Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM PNEUMATIK

Modul Programmable Logic Controller (PLC)

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat merancang sistem kontrol dengan lampu dan bel dengan
menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat kontrol
otomatis dan hasil rancangannya dapat diaplikasikan pada peralatan
laboratorium.

2. Alat - Alat
Alat alat yang digunakan dalam praktikum modul ini adalah sebagai berikut:
1. Lampu 1 Buah
2. Bel 1 Buah
3. Switch Button 2 Buah
4. PLC FEC440 1 Buah

3. Deskripsi
Saat tombol A atau B ditekan, maka akan menyebabkan lampu padam dan bel
berbunyi. Sedangkan saat tombol A dan B tidak ditekan, maka lampu akan
menyala dan bel tidak berbunyi, hal ini juga berlaku jika kedua buah tombol
tersebut ditekan secara bersamaan, maka lampu tidak menyala dan bel tidak
berbunyi.

4. Tugas
1. Gambarkan diagram dari rangkaian!
2. Gambarkan sirkuit koneksi I/O PLC!
3. Buatlah Allocation List!
4. Buat Program PLC menggunakan bahasa Ladder (LDR)!
5. Gambar Alat dan Rangkaian
1. Lampu dan bel dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Lampu dan Bel

2. Switch button dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Switch Button


3. PLC FEC440 dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. PLC FEC440

4. Gambar rangkaian PLC dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian PLC

6. Jawaban Pertanyaan
1. Diagram rangkaian dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Rangkaian

2. Sirkuit koneksi I/O PLC dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Sirkuit Koneksi I/O PLC

3. Allocation list dapat dilihat pada Gambar 7.


Operand Symbol Comment
I0.0 S1 Tombol A
I0.2 S2 Tombol B
O0.0 B1 Bel
O0.2 B2 Lampu

Gambar 7. Allocation List


4. Bahasa Ladder dan statement list dari program PLC dapat dilihat pada
Gambar 8.

Gambar 8. Bahasa Ladder

Gambar 10. Statement List

7. Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan yang diperoleh dari praktikum PLC 1:
1. Pada praktikum ini digunakan kombinasi antara Normally Open (NO)
Contact, Normally Close (NC) Contact dan coil.
2. Pada aplikasi PLC Festo terdapat 2 bahasa program yang dapat digunakan
yaitu bahasa pemrograman Ladder Diagram (LDR) dan Statement List
(SL).
3. Bahasa pemrograman Ladder Diagram (LDR) penggunaanya dengan
memasukkan kombinasi input contact dan koil yang digunakan sesuai
output yang dibutuhkan.
4. Setiap input dan output memiliki letak dan nomor urutan khusus yang
digunakan dalam membuat program.
5. Praktikum ini menggunakan satu jenis hubungan logika, yaitu AND dan
OR.
6. Pada praktikum ini, tombol 1 dan tombol 2 sebagai komponen input.
Sedangkan lampu dan bel adalah komponen output.
PRAKTIKUM PNEUMATIK
Modul Programmable Logic Control (PLC) 2

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat merancang sebuah sistem elektro pneumatik sederhana yang
informatif dengan PLC sebagai alat kontrol otomasinya.

2. Alat - Alat
Alat alat yang digunakan dalam praktikum modul ini adalah sebagai berikut:
1. Cylinder Double Acting, 25 x 50 1 Buah
2. 5/2 Directional Control Valve Double Solenoid 1 Buah
3. Switch Button 3 Buah
4. PLC FEC440 1 Buah

3. Deskripsi
Sebuah silinder bekerja ganda akan bergerak maju jika tombol A dan B
ditekan, namun tombol C tidak ditekan. Akan tetapi, jika A dan C ditekan,
maka silinder akan bergerak mundur. Rangkaian ini menggunakan katup 5/2
double solenoid.

4. Tugas
1. Gambarkan diagram dari rangkaian!
2. Gambarkan sirkuit koneksi I/O PLC!
3. Buatlah Allocation List!
4. Buat Program PLC menggunakan bahasa Ladder (LDR)!
5. Berikan contoh aplikasi jika tombol diganti dengan sensor!
5. Gambar Alat dan Rangkaian
1. Cylinder double acting, 25 x 50 dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Cylinder Double Acting


2. 5/2 Directional control valve with double solenoid dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2. 5/2 Directional Control Valve with double solenoid


3. Switch button dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Switch Button


4. PLC FEC440 dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. PLC FEC440

5. Rangkaian saat tombol A dan B ditekan, silinder akan bergerak maju.


Rangkaian dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Rangkaian saat Tombol A dan B Ditekan

6. Rangkaian saat tombol A dan C ditekan, silinder akan bergerak mundur.


Rangkaian dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Rangkaian saat Tombol A dan C Ditekan
6. Jawaban Pertanyaan
1. Diagram rangkaian dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Diagram Rangkaian

2. Sirkuit koneksi I/O PLC dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Sirkuit Koneksi I/O PLC


3. Allocation list dapat dilihat pada Gambar 9.
Operand Symbol Comment
I0.0 S1 Tombol A
I0.2 S2 Tombol B
I0.3 S3 Tombol C
O0.0 Y1 Cylinder Mundur
O0.2 Y2 Cylinder Maju

Gambar 9. Allocation List

4. Bahasa Ladder dari program PLC dapat dilihat pada Gambar 10

Gambar 10. Bahasa Ladder

Gambar 11. Statement List


5. Berikut adalah contoh aplikasi jika tombol diganti dengan sensor.
Cara kerjanya yaitu sebagai berikut:
1) Saat sistem pertama kali di jalankan, tank 1 dan tank 2 masih
dalam keadaan kosong
2) Operator menekan tombol ON dan sistem aktif dengan ditandai
menyalanya lampu status menyala.
3) Karena dua tangki dalam keadaan kosong maka V1 dan V2 (valve)
aktif dan minyak akan mengalir. Pompa mengalirkan minyak dari
sumber.
4) Ketika telah mencapai batas penuh, maka minyak akan menyentuh
UL1 dan UL2 (Upper Level). Hal ini berakibat V1 dan V2 mati dan
minyak berhenti mengalir. Pompa juga berhenti beroperasi.
5) Secara manual, operator akan membuka V3 dan V4 agar minyak
masuk ke kendaraan BBM. V3 dan V4 juga berfungsi untuk
mengosongkan tangki 1 dan tangki 2.
6) Jika terjadi suatu kondisi dimana minyak tangki 1 kosong namun
minyak di tangki 2 masih penuh maka akan terjadi V1 aktif namun
V2 mati. Pompa kemudian menyala. Pompa hanya akan mengisi
minyak ke tangki 1 saja.
7) Kondisi sebaliknya juga bisa terjadi. Jika terjadi suatu kondisi

dimana minyak tangki 2 kosong namun minyak di tangki 1 masih


penuh maka akan terjadi V2 aktif namun V1 mati. Pompa
kemudian menyala. Pompa hanya akan mengisi minyak ke tangki 2
saja.
8) Jika kedua tangki kosong, maka V1 dan V2 aktif dan minyak akan
dipompa menuju kedua tangki tersebut.
7. Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan yang diperoleh dari praktikum PLC 2:
1. Pada praktikum ini digunakan kombinasi antara Normally Open (NO)
Contact, Normally Close (NC) Contact dan coil.
2. Solenoid berfungsi untuk mengaktifkan ruang pada valve sehingga udara
dapat berpindah ke ruang berikutnya, dan udara dapat mengalir ke
cylinder double acting.
3. Pada aplikasi PLC Festo terdapat 2 bahasa program yang dapat digunakan
yaitu bahasa pemrograman Ladder Diagram (LDR) dan Statement List
(SL).
4. Pada praktikum ini, tombol 1, tombol 2, dan tombol 3 sebagai komponen
input. Sedangkan cylinder double acting (Silinder Kerja Ganda)
merupakan komponen output.
5. Setiap input dan output memiliki letak dan nomor urutan khusus yang
digunakan dalam membuat program.
6. Pada praktikum ini digunakan satu jenis hubungan logika, yaitu fungsi
AND.

Anda mungkin juga menyukai