kelistrikan & periksa kebersihan
motor dari debu dan kotoran.
h. Catat hasil pemeliharaan pada formulir nomor : PBS.HAR/ IKA/03-10.
2.2. Rutin Mingguan Cooling Water Strainer :
a. Periksa dan perbaiki bocoran air pada pemipaan dan keseluruhan sistem.
b. Periksa dan perbaiki kondisi dan posisi Katup Inlet dan Katup Outlet.
c. Periksa indikator Delta-P.
d. Periksa dan cek kekencangan baut-baut pengikat.
e. Periksa sambungan pada Terminal Box, kabel Instalasi kelistrikan dan periksa kebersihan
Motor dari debu dan kotoran.
f. Catat hasil pemeliharaan pada formulir terlampir nomor : PBS.HAR/ IKA/03-10.

3. VIBRASI (Periode Bulanan)


3.1. Pasang Conector Vibrometer ke Adapter Vibration Monitor pada Panel Turbin KAC. 7 Unit 2.
(terlampir daftar no. urut socket pengukuran vibrasi).
3.2. Lakukan pengukuran vibrasi dengan menggunakan peralatan vibrometer dan catat hasil yang
diperoleh pada formulir pengukuran Vibrasi seperti terlampir (dokumen no. : PBS.HAR/IKA/03-11).
Untuk membuat kesimpulan hasil pengukuran vibrasi, gunakan Vibration standards are guidelines.

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 35


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
Keterangan:
- MHAR = Manajer Pemeliharaan
- MSDM/WM = Manajer Sistem dan SDM/Wakil Manajemen
- SPOPR = Supervisor Operasi
- SPSHPK = Supervisor Senior Pemeliharaan Pembangkit
- SPHMS = Supervisor Pemeliharaan Mesin
- SPHLT = Supervisor Pemeliharaan Listrik
- SPHKI = Supervisor Pemeliharaan Kontrol dan Istrumen
- O&M = Operation and Maintenance
- PO = Plant Outage
- LSSM = Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu
- AMI = Audit Mutu Internal

4.3 Pembongkaran
Melaksanakan pembongkaran dengan prosedur sesuai Manual Book dan mempedomi
gambar kerja dan konruksi dikomandoi oleh Teknisi Senior
Contoh :
Pembongkaran bagian-bagian turbin
- Menurunkan stoplog dan pengeringan air, draft tube dan cassing
- Membuka Man door Draft tube dan Man hole cassing
- Pemeriksaan, pembersihan, pendompolan, pengecatan draft tube dan spiral cassing.
- Pemerikasaan thermostat, temp, detector, level switch, water detector, pipa & katup
- Pengeringan Oil turbin Guide Bearing dan pembersihan tank
- Pemeriksaan , pembersihan oil cooler turbin bearing
- Pemeriksaan, pembersihan dan pengukuran Gap Guide Vane
- Pemeriksaan dan pengukuran Clereance Turbin guide Bearing
- Pemeriksaan kavitasi, keretakkan runner blade dan pengukuran Gap runner
- Pemeriksaan limit Switch, feedback transmitter dan servomotor stroke Guide vane

4.4 Pembersihan
Peralatan yang sudah dibongkar selanjutnya dibersihkan untuk melihat kondisinya.

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 36


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
4.5 Pengukuran
Setelah pembersihan dilakukan pengukuran ,pengukuran sesuai peralatan yang akan
diukur dan alat ukurnya hasil ukur dimasukan kedalam logsheet/formulir untuk dievaluasi
lebih lanjut oleh supervisor . Hasil evaluasi dapat kesimpulan peralatan masih bisa dipakai
atau diganti baru.
Contoh pengukuran Gap ( lebih lanjut pada point 5.5.3 )

Apabila terjadi penyimpangan dari data di atas, maka dilakukan evaluasi

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 37


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

4.6 Prosedur Perbaikan Komponen


Tabel 4.8. Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 38


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Tabel 4.9 Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 39


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Tabel 4.10: Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 40


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Tabel 4.11: Penanggulangan gangguan dan perbaikan kerusakan pada turbin air (lanjutan)

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 41


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

4.7 Prosedur Pemasangan Kembali Komponen

Setelah kesimpulan dari hasil pengukuran didapat selanjutnya dilakukan pemasangan


kembali memakai peralatan yang lama atau peralatan baru. Pemasangan harus mengikuti
manual book. Pemasangan komponen juga harus memperhatikan :
1. Leveling
Yaitu posisi dari sebuah komponen/peralatan harus dipasang pada posisi
yang sama tinggi (datar)
2. Centering
Yaitu komponen/peralatan harus dipasang pada posisi yang sesuai
dengan poros.
3. Aligment
Yaitu untuk menghindari vibrasi yang besar maka komponen/peralatan
harus dipasang dengan packing yang kuat dan couple yang rapat.
Pemasangan bagian bagian turbin meliputi :
- Pembersihan dan pemasangan oil cooler, pipa dan katup-katup
- Pembersihan dan pemasangan cover turbin Guide bearing
- Pengisian Oil turbine Guide Bearing sampai Oil level normal dan tes viscositas oil
- Pemasangan termostat, temperatur detector, level switch dan water detector
- Pembersihan dan pemeriksaan limit switch pada Arm Guide Vane
- Pemeriksaan dan pembersihan serta pengecatan turbin pit
- Pemasangan man door draft tube dan man hole cassing

4.8 Pemeriksaan dan Pengujian


Bagian bagian yang perlu diperiksa setelah pemeliharaan adalah :
1. Tempat-tempat yang diperiksa
- Las-lasan (pada sambungan dan lain-lain)
- Retak -retak dipojok las-lasan flendes dan sebagainya
- Retak-retak pada baja tuang (steel casting) dan sebagainya
- Ulir-ulir baut / mur
- Bagian-bagian yang flexible (dapat memuai dan melentur), (bellow, exspantion joint
dan sebagainya)
- Bagian-bagian yang bergeser (dudukan, bantalan, bus katup, batang-batang
penggerak dan sebagainya)

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 42


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
- Bagian-bagian yang menahan tekanan (dudukan katup tekanan tinggi, pasak /spi dan
sebagainya.
2. Cara pemeriksaan
- Pada umumnya dilakukan pemeriksaan yang tidak merusak (non destructive
inspection) seperti test ketok, test penetrasi, ultra sonic test, radiation, magnetic,
particle test, dan pemeriksaan eddy current.
- Prosedur pemeriksaan selengkapnya agar mengikuti buku petunjuk pemeliharaan.

4.8.1 Peralatan Pengujian (Testing Instrument) Turbin Air


4.8.1.1 Peralatan Pengujian Sistem Mekanik
Pengukuran dengan Dial Indikator dapat dicontohkan sebagai pengujian dengan
sistem mekanik. Dial indicator dapat digunakan untuk mengukur kedataran dan
ketegak-lurusan poros pada thrust bearing Pengukuran ini dilakukan sebelum
pembongkaran dan sesudah pemasangan kembali thrust bearing dan upper guide
bearing. Pengukuran dengan dial indicator sebaiknya dilakukan dengan tahapan:
1. Bersihkan permukaan pelat dan perasa vernier (vernier height gage)
2. Letakkan dial test indicator pada movable jaw dari height gage
3. Rendahkan movable jaw sampai titik indicator baru menyentuh permukaaan atas.
4. Ketatkan skrup kunci atas (upper locking screw) pada vernier dan longgarkan
skrup kunci bawah (lower locking screw).
5. Putar hati-hati baut penyetel sampai jarum indicator mencatat kira-kira
seperempat putaran.
6. Putar bezel untuk menset indicator ke nol
7. Catat pembacaan pada vernier dan rekam pada secarik kertas.
8. Teruskan cara ini untuk merekam lokasi yang lain.

4.8.1.2 Peralatan Pengujian Sistem Elektrik


Peralatan yang umum digunakan untuk pengujian sistem elektrik adalah multitester.
Alat ukur ini yang dapat dipakai untuk mengukur tegangan , kuat arus dan tahanan
listrik baik arus AC maupun DC.

4.8.2 Teknik Pengujian


4.8.2.1 Manual
Pengujian manual dilakukan oleh orang tanpa bantuan komputer yang dapat
mengukur dan menyimpan data. Pengukuran manual dilakukan biasanya dengan
alat-alat ukur analog, dimana person yang melakukan pengukuran dengan alat-alat
ukur analog menggunakan panca inderanya terutama mata dan kulit. Pengukuran ini

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 43


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air
tidak dapat dilakukan untuk pengukuran sangat presisi, sensitif dan memerlukan data
yang banyak. Pengukuran manual saat ini dapat juga menggunakan peralatan
elektronik dengan tampilan digital untuk monitoring (Gambar 2.9).

Gambar 4.2: Display digital dan analog untuk pengukuran tekanan


4.8.2.2 Komputer

Pengukuran dengan komputer dapat dilakukan dengan alat ukur elektronik berbasis
digital yang dapat diprogram seperti komputer umumnya seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 2.10 yang menunjukkan pengukuran debit aliran secara ultrasonic,
dimana keluaran sensor/tranduser dibaca oleh komputer kecil. Komputer umumnya
dipakai untuk pengukuran yang sangat cepat, frekuensi tinggi, presisi, dan dengan
data yang sangat banyak. Data yang diperoleh dikirim ke analisator data dan
komputer untuk analisis dan penyimpanan data.
Secara ringkas, pengukuran dengan komputer terdiri dari transduser atau sensor,
signal conditioning, ADC (analog-to-digital converter) dan komputer. Sensor
digunakan untuk merasakan perubahan fisik objek yang diukur. Transduser merubah
energi yang diukur ke bentuk, umumnya, energi listrik dalam bentuk tegangan.
Kebanyakan sensor dan tranduser menjadi satu. ADC Signal conditioning berfungsi
untuk membuat arus atau tegangan yang keluar dari sistem sensor atau transduser
dapat sesuai dengan yang diinginkan oleh ADC. Misalnya sensor mengeluarkan
tegangan dalam milivolt, maka signal conditioning akan memperkuat tegangan,
misalnya, menjadi tegangan dalam volt. Hal ini kemudian akan cocok dengan
peruntukan tegangan pada ADC yang berorde dalam -12 volt sampai +12 volt. Sinyal
analog ini dirubah oleh ADC ke bentuk sinyal digital yang dapat dibaca dan direkam
oleh komputer.

Gambar 2.11 memperlihatkan sistem monitoring dengan display komputer untuk


memantau kondisi kerja unit PLTA Singkarak. Dengan sistem ini, pengukuran
dilakukan dengan komputer untuk dianalisis dan datanya disimpan untuk keperluan
tertentu.

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 44


PT.PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air

Sensors

(a) (b)
Gambar 4.3: (b) Skema pengukuran dengan komputer dan (b) komputer dengan peralatan yang
dihubungkan dengan sensor untuk pengukuran

Pemeliharaan Turbin Air Lanjutan 1 (level 2) 45

Anda mungkin juga menyukai