Jika pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang definisi sudut, pada topik kali ini
kalian akan belajar tentang jenis-jenis sudut. Apakah kalian masih ingat apa itu sudut?
Ya, sudut dikenal sebagai suatu pojok. Sudut terbentuk dari dua garis lurus yang
memiliki titik pangkal sama. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat menjumpai
banyak sekali contoh sudut. Kalian sering menjumpai sebatang kayu yang ditancapkan
pada sebidang tanah bukan? Nah, kayu dan tanah tersebut membentuk daerah pojok
yang dinamakan sudut. Selain itu, kalian juga dapat mengamati sudut pada daerah
pojok yang dibatasi oleh dua mata gunting. Masih banyak lagi contoh mengenai sudut
dalam kehidupan sehari-sehari. Coba kalian cari.
Selain definisi sudut, kalian juga telah belajar tentang satuan sudut serta operasi
penjumlahan dan pengurangan sudut. Topik tersebut juga kalian perlukan untuk dapat
memahami topik ini dengan baik. Mari kita ulas kembali.
Penjumlahan dan pengurangan dalam satuan sudut sama halnya pada bilangan
desimal, dilakukan operasi berdasarkan satuan. Satuan derajat, satuan menit, dan
satuan detik masing-masing harus dalam satu lajur.
Nah, setelah kalian ingat kembali, mari kita mulai belajar tentang topik ini.
Pada waktu sekolah dasar, kalian sudah mengenal tentang jenis-jenis sudut yaitu sudut
siku-siku, sudut lancip dan sudut tumpul. Pengertian ketiga jenis sudut tersebut adalah
sebagai berikut:
Sudut siku-siku merupakan sudut yang dibentuk oleh pertemuan pangkal dua
buah garis lurus yang saling tegak lurus.
Sudut lancip merupakan sudut yang kaki-kaki sudutnya tidak saling tegak lurus
dan jarak kaki sudutnya lebih kecil dari jarak kaki-kaki sudut pada sudut siku-
siku.
Sudut tumpul adalah sudut yang kaki-kaki sudutnya tidak saling tegak lurus dan
jarak kaki sudutnya lebih jauh dari jarak kaki-kaki sudut pada sudut siku-siku.
Pengertian setiap jenis sudut di atas tidaklah salah, tetapi pengertian tersebut masih
sangat sederhana dan perlu penjelasan lebih agar pemahaman kalian semakin
bertambah. Selain ketiga jenis sudut tersebut, masih terdapat jenis sudut lainnya yang
perlu kalian ketahui. Secara umum, terdapat 6 jenis sudut berdasarkan besar sudutnya,
yaitu:
a. Sudut Siku-siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90. Sudut ini dicirikan dengan kaki-kaki
sudutnya yang saling tegak lurus. Sudut siku-siku biasanya dinotasikan dengan .
Salah satu contoh sudut siku-siku dapat dilihat dari sudut terkecil yang dibentuk oleh
jarum panjang dan jarum pendek yang menunjukkan pukul 09.00.
b. Sudut Lancip
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 0 dan 90.
c. Sudut Tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 90 dan 180.
d. Sudut Lurus
Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180. Pada jam analog, sudut ini dapat dilihat
saat jam menunjukkan pukul 06.00.
e. Sudut Refleks
Sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180 dan kurang dari 360.
Contoh
Tentukan jenis sudut dari setiap sudut berikut ini.
a) 36
b) 98
c) 180'
d) 256
Penyelesaian:
Untuk menentukan jenis sudut tersebut, kita harus memahami definisi keenam jenis
sudut yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu:
a) 36 merupakan sudut lancip karena sudut tersebut berada di antara sudut 0 dan 90
(0 < 36 < 90).
b) 98 merupakan sudut tumpul karena sudut tersebut berada di antara sudut 90 dan
180 (90 < 98 < 180).
c) Mula-mula, kita ubah dahulu dalam satuan derajat (). Oleh karena 1 = 60', maka 1'
= 160160. Dengan demikian, 180' = 1806018060 = 3. 3 merupakan sudut lancip karena
sudut tersebut berada di antara sudut 0 dan 90 (0 < 3 < 90).
d) 256 merupakan sudut refleks karena sudut tersebut berada di antara sudut 180 dan
360 (180 < 256 < 360).
Contoh 2
Tentukan jenis sudut dari setiap sudut berikut tanpa mengukurnya lebih dahulu.
Penyelesaian:
Untuk menentukan jenis sudut tanpa mengetahui besar sudutnya, kita dapat gunakan
definisi jenis sudut seperti berikut.
Sudut (a) merupakan sudut tumpul, karena kaki-kaki sudutnya tidak saling tegak lurus
dan lebih jauh dari jarak kaki-kaki sudut pada sudut siku-siku.
Sudut (b) merupakan sudut siku-siku, karena kaki-kaki sudutnya saling tegak lurus.
Sudut (c) merupakan sudut lancip, karena kaki-kaki sudutnya tidak saling tegak lurus
dan jarak kaki-kaki sudutnya lebih kecil dari sudut siku-siku
RPP Sudut
a. Pukul 8.00
b. Pukul 11.00
c. Pukul 16.00
d. Pukul 15.00
e. Pukul 12.30
f. Pukul 5.00
g. Pukul 14.30
h. Pukul 17.15
i. Pukul 6.45
j. Pukul 18.20