Laporan Jaga 2-11-2016
Laporan Jaga 2-11-2016
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. M.S
Umur : 54 tahun
Ruang : Ruang Rajawali 6B
No.RM : C606970
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Pedagang
Status : BPJS
Tanggal Masuk : 02-11-2016
Pasien juga mengeluh demam nglemeng (+) naik turun sejak 1 bulan yang lalu,
jika demam pasien hanya mengkonsumsi obat penurun panas yang dbeli di warung,
lemas (+), nyeri dada (-), keringat malam hari (+), mual (-), muntah (-), BAB hitam
sejak 1 minggu yang lalu, ampas (-) lendir (-) darah (-), nafsu makan menurun (+),
penurunan berat badan (+) 10 kg dalam 1 tahun terakhir. BAK dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit paru / batuk lama (-)
Riwayat merokok (+) selama 40 tahun.
Riwayat sakit gula (+) 1 tahun, tidak terkontrol.
Riwayat tekanan darah tinggi (-).
Riwayat sakit tumor / kanker (-)
Riwayat seks berganti pasangan (-)
Riwayat penggunaan narkoba (-)
Riwayat transfusi darah (-)
Riwayat Psikososial
Pasien adalah seorang pedagang makanan. Pasien mempunyai 2 orang anak yang
sudah berkeluarga. Pengobatan di Rumah Sakit dengan biaya BPJS Non PBI. Kesan :
sosial ekonomi kurang.
Paru depan
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan kiri >>
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru kanan kiri
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara dasar bronkial pada paru kanan kiri
setinggi SIC IV - VI : RBH (+/+), wheezing (-)
Fibosis paru swag akhir inspirasi
Paru Belakang
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru kanan kiri
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, pada paru kanan setinggi VTH VII - XI : RBH
(+/+), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm lateral linea
midclavicularis sinistra, pulsasi epigastrial (-), pulsasi
parasternal (-), sternal lift (-), thrill (-)
Perkusi : Batas atas SIC II linea parasternal sinistra
Batas kanan linea paraternal dextra
Batas kiri sesuai ictus cordis
Pinggang jantung cekung
Auskultasi : BJ I-II murni reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, PS (+) normal, PA (-), area traube timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+), hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba
membesar, ballotement (-).
Rectal Touche
TSA cukup, ampula recti tidak colaps, nyeri (+), pseudoportio (-).
Handscoon : feces hitam (+), lendir (-), darah (-).
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium (02-11-2016)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 13,7 g/dL 13,00-16,00
Hematokrit 41,1 % 40-54
Eritrosit 4,98 10^6/L 4,4-5,9
MCH 27,5 Pg 27,00-32,00
MCV 82,5 fL 76-96
MCHC 333 g/dL 29,00-36,00
Leukosit 11,7 10^3L 3,8-10,6
Trombosit 279 10^3/L 150-400
RDW 11,7 % 11,60-14,80
MPV 11 fL 4,00-11,00
Glukosa sewaktu 370 mg/dL 80-160
Albumin 3,4 U/L 15 - 34
Ureum 24 mg/dl 15 39
Kreatinin 2,1 mg/dl 0,60 1,30
Natrium 137 mmol/L 136 145
Kalium 5,0 mmol/L 3,5 5,1
Chlorida 98 mmol/L 98 107
HbsAg Negatif
Foto Thorax (02-11-2016)
Pembacaan
COR :
Bentuk dan letak jantung normal
Retrocardiac space dan retrosternal space tak nampak menyempit
PULMO :
Corakan broncovascular tampak meningkat
Tampak bercak kesuraman pada apex paru kanan
Tampak cavitas pada lobus superior paru kanan
Tampak fibrotik line pada paru kanan kiri
Kesan
- Cor tidak membesar
- Gambaran TB Paru aktif
IV. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Sesak napas
2. Batuk tidak sembuh selama 3 bulan
3. Batuk berdahak warna kuning sejak 4 hari SMRS namun saat masuk RS dahak
menjadi hijau
4. Infiltrat paru
5. RBH (+/+) paru setinggi SIC IV - VI
6. Leukositosis (11,7)
7. Penurunan berat badan 10 kg dalam 1 tahun
8. Nafsu makan menurun
9. Hiperglikemia (GDS 370)
10. Melena
11. Hematemesis
12. Peningkatan kadar kreatinin (2,1)
V. ANALISIS DAN SINTESIS
1. Suspek TB Paru 1, 2, 3, 4, 5,6
2. DM Tipe II 7,8,9,12
3. PSCBA 10,11
VI. DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tgl No Masalah Non Tgl
Aktif
1. Suspek TB Paru 02-11-2016 1. Sosial Ekonomi 02-11-
Kurang 2016
2. DM tipe II 02-11-2016
3. PSCBA 02-11-2016
SESAK?
Aminofilin iv harus pelan2 saat injeksi klo terlalu cepat malah shock krn vasodilatasi
pd