2010 Panduan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
2010 Panduan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
30 Halaman
ISBN 978-979-18366-1-6
Panduan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar ini disusun dalam kerangka kerjasama
antara CIFOR, Tropenbos International Indonesia Programme, Forest Watch Indonesia dan BPKH X
dengan dukungan dana dari Cordaid
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1. GIS (Geographic Information System) 1
1.2. Data dalam GIS 1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Menu dalam ArcView 5
Gambar 2. Membuka project dalam ArcView 6
Gambar 3. Membuka view 7
Gambar 4. Menentukan skala view. 7
Gambar 5. Menampilkan/mengaktifkan theme 8
Gambar 6. Membuat legend theme 9
Gambar 7. Merubah simbol legend theme 9
Gambar 8. Membuat label theme 10
Gambar 9. Membuka tabel 10
Gambar 10. Menentukan ukuran kertas 11
Gambar 11. Informasi dalam lay out/tata letak 12
Gambar 12. View frame properties 12
Gambar 13. Skala peta 13
Gambar 14. Legenda peta 13
Gambar 15. Judul dan koordinat peta 13
Gambar 16. Garis pinggir 14
Gambar 17. Data raster untuk dikoreksi 15
Gambar 18. Drop down menu untuk koreksi geometrik 15
Gambar 19. Memasukkan koordinat pada koreksi geometrik 16
Gambar 20. Koreksi geometrik berdasarkan data vektor 17
Gambar 21. Data source type 18
Gambar 22. Mengaktifkan citra 18
Gambar 23. Menyimpan theme 19
Gambar 24. Data based tabel 19
Gambar 25. Extention screen digitizer pada menu utama 20
Gambar 26. Screen digitizer wizard 20
Gambar 27. Tampilan lanjutan pada screen digitizer wizard 20
Gambar 28. Memasukkan value 21
Gambar 29. Digitasi pada citra 21
Gambar 30. Extention X-tool untuk perhitungan luas 22
Gambar 31. Tampilan pada layer atau theme yang dihitung luasnya 22
Gambar 32. Contoh hasil kalkulasi perhitungan luas dengan
menggunakan Xtool 22
Gambar 33. Mengaktifkan disolve 23
vi PANDUAN APLIKASI Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
1. Pendahuluan
1.1 GIS (Geographic Information System)
GIS adalah singkatan dari Geographic Information System, perdefinisi GIS
merupakan system pengelolaan data bereferensi geografis yang dapat
digunakan untuk input data, manipulasi data sehingga dapat diperoleh data
atau informasi baru.
Dewasa ini GIS telah berkembang menjadi sebuah ilmu baru dan singkatan
berubah menjadi Geographic Information Science.
2.2.1.10. Label
Label adalah informasi berupa text yang ditampilkan dalam View dan
berasal dari data Theme. Misalnya nama Kota berasal dari theme TOWNBRU
(nama coverage adalah TOWNBRU dan topologinya adalah POINT). Nama
Kecamatan berasal dari theme ADMIBRU (nama coverage adalah ADMIBRU,
topologi POLYGON).
2.2.1.11. Project
Project merupakan file kompilasi yang berisi beberapa view, layout, table,
chart, script yang dikerjakan dalam suatu kegiatan peta yang dikerjakan.
Untuk membuat View, klik Window Project lalu klik tombol [New]. Sebuah View
baru akan muncul dan siap untuk dimasukan Theme. Untuk membuka View
yang sudah dibuat, Klik Window Project, pilih View yang akan dibuka lalu klik
tombol [Open].
7
Dalam ArcView, View dapat dibuat lebih dari satu, tergantung kebutuhan.
View
Untuk memasukkan View, klik pada Toolbar pilih jenis View. Tempatkan
cursor pada Layout dengan cara mengklik mouse dua kali pada area
dimana View akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan
muncul window View Frame Properties.
Arah Utara
Pilih Toolbar dengan jenis Arah Utara. Tempatkan cursor pada Layout
dengan cara mengklik mouse dua kali pada area dimana Arah Utara
akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan muncul
window North Arrow Manager. Kemudian pilih jenis yang dikehendaki.
Skala Peta
Skala peta hanya bisa dibuat jika dalam Layout sudah terdapat
View. Pilih Toolbar dengan jenis Skala. Tempatkan cursor pada Layout
dengan cara mengklik mouse dua kali pada area dimana Skala akan
ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan muncul window
Scale Bar Properties.
13
Legenda
Sama halnya dengan skala, Legenda juga memerlukan adanya View
terdapat dalam Layout. Pilih Toolbar dengan jenis Legenda. Tempatkan
cursor pada Layout dengan cara mengklik mouse dua kali pada area
dimana Legenda akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor
akan muncul window Legend Frame Properties.
Garis Pinggir
Cari pada data raster yang sudah ditampilkan lokasi dilapangan yang
sudah diambil titik koordinatnya.
Klik sekali pada lokasi tersebut dan klik kanan untuk menampilkan drop
down menu.
Pilih Enter TO Coordinate , lalu akan muncul box menu untuk memasukkan
koordinat x dan koordiant y. masukkan data yang diperoleh dari GPS
untuk lokasi tersebut.
16 PANDUAN APLIKASI Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
Lakukan hal yang sama untuk minimal empat lokasi. Harus diingat bahwa
lokasi sebaiknya menyebar di seluruh wilayah yang tercakup oleh data
raster. Hal ini diperlukan karena tiap-tiap titik akan digunakan untuk
mereplace lokasi dari data rester tersebut dalam sistem koordinat yang
dipilih dengan cara interpolasi.
Setelah selesai simpanlah data raster dengan memilih menu theme, klik
pada save image as dan tentukan nama serta tipe penyimpanan file
rasternya.
Pada layar akan tampil layar kosong yang aktif dan siap memerima perintah
Langkah selanjutnya adalah buka file image yang akan telah disimpan pada
proses koreksi dengan cara :
1. Meng-klik add theme pada menu utama View atau langsung men-klik
tanda pada menu ikon diatas.
2. Pilih direktori tempat penyimpadan data citra hasil koreksi.
3. Data Sources Type diisi sengan Image Analisys Data Sources
5. Buatkan theme atau layer Tata Guna Lahan atau land use dengan cara
meng-klik view pada menu utama, kemudian klik new theme lau pilih
poly.
6. Klik Ok.
7. Theme diberi nama landuse
8. Untuk menyimpan klik OK
19
Anda telah membuat theme baru dengan nama landuse, tetapi file ini masih
belum mempunyai kolom atau field yang sesuai dengan dta base yang telah
kita buat.Langkah selanjutnya adalah anda harus membuat judul kolom atau
field yang ada dalam atribut tabel.
Panggil database tabel Land Use yang telah dibuat dari menu utama Window
atau dari Window project pilih Tabel kemudian klik add dan cari dimana file
database disimpan.
Aktifkan extention Screen Digitizer yang berada pada extention pada menu
utama File
20 PANDUAN APLIKASI Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
1. Pada menu utama Theme pilih Start Editing kemudian pilih Screen Digitize
Wizard dan klik satu kail, maka akan tampil gambar seperti dibawah
ini.
Secara sederhana ikuti saja (klik next) default pilihan yang tersedia pada ikon
fungsi pendigitasian hingga tampil ikon seperti gambar dibawah ini berikut
dengan data base yang akan dijadikan label pada peta land use yang akan
didigitasi. Digitasi dapat dimulai dengan menyoroti salah satu label yang ada
dalam data base tersebut. Salah satu contoh yang akan didigitasi misalnya
belukar. Maka Belukar di highlight kemudian pilih ikonnya untuk kemudian
dapat didigitasi diatas citra yang ada pada screen.
Gambar 31. Tampilan pada layer atau theme yang dihitung luasnya.
1. Dengan cara Save As dan Save as Type diisi dengan Micrsoft Excel
Workbook dan diberi nama baru
2. Peyimpanan data hebdaknya dibuatkan direktori tersendiri khusus untuk
data-data hasil olahan.
3. Klik Save
4. Langkah selanjuynya adalah dari menu utama Microsoft Excel pilih Data
dan Klik Pivot Table and Pivot Chart Report.
5. Akan tampil gambar seperti dibawah ini
Isikan Row (baris) dan Column (kolom) dengan informasi yang akan
digunakan dalam tabulasi. Kemudian kotak yang berisi HECTARE di
masukan ke kolom yang bertuliskan DATA
10. Klik OK. kemudian Klik Finish
11. Dan hasiln dari proses analisis adalah seperti yang terlihat pada gambar
di bawah
12. Data hasi analisis di drag dan dikopi kemudian disimpan dan lakukanlah
pengeditan untuk disesuaiakan kepentingan tampilan dalam penbuatan
laporan.