1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
1.3 TUJUAN..................................................................... 1
BAB IV PENUTUP........................................................................ 7
4.1 KESIMPULAN........................................................... 7
4.2 SARAN....................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar Negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi
campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang disertai campur tangan pemerintah dalam
mengatur kegiatan ekonominya. Seperti kegiatan ekonomi yang berlangsung di Negara-
Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan Inggris, juga di Negara-Negara
berkembang seperti India, Malaysia, Filipina dan Negara kita sendiri Indonesia, pola kegiatan
ekonomi yang seperti itu dapat dengan jelas dilihat.
Oleh karena sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang di praktekkan di
banyak negara,termasuk negara kita,maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi
tersebut perlu di kenal dengan sebaik-baiknya.Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat
melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan
menjalankan kegiatannya.Pelaku-pelaku utama dalam kegiatan ekonomi dalam suatu
masyarakat yaitu :
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja pokok permasalahan ekonomi itu?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui ada berapa sistem ekonomi
2. Untuk mengetahui siapa saja pelaku Pola Kegiatan perekonomiaan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
L. James Havery
Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan.
C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan
untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
2
BAB III
PEMBAHASAN
1.Masalah Produksi
Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda ( barang atau jasa )
yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya disini adalah melakukan produksi
untuk memenuhi kebbutuhan masyarakat umum. Perbedaan kebutuhan dan selera individual
atau kelompok tidak terlalu dipikirkan di sini.
Misalnya, apabila disuatu Negara atau daerah sebagian besar penduduknya makanan
pokok berupa roti, maka produksi roti akan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk menjamin
kebutuhan tersebut selalu terpenuhi. Kemudian pada waktu tertentu di Negara atau daerah
tersebut muncul kebutuhan dan permintaan yang besar terhadap suatu benda misalnya,
sepeda makan produsen akan berusaha untuk memproduksi sepeda sebanyak-banyaknya.
2.Masalah Distribusi
Setelah benda pemuas kebutuhan selesai diproduksi, masalah yang harus dipikirkan
adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ketempat konsumen yang
membutuhkan. Seperti yang telah kita ketahui, barang dan jasa yang tidak sampai ke
konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya dan tidak dapat memuaskan kebutuhan.
Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi secara langsung antara produsen dan
konsumen, atau melaui transaksi yang dilakukan di pasar. Pasar yang dimaksud disini adalah
pasar nyata, yaitu tempat bertemuanya penjual dan pembeli. Dipasar, konsumen yang
membutuhkan barang membelinya dari penjual. Pada tingkat perekonomian modern,
permasalahan system distribusi ini lebih kompleks lagi, sehingga terbentuk berbagai macam
system distribusi.
3.Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang
diproduksi memang benda yang dapat dimiliki konsumen.Barang yang diproduksi haruslah
merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan dan
mampu dibeli oleh konsumen. Misalnya tidak ada gunanya membuat kapal atau perahu di
daerah yang tidak memiliki pantai. Selain itu tidak ada gunanya menjual barang ke konsumen
yang tidak mampu membeli. Dengan kata lain masalah konsumsi adalah masalah persoalan
kebutuha hidup, selera, serta daya beli konsumen.
3
B.Pokok Masalah Ekonomi Modern
Permasalahn yang dihadapi ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
manusia saja tetapi juga temtang bagaimana mengatur dan melayani jutaan orang yang
memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah.
Meskipun pada dasarnya permasalahan ekonomi itu tetap saja pada lingkup yang
sama, yaitu masalah produksi , konsumsi dan distribusi namun situasinya sedemikian
rumitdan bervasiasi. Banyak sekali yang harus di pertimbangkan seperti investasi dan nilai
sukuk bunga. Oleh karena itu permasalah ekonomi modern perlu di definisikan lebih
terperinci dan oengambilan keputusan harus dilaksanakan secara cermat.
1.Apa ( What )
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumalah berapa, harus
ditentukan. Diantara sekian banyak barang dan jasa , manakah yang harus dipilih untuk
diproduksi? Kepuasan produksi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun
juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
2.Bagaimana ( How )
Dengan cara bagiamana ( How ) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah
siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja dan denga teknologi apa
benda tersebuat akan dihasilkan? Sebelum kegiatan produksi dilakukan, tindakan terbaik
adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu dan kemudian melakukan perencanaan
( Planning ).
Ini adalah permasalahan yang penting dalam permasalah modern, karena dalam zaman
modern banyak sekali kemungkinan cara dan proses produksi barang. Beberapa factor yang
terlibat dalam pengambilan keputusan dalam hal ini yaitu:
a. Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu penggunaan sumber daya alam ,
manusia dan modal.
4
b. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan biaya yang
minimal.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi adalah hal yang penting karena setiap pihak
memiliki kelebihan tertentu yang mampu melakukan produksi lebih baik.
5
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
a. Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini
memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan
harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis
faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan
kepada sektor rumah tangga.
b. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat, seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mereka
adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam
perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produksi secara demikian rupa sehingga
berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat diproduksi dengan cara
yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha
mereka. Jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana cara memproduksinya selalu
dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.
c. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang diberi tugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang
mengatur penanaman modal, Bank Central, Parlemen, Pemerintah Daerah, angkatan
bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan
perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan
masyarakat secara keseluruhan. Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan
ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa
kegiatan ekonomi. Ekonomi yang dilakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang
menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan
mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan lapangan
terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang ditanamkan
tidak dapat diperoleh kembali.
6
BAB VI
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar pokok
permasalahan ekonomi dibagi menjadi :
1. pokok masalah klasik
2. pokok masalah modern
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah
Kemudian dalam menjalankan pola kegiatan perekonomian, peran pemerintah,
perusahaan dan rumah tangga sangat diperlukan dalam proses pemasaran, agar kegiatan
perekonomian berjalan dengan baik dan lancar, dengan demikian akan menguntungkan bagi
semua pihak-pihak terkait.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://oc.its.ac.id/detilmateri.php?idp=1805
http://ruangbaca-annisa.blogspot.com/2011/09/pola-kegiatan-perekonomian-
konvensional.html
http://id.scribd.com/doc/52469050/POLA-KEGIATAN-PEREKONOMIAN
https://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI